YUWEN anak yang terlahir tanpa bakat, dan siapa sangka dia menemui pedang yang tak bertuan dan di situlah dia mendapatkan kekuatan, ikuti kisah nya YUWEN. selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Setelah mendengar perintah dari Yuwen, ribuan anggota dari sekte naga neraka, langsung mencabut pedang sambil melesat ke arah lawan tanpa ragu.
Perang pun pecah. Tapi, Yuwen, li Mey, huanran, mofeng dan jie ruyu. Mereka hanya berdiri jauh di belakang, untuk melihat semua anak buah nya yang sedang ber perang. Sama hal nya dengan patriak sekte kapak merah, dia pun berdiri bersama para ajudan terkuat nya di garis paling belakang, tanpa ikut andil dalam peperangan.
Dua ribu lima ratus anggota Yuwen, membantai musuh-musuh nya tanpa ragu dan tanpa perasaan. Begitupun dengan anggota kapak merah. Mereka berjuang mati-matian untuk terus bertahan dan menyerang balik pada setiap musuh yang ada di sekitar mereka.
Korban berjatuhan dari kedua belah pihak.
Tapi, yang paling banyak memakan korban adalah dari pihak sekte kapak merah.
Sedangkan duaratus anggota inti yang berada di bawah bimbingan Yuwen, mereka begitu mendominasi pertarungan. Duaratus anggota inti, sudah seperti pasukan pembantai yang tidak memiliki hati. Mereka berklebatan seperti hantu dengan gerakan serangan yang begitu cepat dan akurat.
Di sisi lain, patriak dari sekte kapak merah terus memperhatikan seorang bocah lelaki berbaju hitam berusia dua belas tahunan.
Bocah itu, selain lincah. Dia juga begitu kejam Kemudian patriak dari sekte kapak merah menoleh ke salah satu ajudan terkuat yang ada di samping nya. Lalu ajudan itu langsung melesat ke tengah-tengah pertarungan setelah mendapat perintah dari patriak nya.
Ternyata, patriak sekte kapak merah,menyuruh ajudan nya untuk menyingkirkan si bocah berusia dua belas tahunan itu.
Waktu lagi melakukan pertarungan, tiba-tiba si bocah langsung terlempar begitu jauh. Sampai mulut nya memuntahkan beberapa teguk darah. Waktu si bocah menoleh ke bagian dada. Ternyata sebilah kapak yang begitu runcing, sudah tertancap di dadanya.
Melihat kejadian itu, li Mey langsung bangkit berniat ingin menolong bocah itu. Tapi, Yuwen mencegah nya.
"Yuwen! Kalau di biarkan. Hou xin jie bisa mati! Apa kamu mau kalau sampai dia mati di tempat ini!!". Ujar li mey dengan amarah yang mulai memuncak.
"Kematian itu mudah, yang membuat susah adalah proses nya!". Gumam Yuwen dengan nada dingin.
"Maksud kamu?!". Tanya balik li mey.
"Yang memiliki dua dantian, dalam tubuh nya. Tidak akan mati semudah itu. Apalagi hou xin jie, selain memiliki dua dantian, dia juga memiliki elemen kegelapan. Setiap manusia yang memiliki elemen kegelapan, orang itu bisa menyembuhkan luka yang di deritanya dalam waktu sekejap mata. Jadi kamu tenang saja. Lebih baik kita lanjutkan untuk menonton!".Jawab yuwen menjelaskan.
Walau sudah ada kapak yang tertancap di dada. namun, bocah itu terus bangkit dan membantai lagi musuh-musuh nya.
Melihat kejadian itu. ajudan yang tadi telah melukai hou xin jie, dia menjadi tambah geram.
"Dasar bocah iblis!!". Bentak ajudan dari sekte kapak merah.
"Pukulan penghancur gunung!". Gumam ajudan itu.
Kemudian siluet tangan raksasa, langsung melesat ke arah si bocah dua belas tahun itu.
"Bommm, aaaahhhhhhhh".Bocah itu langsung terpental puluhan meter, dengan tubuh yang sudah penuh dengan luka memar.
Kemudian bocah itu langsung bangkit lagi, sambil mencabut kapak runcing yang tertancap di dadanya.
