NovelToon NovelToon
Aruna Dan Cintanya

Aruna Dan Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Namanya Aruna Azzahra, gadis cantik dengan impian sederhana

Cintanya pada seorang pria yang ia pikir bisa membawanya hingga ke Jannah nyatanya harus ia kubur dalam-dalam


Aruna harus hidup dengan pria menyebalkan dan minim ilmu agama. Aksa Biru Hartawan nama yang bahkan tidak ingin didengar olehnya

Bagaimana Aruna menjalani hari-harinya menjadi istri seorang Biru? atau akankah cinta itu datang tanpa mereka ketahui

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIGA PULUH DUA

"Udah lupain aja!" Ketusnya lalu segera turun dari tempat tidur, namun dengan cepat Biru menarik pergelangan tangannya hingga wanita itu kembali duduk di sisinya bahkan jarak mereka begitu dekat

"Apaan sih pak! Lepasin saya!" Aruna memberontak minta dilepaskan namun Biru yang iseng semakin mengeratkan pelukannya dipinggang wanita itu

"Kenapa emangnya?" Bisik Biru lembut ditelinga Aruna membuat wanita itu merinding kala dapat merasakan hembusan nafas hangat suaminya

"Bapak nggak lupa kan kalau saya lagi datang bulan?" Aruna yang membeku mencoba menyadarkan suaminya

Biru mengangguk "Ingat! Tapi aku kan cuma pegang-pegang aja" tangannya yang berada dipinggang mulai ia gerakkan di belakang wanita itu membuat Aruna semakin panik saja

"Saya mau mandi dulu pak!" Dengan cepat wanita itu bangkit dan langsung bergerak menuju kamar mandi "Huuu selamat!" Ia memegangi dadanya lalu bersandar di pintu kamar mandi yang sudah ia tutup

Setelah keisengan nya tadi, kini Biru tengah dibantu oleh sang istri untuk mengenakan dasi dilehernya, bukan tidak bisa tapi setelah menikah hal ini menjadi tanggung jawab sang  istri pikir Biru

Sejak tadi pria itu hanya sibuk memandangi wajah Aruna yang kini tengah serius melilitkan dasi dilehernya

"Bapak ngapain ngeliatin saya begitu?" Tanya Aruna tanpa memandang kearahnya

"Kamu cantik!" Ucapnya lalu menyelipkan rambut wanita itu kebelakang telinga

"Ck. Nggak usah becanda pak! Lagian gombalan gitu nggak mempan buat saya!" Ia tatap wajah suaminya yang begitu tinggi dihadapannya

"Tapi aku serius sayang!"

"Udah ayo turun! Kita udah ditungguin dari tadi!" Omel Aruna, lalu mengenakan hijab instan miliknya dan berlalu lebih dulu meninggalkan Biru disana

"Sayang! Tungguin!" Biru hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sikap ketus sang istri tapi dia juga merasa lucu saat melihat wajah bersemu istrinya itu kala ia menggodanya

Dimeja makan

Keluarga Hartawan berkumpul untuk sarapan bersama. Tidak semua hanya Sandi dan Faradina saja sang istri dan selain Biru kini mereka kedatangan orang baru yaitu Aruna

"Sini piringnya pak!" Aruna mengambil piring suaminya, ia kerap melihat hal ini dirumah saat Mutiara melayani Raffi sang kakak. Ia lalu menatap pria tampan itu "Bapak mau apa?" Tanya Aruna setelahnya, sebenarnya wanita itu tak begitu tau apa yang disantap sang suami untuk sarapan

"Saya tidak makan nasi untuk sarapan Aruna!" Ucap lembut Biru membuat Aruna menghentikan tangannya yang hendak menyendok nasi goreng yang tersedia

"Ma-maaf pak!" Wanita itu merasa bersalah karena tidak tahu apa yang menjadi makanan sang suami

"Nggak pa-pa!"

"Terus bapak makannya apa?"

