Raymond matheo...pemuda berdarah dingin bagaikan tak tersentuh, wajah tampannya seakan hanya menjadi pajangan bak lukisan di galeri,bisa di lihat namun tak bisa di sentuh.
Pemuda yang akrab di sapa Ray,atau tuan muda matheo itu menjalankan sebuah misi, mengakhiri petualangan seorang mafia,ia menyamar menjadi seorang bodyguard, namun apa jadinya jika ia justru harus terikat ikatan sakral dengan putri targetnya.
Aurora Zelena.. gadis cantik yang di jaga bak mutiara dalam cangkang nya,tak terlihat,tak tersentuh,hampir tak ada yang tau seperti apa rupa nya,selain orang terdekatnya..
" Ayah...Ele akan menikah..dengan dia... bodyguard ayah(Aurora Zelena).
" Kau yang memilihpermainan ini nona,maka mainkan hingga akhir( Raymond matheo)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
" Ayo cepat Ra, kita harus segera boarding dan ingat setelah itu kamu harus langsung keluar, siapapun yang lebih dulu bisa keluar,maka tunggu di mobil " Ele memberikan instruksi pada sahabatnya,mengatur strategi,persis seperti komandan perang.
Sara mengangguk patuh, mereka harus segera meninggalkan kota itu,Ele sudah memprediksi kan dari villa ke kota itu membutuhkan perjalanan sekitar empat atau lima jam,tadi ia melihat mobil mereka berselisih jalan dengan mobil Dave.
Dua gadis cantik itu berjalan cepat, bahkan setengah berlari demi mengejar waktu boarding yang hanya tinggal beberapa menit lagi, mereka sengaja datang di waktu mepet, agar mudah kabur dan akan memesan tiket menuju negara yang berbeda lagi melalui aplikasi di ponsel mereka.
" Ya Allah ini benar-benar sangat gila,berapa banyak kamu buang uang untuk membeli tiga tiket itu? Belum lagi tiket ku PP " Sara menggeleng dengan ide gila Ele.
" Mereka semua bukan orang sembarangan Ra,aku yakin mereka itu orang-orang yang pintar,licik dan kejam,aku ga mau hidup ku di jadikan boneka oleh mereka " Ele mengatakan alasan nya,kedua gadis itu saat ini tengah dalam perjalanan menuju ke salah satu kota yang tak terlalu jauh dari jakarta.
" Kota mana tujuan kamu?" tanya Sara pada Ele yang terlihat serius mengemudi,matanya fokus menatap jalanan.
" Sekarang kita ke dealer mobil terdekat ,kita jual mobil ini,aku yakin mobil ini sudah terpasang alat pelacak, karena itu selalu di lakukan oleh ayah, untuk memudahkan nya dalam pencarian, setelah nya kita lanjut ke dealer lainnya dan kita beli mobil baru, barulah selanjutnya kita lanjut perjalanan ke kota solo, sampai di sana kita jual lagi mobil ini dan kita terbang ke Sumatra,kamu bisa kembali ke Dubai melalui bandara di Sumatra saja" Ele menyebutkan rencananya.
Sara mengangguk patuh,ia sudah meminta izin pada kedua orang tuanya dan sudah menceritakan semuanya tentang apa yang Ele alami,kedua orang tuanya sangat mendukung tekad sang putri dan juga mendoakan agar berjalan lancar,jika memang mereka berjodoh pasti akan di pertemukan lagi" nasehat itulah yang kedua orang tua sara ucapkan.
" Wah...aku serasa seperti turis asing yang mengelilingi Indonesia,mulai dari pulau Jawa sampai ke pulau Sumatra, sungguh ini di luar dugaan ku,bisa jalan-jalan keliling dunia tanpa mengeluarkan biaya apapun,kamu benar-benar wanita muda yang sangat kaya raya" untuk menghilangkan kejenuhan dan ketegangan,sara memilih mengucapkan kata-kata candaan, walaupun yang ia katakan sebenarnya fakta.
Ya itu semua fakta, karena memang benar adanya setiap kali Ele mengajaknya keliling ke beberapa negara selalu Ele lah yang menjadi donatur nya, bahkan saat pertama ia membuat paspor atas permintaan Ele dan sahabatnya itu yang memberikan biayanya,Ele benar-benar tidak pernah perhitungan pada nya.
" Aku bahkan berencana meminta izin pada paman dan bibi agar kamu terus bersama ku,hanya kamu orang terdekat ku yang kumiliki saat ini " ucap Ele jujur dan bernada sendu.
