Bagi Lea Richard pria paling brengsek dan menyebalkan di dunia adalah Bara Klopper. Tapi kenapa hatinya justru mencintai pria itu? Pria yang sudah memiliki seorang istri yang sangat cantik bernama Arneta.
Sedangkan bagi Bara Klopper wanita yang selalu membuat hati dan tubuhnya panas hanyalah Lea Richard, bagi Bara wanita yang bernama Lea Richard adalah miliknya! Tidak ada yang boleh memiliki Lea selain dirinya.
"Kau harus mau menjadi istriku!" Bara Klopper.
"Aku tidak sudih menjadi istri keduamu!" Lea Richard.
Akankah hubungan keduanya yang sempat menjauh selama beberapa bulan itu akan kembali terjalin? Ataukah akan berpisah untuk ke-dua kalinya dan untuk selamanya?
Follow Ig ~ mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33
The wedding.
Hari yang ditunggu-tunggu oleh Bara Klopper akhirnya datang juga, setelah menunggu selama berbulan-bulan lamanya akhirnya wanita yang sangat ia cintai akan menjadi miliknya. Karena dalam beberapa jam lagi acara pernikahan mereka akan diselenggarakan.
Setelah memastikan semuanya sempurna, Bara berjalan menuruni anak tangga dengan langkah tegapnya tanpa mempedulikan tatapan seseorang yang sudah menunggunya di anak tangga.
"Wow, suamiku tampan sekali." Arneta tersenyum sinis saat melihat penampilan Bara yang begitu gagah seperti seorang pangeran dengan tuxedo putih melekat ditubuhnya, sangat berbeda dengan penampilan pria itu ketika menikahi dirinya. Saat itu Bara hanya berpenampilan biasa saja karena tidak ada pesta di hari pernikahan mereka. "Ayo sayang kita berangkat! Kau tidak ingin terlambat di hari pernikahan mu bukan?" ucap Arneta dengan senyum palsu dibibirnya.
"Kita?" Bara mengerutkan keningnya dengan raut wajah yang dingin. "Aku tidak mengundangmu hadir di acara pernikahan ku."
"Aku tahu, tapi rasanya kurang pas jika istri pertama tidak menghadiri pernikahan kedua suaminya." Sindir Arneta dengan seringai tipis dibibirnya.
"Ck, lupakan itu karena aku tidak membutuhkan kehadiranmu!" Bara melanjutkan langkahnya menuju pintu keluar.
"Tapi Bara, aku ini berniat baik untuk datang ke acara pernikahanmu. Kenapa kau melarang ku?" Arneta berjalan mengikuti suaminya, meski harus kesusahan untuk menyusul pria itu dengan perut besarnya. Ia sudah bertekad untuk datang ke acara pernikahan Bara dan Lea, hanya untuk menyaksikan secara langsung bagaimana gagalnya pernikahan kedua orang tersebut.
"Berniat baik kau bilang?" Bara menghentikan langkahnya lalu menengok kebelakang, menatap Arneta dengan tatapan yang begitu tajam layaknya menatap sebuah mangsa. "Apa kau pikir aku bodoh, tidak tahu apa yang sedang kau rencanakan?" Bara menarik satu sudut bibirnya.
"Apa maksudmu?" Arneta merasa jantungnya seperti berhenti berdetak mendengar perkataan Bara. "Apa dia tahu tentang rencana aku dan Damian yang akan menggagalkan pernikahan mereka?" gumam Arneta dalam hati. "Tapi rasanya tidak mungkin, karena Bara bahkan tidak tahu aku berhubungan dengan Damian."
"Dengar Arneta, selama ini aku begitu bodoh karena terlalu mencintaimu sehingga menutup mata dengan semua yang kau lakukan. Tapi sekarang sudah tidak lagi, jadi jangan pernah menguji kesabaranku." Bisik Bara.
"Tapi Bara—"
"Diam disini, atau aku akan menceraikanmu jika kau berani hadir di acara pernikahan kami!" setelah mengucapkan hal itu Bara segera masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan Arneta yang terlihat marah sampai meneriaki namanya.
*
*
Sementara itu ditempat yang lainnya, Damian saat ini sedang menghubungi anak buahnya yang sudah ia tugaskan untuk menggagalkan acara pernikahan Lea dan Bara.
"Bagaimana?" tanya Damian pada orang suruhannya.
"Kami sedang menunggu target datang, dan Anda tenang saja kami akan pastikan semua berjalan sesuai dengan rencana."
"Bagus! Aku tidak ingin mendengar kata gagal, kalau tidak kalian yang akan aku habisi." Ucap Damian dengan tegas.
"Baik Tuan."
Damian pun menutup panggilan ponselnya dengan tatapan menerawang ke depan. "Seharusnya kau perlu hadir diantara kami, jadi aku tidak perlu susah payah menyingkirkanmu. Tapi semua sudah terjadi, so selamat tinggal Bara Klopper." Damian menarik satu sudut bibirnya dengan sinis, lalu beranjak dari tempatnya untuk datang ke mansion Richard. Ia akan datang sebagai sosok pahlawan yang akan menggantikan Bara sebagai mempelai pria dan menikah dengan pujaan hatinya yaitu Lea Richard.