Yumna tiba-tiba saja diculik oleh seseorang yang ternyata adalah kakak dari sahabat baiknya sendiri. Yumna lantas dikurung di villa milik Zayn, kakak dari sahabat baik Yumna, Zunia, yang baru saja meninggal karena sebuah kecelakaan mobil. Dan kenyataan bahwa ternyata Zayn sudah resmi menikahi Yumna membuat Yumna sangat syok.
Apa yang sebenarnya sudah terjadi? Kenapa Zayn ( kakak Zunia ) sampai menculik dan mengurung Yumna, bahkan sampai menikahi Yumna secara paksa? Dan ada rahasia apa sebenarnya dibalik kecelakaan yang sudah menewaskan Zunia itu?
Bahkan rahasia dari identitas Yumna yang sesungguhnya pun akhirnya diungkap secara mengejutkan oleh Zayn. Bagaimana Yumna menjalani takdir hidupnya yang tiba-tiba berubah drastis ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. Ceria
Keesokan harinya.
Setelah Zayn berangkat ke kantor bersama dengan Dennis, Yumna pun juga langsung asyik kembali bermain dengan ponsel barunya. Seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru, Yumna juga terlihat sangat riang gembira mendapatkan ponsel baru dari Zayn tersebut.
Untuk yang pertama kali, Yumna langsung menghubungi nomor telepon Yasmin, sang bunda, yang memang sudah disimpan oleh Zayn di dalam ponsel baru Yumna itu.
📞 : Halo.
📞 : Halo. Apa benar ini dengan ibu Yasmin? ( sengaja Yumna merubah suaranya, bermaksud menggoda sang bunda )
📞 : Iya benar, saya Yasmin. Ini dari mana, ya?
📞 : Selamat pagi, ibu Yasmin. Kami dari perusahaan asuransi ingin menawarkan sebuah program asuransi terbaru dari perusahaan kami kepada ibu Yasmin.
📞 : Nana! ( seru Yasmin yang langsung menyadari kalau ternyata itu adalah suara Yumna)
📞 : Bunda iiihhh. Kenapa bisa langsung tau sih kalau ini aku? Padahal suaranya udah aku bikin beda loh.
📞 : Hahahaha, namanya juga seorang ibu, Na. Mau suara kamu berubah kayak gimana pun juga pasti Bunda bisa langsung ngenalin lah.
Yumna mengerucutkan bibirnya dengan manja.
📞 : Eh, udah punya ponsel baru, ya? Udah dibeliin ponsel baru kamu sama Zayn, Na?
📞 : Hehe, iya Bun, udah. Baru semalem dikasih sama Kak Zayn.
📞 : Syukurlah. Pantes kamu langsung telepon Bunda pagi-pagi gini. Sengaja ya milih waktunya, biar Ayah sama Yusuf udah berangkat ke kantor terus Yuki juga udah berangkat ke sekolah, iya kan?
📞 : Iya dong, Bun. Habisnya aku udah kangen lagi sama Bunda. Oh iya, Bunda sama Ayah gimana kabarnya?
📞 : Bunda sama Ayah kabarnya baik kok, Na.
📞 : Syukurlah. Kalau kabar Kak Yusuf sama Yuki, Bun?
📞 : Yuki juga baik. Dia lagi mau persiapan buat ujian, makanya sedikit bisa teralihkan dari mikirin kamu. Apalagi Bunda juga selalu ngeyakinin ke Yuki kalau kamu baik-baik saja. Jadi Yuki juga bisa lebih fokus ke belajarnya.
📞 : Kalau Kak Yusuf?
📞 : Hah, seperti biasa kakak kamu itu masih bingung nyariin kamu, Na. Tapi biarin aja dulu lah. Anggap aja ini hukuman buat dia atas apa yang udah dia perbuat ke Zunia. Bunda juga masih sedikit merasa kesal soalnya sama kakak kamu itu kalau keinget tentang Zunia dan calon bayinya itu, Na.
📞 : Iya, Bun. Ya udah, biarin aja dulu kalau gitu. Ayah sama Bunda juga pasti lebih tau mana yang terbaik juga kan.
📞 : Iya, Na. Terus, kamu sendiri sama Zayn gimana kabarnya?
📞 : Kabar aku sama Kak Zayn juga baik kok, Bun.
📞 : Syukurlah kalau gitu. Kamu juga udah mulai menjalankan kewajiban kamu sebagai seorang istri buat Zayn kan, Na?
📞 : Mmm, udah sih, Bun. Tapi baru nyiapin baju ganti sama nganterin minum untuk Kak Zayn aja, hehe.
📞 : Ngambilin makan Zayn pas di meja makan?
📞 : Belum Bun, hehe. Untuk yang itu masih Mbok Sum.
📞 : Hmm, jangan dong, Na. Harusnya kamu yang ngambilin makanan buat suami kamu, bukan Mbok Sum. Mulai nanti malam dan seterusnya, pokoknya harus kamu yang ngambilin makan dan minum untuk Zayn, jangan Mbok Sum lagi. Bisa kan, Na?
📞 : Iya deh, Bun. Insya Allah.
📞 : Jangan cuma janji aja loh, Na. Kamu harus berusaha untuk bisa mulai menjalankannya.
📞 : Iya Bun, iya. Iiihhh, kok Bunda jadi belain Kak Zayn banget gitu sih? Heran deh.
📞 : Ya gimana, namanya juga sama mantu sendiri, hahahaha.
