Reinkarnasi Ratu Mafia

Mawar Beracun Bernama Zhao Liying

Setelah berhasil mengambil alih perusahaan keluarga Zhao, Aurora tahu bahwa musuh berikutnya adalah Zhao Liying—ibu tiri yang licik dan kejam.

Zhao Liying bukan hanya istri kedua Zhao Ming, tetapi juga otak dari banyak kejahatan yang terjadi dalam keluarga Zhao.

Selama bertahun-tahun, dia mengendalikan Zhao Ming dengan sihir manisnya, sementara di balik layar, dia memastikan Elena Zhao menderita.

Dari pelecehan mental hingga kekerasan fisik, Zhao Liying memastikan Elena tidak memiliki kebebasan dan harapan.

Tapi sekarang keadaan telah berubah.

Aurora De Luca bukanlah Elena Zhao yang lemah.

Dia tidak akan membiarkan seorang wanita seperti Zhao Liying tetap berkuasa.

---

Langkah Pertama: Menghancurkan Citra Zhao Liying

Aurora tidak terburu-buru dalam menyerang.

Dia tahu bahwa serangan yang dilakukan secara perlahan akan lebih menyakitkan.

Langkah pertama adalah menghancurkan reputasi Zhao Liying di kalangan sosialita dan bisnis.

Madame Lin telah mengatur bocornya beberapa informasi skandal ke media.

Berita mulai menyebar tentang kemewahan Zhao Liying yang didapatkan dari uang perusahaan.

Foto-foto tas mahal, gaun eksklusif, hingga perhiasan berlian yang nilainya miliaran yuan mulai tersebar.

Lebih buruk lagi, bukti transaksi ilegal yang dilakukan Zhao Liying mulai terbongkar.

Para sosialita yang dulu selalu mengelilinginya, mulai menjauh.

"Aku mendengar bahwa dia mencuri uang dari perusahaan suaminya sendiri..."

"Sungguh memalukan! Bagaimana mungkin dia masih berani menghadiri pesta sosial setelah ini?"

"Zhao Liying? Wanita itu sudah selesai!"

Dunia yang dulu menjadi milik Zhao Liying mulai runtuh.

Namun, ini hanyalah awal dari kehancurannya.

---

Langkah Kedua: Menjebaknya dengan Permainannya Sendiri

Di kediaman keluarga Zhao, Zhao Liying duduk di ruang kerjanya dengan wajah tegang.

Berita tentang dirinya terus menyebar, dan banyak orang mulai mempertanyakan sumber kekayaannya.

"Ini semua pasti perbuatan Elena!" Zhao Liying mendesis dengan penuh kebencian.

Dia meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Kau harus membantuku membersihkan nama baikku! Aku tidak peduli berapa harganya, bayar media untuk menghentikan berita ini!"

Namun, suara di ujung telepon hanya tertawa.

"Maaf, Nyonya Zhao. Tak ada yang bisa kami lakukan. Terlalu banyak bukti yang tersebar."

Mata Zhao Liying melebar. "Apa maksudmu?!"

"Semua orang tahu bahwa informasi ini benar. Jika kami mencoba menutupi berita, kami sendiri akan mendapat masalah hukum."

Zhao Liying menggertakkan giginya dan membanting ponselnya.

Namun, saat dia hendak menyusun rencana lain, seorang pelayan datang membawakan surat misterius.

Dia merobek amplopnya dengan kasar.

Saat membaca isinya, wajahnya langsung pucat.

"Tidak mungkin... bagaimana bisa ini bocor?!"

Surat itu berisi bukti kejahatan yang telah dia lakukan selama bertahun-tahun. Penyiksaan terhadap Elena Zhao – Catatan medis dan foto-foto luka lama yang sengaja ditutup-tutupi. Penggelapan uang keluarga Zhao – Laporan keuangan yang menunjukkan bagaimana Zhao Liying mencuri uang dari bisnis keluarga. Perselingkuhan dengan eksekutif dari perusahaan saingan – Bukti transfer uang dan rekaman percakapan rahasia.

Semua rahasianya telah terbuka.

Dan yang lebih parah, salinan dokumen ini telah dikirim ke Zhao Ming, polisi, dan media.

Zhao Liying merasa dunianya runtuh.

Namun, dia tidak akan menyerah begitu saja.

"Aku masih punya cara lain. Aku harus bertemu dengan Elena!"

---

Konfrontasi dengan Aurora

Zhao Liying bergegas pergi menemui Aurora di kantor pusat Zhao Corp.

Dia mendobrak pintu ruang rapat dengan wajah marah.

"ELENA! APA KAU BERANINYA MELAKUKAN INI PADAKU?!"

Aurora yang sedang duduk santai di kursinya hanya mengangkat alis.

"Apa maksudmu, Nyonya Zhao?" tanyanya dengan nada dingin.

Zhao Liying melemparkan amplop yang dipegangnya ke meja.

"Jangan pura-pura bodoh! Ini semua ulahmu, bukan?!"

Aurora tersenyum tipis.

"Kau berbicara seolah-olah aku yang melakukan kejahatan itu."

Zhao Liying menggertakkan giginya. "Kau pikir aku akan diam saja setelah ini?"

Aurora berdiri dari kursinya dan berjalan perlahan mendekati Zhao Liying.

"Tidak, aku tidak berpikir kau akan diam," katanya. "Tapi aku juga tahu bahwa kau tidak bisa berbuat apa-apa."

Zhao Liying terdiam.

Aurora melanjutkan, "Zhao Ming sudah menandatangani surat cerai. Itu berarti kau bukan lagi bagian dari keluarga Zhao."

Dia melemparkan dokumen ke meja.

Zhao Liying menatap surat itu dengan mata membelalak.

"Zhao Ming menceraikanku…?" suaranya bergetar.

Aurora tersenyum sinis.

"Tidak hanya itu. Semua rekening bank yang kau gunakan untuk mencuci uang telah dibekukan. Tidak ada lagi uang, tidak ada lagi kekuasaan."

Zhao Liying kehilangan kata-kata.

Namun, dia masih mencoba bertahan.

"Kau pikir kau sudah menang?" katanya dengan nada penuh kebencian. "Aku masih bisa mendapatkan bantuan dari koneksiku!"

Aurora mengangkat bahu.

"Oh, kau berbicara tentang teman-teman sosialitamu?"

Dia tertawa kecil.

"Mereka semua sudah meninggalkanmu. Tidak ada yang mau bergaul dengan seorang wanita yang akan segera masuk penjara."

Mata Zhao Liying membelalak. "Apa maksudmu?!"

Tiba-tiba, pintu ruangan terbuka, dan beberapa petugas polisi masuk.

Salah satu polisi menunjukkan surat penangkapan.

"Zhao Liying, Anda ditangkap atas tuduhan penggelapan dana, penyiksaan anak, dan tindak kriminal lainnya."

Zhao Liying mundur dengan ketakutan.

"T-Tidak! Aku dijebak! Ini pasti kesalahan!"

Namun, polisi langsung memborgol tangannya.

Aurora menatapnya tanpa emosi.

"Aku tidak menjebakmu, Nyonya Zhao. Kau sendiri yang menggali kuburanmu."

Saat Zhao Liying diseret keluar, dia menatap Aurora dengan kebencian yang mendalam.

Namun, Aurora tidak peduli.

Satu musuh lagi telah tumbang.

Tapi dia tahu, masih ada musuh yang lebih besar di balik bayangan.

Pertarungan ini belum selesai.