Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31-mual
Valen memperhatikan Alya dari kejauhan sorot matanya terlihat dingin.
"gua mohon ya lu Terima coklat dari gua" ucap Arkan.
"t-tapi" Arkan memaksa Alya menerima coklat itu.
"gua tau lu suka banget kan sama coklat, makannya gua kasih lu coklat" ucap Arkan
Alya terdiam, namun dia tidak enak menolak pemberian dari Arkan dia pun menerima coklat itu.
"m-makasih ya" ucap Alya.
"Sama-sama" ucap Arkan, mereka bertiga gabung di kursi Alya dan Neyla, Arkan duduk di sebelah Alya.
ada kupu-kupu mendekat ke arah Alya, kemudian kupu-kupu itu berhinggap sejenak di tangan Alya.
"kupu-kupu nya cantik ya, kayak kamu" ucap Arkan pada Alya.
Alya terdiam.
"apaansi, gombal" ucap Alya
"gua serius kupu-kupu nya cantik, malah kamu lebih cantik dari pada kupu-kupu nya dan kamu lebih manis dari coklat yang kamu pegang" ucap Arkan.
Neyla sudah kembali dari kamar mandi dan ikut duduk kembali di samping Alya.
"sayang aku minta maaf ya, aku ga peka" ucap Kenzo masih membujuk sang pacar.
"iya aku maafin" ucap Neyla.
"makasih ya sayang" Kenzo mendekat ke arah Neyla kemudian mengelus lembut puncuk kepala Neyla.
"ekhhmm" suara deheman yang berasal dari Reza.
"gua jadi nyamuk nih di sini" ucap Reza.
"makanya jangan jomblo" ucap Kenzo.
Ting
suara notifikasi pesan dari HP Alya.
suami📩
📩:lu berani Terima coklat itu lagi, gua bakal hukum lu lagi, tunggu gua dirumah sayang
Alya membaca pesan itu yang membuat bulu kuduknya merinding seketika.
"siapa Aly? " tanya Neyla
"bukan siapa-siapa" jawab Alya cepat.
skip pulang
seperti biasa Alya sudah kembali lebih awal ke rumah, tapi saat dia sampai rumah dari belum melihat Valen di rumah itu.
Alya memutuskan untuk bersih-bersih rumah dan memasak.
hingga hari sudah malam dan saat ini waktu menunjukkan pukul delapan lewat empat puluh sembilan menit, dan akhirnya Valen pulang juga.
Alya menunggu Valen di rumah tamu sambil memainkan handphone canggih miliknya.
"Val, kok lu baru pulang jam segini? " tanya Alya, dia mencium bau alkohol dari mulut Valen.
"lu abis mabok ya" ucap Alya, tidak ada jawaban dari Valen, Valen langsung menggendong Alya ke kamar tidur dan menghukum Alya.
.
.
.
.
.
pagi hatinya Alya sudah siap dengan tubuhnya yang sudah berbalut dengan seragam sekolah sementara Valen saat ini masih tertidur lelap di kasurnya.
Alya memutuskan untuk memasak selesai dia memasak dia melangkah ke kamar dan membangunkan Valen.
"Valen bangun! " ucap Alya
"apaansi Aly, masih ngantuk"ucap Valen, mencoba membuka matanya
" udah pagi"ucap Alya
"iya, iya gua bangun" ucap Valen
"cepet mandi, gua udah buat sarapan di bawah" ucap Alya setelah memastikan Valen ke kamar mandi dia kemudian kembali ke meja makan menyiapkan sarapan.
Valen ke meja makan dengan mata yang masih mengantuk.
saat Alya baru menyendokan satu suap nasi kemulutnya, Tiba-tiba dia merasa mual dan langsung berlari ke kamar mandi, Valen yang menyadari tidak beres dengan Alya dia langsung menyusul Alya ke kamar mandi.
huek-huek
Alya merasa mual.
"Aly, lu ga kenapa? " tanya Valen
"gua cuma enek doang" ucap Alya
Valen menatap Alya dengan cemas, tangannya menepuk punggung Alya perlahan.
"Aly, lu beneran enek doang, kita ke rumah sakit ya, gua ngak mau lu kenapa-napa" ucap Valen nadanya khawatir.
"beneran ngak kenapa-napa" ucap Alya
"lu istirahat aja ga usah sekolah" ucap Valen.
"tanggung Valen lima bulan lagi kita mau lulus" ucap Alya
"yaudah, tapi jangan sampai kecapean" ucap Valen lembut lalu Valen menuntun Alya kembali ke meja makan dan menyuapi Alya pelan-pelan.