Sara mengusap lembut lengan Ele " kamu kuat,aku percaya dan kamu jangan khawatir,aku akan terus bersama mu,aku akan menjadi orang terdekat mu,dengan adanya uang mu atau tidak,kita bisa usaha kecil-kecilan bersama jika semua milik mu di rampas mereka,aku akan selalu ada buat kamu" janji sara.
" Lalu bagaimana dengan kuliah mu?" tanya Ele serius, karena ia tau sara mengambil kuliah di FK ( fakultas kedokteran) cita-cita sahabatnya itu adalah ingin bisa menolong penduduk di desa nya,sara berasal dari sebuah desa terpencil.
" Aku memiliki sahabat yang kaya raya untuk saat ini, mengapa aku harus bingung,aku tinggal mengajukan pindah,atau aku memulai mendatar ulang di kampus yang ada di negara terakhir tempat kita menetap nantinya,kira ini pintar beib,mudah bagi kita untuk mengajukan permohonan beasiswa,dan kira siap jika harus mengikuti tes" jawab sara dengan gaya jumawa nya.
" Kau benar,kita masih bisa gunakan uang yang aku pindahkan ke rekening pribadi mu, bahkan masih cukup untuk membiayai kuliah kita walaupun tanpa beasiswa,aku juga memiliki rekening pribadi atas nama orang lain,dan aku masih menyimpan perhiasan peninggalan ibu" Ele begitu setuju dengan keputusan sara.
Sara tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Ele" baiklah seraya melanjutkan perjalanan sepertinya kita harus mulai memikirkan negara mana yang akan kita jadikan sebagai tempat untuk kita menetap dan meniti karir" ucap sara santai.
" Aku sepertinya tertarik dengan sebuah kota kecil di negara xxx,kita bisa mencobanya di sana" jawab Ele begitu yakin dengan keputusan nya.
" Ya..kota itu sangat indah,terpencil dan damai,jauh dari ibukota negaranya,sangat sedikit kemungkinan untuk kita di temukan" ucap sara yang setuju dengan apa yang Ele pilih.
" Se andainya mereka menemukan ku beberapa tahun kemudian pun itu tidak akan mereka pedulikan lagi, yang mereka butuhkan itu harta ayah,dan jika mereka sudah bisa mengakuisi nya,itu artinya tujuan mereka sudah tercapai, mereka tak membutuhkan ku lagi,hanya satu yang tidak bisa mereka miliki,yaitu mansion utama, karena itu atas nama almarhumah ibu dan semua surat-surat nya ada pada ku".
" Jadi kamu akan merelakan semua milik ayah kamu untuk mereka? Kita masih belum tau tentang kabar ayah kamu, apakah kamu tidak berniat untuk mencarinya terlebih dahulu?" tanya Sara memastikan keputusan Ele.
Ele menggeleng pelan" hatiku ingin mencari,tapi ayah pernah berpesan,jika terjadi sesuatu pada nya di suatu saat ayah melarang ku untuk mencarinya karena akan di pastikan itu akan mengancam nyawa ku,bahkan beberapa hari yang lalu saat terakhir aku berkomunikasi dengan ayah, kembali ayah mengingat kan itu lagi,ayah seakan sudah tau akan terjadi sesuatu padanya,pesan ayah aku di minta untuk pergi sejauh mungkin dari mereka " cerita Ele.
" Mungkin benar,paman sudah memiliki firasat itu, kejadian hari ini sudah ada dalam perkiraan paman,pantas saja paman sudah menyiapkan semuanya untuk mu, seperti sebuah kartu atas nama orang asing yang bahkan kamu tidak mengenalnya dan paman memberikan nya padamu untuk kamu gunakan,itu salah satu cara agar keberadaan mu tidak terdeteksi oleh mereka " sara mulai paham dengan situasi Ele saat ini dan ia bertekad akan berusaha melindungi sahabatnya itu.
Ele mengangguk setuju" Aku sudah terbiasa hidup bersembunyi sejak balita,dan aku tidak merasa terpaksa atau sulit untuk melakukan semua ini,ayah sudah mempersiapkan semuanya dengan sangat matang tanpa ada yang tau, bahkan asisten pribadi nya yang sangat ia percaya pun tidak tau tentang persiapan ini".
bisa up date nya banyak episode kah
mksh ya up nya. aq slu nungguin lho up nya