"Tuh!" Biru menunjuk dengan bibirnya menu berupa roti tawar dengan telur setengah matang ada selada dan potong tomat. Yup, Biru memang menerapkan gaya hidup sehat dia tidak mengkonsumsi makanan berat seperti nasi untuk sarapan

Dengan cekatan Aruna melayaninya, meletakkan sepotong roti lapis itu ke piring lalu ia serahkan pada sang suami, semua itu tak luput dari perhatian kedua orang tua Biru membuat Sandi merasa keputusannya untuk menikahkan putranya dengan Aruna adalah keputusan yang tepat

"Oh ya Aruna, selain nggak suka sarapan pakai nasi, Biru juga nggak begitu suka makanan manis. Kalau pagi dia suka minum chamomile tea tanpa gula, kalau lagi banyak kerjaan malam harinya dia suka minum kopi hitam tanpa gula!" Faradina menjelaskan dengan lembut semua kesukaan Biru pada Aruna dan wanita cantik itu menangkap dengan baik setiap penjelasan dari sang mertua

"Aruna nggak perlu lakuin semua itu Mah! Dia cukup jadi istri Biru aja!" Ujar Biru sambil menyantap makanannya

"Iya, tapi bagi seorang istri hal-hal seperti itu menjadi tanggung jawabnya!" Terang Faradina

"Iya pak Biru, lagian saya juga harus tau tentang kebiasaan bapak!" Timpal Aruna

"Ya udah terserah kamu aja, yang penting buat aku kamu nggak capek aja!" Ucap Biru

"Kamu juga harus tau kalau Biru itu punya alergi sama beberapa jenis makanan" ujar Faradina lagi

"Selain seafood apa lagi Mah?" Tanya Aruna

"Loh kamu udah tau kalau Biru alergi seafood?" Tanya Faradina penasaran

"Ehh itu" Aruna jadi gugup, saat Biru masuk rumah sakit karena alergi waktu itu memang Sandi dan Faradina tak diberi tahu sesuai permintaan Biru

"Aku yang ngasih tau Runa mah!" Sambar Biru yang sudah melihat wajah pias sang istri

"Ohh bagus kalau gitu!" Aruna lebih tenang saat sang mertua tak lagi membahas

"Selain seafood sih nggak ada lagi, Biru makan semua asal bukan makanan manis yang banyak mengandung gula atau makanan yang berminyak"

Aruna mencatat semua itu dalam ingatannya, selama menjadi istri Biru dia tidak ingin membuat kesalahan

***

Hartawan grup

"Kenapa muka kamu gitu Vin?" Tanya Biru yang sejak tadi memperhatikan asisten pribadinya itu yang terlihat gusar sambil menatap layar ponsel

"Ini pak, Asyifa ngidam pengen makan Tom Yum" wajah pria itu semakin gusar dan Biru terus memperhatikan

"Astaga Kevin, apa susahnya cuma makan Tom Yum aja kamu sampai stres gitu! Apa gaji kamu di perusahaan ini kecil? Sampai beli Tom Yum aja nggak sanggup" Ucap Biru tak habis pikir

"Kalau dia mau makan Tom Yum disini mungkin nggak akan bikin pusing pak, ini dia pengen makan Tom Yumnya langsung di Thailand gimana saya nggak pusing!" Kevin duduk dengan lemas dikursi tepat didepan Biru, kehamilan Asyifa memang membuat Kevin bahagia tapi perihal ngidam memang kadang menurutnya tidak masuk akal membuat Kevin semakin pusing saja

"Agak rumit"

"Itu dia pak, kemarin dia liat sosial media, ada kedai Tom Yum viral gitu makanya dia pengen banget makan disana!" Jelas Kevin

"Ya udah kamu turuti saja Vin, kamu mau nanti anak kamu ileran?"

"Tapi pekerjaan saya bagaimana pak?"

"Udah itu biar urusan saya, kamu lebih baik turuti ngidamnya Syifa biar dia nggak ngambek sama kamu" ujar Biru sedikit bercanda

"Bapak serius?" Wajah yang semula gusar kini terlihat lebih ceria

"Hemm" Biru mengangguk

"Terima kasih pak Biru, saya akan kabari Syifa sebentar!" Pria itu lalu sedikit menjauh untuk mengabari sang istri

"Nanti kalau Aruna ngidam akan seperti apa ya?" Pria itu jadi senyum-senyum sendiri membayangkan akan seperti apa nanti repotnya dia meladeni ngidamnya sang istri

Kediaman Hartawan

Setelah makan malam, kini Biru dan Aruna tengah berada dikamar mereka, Biru duduk berselonjor di tempat tidur sambil memangku laptop miliknya sementara Aruna tengah berada didepan meja rias untuk ritual sebelum tidurnya

"Oh ya sayang mulai besok kamu kekantor ya aku lagi butuh asisten pribadi soalnya"

1
Rita Rita
sebiru cinta ku Runa kata Biru. Biru udah bucin dan posesif.
Riry Kasyry Lily
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!