📞 : Bunda iiissshhh. Eh iya, ngomong-ngomong aku penasaran banget loh Bun dari kemarin-kemarin. Kok Bunda sama Ayah bisa menerima kabar tentang pernikahan aku sama Kak Zayn ini dengan mudah sih? Maksudnya kok Bunda sama Ayah kayak nggak marah atau ada penolakan gitu.
📞 : Oh, masalah itu, ya. Hmm, sebenarnya Ayah kamu yang lebih dulu tau tentang masalah pernikahan kamu sama Zayn, Na. Dan awalnya Ayah kamu juga menyembunyikan tentang masalah itu dari Bunda. Ayah kamu baru cerita ke Bunda ya pada malam hari sebelum kita bertemu di kantor Zayn kemarin itu, Na.
📞 : Dan Bunda langsung bisa menerima gitu aja?
📞 : Ya enggak dong, Na. Awalnya Bunda juga merasa sangat kaget dan syok. Nggak percaya gitu, kok bisa sampai kejadian seperti itu? Tetapi terus Ayah kamu menceritakan semuanya yang sudah terjadi sama Bunda, menjelaskan semuanya ke Bunda. Dan ya, akhirnya Bunda pun mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya sudah terjadi dan berusaha untuk bisa menerima semua yang sudah terjadi itu, Na. Ya mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Semuanya juga sudah terlanjur terjadi kan. Kita juga nggak bisa merubahnya lagi. Yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah memperbaiki biar keadaan tidak menjadi semakin buruk.
Yumna terdiam, mendengarkan semua perkataan bundanya itu.
📞 : Dan juga Na, Bunda percaya sama pemikiran Ayah kamu. Untuk saat ini, pernikahan kamu dan Zayn ini mungkin memang adalah yang terbaik untuk kamu, Na. Dan setelah Bunda bertemu dengan Zayn secara langsung kemarin itu, Bunda juga merasa kalau Zayn orang yang baik kok. Zayn sangat pantas untuk menjadi suami kamu, Na. Itu kenapa Bunda sama Ayah meminta sama kamu untuk bisa menjalankan kewajiban kamu sebagai seorang istri dengan baik. Pernikahan kamu dan Zayn terjadi atas kehendak Tuhan, Na. Dan berarti itu juga adalah takdir yang terbaik untuk kalian berdua. Jadi jangan membebani pikiran kamu sendiri dengan hal yang tidak-tidak ya, Na.
📞 : Hmm, iya, Bun.
Yumna dan Yasmin masih melanjutkan perbincangan mereka untuk beberapa saat. Mereka berdua bercerita tentang banyak hal. Juga Yasmin yang seperti biasa selalu memberikan nasehat-nasehat kepada Yumna untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri dengan baik.
Setelah selesai menelepon sang bunda, Yumna pun kemudian juga menelepon kedua sahabat baiknya, Wanda dan Vio. Yumna mendapatkan nomor telepon kedua sahabat baiknya itu dari sang bunda yang memang juga sudah menyimpan nomor telepon Wanda dan Vio dari jauh hari sebelumnya. Yumna langsung menelepon kedua sahabat baiknya itu sekaligus dengan video call bersama.
Wanda dan Vio tentu saja merasa sangat terkejut ketika mereka berdua ditelepon oleh Yumna menggunakan nomor telepon yang baru. Wanda bahkan langsung menangis tersedu-sedu begitu melihat kalau ternyata Yumna dalam keadaan baik-baik saja. Yumna dan Vio memang juga sempat menitikkan air mata, merasa terharu karena akhirnya mereka bertiga bisa berkomunikasi kembali, tetapi tidak sampai seperti Wanda yang memang paling mellow itu.
Wanda dan Vio tentu saja juga memberondong Yumna dengan banyak sekali pertanyaan. Tetapi Yumna tidak bisa menjawab semua pertanyaan dari kedua sahabat baiknya itu dengan sejujurnya. Yumna hanya bisa mengatakan bahwa dia saat ini tinggal bersama dengan keluarganya yang lain. Dan satu hal yang pasti, Yumna baik-baik saja dan dalam keadaan sehat sekarang.
Wanda dan Vio akhirnya memilih tidak bertanya lebih jauh lagi. Keduanya berusaha untuk memahami keputusan Yumna yang mungkin memang belum bisa untuk menceritakan apa yang sebenarnya sudah terjadi untuk sekarang. Tetapi yang jelas, Wanda dan Vio tau kalau Yumna baik-baik saja saat ini, dan itu sudah lebih dari cukup untuk mereka berdua.
Dan tidak lupa, seperti pesan dari Zayn semalam, Yumna meminta kepada Wanda dan Vio untuk merahasiakan tentang keberadaan dirinya dan juga nomor teleponnya yang baru saat ini dari orang lain terlebih dahulu, terutama dari Yusuf, kakak Yumna sendiri. Kembali Wanda dan Vio merasa heran, tetapi keduanya juga kembali berusaha untuk memahami keputusan Yumna dan menghargai pilihan dari sahabat baiknya itu.
Yumna merasa sangat senang sekali setelah bisa berbincang kembali bersama dengan bundanya, juga dengan kedua sahabat baiknya, Wanda dan Vio. Senyum ceria menghiasi raut wajah Yumna seharian ini. Suasana hati Yumna juga terlihat sangat bahagia sekali.
Tidak lupa juga, Yumna juga mengirimkan pesan kepada Zayn. Sekedar mengingatkan suaminya itu untuk tidak lupa makan siang dan melaksanakan ibadah sholat. Yumna juga kembali mengucapkan terima kasih kepada Zayn. Dan Yumna juga tidak lupa mendo'akan kelancaran untuk semua urusan pekerjaan suaminya itu hari ini.