Ranjang Papa Mertua Ku

Selly yang sedang menunggu ibu nya mengantarkan Lily terlihat tersenyum puas.

Hingga satu foto dikirimkan Mama nya, Selly langsung mengirimkan foto itu kepada seseorang.

"Istri mu sedang menjual diri, seperti nya kau kurang beruntung" isi pesan itu.

Selly melihat pesan nya masih belum terbaca, tapi meski begitu dia merasa puas karena sudah membuka aib Lily pada Xeni.

Xeni adalah pria yang di sukai Selly sejak lama, tapi saat Selly mencoba mendekati sang pujaan hati nya Xeni malah memilih Lily dan menolak nya.

"Aku benar-benar kasihan pada mu Ly, kamu selalu tidak mendapatkan apa yang kamu mau" gumam Selly dengan tersenyum jahat.

Dan kesenangan Selly lain nya saat dia melihat dua centang biru di bagian pesan, Xeni tak membalas nya tapi Xeni sudah melihat isi pesan yang di kirimkan Selly.

"Masuk!" tegas Tessa pada sang anak tiri.

"Tapi, Ma aku__" ucap Lily gugup.

"Tidak ada tapi-tapian Lily, kalau kamu mau tinggal bersama kami lagi kamu harus melakukan itu" balas Tessa tegas.

Lily diam dia masih ragu untuk masuk hingga akhirnya Tessa mengatakan akan melakukan hal jahat pada sang Ayah.

"Baik, tapi jangan apa-apakan ayah" ucap Lily meski masih takut.

Tessa tersenyum menyeringai.

"Bagus, ini baru anak patuh" kata Tessa yang langsung pergi meninggalkan Lily.

Lily masuk ke kamar hotel begitu saja dengan paksaan dari kakak dan ibu tirinya, dia duduk di pinggir ranjang dengan wajah tegang nya.

Lily tak bodoh ibu tiri dan kakak nya akan menjual tubuhnya, dan Lily tak bisa melakukan semua itu karena dia sudah bersuami.

"Tuhan apa yang harus aku lakukan" gumam Lily.

Dia tau jika kabur dia hanya akan jadi gelandangan karena Lily tak punya apa-apa, tapi jika diam di sini itu sama saja jika dia mengiyakan keinginan ibu tiri nya.

Di saat Lily sedang berpikir apa yang harus dia lakukan tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

Tubuh Lily langsung gemetar karena takut, Lily berjalan ke arah pintu dengan membawa pas bunga.

"Aku tidak bisa" gumam Lily sambil perlahan membuka pintunya.

Dan..

Ceklek..

Pintu terbuka memperlihatkan sosok pria berbadan tinggi besar perawakan nya benar-benar mirip om-om pada umum nya.

Lily menyembunyikan pas bunga nya di belakang tangan nya, dan pria itu masuk saat melihat Lily.

"Tidak salah aku membayar 200 juta, kau cantik dan manis" ucap pria itu sambil mengusap pipi Lily.

Demi apapun Lily sangat merasa jijik, tapi Lily menahan nya karena dia akan kabur.

Pria itu berbalik berniat mengunci pintu dan di saat bersamaan Lily memukul kepala pria itu hingga kepalanya berdarah.

Prankk !

"Awww !" ringis pria itu.

Lily langsung menendang pria itu, dan saat pria itu jatuh Lily membuka pintunya.

"Maaf om" ucap Lily lalu pergi meninggalkan kamar hotel.

Lily berlari menggunakan heals dan dia terjatuh beberapa kali karena tidak terbiasa dengan heals tinggi.

Dalam pikir nya dia hanya ingin kabur agak tidak tertangkap, Lily tau Tessa dan Selly pasti akan mengejarnya mengingat mereka melihat Lily kabur.

Tin.. tin..

Mobil Tessa benar mengikuti Lily.

"Tidak, aku tidak mau" Lily berlari.

Agar lari nya cepat Lily melemparkan heals nya ke arah mobil Tessa membuat Tesaa dan Selly ngerem mendadak.

"Mama lihat dia menjauh" Selly melihat Lily dengan kesal.

Uang nya akan lenyap jika Lily pergi sebelum melakukan tugasnya, dan Selly tak mau hal itu terjadi.

"Anak sialan itu benar-benar minta di hajar, lihat saja aku akan memberikan pelajaran padanya" kesal Tesaa menyalakan mesin mobilnya kembali.

Lily masih berlari dengan Tessa dan Selly yang mengejar nya hingga..

Brugkkk !

Tubuh Lily di tabrak mobil yang di kendarai Tessa.

"Selly, apa yang kau lakukan!" Tessa marah karena Selly mengacaukan rencananya.

Selly yang melihat Lily tak berdaya tersenyum kecut.

"Aku lebih suka melihat nya mati Mam, biarkan saja jika kita tidak mendapatkan uang 200 juta maka kita akan mendapatkan warisan Papa Brata" jelas Selly dengan wajah santainya.

Tessa yang kesal seketika tertawa lalu dia pun memilih meninggalkan Lily yang tertabrak di pinggir jalan.

"Masa bodo dia mau mati atau tidak, tapi yang jelas Xeni sudah tau jika dia adalah wanita murahan yang menjual tubuhnya demi uang" batin Selly sambil melihat kaca spion yang memperlihatkan Lily masih tergeletak di pinggir jalan dengan tubuh yang tidak bergerak.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