NovelToon NovelToon
Menikahi Gadis Menyebalkan!

Menikahi Gadis Menyebalkan!

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:46.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: kanjeng_galau

Bijaklah dalam membaca! 21+

Bhumi Bramantya begitu terpukul ketika gadis yang sangat dia cintai selama bertahun-tahun itu direnggut kehormatannya oleh kakak kembarnya sendiri yang bernama Bhima Bramantya.

Bagai disambar petir, setelah mengurus kerjaan di luar kota, dia dihadapkan dengan kenyataan dimana wanita yang dicintainya itu sudah resmi menjadi kakak iparnya, istri dari Bhima Bramantya.


Sangat menyakitkan.

Bhumi memilih pergi dari rumah untuk menenangkan diri. Namun, takdir justru mempertemukan dengan gadis SMA yang sangat menyebalkan. Gadis yang ternyata sudah dijodohkan dengannya dari bayi.

Untuk membalas sakit hatinya dengan sang mantan, Bhumi yang diminta menikahi gadis tersebut pun menerima permintaan orang tuanya itu.

Gevania Wijaya, dinikahi oleh Bhumi Bramantya. Dia tidak tahu alasan apa yang membuatnya menikah muda. Hidupnya lempeng saja tanpa beban tanpa mikir.

Sikap Geva yang tidak tahu malu, tidak ada jaim-jaimnya dan suka-sukanya sendiri itu mampu memporak porandakan hari-hari Bhumi.

Bagaimana Geva yang sudah memiliki kekasih namun membentengi hatinya untuk tidak jatuh cinta pada lelaki yang dia sebut sebagai besi karatan yang berstatus sebagai suaminya?

akankah Bhumi bisa segera move on dari sang mantan yang merupakan kakak iparnya setelah menikah dengan Geva.

Atau justru sikap Geva yang diluar ekspektasi Bhumi itu membuat Bhumi mengejar cinta pertamanya mengingat Bhumi selalu membandingkan Geva dengan sang mantan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanjeng_galau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penolakan~

Cuma mau bilang nikmatin aja prosesnya si Bhumi move on... ingat ya, dalam dunia nyata move on itu gak gampang! nggak gampang! apalagi hubungan Bhumi dan Flower sudah sangat jauh...

Dan biar si Bhumi dibuat kesel dulu sama si Geva. Nanti aja bucinnya. Ya kalau bucin sih..

Ini latar waktunya santai seperti di pantai ya...

Dan memang adanya sebuah cerita itu jika ada masalah atau konflik, seperti halnya hidup..

selagi manusia masih nafas, pasti dikasih ujian silih berganti, tergantung bagaimana manusia itu menyikapinya kan? Semua kembali pada pribadi masing-masing.

So, jangan langsung nyinyirin author ya jika nanti tiba-tiba ada konflik yang diluar ekspektasi kalian,

Karena semua pasti akan indah pada waktunya, semua akan bahagia dengan caranya masing-masing. Oke? 😘

Happy Reading 🍂

Bhumi segera kembali ke kamar untuk mengambil kunci mobilnya dan ponselnya.

Ceklek.

"GEVANIIIAAAA!" teriak Bhumi yang tidak bisa santuy melihat apa yang terjadi dengan istrinya di kamar.

Spontan teriakan Bhumi membuat Bianca dan Geva yang tengah asyik mengerjakan sesuatu itu menutup telinganya rapat-rapat.

"Apa sih kak, teriak-teriak ngagetin orang aja!" Pekik Bianca.

"Caca! Keluar dari kamar sekarang juga!." Perintah Bhumi.

"Yah.. jangan dong kak.. kan belum kelar.." Ucap Geva menahan tangan Bianca.

"Caca keluar!" Perintah Bhumi lagi dengan penuh penekanan. Wajah Bhumi sudah benar-benar memerah karena emosi.

Udah dari bawah emosi karena obrolannya dengan Mami Naya dan Papi Gema, sampai kamar dibuat tambah emosi lagi.

"Dasar tukang marah! " Bianca beranjak. Sedangkan Geva beringsut mencari selimut tebal untuk menutupi tubuhnya yang hanya memakai bikini.

"Besok kita lanjutin Ge.. kamu tenang saja." Ucap Bianca menaikkan kedua alisnya pada Geva tanda sebuah kongkalikong terjadi

Selepas Bianca keluar,

"Ngapain kamu masih diam disitu?" Bentak Bhumi dengan tatapan tajam pada Geva.

"Terus dimana? di hati kakak? nggak mungkin juga kan!" Geva menjawab dengan santainya sambil bersandar di kepala ranjang menatap suaminya yang sudah berkacak pinggang didekat ranjang.

"Cepat bereskan kamarnya! ganti seprainya! saya tidak mau kamar saya berantakan apalagi bau melati seperti ini!"

