NovelToon NovelToon
AKU HANYA ISTRI WASIAT

AKU HANYA ISTRI WASIAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Menikah Karena Anak / Ibu Mertua Kejam / Naik ranjang/turun ranjang
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hare Ra

Aluna ditinggal mati suaminya dalam sebuah kecelakaan. Meninggalkan dia dengan bayi yang masih berada dalam kandungan. Dunianya hancur, di dunia ini dia hanya sebatang kara.
Demi menjaga warisan sang suami, ibu mertuanya memaksa adik iparnya, Adam, menikahi Aluna, padahal Adam memiliki kekasih yang bernama Laras.
Akankah Aluna dan Adam bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hare Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Seminggu kemudian, akhirnya Pak Narto dengan terpaksa mengembalikan sertifikat rumah milik Aluna. Dia takut jika aluna benar-benar menuntutnya dan mendekam dalam penjara.

“Alhamdulillah, akhirnya selesai,” ucap Aluna sambil menatap sertifikat itu dengan haru.

Dan Aluna memutuskan untuk menjual rumah itu, dia tidak ingin lagi ada masalah dari rumah itu. Dan juga, diam-diam dia telah membuat rencana.

“Kamu yakin mau dijual?” tanya Adam.

“Yakin, Mas.”

“Okelah, terserah kamu saja. Itu memang hak kamu.”

Adam masih diam, seolah tidak tahu apa-apa tentang panggilan telepon dari Laras. Dia juga sudah membaca semua pesan yang dikirimkan Laras kepada Aluna. Dan tidak satupun mendapat balasan dari Aluna.

Adam tahu, Laras pasti diam-diam mengambil nomor Aluna dari ponselnya. Dia nanti yang menyelesaikan pada Laras. Aluna tidak boleh terlibat.

“Mas, ada yang ingin aku sampaikan,” ucap Aluna setelah Kiya tertidur.

Jantung Adam berdegup kencang, Aluna tidak pernah seperti ini. Selama ini, dia hanya menurut dan tidak pernah membuka pembicaraan lebih dulu. Aluna seolah mati rasa untuk hidupnya setelah ditinggalkan Arman, dan hari ini Adam melihat sesuatu yang berbeda.

“Ada apa?” tanya Adam gugup.

Adam menebak jika Aluna akan membahas tentang Laras.

“Yang pertama aku minta maaf.”

“Untuk apa?”

“Hanya mau.”

Adam mengangguk pelan, perasaannya semakin tidak karuan. Apalagi melihat Aluna yang sangat tenang.

“Yang kedua. Aku mau mengatakan, aku bukan pelakor. Pernikahan kita juga karena paksaan orang tuamu. Sebab mereka takut aku menuntut harta Mas Arman. Mereka memaksa kita menikah. Jadi, aku tidak bisa dikatakan pelakor hanya karena aku menjadi orang ketiga antara kamu dan Laras,” ucap Aluna.

Suaranya bergetar tapi tegas, bahkan matanya kini menatap Adam dengan lekat.

“Kamu memang bukan perebut, Aluna. Tidak ada yang mengatakan demikian,” jawab Adam.

“Aku belum selesai, Mas.”

“Oh, maaf.”

“Yang ketiga. Aku tidak pernah menahanmu disini untuk terus bersamaku. Aku mengizinkanmu menikah lagi, bahkan aku ingin menandatangani surat izinnya, tapi sampai hari ini kamu belum memberikannya padaku. Dan aku juga tidak pernah melarang Laras untuk datang ke desa ini, mengakui kepada semua orang kalau dia juga istrimu, itu terserah! Lakukan saja, dan aku tidak peduli.”

Adam terdiam.

“Yang selanjutnya, jangan pernah libatkan aku dalam rumah tangga mu dan Laras. Hidupku sendiri bersama Kiya sudah rumit, aku harus diseret masuk juga ke masalah kalian. Tolong katakan sama istrimu itu, hentikan.”

“Aku tidak pernah menghubungimu saat kamu bersama Laras, sejak dulu hingga kini. Jadi, kamu juga tidak perlu menghubungiku, karena itu akan menggangguku.”

Ternyata Aluna tahu kalau Adam telah melihat ponselnya. Dan dia merasa harus menyelesaikan masalah ini secepatnya. Dia tidak bisa lagi memendam semua masalah sendiri. Dia benar-benar sudah lelah.

Arman sudah lama meninggal, kesedihan ditinggalkan Arman perlahan sudah memudar. Dia sudah menerima takdirnya. Dan dia tidak bisa terus seperti ini.

“Aluna, biar aku ingatkan Laras nanti. Kamu blokir saja nomornya,” jawab Adam akhirnya.

Aluna tidak menjawab, dia menarik nafas dalam-dalam, lalu membuangnya pelan. “Kemudian, selamat ya atas kehamilan Laras.”

Adam menggeleng. “Aku justru baru tahu kalau Laras hamil. Dan aku merasa tidak pernah melakukan itu padanya.”

Adam dengan cepat menjelaskan kepada Aluna, seolah takut kalau wanita itu salah paham.

