Mengisahkan perjalanan seorang wanita yang bernama Aisyah yang di campakan dan di duakan oleh suaminya Zakir namun di angkat derajatnya oleh seorang CEO yang bernama Devan.
Bagaimanakah perjalanan hidup dan cinta antara Aisyah, Devan dan Zakir?
Apakah Aisyah akan menemukan kebahagiaan setelah tersakiti?
Ikutilah kisahnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kino alvian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32. Hot Night
Senyum licik terkuar dari wajah seorang Devan. Dlaam benaknya dia tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.
"Kenapa sayang? Kau tak mau kah?" Devan pura-pura sedih.
"Ah bukan begitu mas, aku kan baru saja habis mandi, masak mandi lagi?" Aisyah berupaya mengulur waktu.
"Bilang saja kau tak mau sayang. Dan ingat dosa menolak permintaan suami." Devan sengaja membuat Aisyah tak berkutik.
Aisyah yang mendengar ucapan Devan hanya bisa pasrah, mau menolak tentu saja Aisyah tak mampu. Pada akhirnya Aisyah setuju untuk mandi bersama.
Rasa deg-degan mulai menghantui Aisyah. Dia tak tahu apa yang akan di lakukan oleh suaminya itu. Sebenarnya Aisyah kapok, waktu yang lalu Devan juga pernah meminta mandi bersama katanya biar cepat tapi pada kenyataannya bukannya cepat selesai malah semakin lama. Dan sepertinya hal itu akan terjadi lagi malam ini dan di tempat ini yaitu kamar mandi yang jadi saksi bisu kegiatan mereka berdua.
Devan yang melihat ketakutan Aisyah mulai berjalan mendekati istrinya itu. Di belainya rambut Aisyah lembut.
"Ayo sayang kita mulai acara mandinya!" Devan sebenarnya sudah tak tahan. Ia tengah berada di puncak burahinya.
"Iiyyaaa mas." pasrah Aisyah.
Mereka berdua telah berada di dalam bathing room, Aisyah mulai mengisi bath up dengan air hangat, dan sedikit cairan aroma terapi itu karena Devan suka berendam dengan wewangian yang memanjakan indra penciumannya.
Di saat Aisyah sibuk mempersiapkan air mandi untuk mereka, Devan malah sibuk membuka bajunya alhasil kini ia sudah polos tak berbalut sehelai benang pun.
Aisyah yang awalnya tak menyadari kegiatan suaminya tiba-tiba terkaget-kaget di buatnya. Saat hendak memanggil suaminya alangkah terkejutnya Aisyah telah mendapati si Devan telah bertelanjang.
"Astaghfirullah mas," Aisyah nyaris terjungkal karena terkejut.
"Kenapa? Bukankah kamu sudah sering melihatnya? Bahkan merasakannya pun sudah pernah." Devan sengaja menggoda Aisyah.
"Bu.. Bukan begitu mas, Aish hanya kaget saja." ucap Aisyah malu-malu.
"Kaget apa malu?!" Devan semakin gencar menggoda istrinya. Karena menurut Devan istrinya sangat cantik ketika sedang malu.
Aisyah yang di goda mukanya semakin memerah, Aisyah tak habis pikir suaminya suka sekali menggodanya ketika akan melakukan kegiatan itu.
"Kemarilah!" perintah Devan.
Aisyah mulai melangkah menuju ke arah devan. Antara malu dan deg-degan. Aisyah hanya bisa menundukkan kepalanya tak berani memandang Devan yang tengah bugil di hadapannya.
Aisyah telah sampai di hadapan Devan, dan masih dengan menundukkan kepalanya. Devan yang melihatnya semakin gemas.
"Angkat kepalamu sayang, di bawah sana tak ada yang kau bisa cari karena yang kau cari ada tepat di hadapanmu!" ujar Devan sambil mengangkat dagu Aisyah ke atas.
Mata mereka saling beradu, nafas mereka semakin memburu, Devan maupun Aisyah sama-sama tengah bernaf*su.
Tanpa basa-basi Devan mencium bibir ranum milik Aisyah. Sedangkan Aisyah menikmati setiap kecupan-kecupan yang di berikan Devan pada bibirnya itu.
Sedangkan tangan Devan bergerilya mulai melepas satu persatu pakaian yang di pakai Aisyah. Mereka berpelukan, dan saling bertukar saliva. Devan mendorong pelan tubuh Aisyah hingga sampai di pinggir bath up. Devan menjeda kegiatannya mencumbu Aisyah.
"Kita lanjutkan di dalam sana sayang!" ucap Devan sembari menuntun Aisyah memasuki bath up tersebut.
Devan memposisikan Aisyah untuk duduk di atas pangkuannya. Sedangkan Devan duduk di bawahnya. Saat di rasa sudah nyaman, Devan kembali melanjutkan cumbuannya pada Aisyah.
Tangan Devan sudah aktif membelai, merem*as pelan gundukan indah nan sintal milik Aisyah.
siippp zila🤗🤗🤗