"Tolong dicatat, ya suamiku yang tampan...

ini kamar kita bukan hanya kamar kamu, tapi ini adalah KAMAR KITA! KITA, Kamu dan Aku menjadi Kita!" Ucap Geva lagi-lagi dengan nada centil, hanya saja Geva menekankan penekanan pada kata KITA didalam kalimatnya.

"cepat bereskan! Dan satu lagi, pakai pakaian yang sopan!"

"Aduh kak, orang kita mau lulur-luluran masak mau pake gamis! terus yang dilulurin apanya dong.."

"Saya tidak mau tahu, cepat bereskan semuanya dan buat aroma melati ini hilang dari kamar ini!" Perintahnya lagi dengan gaya bossy.

"Keluar dulu,, aku mau pakai baju dulu!" Perintah Geva.

"Siapa kamu berani beraninya menyuruh saya?" Bhumi memberikan tatapan yang menantang pada Geva.

Bhumi berharap bisa menekan Geva dan membuat Geva patuh padanya. Apalagi posisi Geva saat ini yang hanya mengenakan bikini setelah luluran bersama Bianca.

Bukan setelah luluran sih, baru luluran diatas ranjang eh Bhumi datang dan mengusir Bianca. Padahal rencana mereka nanti gantian luluran.

"Kak Please keluar dulu.." Rengek Geva.

" siapa yang izinin kamu buat luluran diatas ranjang saya? Ha?" Bhumi berucap masih tidak bisa santai sambil menutup hidungnya karena mencium aroma bunga melati yang menyeruak.

Geva memang sengaja mengenakan lulur dengan aroma bunga melati setelah tahu Bhumi tidak menyukainya. Jadi, sebagai istri yang masih jauh dari kata Sholeha dia sengaja buat Bhumi marah.

"Oh gak mau keluar? mau menemani aku beresin tempat tidur kita? Oke!"

Bianca melempar begitu saja selimutnya kesembarang arah membuat tubuhnya yang putih, mulus dan sexy terekspose begitu saja.

Bhumi membuang pandangannya dia segera mengambil kunci mobil dan ponselnya. Bukankah tujuannya ke kamar untuk mengambil dua barang itu sebelum pergi menemui Alex untuk menenangkan hati dan pikirannya?

Telat!

Geva sudah mengunci pintu kamar dan menggenggamnya.

"Mana kuncinya?" Tanya Bhumi yang masih enggan menatap Geva.

"Kuncinya? kenapa emang? bukannya kakak tadi yang gak mau keluar dan mau menemani aku membersihkan kamar?" Tanya Geva dengan genitnya memainkan jarinya di dada Bhumi.

"Anjaayy.. dapat keberanian dari mana gue sampai berlagak kayak wanita malam. Ck. Ide kak Bianca emang bener-bener gila dah!" Batin Geva.

"Singkirkan tangan kamu!" Ucap Bhumi setengah berteriak. Bhumi masih mencoba menetralkan logikanya meskipun kini dia juga memang tergoda dengan tubuh Geva.

"Kenapa?" Tanya Geva polos.

"Jangan pernah berpikir untuk menggodaku! bagiku kamu hanya anak kecil yang tidak beda jauh dari Bianca!" Ucapan Bhumi benar-benar menyinggung seorang Gevania Wijaya.

Harga diri seorang Gevania lagi-lagi direndahkan karena baru kali ini ada lelaki yang menolaknya. Lelaki itu tidak lain adalah suaminya sendiri.

Padahal diluar sana, banyak teman SMA-nya bahkan mahasiswa-mahasiswa yang kampusnya tidak jauh dari sekolahnya pun mengejar-ngejar seorang Gevania.

"STOP MENGATAKAN AKU ANAK KECIL!" Teriak Geva menatap tajam pada Bhumi.

"Apa mau kamu?" Tanya Bhumi yang kini menundukkan pandangannya pada wajah Geva karena tinggi Geva sepundak Bhumi. Eh salah fokus Bhumi kini justru pada dada Geva.

"Kita lakukan hubungan suami istri!" Ucap Geva dengan lantang.

Meskipun suaranya lantang, namun Bhumi dapat menangkap kegugupan Geva. Jantung Geva berdegup dengan kencang.

Bhumi tersenyum sinis,

"Jangan mimpi! bagiku kamu hanya anak kecil dan selamanya anak kecil! Fokus sekolah! besok kamu sudah mulai masuk sekolah kan? jangan berlagak seperti wanita murahan!"

JEDAAR!

Wanita murahan?

Kunci kamar dalam genggaman Geva itu pun jatuh ke lantai. Penghinaan yang luar biasa hingga menusuk relung hati Geva.

"Aku bersumpah! aku bersumpah akan membuat kamu bertekuk lutut Bhumi Bramantya!" Batin Geva.

