NovelToon NovelToon
Musuhku Menikahlah Denganku

Musuhku Menikahlah Denganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: ai laelasari

Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 23 Eliza vs Zayn

"Turunin gue" Eliza berontak

Sesampainya di kamar Zayn melempar tubuh Eliza keatas ranjang, Zayn juga mengunci pintu kamar lalu melemparnya keatas lemari

"Zayn... Lo gila, ya? Sakit tahu" Eliza bangkit lalu mendorong tubuh Zayn

"Lagian masalah lo apa sih? Gue tahu apa yang lo perbuat sama Renata tapi gue gak pernah marah marah, lo gak inget perjanjian kita? Kita itu cuma pura-pura jadi suami istri, kenapa lo baper?" Eliza mencak-mencak di hadapan Zayn

"Gue bukan baper, gue cuma gak mau nyokap sama bokap lo liat kelakuan gatel lo" ucapan Zayn membuat Eliza tercengang

"Gatel? Lo bilang gue gatel? " Eliza seperti singa betina yang siap menyerang

"Iya.. Lo udah kayak j*l*ng, yang pengen di sentuh pria" Zayn benar-benar membuat Eliza emosi

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi Zayn, Eliza juga memukul lengan serta perut pria itu

Zayn tidak melawan karena sadar yang dia lawan itu adalah perempuan, dia juga merasa bersalah mungkin perkataannya menyakiti perasaan Eliza

Setelah puas Eliza melangkahkan kakinya menuju lemari untuk mengambil kunci, tanpa di duga Zayn menjegal kaki Eliza hingga tubuhnya terhuyung dan jatuh

Kepala Eliza terbentur sudut meja hingga benjol, lututnya juga memar karena terbentur lantai

"Zayn... Sialan" Eliza bangkit menarik baju Zayn dan menggigit tangannya

Bekas cakaran kukunya pun berbekas di leher Zayn, kali ini Zayn tak mau kalah dan mengunci pergerakan Eliza sampai keduanya tergeletak di lantai

"Lepas gak?" Eliza berteriak ketika Zayn menarik rambutnya

"Gak.. Lo lepasin duluan atau kita tetep kayak gini sampe pagi" ucap Zayn yang rambutnya juga di cengkram oleh Eliza

"Oke.. Hitungan ketiga lepas sama sama, satu.. Dua.. Tiga.." Eliza mulai menghitung

Bugghhh

Setelah mereka saling melepaskan rambut masing-masing, Eliza tiba-tiba membenturkan kepalanya ke hidung Zayn

Zayn tentu saja meringis memegangi hidungnya, darah segar mengalir dari hidung Zayn

Setelah keduanya merasa lelah akhirnya mereka duduk berdua di tepi ranjang, Eliza menyodorkan tisu pada Zayn untuk membersihkan hidungnya

"Sekarang kita gak bisa keluar" lirih Eliza

Keduanya tampak sangat berantakan sekali, kening dan lutut Eliza memar dan bajunya sobek

Begitupun dengan keadaan Zayn yang penuh dengan cakaran, hidung berdarah juga baju yang robek

"Lagipula kita gak mungkin keluar dengan keadaan kayak gini" ucap Zayn

Keduanya saling menatap lalu membuang muka, akhirnya Eliza meminta Zayn berjongkok di dekat lemari lalu ia duduk di pundak Zayn

Zayn berdiri mengangkat Eliza dan tugas Eliza adalah mengambil kunci kamar dari atas lemari, saat sedang mengambil kunci tiba-tiba pintu kamar mereka terbuka

Kedua orang tua Eliza melongo melihat Eliza duduk di pundak Zayn, tampilan keduanya sangat kacau

''Kalian ngapain? Kata bibi di kamar kalian berisik, mama takut terjadi sesuatu " ucap Tiara

"Gak apa apa ma.. Kita tadi abis nangkap tikus, iya kan Zayn?" ucap Eliza seraya menarik dagi Zayn agar mendongak menatapnya

"Ii.. Iyyaa.." jawab Zayn

"Kenapa kalian berantakan? Luka-luka itu?" tanya Andri

"Kita jatuh jatuh pa, ini Zayn juga di cakar tikus, iya kan?" kembali menarik dagu Zayn agar membenarkan ucapan

"Iya pa.. Hidung aku juga berdarah karena kepentok kepala Eliza" ucap Zayn dengan tisu yang masih tergantung di lubang hidungnya

"Kalian ada ada aja, mana sekarang tikusnya?" tanya Andri

"Gak tahu pa, cari besok aja" jawab Eliza

"Yaudah besok papa suruh orang bersihin kamar, kalian tidur ini udah malem" ucap Andri

Akhirnya pagi itu beberapa orang di perintahkan untuk mencari tikus di rumah sebesar itu, beruntungnya ada beberapa tikus yang tertangkap hingga alasan keduanya masuk akal

...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...