Tapi, sekarang dari seluruh tubuh nya mengeluarkan api yang berwarna hitam. Bukan cuma tubuh nya, tapi sekarang mata nya pun sudah berubah sepenuh nya menjadi berwarna hitam pekat. Tubuh nya yang sudah pada memar dan dada nya yang sudah bolong tertusuk kapak runcing, dalam sekejap mata, semua luka nya langsung menghilang.
Bibir bocah itu mulai mengeluarkan seringai kejam. Dia berjalan perlahan menuju ajudan yang telah melukai nya itu. Setiap tebasan yang menghantam tubuh si bocah, langsung hancur kala mengenai api hitam yang menyelimuti dirinya.
"Akan ku habisi kalian semua !". Gumam si bocah lirih sambil menyeringai dingin.
Semua musuh yang berada di dekat nya, langsung mundur menjauh. Bocah itu terus melangkah sambil menyeret pedang panjang nya di atas tanah menuju ke arah ajudan dari sekte kapak merah.
"Pukulan penghancur gunung level maxs!". Gumam ajudan yang tadi menyerang. Tapi, sekarang dia menyerang si bocah menggunakan kekuatan penuh nya.
Kemudian, dari tangan ajudan itu muncul siluet kepalan tangan raksasa berwarna merah menyala. Tangan raksasa itu langsung melesat, menyerang ke arah si bocah.
"Bommmm, duarrr....".
Tapi si bocah, hanya melambaikan tangan nya. Kemudian kepalan tangan raksasa itu langsung hancur menjadi kepingan-kepingan cahaya.
Melihat kejadian itu, ajudan dari sekte kapak merah langsung mundur beberapa langkah.
Tapi. sebelum ajudan itu mundur lebih jauh. Tiba-tiba si bocah dengan seringai kejam nya sudah berada di hadapan ajudan itu. Saking kaget nya, ajudan itu langsung jatuh dan duduk di atas tanah.
Kemudian bocah itu langsung mengayun kan pedang nya, dalam sekejap mata, tubuh ajudan dari sekte kapak merah, langsung terpotong menjadi dua bagian.
Sekarang, sibocah langsung beranjak ke sisi lain. Dia terus menghabisi lawan-lawannya dengan kecepatan yang sangat mengerikan.
Lambat laun, anggota dari sekte kapak merah mulai berkurang drastis. Mayat-mayat bergeletakan tanpa bernyawa. Sedangkan semua anggota dari sekte naga neraka malah semakin bringas.
Melihat anak buah nya mulai terdesak. Patriak dan para ajudan nya, mulai melangkah maju hendak membantu anggota nya.
Tapi.
"Mau kemana kalian!". Gumam Li mey yang tiba-tiba sudah berada di hadapan patriak sekte kapak merah dan para ajudan nya.
Di udara tepat nya di atas tempat berdiri li mey, terlihat Se ekor burung Phoenix api raksasa yang sedang menatap tajam ke arah patriak sekte kapak merah.
Melihat kehadiran gadis manis, yang secara tiba-tiba muncul dan menghalangi langkah mereka.
Patriak sekte kapak merah dan para ajudan nya, langsung mengeluarkan aura penindas dari dalam tubuh mereka.
Tapi tanpa di duga-duga, burung Phoenix dari udara langsung menyembur kan api ke arah patriak sekte kapak merah.
Dengan gesit, patriak dan para ajudan nya langsung loncat mundur untuk menghindari serangan jie ruyu.
Tapi Yuwen, mofeng dan huanran. Masih saja diam di tempat asal tanpa sedikitpun ikut campur dalam pertempuran.
Dari atas bukit, yang tidak jauh dari tempat peperangan. Berdiri beberapa orang menggunakan pakaian serba hitam.
Ternyata mereka adalah para tetua dari aliansi iblis, yang sedang memantau kekuatan sekte naga neraka.
Melihat patriak dan para ajudan dari sekte kapak merah yang bisa menghindari serangan tiba-tiba dari jie ruyu. Li Mey pun langsung mengeluarkan kekuatan penuh nya.
Sekarang li mey sudah merubah penampilan nya. Dari punggung li mey tumbuh dua siluet sayap Phoenix, seluruh tubuh nya kini sudah di selimuti api yang ber kobar-kobar, mata nya menyala, dan di tangan nya memegang rantai yang terbuat dari api yang membara.