Sinopsis:
Dulu, ia adalah seorang jenderal setia yang hidup dan mati di medan perang. Tak pernah terpikir olehnya, jiwanya akan terbangun dalam tubuh penguasa paling ditakuti — Kaisar Tiran, Ethan Lazarus Gilardio.
Kejam, tanpa belas kasihan, dan dibenci rakyatnya, sang Kaisar ditakdirkan untuk hancur. Namun kini, dengan hati seorang prajurit dan kebijaksanaan seorang panglima, ia harus menapaki jalan kekuasaan dan intrik sebagai pemimpin sebuah kekaisaran.
Namun tantangan terbesarnya bukanlah takhta itu sendiri, melainkan wanita yang duduk diam di sisinya — sang Permaisuri, istri yang lama diabaikan dan tak pernah dicintai.
Dihantui oleh dosa-dosa sang Kaisar dan digerakkan oleh kehormatannya sendiri, sang jenderal yang terlahir kembali bersumpah untuk melindunginya, merebut hatinya, dan menulis ulang takdir sang tiran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Paman Viin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.31
...-Di dalam alam bawah sadar Ethan-...
"Ini dimana??" Tanya Richard. Richard adalah namanya sebelum ia mengisi kekosongan raga Ethan.
Di kehidupan yang sebelumnya, ia adalah Jendral Bintang 4 di negaranya. Ia adalah teladan bagi para pasukannya.
Namun, Richard adalah orang yang jujur dan itu membuat petinggi negara geram akan tingkahnya yang kerap membongkar kejahatan mereka.
Hingga disusunlah rencana untuk membunuhnya yang dianggap ancaman. Ia dan pasukannya diminta untuk menyergap sarang dari teroris namun nyatanya bukan.
Tempat itu sudah dikelilingi bom dan tepat ditengah bangunan itu adalah bom besar yang memicu ledakan berantai.
Dengan berani, Richard mengorbankan dirinya memeluk bom yang tinggal 30 detik lagi meledak. Dan BOOMMM.......
Bom meledak dan tidak memicu ledakan beruntun karena Richard membawanya lari jauh. Mati penuh kehormatan menyelamatkan bawahannya. Itulah kisah Richard, pengisi raga Ethan Lazarus Gilardio.
"Kau melihat kemana??" Tanya suara dingin di belakang Richard.
Richard berbalik dan alangkah terkejutnya ia saat melihat sesosok pria yang duduk menyilangkan kakinya.
Pria itu sama persis dengan tubuh yang ia tempati sekarang.
"Apa kau Ethan??" Tanya Richard.
"Aku memang Ethan. Pemilik raga yang kau tempati." Ucap Ethan.
"Kenapa aku bisa ada di dalam tubuhmu??" Tanya Richard.
"Cih, aku tak peduli. Aku akan mengambil kendali tubuhku lagi. Kau hanya jiwa asing yang dengan sialannya memasuki tubuhku." Ucap Ethan dingin sembari mengeluarkan pedangnya. Ia melemparkan sebuah pedang yang entah darimana muncul kehadapan Richard.
"Membunuh atau dibunuh. Jika kau menang maka jiwaku yang mati dan tubuh itu milikmu. Namun jika aku yang menang maka dirimu yang hilang selamanya." Ucap Ethan memasang kuda-kuda bertarungnya.
"Lawan aku Richard!!!!" Teriak Ethan sembari melesat menyerang Richard.
Mau tak mau Richard melawan Ethan. Keduanya sama terampil dan kuatnya. Duel mereka berlangsung lama sekali.
Ting Ting Ting Dang
Bughhhhh
Ethan berhasil mendaratkan tendangan telak yang membuat Richard memuntahkan seteguk darah segar. Kekuatan Ethan memang bukan isapan jempol belaka. Predikat tiran sangat pas tersemat padanya.
Ia mendekati Richard yang berlutut berpegangan pada pedangnya. Keduanya babak belur penuh luka.
Pedang keduanya pun telah terkena noda darah dari cipratan darah musuhnya.
"Matilah!!!!" Teriak Ethan menebas kepala Richard.
Richard mengingat kehidupannya beberapa saat menjadi Ethan dan yang paling dia ingat adalah senyuman dan wajah Jesselyn.
Ia tak mau melihat Jesselyn dengan wajah murungnya. Tanpa sadar, Richard telah jatuh cinta pada Jesselyn.
Dangg
Ia menahan pedang Ethan. Ethan terkejut saat Richard masih bisa menahan pedangnya.
Buaghhhh
Richard juga berhasil mendaratkan tendangan akrobatik yang mengenai dagu Ethan secara telak membuat Ethan mundur.
Richard memegang pedangnya penuh tekad dan bergerak menyerang Ethan dengan cepat.
"AAAAAAAAA!!!!!"
Suara dentingan pedang terdengar intens lagi. Luka di kedua belah pihak bertambah banyak. Hingga pada akhirnya...
Jlebbbb
Tusukan telak mengenai Ethan. Ethan langsung memuntahkan darah dan terjatuh berlutut. Walau sudah seperti itu, Ethan berdiri lagi dan menyerang lagi dan berakhir dengan tusukan kedua dari Richard yang mengakhiri duel mereka.
"Selamat anak muda!" Ucap suara pria tua yang mengejutkan Richard.
Richard melihatnya lalu bertanya,
"Siapa kau pak tua??" Tanya Richard.
"Hahahahahah, aku Dewa Reinkarnasi yang membawa jiwamu memasuki raganya." Tunjuk sang Dewa menunjuk Ethan yang tidak bergerak.
"Mengapa??" Tanya Richard lagi.
"Kau mati tanpa keadilan. Dewa Kematian yang menulis kematianmu salah. Untuk itu aku membawa jiwamu untuk melanjutkan hidupmu sebagai permintaan maaf." Ujar sang Dewa.
"Sekarang kau pilih!! Kau ingin hidup sebagai Ethan atau hidup sebagai Richard?? Jika kau ingin hidup sebagai Richard ingatanmu tentang kehidupan sebagai Ethan akan menghilang."
"Jika aku memilih sebagai Ethan??" Tanya Richard.
"Maka kau akan kehilangan ingatanmu tentang Richard. Jadi, kau pilih yang mana??" Tanya sang Dewa.
Richard berpikir lama sebelum menentukan pilihannya.
"Apa jika aku jadi Ethan dengan kehilangan jati diri Richard, aku akan menjadi tiran sepertinya??" Tanya Richard.
"Tidak. Kau hanya akan menjalankan hidup seperti yang sudah berlalu. Bukankah saat kau menjadi Ethan kau juga sedikit demi sedikit lupa ingatan tentang kehidupanmu sebagai Richard??"
Ethan memantapkan pilihannya lalu dengan penuh percaya diri berkata,
"Aku pilih menjadi........"