“Aku tidak perlu tahu masalah kalian, seperti yang sudah aku katakan tadi, Mas. Dan itu juga bukan urusanku. Aku hanya merasa senang saja mendengarnya,” jawab Aluna.

“Tapi, aku bingung….”

“Mas, kamu selesaikan bersama Laras. Jangan katakan apapun padaku tentang ini.”

Adam hanya mengangguk, Aluna benar-benar tidak bisa diajak sedikitpun untuk membagi beban pikirannya tentang Laras. Sedangkan Adam bingung, dia harus menceritakan kepada siapa? Disini, tidak ada yang menerima Laras.

“Baiklah, aku minta maaf. Maaf karena Laras telah membuatmu sakit hati dan kesal. Dia mengganggu privasimu. Dan maaf juga, karena sikap Mama yang kerap menyakiti kamu,” jawab Adam.

Manik keduanya bertemu, tapi entah mengapa Adam merasa ada yang berbeda dari tatapan mata Aluna. Tapi, dia tidak tahu apa perbedaannya.

“Dan aku memiliki permintaan yang terakhir,” ucap Aluna setelah mengumpulkan semua keberaniannya.

Matanya tidak lepas dari Adam.

“Katakan saja,” jawab Adam.

“Kamu janji akan mengabulkannya?” tanya Aluna.

“Kalau aku bisa, aku akan mengabulkannya.”

“Aku ingin janji yang pasti, permintaan ini tidak sulit,” ucap Aluna.

Meskipun ragu, akhirnya Adam mengangguk pelan. Anggukan ini yang nantinya akan merubah semuanya, masa depannya dan hatinya.

Perasaan Adam mulai tidak enak. Namun, Aluna berlalu masuk ke dalam kamar. Adam menatapnya bingung, Aluna mengatakan akan mengatakan sesuatu sekarang dia malah.

Adam ingin menyusul, dia pikir Aluna meminta sesuatu yang ada di kamar, dan dia senang karena akhirnya Aluna lah yang meminta lebih dulu.

Namun, belum sempat kakinya melangkah. Aluna sudah kembali keluar dari kamar, tangannya menggenggam sebuah benda putih yang ternyata amplop. Adam merutuki dirinya, dia baru sadar kalau mungkin saja Aluna merasa jatah yang diberikannya kurang, sekalipun dia tinggal di desa.

Adam kembali duduk dan mengeluarkan sebuah kartu yang akan diberikan kepada Aluna.

“Ini untukmu,” ucap Adam ketika Aluna kembali duduk di tempatnya.

“Gak perlu, Mas.”

“Tapi, aku suami kamu.”

“Bukan ini yang mau aku bahas, tapi ada hal yang berbeda,” jawab Aluna.

Adam mengangguk, membiarkan benda pipih itu tergeletak di atas meja didepan Aluna. Bahkan wanita itu melirik nya pun tidak.

Aluna menatap Adam lagi. “Permintaan ini mudah dan tidak memberatkan. Apalagi bagi kita berdua, seharusnya tidak ada masalah.”

“Dan ketika mendengarnya, aku minta kamu jangan salahkan siapa-siapa. Kalaupun mau menyalahkan salah kan saja diriku,” sambung aluna.

“Aluna, aku tidak berjanji apapun karena aku belum mendengarnya. Sejak tadi, aku menunggunya, sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?” tanya Adam.

“Aku ingin kamu menceraikanku, Mas. Aku ingin kita berdua mengakhiri hubungan yang tidak jelas tujuannya ini seperti apa. Dan berpisah adalah jalan yang terbaik untuk kita, kita tidak akan saling menyakiti seperti sekarang,” ujar Aluna.

Bagaimana petir di siang bolong, Adam mendengar permintaan itu merasa dunianya hancur. Bahkan, belum sempat Adam menjawab, Aluna sudah melanjutkan.

“Jangan khawatirkan tentang harta gono gini, aku tidak akan menuntut sepeserpun. Ini adalah perjanjian yang sudah aku buat, bertanda tangan diatas materai, bahkan dengan nama Tuhan aku bersumpah kalau aku tidak akan menuntut harta apapun dari kalian. Termasuk rumah ini, sertifikatnya aku kembalikan pada kamu, Mas,” sambung Aluna tegas.

Adam ternganga.

“Aluna, kenapa? Kenapa seperti ini?” tanya Adam dengan suara bergetar, dia menggelengkan kepalanya.

“Mas, kamu sudah berjanji untuk mengabulkan permintaanku.”

1
partini
good 👍👍👍 dari pada hidup di kelilingi orang' jahara mending lepas
Iin Wahyuni
pusing aku kok lemah banget pemeran utamanya,tolong Thor bt pemeran utamanya aluna lebih tegas lagi SM suami dan keluarga nya jgn kyk gini Thor JD nggk berdebar bacanya,JD gregetan sorry Thor sblmnya menurut aku sih heee
Hare Ra: siap kak. terima kasih sudah mampir, setelah ini dia akan bangkit kak.
total 1 replies
Haris Saputra
Baper mode on. 😭💔
Hare Ra: Terima kasih kak sudah mampir..
total 1 replies
Alucard
Kagum banget! 😍
Hare Ra: Hai kak, terima kasih sudah mampir..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!