NovelToon NovelToon
Aku Tidak Menyesal

Aku Tidak Menyesal

Status: tamat
Genre:Penyesalan Suami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Balas Dendam / Menyembunyikan Identitas / Konglomerat berpura-pura miskin / Chicklit / Tamat
Popularitas:256.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Ayuna begitu mencintai suaminya, meskipun selama pernikahan ia harus membagi uang nafkah suaminya kepada seluruh anggota keluarga suaminya. Seiring berjalannya waktu, Ayuna akhirnya menggugat cerai suaminya. Mampukah Ayuna jauh dari pria yang sangat dicintainya itu?

Apakah Ayuna bisa menemukan suami dan mertua yang begitu menyayanginya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Ketigapuluhdua

"Memangnya kenapa kalau dia di hotel ini juga?" tanya Affandi.

"Aku malas saja bertemu dengannya," jawab Ayuna perlahan ia membalikkan setengah badannya, ia tak mau Romi melihatnya.

"Kalian sudah jadi mantan, bersikap cuek saja!" saran Affandi tetap dengan posisi sama.

Setelah merasa aman karena Romi dan Stella sedang berbicara dengan resepsionis hotel, Ayuna lalu menarik tangan Affandi dan menggenggamnya sehingga badan pria itu berbalik. "Kita pergi sekarang!"

Ayuna tak sadar menggenggam erat jemari tangan Affandi. Ia melangkah dengan cepat, sehingga Affandi turut ikut mempercepat ritme langkah kakinya Ayuna.

"Buat apa dia ke sini? Berduaan lagi?" oceh Ayuna sampai masuk ke mobil.

"Lah, memangnya kenapa? Mengapa kamu harus marah-marah?" tanya Affandi heran dengan sikap wanita disampingnya itu.

"Aku tidak marah. Cuma aneh saja, mereka baru bertemu sudah berani pesan kamar hotel saja," jawab Ayuna.

"Biarkan saja, dia juga bukan urusanmu lagi. Apa jangan-jangan kalian masih memiliki rasa?" Affandi menggoda.

"Diih...rasa itu sudah basi!" tegas Ayuna memanyunkan bibirnya.

Affandi malah tertawa melihat ekspresi wajah Ayuna.

"Sepertinya aku harus mencari tahu mengenai mereka berdua. Buat jaga-jaga kalau suatu hari nanti, keluarganya yang menyebalkan itu mencari gara-gara denganku!" batin Ayuna menyeringai.

Mobil sudah melaju dan Ayuna telah berhenti mengoceh.

"Tidak ada lagi uneg-uneg yang mau dikeluarkan?" ledek Affandi.

"Entah kenapa harus satu hotel dengan mereka?" kesal Ayuna.

"Ya, karena hanya ada satu hotel yang berada di jalan ini. Jikapun ada perjalanannya masih sepuluh kilometer lagi," ujar Affandi.

"Semoga saja keluargaku tak melihat keberadaannya, bisa-bisa mereka akan menghajarnya," ucap Ayuna.

"Bukankah itu bagus?"

Ayuna menoleh wajahnya ke arah pria yang disampingnya, "Bagus apanya?"

"Ya, rasa sakit hatimu dibalaskan oleh keluargamu," kata Affandi.

"Aku tidak mau melibatkan mereka, biarkan menjadi urusanku. Aku bisa mengatasinya. Jika kamu berbuat ulah denganku maka..." ucapan Ayuna terjeda.

Telapak tangan kanan Ayuna terangkat berada disamping wajah Affandi, ia lalu menutup kembali telapak tangannya sehingga membentuk kepalan tangan. "Maka aku akan menghajarmu!'

Affandi bukannya takut malah tertawa melihat ekspresi wajah Ayuna yang tiba-tiba menjadi galak.

"Aku serius, Affan!!"

"Iya, aku tahu. Kamu bisa melakukannya, apalagi orang-orang dibelakangmu itu. Aku juga tidak mau memiliki masalah dengan keluarga kalian," ucap Affandi.

"Baguslah kalau kamu memang sudah paham!" kata Ayuna yang pandangannya kini lurus ke depan.

Sementara itu, Stella dan Romi sudah berada di depan kamar hotel. "Kamu yang disebelahnya!" kata Stella.

Romi mengangguk paham.

"Kamu boleh keluar kamar dan berkeliling tempat ini. Tapi, jangan ganggu aku!" ucap Stella.

"Kenapa begitu? Bagaimana jika aku mau makan?" tanya Romi.

"Kamu bisa ke restoran hotel, semua biaya makan sudah ditanggung," jawab Stella.

"Memangnya kamu mau apa saja di sini? Tidak mungkin 'kan di dalam kamar," kata Romi.

"Aku memang tidak di dalam kamar terus, tapi kamu tak perlu tahu tentang urusan pribadiku. Aku sudah memberikanmu uang, jadi kamu hanya perlu mengikuti perintahku saja," ujar Stella.

"Baiklah, asal kamu tidak meninggalkan aku sendirian di kota ini," ucap Romi.

"Besok sore kita juga sudah pulang," kata Stella.

"Hmm, baiklah!" Romi lalu melangkah ke kamar sebelahnya dan Stella gegas memasuki kamarnya.

Romi masuk ke kamarnya dan melihat sekelilingnya, satu tempat tidur hanya cukup buat untuk 1 orang. Terdapat juga kulkas berukuran kecil dan televisi serta pendingin ruangan. "Lumayan juga, setidaknya lebih baik daripada kamarku!" gumamnya. Maklum, dirinya tak pernah menginap di hotel yang terbilang cukup mewah dan ini adalah pertama kalinya juga ia memasuki sebuah penginapan.

1
Nong Nong
gw suka Mayang asik 👍
niktut ugis
Alhamdulillah
niktut ugis
kasihan sich sama Bu Mida rasa sirik hati nya sudah mendarah daging
niktut ugis
ya ampun, pak Anto bini mu minta d ruqyah
niktut ugis
pokoke menu andalan Bu Mida tidak blh ketinggalan kangkung + tempe 🤭👍
niktut ugis
karena otak Mayang lebih waras dari pada 3anak Mida yg lain nya
niktut ugis
keluarga Romi yg waras jiwa raga hanya Mayang & anton
niktut ugis
ayuna kenapa masih kepo sama Romi padahal cuek & abaikan saja,
niktut ugis
Romi suami laknat
niktut ugis
Mayang kan sudah kerja lbh baik keluar dari rmh saja. hasil keringat buat kebutuhan pribadi saja
niktut ugis
Mayang bukan ayuna
Fatmawati Fhatza
preeettt laki2 tak pux modal...
M Holis
coba mampir Thor💪
Dewi Yanti
bagus ayuna mumpung blm menukah hrs tegas, jagan smp gagal untuk ke 2 x nya
Mazree Gati
END, UNSUB, ,ANEH ALURNYA
Mazree Gati
aneh lucu bin ngakak ada ya menantu ga kenal keluarga,ada mertua ga kenal menantu trus nikahnya gi mana thorrrrrrr
Cheng Nyo
Luar biasa
Kasih Bonda
Alhamdulillah trima kasih thor
Kasih Bonda
next Thor semangat
Kasih Bonda
next Thor semangat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!