Usia ku baru 10 tahun, aku melihat ibu ku pergi dengan sebuah koper di seretnya ayah ku diam saja melihat ibu ku pergi tidak menahan nya...
Sejak kepergian ibu ku ayah ku menikah lagi dengan wanita yang lebih muda dari ibu ku... wanita itu sangat baik dan menyayangi ku... sejak saat itu aku memanggilnya mama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31...
Jam sudah menunjukan pukul 2 pagi apalagi besok hari libur Vano pulang subuh bersama Reza, sementara Rangga sudah pulang saat jam 11 malam... Vano tidak minum malam ini karena mengendarai mobil.
"Tuan baru pulang.?" ucap Sandra.
"Apa urusan nya dengan kamu.?" ucap Vano.
"Maaf, saya hanya..." ucap Sandra.
"Hanya apa...? Kamu tidak ada hak mengatur hidup saya dan jangan sok perhatian atau peduli pada saya... Aku tidak butuh kamu." ucap Vano.
"Tapi saya istri anda tuan biar bagaimana..." ucap Sandra.
"Istri... Kamu hanya bebas dari kemiskinan dan Ingin menjadi tuan putri agar hidup mu lebih baik." ucap Vano...
"Tidak tuan, saya tidak ada berpikir seperti itu." ucap Sandra menangis, sementara Vano tidak peduli dan pergi ke kamarnya...
Sandra masuk ke kamar nya di lihat Putri tertidur pulas Sandra hanya mencium anak angkatnya dan mengambil tas miliknya, Sandra pergi entah kemana dengan ke adaan hamil dan ini juga masih gelap Sandra sudah tidak tahan lagi.
"Maafkan saya tuan..." ucap Sandra ucap Sandra menatap rumahnya satpam bertanya saat Sandra lagi menunggu ojek.
"Nona mau kemana.?" ucap satpam.
"Saya mau pulang kampung saya kangen nenek." ucap Sandra... Usia kandungan yang sudah masuk 7 bulan wanita hamil ini berjalan sendiri di jam 3 subuh.
Akhirnya ojek yang di tunggu datang Sandra naik ojek yang di pesannya entah kemana yang penting dia pergi dari rumah Vano, untuk apa dia bertahan Vano juga tidak menginginkan anak yang di kandung Sandra.
"Nak terimakasih kamu mau menemani bunda, bunda yakin kamu anak yang kuat dan hebat." ucap Sandra pelan sambil mengusap perutnya...
"Kita mau kemana Bu.?" ucap Tukang ojek...
"Kita ke jalan Xxx..." ucap Sandra menyebut nama tempat.
Akhirnya Sandra sampai di pasar dia bingung tapi Sandra berjalan memasuki dusun kecil yang ada di tengah ibu kota memasuki gang kecil sambil mencari kontrakan untuk nya dan anaknya nanti.
"Neng mau kemana.?" ucap seorang ibu yang membawa keranjang.
"Saya mau cari kontrakan dekat sini Bu." ucap Sandra.
"Disini tidak ada kontrakan neng..." ucap ibu itu.
"Jadi ada nya apa Bu.?" ucap Sandra.
"Neng sendiri.?" ucap ibu itu.
"Iya Bu..." jawab Sandra.
"Suami nya kemana.?" ucap ibu itu.
"Suami saya... dia." ucap Sandra bingung menjawabnya.
"Yaudah kalau neng tidak mau jawab juga tidak apa apa, neng mau tinggal sama ibu saya Bu Oki." ucap Bu Oki.
"Tapi Bu..." ucap Sandra.
"Tapi apa neng.?" ucap Sandra.
"Kita baru kenal, ibu tidak curiga sama saya Bu.?" ucap Sandra.
"Ibu sendiri, lagian kalau emang neng mau punya niat jahat sama ibu apa yang neng .au ambil ibu juga tidak punya apa apa dan siapa siapa lagi neng." ucap Bu Oki.
Sandra senang masih ada orang baik yang mau mengajaknya tinggal di kota ini.... Apalagi dirinya dan Bu Omi baru saja kenal Bu Oki tinggal di rumah susun di lantai 2 jadi tidak la capek untuk Sandra naik tangga.
"Nanti neng di rumah saja..." ucap Bu Oki.
"Emang ibu mau kemana.?" ucap Sandra.
"Setiap sore ibu jualan sayur di pasar YYY yang tidak jauh dari sini biasa banyak ibu ibu pulang kerja belanja." ucap Bu Oki.
"Boleh saya ikut bantu Bu.?" ucap Sandra.
"Kamu lagi hamil." ucap Bu Oki.
Sandra mendesak dan Bu Oki setuju dan membiarkan Sandra membatunya di pasar... Tadi untung saja saat Bu Oki yang baru pulang menitipkan dagangannya sama temen nya yang di pasar juga bisa menemukan Sandra.
Bersambung terimakasih 🙏
