Alfa adalah anak miskin yang sering di bully oleh teman SMA-nya. Bukan inginnya menjadi anak miskin, tapi takdir yang menentukannya. Sang ayah duluan di jemput oleh sang Maha Kuasa, dan saat ini Ibunya sakit parah. Ia bingung mencari uang di mana untuk pengobatan ibunya. Sebelum ia mendapatkan uang, ibunya meninggal dunia. Saat pemakaman ibunya, ia mendapat Sebuah sistem Keberkahan di makam ibunya. Dan tentu saja Sistem mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Yang penasaran dengan kisahnya yuk simak ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
...Happy Reading...
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
Luna terkejut, bukannya lukanya tadi sangat besar, dan sekarang luka itu sembuh secara total. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
"Kok bisa sembuh seperti ini?" tanya Luna, sambil memandang luka yang telah sembuh dengan mata yang lebar.
Alfa tersenyum, seolah-olah tidak ada yang aneh dengan situasi ini. "Bisa dong, ayo kita jelajahi rumahku ini," kata Alfa, sambil menarik tangan Luna untuk mengikuti dia.
Luna merasa penasaran tentang apa yang Alfa lakukan di ruangan ini. "Apa ini?" tanya Luna, sambil memandang sekeliling ruangan yang dipenuhi dengan peralatan canggih.
Alfa tersenyum, "Ini adalah pusat kontrol rumahku. Aku bisa memantau dan mengontrol semua aspek rumah ini dari sini," kata Alfa, sambil menunjuk ke arah beberapa layar monitor yang menampilkan gambar-gambar dari berbagai sudut rumah.
Luna terkesan, "Wah, ini sangat canggih," katanya sambil memandang sekeliling ruangan dengan mata yang lebar. Ia tidak percaya bahwa rumah Alfa bisa memiliki teknologi yang begitu maju.
Alfa tersenyum, "Ya, Aku bisa mengontrol semua aspek rumah ini dari sini, termasuk keamanan, pencahayaan, dan bahkan suhu ruangan." kata Alfa, sambil memandang Luna dengan mata yang penuh dengan kebanggaan.
Luna merasa seperti berada di dalam film fiksi ilmiah. Ia tidak percaya bahwa rumah Alfa bisa memiliki teknologi yang begitu maju. "Ini sangat luar biasa," kata Luna, sambil memandang Alfa dengan mata yang penuh dengan kekaguman.
Alfa tersenyum, sambil menarik tangan Luna untuk mendekati salah satu layar monitor. "Lihat ini," kata Alfa, sambil menunjuk ke arah sebuah gambar yang menampilkan sebuah ruangan yang gelap.
Luna merasa penasaran, "Apa yang ada di dalam ruangan itu?" tanya Luna, sambil memandang Alfa dengan mata yang penuh dengan pertanyaan.
Alfa tersenyum, "Tidak tahu, ayo pergi lihat," ajak Alfa, sambil menarik tangan Luna untuk mengikuti dia.
Mereka pun pergi menuju sebuah ruangan yang gelap yang mereka lihat dari layar komputer tadi. Alfa membuka pintu kamar itu dan melihat jika ruangan itu sangat gelap, ia sendiri tidak tahu apa yang ada di dalam ruangan tersebut.
"Di mana kontak lampunya?" tanya Luna, melihat ruangan gelap itu dengan mata yang penuh dengan kebingungan.
Alfa merasa penasaran juga, "Aku tidak tahu," kata Alfa, sambil mencari-cari kontak lampu di dinding.
Tiba-tiba, lampu di ruangan itu menyala, dan mereka melihat apa yang ada di dalam ruangan itu. Apa yang ia lihat membuat Alfa terkejut.
Alfa langsung mematikan kontak lampunya sambil memegang dadanya, seolah-olah ia tidak percaya apa yang baru saja ia lihat.
"Apa yang kau lihat Alfa?" tanya Luna penasaran, sambil memandang Alfa dengan mata yang penuh dengan pertanyaan.
"Aku... aku tidak tahu," jawab Alfa masih syok, sambil menggelengkan kepala. Ia tidak percaya apa yang baru saja ia lihat di dalam ruangan itu.
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
baru jumpa untuk 2x
tidak apa la athor punya cerita
semangat