Bhumi mengambil kunci kamar yang jatuh, meskipun dia sempat melirik paha mulus Geva. Bhumi sudah panas dingin sebenarnya, rasa-rasanya dia ingin melahap Geva saat ini juga. Namun dia masih ingat ucapan Papa Arsa yang mengatakan Geva adalah gadis yang belum tersentuh dan Bhumi tidak ingin melakukannya jika dengan kondisi emosi saat ini.

"Bersihkan kamarnya, saya mau keluar!" Kata Bhumi datar dan menutup pintunya.

Setelah Bhumi keluar, air mata Geva akhirnya lolos juga. Jika tidak mengingat permintaan Mami Naya dan ide gila Bianca, Geva ogah berpenampilan seperti ini dihadapan Bhumi.

Sedangkan Bhumi, dia tidak langsung ke luar rumah, dia masuk ke ruang gym yang juga berada dilantai dua. Di sana Bhumi meluapkan segala emosi dengan Samsak tinjau.

Belum juga puas, Bhumi sejenak istirahat dengan turun ke lantai satu untuk mengambil minum karena ternyata persediaan minum di ruang gym habis. Memang begitulah didikan Mami Naya, anaknya diminta untuk mandiri, tidak apa-apa bergantung pada ART.

Baru beberapa langkah turun tangga,

Hati Bhumi rasanya semakin diremas melihat Bhima yang sedang menyuapi Flower. Bhumi urungkan niatnya turun, dia kembali ke tempat Gym.

🍂

Satu jam telah berlalu,

Kini Bhumi dalam perjalan menuju apartemen Alex, kata-kata kasar yang Bhumi layangkan pada Geva nyatanya membuat hati kecil Bhumi tidak tenang. Bhumi sadar kata-katanya sudah keterlaluan tapi, menahan gejolak agar tidak tergoda oleh Geva bukanlah hal mudah. Bhumi lelaki normal.

Dia sadar hatinya seutuhnya masih untuk Flower, Bhumi tidak ingin menyakiti perasaan Geva lebih.

Mumpung belum ada perasaan apa-apa diantara mereka, Bhumi memilih untuk menjaga jarak.

Sesampainya di apartemen Alex, Bhumi segera memarkirkan kendaraannya.

"Renata.." Panggil Bhumi melihat Renata yang juga hendak memasuki apartemen Alex.

"Bhumi.." Kata Renata, binar bahagia terlukis di wajah cantiknya.

BERSAMBUNG....

LIKE LIKE LIKE

DAN BANYAKIN KOMENTAR YA.. BIAR AUTHOR SEMANGAT 😘

1
Felycia R. Fernandez
👍👍👍👍👍👍
Ira Suryadi
Luar Biasa
Bu Souvenir Pati Rembang
lanjut geva bumi thor aku masih menunggu belum bisa move on dah bertahun-tahun masih nunggu
Tiwi
k
Nameera
t
salsa bilah
heee
salsa bilah
Luar biasa
ROSYAH
pokoknya ceritanya bener2 the best lah.saya uda bc 2x dan gk bosen blm bs move on sm kisah cinta geva bumi.lanjut nulis lg donk thor cerita nomnom dan deon.
ROSYAH
like donk krn carita nya bagus.ada humor sedih,kesel,sebel bercampur jd satu pokoknya thebest lah thor
Etha Margaretha
deoonnnnnnnnnn goblokkk lu ga hilang hilaaaaangggggggg
Etha Margaretha
kwowkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkw ngakak
Arya Bima
halahhhh bang sat.... pdahal sbnrnya jga punya hati sm Ayumi😅😅
Arya Bima
yg ada jdi Boomerang.... scra Renata itu licik.... jahat.... pasti dia jdikn ksmpatan buat manas²in geva...
Arya Bima
Deon tuh lgi buta mata hatinya krna bucin akut dgn tenata....
mo di nasehatin kek gmn pun g bakalan mmpan..... tunggu klo Deon tau dgn mata sndiri betapa busuknya Renata ... baru dech deon sadar & mnyesal krna trlalu bodoh percaya dgn smua tipuan Renata ... smpe² Deon g mau dengar apa yg di katakan keluarganya....
Arya Bima
pengen tak pites² si bhumi..... gengsi di gedein😅😅😅
Arya Bima
Gil aja km Renata ... ngejar² bumi... tpi kmunya sll candu dgn servis ranjang si Alex.... emang dasar km murahan ren...
Arya Bima
ye blm tau aja km Deon.... perempuan yg km puja itu murahan...
Athie Roesmana
kk sm ade sm aj, alona dan flower sm2 jal*ang... bedanya alona murahan klo flower jal*ang munafik...
Athie Roesmana
gs bisa kesel sm eva...
Athie Roesmana
iyalah flo kan emank pelacur sejati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!