Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.
apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 30
Zelin terbangun saat merasakan sinar matahari menyinari mata nya. dia membuka matanya perlahan. Tidur nya sangat nyenyak malam ini. Ini benar benar tidur ternyenyak yang pernah Zelin rasakan.
" dimana aku?" seru Zelin terkejut kala menyadari bahwa ini bukan kamarnya. Kamar ini terlalu bagus untuk kamarnya yang sempit.
Zelin juga merasakan perutnya tertimpa bendak berat yang melilitnya. Perlahan Zelin melihat ke samping nya dan dia sangat terkejut kala melihat wajah afkar yang berada tepat di depannya.
zelin menutup mulutnya dengan tangan ' semalam gw tidur bareng dia?' batin Zelin.
Mata Zelin melebar kala mengingat sesuatu. dia membuka selimut mengintip ke dalam. Zelin bernafas lega kala semua pakaiannya masih utuh. Itu berarti mereka hanya tidur saja.
" Untung saja" gumam Zelin merasa lega.
" aku tidak akan berani macam macam, aku bukan tipe pria yang seperti itu" ujar afkar tiba tiba dengan suara serak nya membuat Zelin terkejut.
Ya kali afkar berani berbuat yang tidak tidak. Dia bisa mati di bunuh oleh kakaknya, Angga. Dari dulu dia di ajarkan untuk tidak merusak wanita. bahkan pacaran saja di larang.
" aku mau pulang" ujar Zelin.
Zelin menyingkirkan tangan afkar dari perutnya. Namun afkar malah mempererat pelukan mereka.
" kamu ingin sarapan apa? biar aku buatkan" tanya afkar menatap wajah cantik Zelin. Meskipun baru bangun tidur tapi Zelin terlihat sangat cantik.
" aku akan sarapan di toko nanti" ujar Zelin.
dia gugup setengah mati. Jantung nya berdegup kencang sehingga dia ingin cepat cepat pergi. Ayolah, ini pertama kalinya dia berada di satu ranjang dengan pria.
" oke, akan ku buatkan nasi goreng spesial untuk kita berdua" ujar afkar mengabaikan jawaban Zelin.
Afkar melepaskan pelukannya lalu dia bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka. Setelah itu dia segera ke dapur untuk menyiapkan sarapan mereka.
zelin masuk ke kamar mandi begitu afkar keluar. Zelin melihat kamar mandi yang luas dan bersih. Ini adalah kamar mandi impian nya. Rasanya sangat nyaman.
" kasta kita jauh berbeda, tapi jantung ku terus berdetak karena mu" gumam Zelin.
Zelin melihat meja wastafel yang terdapat berbagai jenis sabun. Berbeda dengan isi kamar mandi Zelin yang hanya ada satu sabun mandi dan satu sabun wajah.
sabun Zelin juga tidak di tata tapi seperti ini. Tapi sabun nya di masukan ke keranjang sabun. dari keranjang itu di isi oleh satu sikat gigi, odol, sabun mandi, sabun wajah dan shampo. SeSederhana itu.
Zelin mencuci wajahnya dengan sabun wajah milik Afkar. dia juga mengambil sikat gigi yang masih di segel bertanda itu adalah sikat Gigi baru yang belum di pakai. Setelah selesai dia segera keluar.
Zelin menyisir rambutnya dengan sisir afkar. Sisir mereka saja berbeda. Sisir Zelin mah hanya sisir yang 10 ribu dapat 3.
Di meja afkar juga terdapat banyak botol botol entah apa lah. Tapi Zelin yakin salah satu dari botol botol itu adalah botol parfum.
Setelah menguncir rambut nya Zelin keluar dari kamar afkar. Dia melihat Afkar yang sedang sibuk di dapur. Zelin menghampiri afkar lalu berdiri di samping afkar yang ternyata sedang menggoreng telur.
" nasinya udah siap?" tanya zelin.
" udah" jawab Afkar.
Nasi gorengnya memang sudah siap dan sudah afkar bawakan ke meja makan. Setelah telurnya matang afkar membawakan telur tersebut ke meja makan.
" kamu ingin minum apa? Kopi, susu atau teh?"
zelin mengeleng" air putih aja "
Minum teh di pagi hari atau minum susu sambil bersantai itu tidak pernah Zelin lakukan. Bisa berleha tempat tidur saja sudah sangat dia syukuri.
Bangun subuh, bersih bersih rumah, masak, makan, mandi lalu pergi. Pulang malam bersih bersih lalu tidur. Itu adalah kebiasaan Zelin.
" oke, susu saja" ujar afkar lalu kembali ke dapur.
zelin menghela nafas. sepertinya afkar tipe orang yang tidak suka di tolak atau di bantah. atau afkar ini tipe orang yang suka maksa? sepertinya ketiga tiganya.
tidak lama afkar kembali dengan 2 gelas di tangan nya. satu gelas berisi susu coklat dan satu lagi berisi kopi.afkar meletakkannya di atas meja lalu mereka duduk.
" moments seperti ini adalah salah satu moments yang aku tunggu tunggu saat aku menjadi arwah dulu" ujar Afkar " saat melihat mu makan aku ingin ikut makan bersama mu , tapi sayang nya aku tidak bisa melakukan nya" ujar afkar.
kalo boleh jujur Zelin juga sangat menginginkan nya. dia bahkan sangat ingin. Hidup bersama afkar. namun lihatlah perbedaan mereka. Lihat meja makannya, ini bukan meja yang terbuat dari kayu biasa.
Atau tidak, lihat saja piring nya. Ini bukan piring yang satu lusin bisa di beli dengan harga ratusan. di lihat dari desain nya saja susah bisa di tebak jika satuan nya saja mungkin bisa sampai jutaan. itu saja sudah membuat Zelin minder, jangan kan yang lain.
" aku lapar dan aku juga harus segera ke toko" ujar Zelin.
Di toko hanya ada Ola dan salsa. Mereka pasti akan sangat kesusahan melayani pelanggan hanya berdua.
" ayo makan" ujar afkar.
zelin membaca doa terlebih dahulu begitu pun dengan afkar. setelah itu mereka mulai memakan nya.
zelin terkejut, rasa nasi gorengnya begitu enak. Jauh berbeda dengan nasi gorengnya. Entah karena beda kualitas atau beda orang buat. tapi yang jelas nasi nya tidak memiliki tekstur seperti nasi biasa yang Zelin makan. Tekstur dan rasa nasi ini begitu lezat.
' jangan sampai dia makan di rumah ku, dia pasti tidak akan bisa memakan nya' batin zelin