Floretta Ace Zuriel tak menyangka jika diri nya akan menjadi seorang ibu di umur 26 tahun, yang bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung.
Kehidupan nya berubah 180 dari yang suka party tiba-tiba menjadi seorang ibu yang telaten.
Bagaimana keseruan cerita nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
"Tuan, Nona Flo bersedia bekerja kembali ke perusahaan" jelas Hank .
"Hmmm , apa dia mengajukan syarat?" tanya Edward.
"Tidak Tuan" jawab Hank.
Edward berencana akan lama di Singapur karena ingin lebih mengenal wanita yang telah mengandung anak nya. Karena kesempatan sudah di depan mata jangan sampai ia menunda nya.
Apalagi Evelyn sudah memaksa nya untuk segera membawa Flo dan Noah ke New York.
**
Pagi yang cerah dan suasana hati yang bahagia membuat Flo semakin bersemangat untuk bekerja dan menjalani hidup.
Banyak teman yang menawari Flo untuk ikut ajang model, namun Flo menolak nya karena terlalu banyak aturan dan itu membuat nya pusing.
"Sayang, dengar mommy.. Hari ini mommy akan bekerja ... Jadilah anak baik dan jangan menyusahkan nenek" ucap Flo memberitahu anak nya agar tidak nakal dan membuat Grace kelelahan karena ulah nya yang aktif.
"Siap mommy, Noah akan menjadi anak yang baik dan penurut" jawab Noah dengan tangan bersikap hormat.
"Anak pintar" ucap Flo dengan mengacak-ngacak rambut Noah.
"Mom, aku berangkat dulu" pamit Flo lalu mencium pipi Grace.
Flo tidak meminta Elia untuk menjemput nya karena memang Flo belum memberitahu sahabat nya jika ia kembali bekerja di perusahaan yang sama.
Dua puluh menit perjalanan Flo pun akhir nya sampai di halaman perusahaan.
"Hufft" ucap Flo gugup sembari membuang nafas panjang.
"Abaikan omongan orang, pikirkan masa depan mu dan anak mu Flo" ucap Flo dalam hati.
Banyak pasang mata yang menatap heran pada Flo, membuat nya merasa tidak nyaman pada hati nya.
"Selamat pagi Nona Flo"
"Selamat pagi, pak " balas nya dengan tersenyum.
"Apa Nona kembali bekerja di perusahaan ini?"
"Hmmmm, mohon kerjasama nya pak" ucap Flo lalu berjalan menuju ruangan nya yang baru.
TING
Pintu lift pun terbuka dan Flo segera masuk ke dalam, ketika pintu akan tertutup tiba-tiba ada yang berteriak.
"Tunggu aku Flo" teriak Elia yang sudah melihat nya dari kejauhan.
Elia mengatur nafas nya yang cepat karena berlari mengejar Flo agar tidak ketinggalan lift bersama nya.
"Ini bener kamu kan Flo" ucap Elia sembari membolak balikan Flo karena tidak percaya.
"Kejutaaannnnn" kata Flo tertawa.
"Uuuuhhhh... Kamu merayu bos kah?" tanya Elia dengan memicingkan mata nya.
"Nope.. Mereka yang masih membutuhkan aku dalam pekerjaan ini" balas Flo dengan mengibaskan rambut nya.
"Ckk .... Narsis"
Mereka pun keluar dari lift dan Elia menarik masuk menuju ruangan nya, namun Flo tak bergeming.
"Ruangan ku tidak disitu lagi El"
"Maksudnya?" tanya Elia bingung.
"Hmmmm.. meja kerja ku satu ruangan dengan ruangan bos" ucap Flo dengan menggigit bibir nya.
"Hakhhh.... Kenapa bisa?"
"Entah.... Aku belum menanyakan itu, kenapa bisa di pindahkan dan satu ruangan dengan bos" kata Flo lalu berjalan menuju meja kerja nya.
Flo seakan berat menginjakan kaki nya di ruangan baru, apalagi ini satu ruangan dengan bos nya itu akan se awkward apa.
"Kenapa harus disini sih?" gerutu Flo lalu duduk di meja nya.
Semua berkas sudah di pindahkan agar mempermudah Flo mencari laporan yang di butuh kan.
"Ini gimana semua laporan acak-acakan ngga sesuai tanggal nya, ya ampun" Flo terus ngedumel karena tidak sesuai dengan laporan yang biasa ia buat.
Flo mulai fokus untuk ngebenahin semua data yang salah dan di cocokan dengan data yang di berikan oleh hank dan data yang ada di perusahaan.
**
TOK TOK
"Permisi, bu .. Ini laporan yang anda minta"
Flo sempat menelpon bagian penjualan untuk meminta data yang lebih rinci.
"Iya..terimakasih" Flo menerima nya..
"Flo..." Gio baru menyadari bahwa pegawai baru nya adalah Flo.
"Ngapain disini? Ngapain meja kerja nya satu ruangan dengan bos? Kamu ada main sama bos?" pertanyaannya beruntut saking kaget nya.
"Atau jangan-jangan kamu simpanan bos.!!! Dasar wanita kotor ternyata begini cara nya ingin kembali bekerja di perusahaan ini" Gio terus menghardik dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak pantas dan bersifat fitnah.