Wajib membaca novel sebelumnya "Suami pengganti (menikah dengan calon kakak ipar).
Karena Kejadian yang tak terduga membuat Rahma harus menerima kenyataan pahit di benci oleh calon suaminya sendiri.
Demi kesehatan sang ayah pria bernama Riko harus tetap menikahi seorang gadis yang di jodohkan oleh ayahnya, meski kenyataannya sehari sebelum pernikahan dirinya memergoki gadis itu di sebuah hotel bersama seorang pria yang tak lain adalah adik sepupunya sendiri.
Akankah Rahma mampu membuktikan kepada Riko jika dirinya tak seburuk pemikiran Riko?? akankah Rahma bisa membuktikan jika dirinya hanyalah korban fitnah keji seseorang???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa pria itu??.
Malam itu setelah mengantarkan Rahma kembali ke rumahnya Riko kembali ke kediaman Cristi. Meski berat rasanya membiarkan istrinya tinggal sendirian namun Riko berusaha menguatkan hatinya agar tidak gegabah dengan mengajak serta Rahma kembali tinggal bersamanya.
"Ra....." Rahma menghentikan pergerakan yang hendak masuk ke rumah saat mendengar seruan dari Ratu. Rahma menoleh pada Ratu yang kini melangkah ke arahnya.
"Dari mana saja kamu seharian, kenapa kau baru kembali jam segini??." Rahma menghela napas panjang saat mendengar Ratu mencecarnya.
"Tadi setelah dari klinik mbak Cristi memintaku mampir ke rumahnya sebentar dan aku merasa tidak enak untuk menolaknya." jawab Rahma apa adanya.
"Kau pergi ke sana bersama dengan tuan Riko??." tanya Ratu dan Rahma menjawabnya dengan anggukan kepala Sebelum ia melangkah masuk ke dalam rumah dan di ikuti oleh Ratu.
"Ra...aku baru ingat, ternyata tuan Riko itu bos dari kakak sepupu aku yang pernah aku ceritakan Tempo hari dan dari cerita Kak Mala padaku Waktu itu, tuan Riko sudah menikah." beritahu Ratu
"Then, apa hubungannya dengan aku??."
"Oh astaga Ra....kamu ini bagaimana sih, jika tuan Riko sudah menikah itu artinya tidak baik untuk kamu pergi berduaan dengannya, meskipun mbak Cristi yang memintanya. lagian, apa kamu mau di bilang pelakor nantinya." cetus Ratu mencemaskan Rahma.
"Apa setelah kepergianku mas Riko sudah menikahi wanita lain??.".dalam hati Rahma setelah mendengar Ratu.
"Apalagi kata kak Mala, tuan Riko sangat mencintai istrinya, tapi sayangnya saat ini rumah tangganya tengah di Landa prahara, Istrinya pergi meninggalkannya beberapa bulan yang lalu." lanjut beritahu Ratu kala teringat akan cerita Mala tentang sosok bosnya tersebut.
Rahma di buat tercengang mendengarnya. Rahma bisa mentafsirkan jika istri yang di maksud dari cerita Ratu adalah dirinya. Jika cerita tentang ia yang meninggalkan Riko beberapa bulan yang lalu itu benar adanya namun jika Riko sangat mencintainya sepertinya informasi yang di terima Ratu tentu tidak benar adanya menurut Rahma.
Jika cinta tidak mungkin Riko sampai meminta dirinya untuk menandatangani kontrak perjanjian pernikahan Sebelum mereka menikah.
"Hei..." sentakan Ratu di lengannya membuat lamunan Rahma buyar seketika. "malah melamun lagi, aku sudah cerita panjang kali lebar kamu malah asyik melamun." cetus Ratu memasang wajah sebal.
"Maaf, lagi pula aku bersedia pergi bersama dengan tuan Riko hanya karena tidak enak menolak kebaikan mbak Cristi." ucap Rahma. Rahma tetap menyebut mbak di depan nama Cristi seperti biasanya agar tidak menimbulkan kecurigaan Ratu, kan aneh jika tiba tiba ia memanggil Cristi dengan sebutan kakak.
Seperti biasa, Ratu tak pernah serius marah pada sahabatnya itu, terbukti saat Rahma telah mengucapkan kata maaf Ratu kembali menampilkan wajah ceria seperti biasa. Walau tak meminta maaf sekalipun, Ratu tak pernah benar-benar marah pada Rahma.
"Aku juga minta maaf padamu, bukannya aku ingin terlalu ikut campur dalam urusan pribadimu tetapi aku hanya ingin yang terbaik untukmu, Ra."
"Thank you Ratu untuk semuanya." ucap Rahma kemudian memeluk sahabatnya itu.
"Aku sampai capek menghitung sudah berapa kali kau mengucapkan terima kasih padaku selama tiga bulan terakhir ini." kelakar Ratu yang di akhiri dengan tawa renyah keduanya.
***
Malam berganti pagi, matahari telah menampakan sinarnya tanpa malu malu.
Riko terlihat tampan dengan stelan casualnya. Pagi ini rencananya Riko akan menyambangi rumah sang istri berhubung hari ini ia tak ada jadwal meeting.
