You And Me

Vana melihat Sagara dengan tatapan memohon agar dilepaskan tapi apa boleh buat Sagara tak akan melepaskan nya begitu saja kali ini,Sagara langsung menyeret vana kedalam mobilnya hingga vana sangat ketakutan dibuatnya.

"ak-aku mohon sa-sa-sagaraa lepasin aku hikss-hikssss"ucap vana terbata-bata sambil nagis

tak ada jawaban dari Sagara ia hanya fokus menarik vana tapi karna vana begitu sulit ditarik akhirnya ia memutuskan untuk menggendong vana seperti karung beras.

"aaaaaaaaaa Sagara lepassin aku tolong"ucap vana sambil memukul-mukul badan Sagara

"kamu mau bawa aku kemana Sagara"tanya vana pada Sagara

Sagara tak menjawab sepatah kata pun pertanyaan vana hingga ia memasukan vana kedalam mobilnya,Sagara tak menurunkan vana kekursi penumpang melainkan Sagara memangku vana dengan dirinya yang menyetir mobil sendiri juga.

"Sa-sa-sagaraa ka-ka-kamu mau bawa aku kemana..?"tanya vana berulangkali tanpa jawaban dari Sagara

Sagara fokus menyetir mobil tanpa melihat kearah vana sedikit pun bahkan melirikpun tidak,entah apa yang Sagara rencana kan.tapi ada satu kalimat dari vana yang membuat Sagara marah dan mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi hingga membuat vana ketakutan dibuatnya.

"sa-sa-sagaraa kita tak bisa bersama"ucap vana pelan tapi bisa didengar oleh Sagara.

Sagara langsung mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya vana berteriak meminta Sagara untuk menyetir biasa saja.

"Aaaaaaa Sagara aku belum mau mati"ucap nya didekat telinga Sagara karna sekarang vana memeluk tubuh Sagara erat.

"lebih baik mati bersama jika hidup kita tak bisa bersama"ucap Sagara dingin

"apa kau gila"teriak vana

"yaaaa aku gila karna mu sayang"jawaban sagara semringah

gedegara

Bunyi mobil Sagara yang menumbur sebuah pagar hingga membuat vana semakin mengeratkan pelukannya,Sagara langsung membuka pintu mobil nya dan menggendong vana masuk kesebuah rumah,vana melihat bahwa ia sedang berada ditengah hutan dan yang ia tabrak tadi adalah pembatas kolam ikan.

vana hanya bisa melihat Sagara dengan tatapan memohon untuk dilepaskan, walaupun mulut vana berbusa memohon kepada Sagara tapi nihil Sagara tak akan melepaskan nya kali ini.

"Sagara aku mohon kali ini aja beri aku kesempatan sekali yg untuk memperbaiki semuanya"ucap nya memohon diampuni.

Bukan Sagara jika memberi ampunan kepada orang yang telah mengkhianati nya maka ia akan menghukum orang itu dengan sangat sadis tapi entah bagaimana nasip vana apakah ia akan dieksekusi mati oleh Sagara..?

Sagara langsung menuju sebuah kamar dilantai atas lalu membanting vana kekasur miliknya hingga vana meras badanya sakit ngilu karna emang vana sedang tidak enak badan.sagara langsung membuka semua bajunya dan menarik kaki vana yang ingin kabur lalu mengungkung nya diatas kasurnya, sejenak mereka bertatapan mata elang Sagara bertemu dengan tatapan mata memohon vana hingga detik berikutnya Sagara langsung menyerang vana dengan sebuah ciuman menuntut.

"Sagara aaaaaaaa hikss-hiks~mphhhh"

"mphhhh sag~mphhhhh aku mohon janga~mphhh"ucap vana terbata-bata karna ciuman Sagara yang tak memberinya jedah sedikitpun.

"AKU MOHON SAGARA JANGAN LAKUIN INI STOPPP"ucap vana teriak ketakutan sebab Sagara ingin melepaskan baju yang vana kenakan saat ini.

"HIKSS-HIKSSSS AK-AKU M-OMOHON SAGARA"ucap vana sangking frustasi nya dengan apa yang Sagara lakukan saat ini, sedetik kemudian Sagara berteriak didepan mukanya.

"APA JAMINAN KU JIKA AKU MELEPASKANKAN MU HAAH,APAAAAA APA JAMINANKU AKAN MELIHAT MU KABUR HAH,JAWAB AKU DEVANA ARGALETTA,AKU HARUS APA SELAIN MELAKUKAN INI AGAR KAU TAK MENINGGALKANKU LAGIII,JAWAB SIALANNNN"ucap Sagara yang sangat marah hingga memukul-mukul bantal disebelah wajah vana.

