Bagi semua wanita, memiliki wajah yang cantik adalah sebuah keberuntungan dan membawa berkah namun beda hal nya dengan wanita dewasa bernama lengkap Dariella
Dariella menyembunyikan wajah cantiknya karena wajah cantiknya selalu membawa kesialan untuk nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arran Lim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
30 menit kemudian
Entah sudah berapakali naka melirik kalix dari kaca mobil, naka tampak menggelengkan kepala sambil tersenyum geli melihat kalix yang tak bosan-bosannya menatap riel sejak masuk di dalam mobil. Sedangkan riel selalu melempar tatapan sinis kearah kalix karena ia tidak nyaman dengan tatapan pria itu
"Tumben banget diam doang, biasanya petakilan sama ngeluarin jurus rayuan mautnya kalau lagi dekat ama gue" Batin nya sambil terus menatap riel
"Bro, mau sampai kapan lo natap mba riel kayak gitu, lo nggak lihat apa kalau mba riel ngga nyaman lo tatap kayak gitu" Tegur nya
"Biarin aja pak naka, pak bos lagi terpesona dengan kecantikan makhluk tuhan paling seksi ini" Ketusnya sambil melirik kalix sinis
Naka sontak tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan riel, riel memang paling ahli dalam membanggakan diri apalagi dalam merayu kalix.
"Apa kamu bisa dimasukkan dalam kategori cantik? Saya rasa tidak" Ucap kalix datar
"Terus kenapa bapak ngeliatin saya terus!? Bilang aja kalau pak kalix mulai tertarik sama saya. Tapi perlu saya ingatkan, pak kalix bukan tipe saya jadi jangan berharap lebih"
Naka kembali tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan riel begitupun dengan sopir yang membawa mereka
Kalix tampak berdecih lalu mendekat kearah riel "Lalu tipe kamu seperti apa sampai-sampai kamu jual mahal banget sama saya" tanya nya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah riel
Naka dan sopir tampak berseru keras mendengar pertanyaan frontal kalix
Riel tampak mengernyitkan keningnya melihat sikap kalix yang tidak biasanya "Tck, biasanya dia bakal kesel bahkan marah kalau aku menggoda nya" Batin riel
Riel mengalihkan pandangannya ke arah jendela, ekspresi wajah nya berubah dingin dan datar "Laki-laki dari keluarga kaya semuanya sama aja, hanya memandang seseorang dari fisik" Gumamnua nya pelan namun kalix bisa mendengar nya dengan jelas karena jarak keduanya yang sangat dekat
Riel menyimpulkan jika sikap kalix saat ini ada hubungannya dengan kalix yang mengetahui wajah aslinya. Sebelumnya kalix begitu risih dan sangat enggan untuk bertatap muka dengannya, melihat riel dari jauh saja ia sudah memasang wajah masam. Namun lihatlah sekarang, pria itu bahkan tak henti-hentinya menatapnya dan tidak terlihat risih berada di dekatnya
Kalix berdehem lalu kembali ke posisinya semula "Jangan menilai saya yang tidak-tidak, pertanyaan yang saya lontarkan murni memang karena saya penasaran kenapa kamu begitu jual mahal banget. Ngga ada hubungannya dengan sesuatu yang baru saya ketahui kemarin" ucapnya dingin
"Apa nya yang lo baru tau tahu?" Tanya naka
"Lo ngga perlu tau" Ucapnya membuat naka berdecih
Kalix melirik riel sekilas "Apa maksud omongan nya tadi?" Batin nya
"Laki-laki kaya hanya memandang seseorang dari fisik?"
"Apa dia pernah jalin hubungan ama laki-laki dari kalangan atas? Lalu apa itu alasan kenapa dia berpenampilan seperti ini" Batin nya menerka-nerka
*****
Malam harinya kalix dan naka bersiap-siap menuju lokasi peresmian restoran sahabat Papa Vano
Riel tidak jadi ikut karena tiba-tiba pencernaannya terganggu mungkin karena dia memakan makanan yang pedas tadi
"Kamu yakin nggak apa-apa sendirian di sini?" Tanya kalix dan hanya mendapat anggukan sebagai jawaban "Ya sudah kalau begitu kamu istirahat, pagi-pagi sekali saya akan membangunkan kamu lagi-lagi" Riel hanya mengangguk sebagai jawaban
Kalix dan naka pun bergegas menuju lokasi peresmian sedangkan riel kembali berbaring sambil mengusap perutnya yang terasa sakit
Sekitar 10 menit berlalu riel yang masih terjaga tampak mengurutkan keningnya saat mendengar bunyi pintu kamar hotelnya terbuka
Riel bergegas turun dari kasur lalu mengeceknya. Dia pikir itu mungkin adalah kalix
Saat hendak melangkah ke arah pintu tiba-tiba seorang pria asing masuk ke dalam kamar itu membuat riel terkejut sekaligus heran
"Anda siapa?"
Pria itu tidak menjawab, sebaliknya Ia terus mendekat ke arah riel. Riel tampak panik dan hendak berlari ke arah pintu namun pria itu dengan cepat menangkap tubuh riel dan mulai mencium riel
Riel terus memberontak sambil berteriak ketakutan. Pria itu menamparnya dan memukulnya agar riel diam dan tidak melawan
*****
Di sisi lain, kalix kembali lagi ke hotel karena ponselnya tertinggal di kamar riel. Kalix memiliki kartu akses kamar riel jadi dia bisa langsung masuk begitu saja
Saat pintu itu dia buka, suara riel langsung memenuhi indra pendengarannya. Kalix tampak terbelalak melihat seorang pria yang hendak melec*hkan riel
"BRENGSEEKKKKK" teriak kalix
Tanpa banyak bicara kalix langsung menghajar pria itu dengan brutal
Suara tangisan riel dan ketakutan wanita itu membuat amarah kalix semakin membeludak. Kalix terus memukul pria itu hingga wajah pria itu benar-benar terlihat mengerikan, darah mengucur dari hidung mulut bahkan sudut mata pria itu mengeluarkan bercak merah
Naka yang baru datang sangat terkejut melihat kalix yang sedang memukul seorang pria hingga keadaan pria itu benar-benar parah
"Kal stop lo bisa bun*h anak orang" Ucap naka sembari berusaha menjauhkan kalix dari pria itu