Beberapa kali memastikan penampilan telah sempurna di depan cermin, Riko pun beranjak menuju meja makan di mana kedatangannya telah di nantikan untuk sarapan.
"Kamu tidak berangkat kerja, Ko??." tanya Cristi saat melihat penampilan Riko tidak mengenakan pakaian Formal seperti biasanya.
"Hari ini Riko tidak kerja kak." jawab Riko dengan wajah ceria.
Dari raut wajahnya, Cristi bisa menebak jika saat ini adik sepupunya itu sedang bahagia.
Boy yang sejak tadi terus memperhatikan pamannya itu ikut bersuara. "memangnya om Riko mau kemana sih, ganteng banget." tanya Boy kepo.
"Ada deh, anak kecil nggak usah kepo." jawab Riko seraya menahan tawa melihat reaksi Boy memasang wajah sebal padanya.
"Ingat ya Om, kalau om mau pergi ke rumah Tante cantik, Om Riko juga harus mengajak Boy!!." pesan Boy. Bocah itu masih memasang wajah sebalnya pada Riko.
"Om nggak janji ya, soalnya Om ingin berduaan saja dengan Tante cantik." Riko sengaja ingin menggoda keponakannya tersebut.
"Mah, coba lihat deh Om Riko." adu Boy pada Cristi sehingga membuat Tian tersenyum di buatnya.
"Ko, berhenti menggodanya, dan kamu Boy cepat habiskan sarapannya lalu berangkat ke sekolah!!." titah Cristi. Wanita cantik itu hanya bisa geleng-geleng melihat tingkah adik sepupunya itu yang suka sekali menggoda putranya.
Setelah sarapan Boy segera berangkat ke sekolah dengan di antarkan oleh papanya sedangkan Riko segera beranjak dengan menggunakan mobilnya menuju kediaman sang istri tercinta.
Gurat wajah Riko saat ini layaknya anak ABG yang tengah kasmaran.
Di perjalanan Riko mampir sejenak ke toko Bunga.
"Selamat pagi tuan ada yang bisa kami bantu??." pelayan toko menyambut kedatangan Riko.
"Saya mau dua puluh empat tangkai bunga mawar merah." pinta Riko sesuai dengan usia sang istri tercinta.
"Baiklah, tunggu sebentar tuan."
Tak berselang lama pelayan toko kembali dengan pesanan Riko.
"Ini bunganya sesuai dengan pesanan anda tuan."
"terima kasih."
Setelah membayar Riko beranjak kembali ke mobilnya kemudian melanjutkan perjalanannya.
Tiga puluh menit kemudian, mobil Riko telah memasuki kawasan perumahan Rahma. wajah ceria Riko seketika berubah datar saat melihat sebuah mobil asing yang terparkir di depan rumah Rahma.
Tak berselang lama, Rahma keluar dari rumahnya bersama dengan seorang pria.
Rahang Riko terlihat mengetat menahan emosi melihatnya. "Siapa pria itu??." gumamnya.
Riko sengaja menurunkan kaca mobilnya hingga setengahnya.
"Sepertinya aku tidak bisa terus berdiam diri seperti ini." gumam Riko sebelum beranjak pergi.
"Bukankah itu mobil tuan Riko??." Ratu yang hendak masuk ke mobilnya tak sengaja melihat keberadaan mobil Riko tak jauh dari rumah Rahma.
"Apa tadi tuan Riko melihat Rahma bersama dengan kak Toni?? Tapi biarlah jika tuan Riko melihatnya dengan begitu dia akan berhenti mendatangi rumah Rahma." Ratu terdengar bermonolog ketika menyadari hal itu.
**
"Sebaiknya lain kali tidak perlu menjemputku seperti ini karena itu akan sangat merepotkan bagi kakak." ucap Rahma beralasan. alasan Rahma di dukung dengan arah rumah Toni yang berlawanan arah dengan rumah Rahma jika menuju rumah sakit.
Toni yang tengah mengemudikan mobilnya keluar dari area perumahan nampak menoleh, di mana saat ini sang pujaan hati tengah duduk di samping kemudi.
"Kakak sama sekali tidak merasa direpotkan, Ra. Kakak justru senang bisa berangkat kerja bersama sama dengan kamu." jawab Toni dengan senyuman yang seakan tak ingin luntur dari wajah tampannya.
"Tapi tidak enak di lihat sama tetangga kak." lagi lagi Rahma melontarkan alasan agar Toni tak lagi melakukan hal yang sama di lain waktu.
"Ra, kakak perhatikan kamu Sengaja ingin menghindar dari kakak."
"Bukan begitu kak, aku hanya tidak ingin timbul fitnah di antara kita nantinya." Jawab Rahma merasa tak enak dengan dugaan Toni padanya. Meski sebenarnya dugaan Toni tidak salah.
Sayang sayangku jangan lupa like, koment, vote and give ya,,,,,dan jangan lupa juga untuk memberikan ulasan ya 😘😘😘😘🥰🙏🙏🙏🙏 biar aku makin semangat lagi .....