Vana dibuat ketakutan hingga membuatnya menagis histeris sejadi-jadinya ia tak tahu cara apalagi agar Sagara melepaskan nya.

"hikss-hikssss sa-sa-sagaraa hikss-hikssss"tangis vana pecah sehingga membuat Sagara terdiam sejenak.

Disisi lain sagara tak tega melihat gadisnya menagis histeris seperti itu tapi disisi lain juga Sagara tak ingin kehilangannya untuk kedua kalinya.

"HIKSS-HIKSSSS HIKSSSS SAGARA AK-AK AKU CUMA"ucap vana terbata-bata

Tapi keputusan Sagara sudah bulat ia tak akan melepaskan vana kali ini ia tak mau kehilanga lagi,ia melanjutkan apa yang ia tunda barusan

"AAAAAAAAAAAAAAAAA AK-AKU M-OMOHON SAGARA STOPPPPP JA-JANGAN LAKUIN INI AAAAAAA HIKSS-HIKSSSS HIKSSSS"Sagara tak memberi vana ampun sedikit pun.

sagara melanjutkan aktivitas mencumbu bibir vana habis-habisan ia meninggalkan kemerahan di seluruh badan vana,ia menggeppur vana dari malam sampai pagi hingga membuat vana pingsan dibuatnya.

"maaf,maaf,aku terpaksa melakukan nya agar kamu selalu berada disisiku selamanya semoga dengan ini kmu tak akan kabur lagi sayang"ucap yang sesudah itu mencium kening dan bibir vana sekilas

Sagara melanjutkan tidurnya dengan memeluk tubuh vana karna hari masih pagi jadi ia memiliki tidur kembali.saat matahari sudah memancarkan cahaya yang menembut hodeng kamar Sagara membuat vana terbangun dari tidurnya.

"ssss awwww sa-kiy sekali"setelah mengatakan itu vana menetes kan air mata nya karna mengingat kejadian semalam dimana Sagara mernggut kehormatan sebagai perempuan.

"hikss-hikssss hikss-hikssss"tangis vana tertahan tapi masih bisa didengar oleh telinga Sagara

"sayang kok udah bangun kan masih siang"ucap Sagara yang memeluk vana dari belakang dengan sangat hangat tapi justru itu adalah penyiksaan bagi vana.

"aku benci kamu"ucap vana yang langsung melepaskan pelukan Sagara

"aku tau kamu pasti bakal benci aku setelah kejadian ini tapi cuman ini cara agar kamu tetap disisi aku syang"ucap nya sambil mencium leher vana yang banyak sekali bekas kissmark darinya.

"seharusnya kamu tau kalo aku bakal ngebenci kamu kenapa tetap dilakukan, padahal masih banyak cara lain hikss-hikssss"ucap vana sedih

"heyy syang,lihat aku,aku bakal tanggung jawab sama semua hal ini Oky jangan sedih aku selalu ada buat kamu yaa cantik"ucap nya menenangkan kan vana

Justru ucapan nya barusan membuat vana merasa ia hanya boneka yang dipermainkan oleh Sagara,vana beranjak dari tempat tidur ingin kekamar mandi tapi ia merasa bagian bawahnya masih sakit.

"mau aku bantu..?"tawar Sagara pada vana untuk membantu membawa nya kekamar mandi.

Tak ada jawaban dari vana ia trus berjalan walaupun harus menahan rasa sakitnya, saat ia berada dalam kamar mandi ia menagis sejadi-jadinya sambil membersihkan semua bagian tubuh yang disentuh Sagara bahkan Sagara menyentuh semua bagian tubuh nya bahkan sampai ujung kakinya.

"aku benci kamu Sagara sangat membencimu hikss-hikssss kenapa bekas nya gak mau hilang aaaaaaaa,Ara tolong gue"ucap nya sedih hingga menagis sejadi-jadinya hingga membuat Sagara panik kenapa vana sangat lama dikamar mandi.

"syang kamu baik-baik aja kan didalam"tanya Sagara yang sambil mengetuk pintu kamar mandi itu,Sagara tak mendapat jawaban dari vana membuat nya sangat panik.

"syang kamu ngapain didalam"tanya nya sekali lagi lalu dijawabi vana

"aku gak mau ngeliat kamu"jawabnya teriak membuat Sagara langsung menarik nafas dalam-dalam

Sagar tau seberapa benci vana terhadap nya sekarang tapi bukan Sagara jika tak mencari cara agar vana mau menerima nya kembali.

"Oky kalo gitu aku tinggal pergi miting sebentar ya sayang,nanti aku panggil pelayan untuk bantu kamu"ucap nya langsung memakai kamar mandi lain untuk siap-siap berangkat kekantor.