"Gue gak akan pernah lupa lo sebut gue j*l*ng gatel" Eliza masih memberangus kesal

Zayn hanya diam saja karena sadar ucapannya terlalu berlebihan, Eliza masih saja marah marah sampai di halaman rumah Zayn

"Maaf El... Gue yang salah, bisa berhenti gak?" ucap Zayn

"Lo takut nyokap lo tahu, kan? Gue bilangin biar tahu rasa lo" Eliza berlari keluar dari mobil

Zayn mengejar Eliza sampai kedalam rumah, ketika Eliza berteriak hendak melaporkannya tangan Zayn menarik tubuh Eliza

"Mami... Zayn bilang aku..." ucapannya terhenti saat bibir Zayn membungkamnya

Mata Eliza membulat sempurna saat bibir Zayn menempel di bibirnya, Gina yang baru saja mendengar teriakan menantunya keluar dari dapur melihat adegan itu

"Aaaarrrrggghh.... " Eliza mengelap bibirnya berkali-kali dengan tangannya

"Ya ampun.. Kalo mau mesra-mesraan itu bisa gak sih di kamar aja" ledek Gina

"Iihh mami.. Aku masuk ke kamar dulu" Eliza dengan hati yang dongkol masuk ke kamarnya

Zayn tentu saja tidak mau menyusul Eliza karena pasti akan mendapatkan pukulan lagi, dia memilih berbaring di sofa depan tv

Eliza pergi ke kamar mandi untuk gosok gigi dan mencuci bibirnya, ia menatap cermin namun yang terpantul adalah bayangan Zayn mencium bibirnya

Eliza menggelengkan kepalanya berkali-kali berusaha menyingkirkan pikirannya

"Bocah sialan.. Awas aja nanti" gerutu Eliza

...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...

2 Minggu kemudian

"Ini obat terakhir" gumam Gina

Gina membawa 2 mangkuk kecil yang berisi obat untuk Eliza dan Zayn, keduanya kebetulan sedang menonton tv

"Ini kalian minum dulu" karena terbiasa mereka meminumnya tanpa bertanya lagi

"Mami... Eliza rencananya besok mau pergi liburan sama temen-temen, boleh gak?" Eliza meminta izin

"Masa minta izin sama mami, izin sama suami kamu lah" mendapatkan jawaban dari Gina kini Eliza menatap Zayn

"Zayn.. Gimana?" Eliza mengguncang lengan Zayn

Zayn menggelengkan kepalanya dia tahu bahwa Eliza akan pergi dengan Mario, melihat Zayn tak bergeming Gina mengalihkan pembicaraan

"Sayang... Gimana kalo kalian pergi liburan berdua?" usul Gina

"Boleh.. Gak bisa" Zayn mengatakan boleh sementara Eliza tidak bisa

"Sayang.. Mami udah sewa villa, lokasinya indah banget"

"Udah di bayar, mi? " tanya Zayn

"Udah nak.. Uangnya hangus kalo sampe tgl sewa gak di pake" jawab Gina

"Yah.. Sayang banget, gimana El sayang banget loh" Zayn menyenggol lengan Eliza

"Ya udah kapan?" nya Eliza

"Sewanya cuma 3 hari, dimulai dari besok" Eliza sebenarnya berniat mengajak Mario juga

Keduanya setuju untuk pergi besok pagi, malam malam Eliza menyiapkan baju yang akan dia bawa begitu pun Zayn

Eliza pun berpikir Zayn pasti mengajak Renata pergi, dia tidak mau cuma jadi obat nyamuk melihat kemesraan mereka setiap hari

"Lo pasti mau ajak Renata, kan?" tanya Eliza sambil memasukkan baju ke dalam tas

"Menurut lo?" jawaban Zayn membuat Eliza berdecih

"Cihh.. Siapa juga yang mau liburan sama lo, gue juga mau ajak pacar gue" batin Eliza

Jika kalian membaca novel ini tolong tinggalkan jejak, like, komen & vote

1
Ai laelasari
sabar menunggu up dari othor ya kak
terimakasih sudah membaca 🙏
Nii
🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!