CINTA SELALU DI HATI

Juan bekerja Di ruangan nya Dan Diva datang dengan membawakan makanan.

"Sayang!....Aku bawakan makan siang untuk mu?"senyum Diva meletakan makanan yang ia bawa Di meja Juan.

"Kenapa kamu datang kesini?"

"Aku ingin melihat mu bekerja,Aku kangen"Diva memeluk Juan dengan PD Juan pun melepas nya sambil menatap Diva dengan tidak senang.

"Tolong jauh kan diri mu,jangan mendekati Ku"

"Kenapa sih kamu selalu Gini sama Aku,Kita Ini tunangan Juan! Kamu tidak pernah menghargai Ku!"kesal Diva.

"Sekeras apapun kamu melarang ku mendekati mu,sekeras itu juga Aku mendekati mu,karna Aku Ini calon istri kamu! Kita akan tetap menikah Dan kamu tidak bisa membatalkan pernikahan ini"

Juan Hanya diam sambil mengepal tangan nya Di meja.Raka pun masuk.

"Pak? Rapat akan segera Di mulai"

Juan pun berdiri Dan meninggalkan Diva Di ruangan nya.

"Dasar keras kepala!...Kalo bukan karna cinta,Aku tidak sudi mengemis seperti Ini!"Marah Diva pada Juan yang selalu jual Mahal pada nya.Diva pun melihat document yang bertulis Surat cerai.

"Surat cerai punya siapa Ini?"Diva yang Penasaran dia mengambil nya.saat Di buka mata Diva melotot tajam melihat nama Juan Dan Vanisa tertulis Di Dalam nya.

"Juan Dan Vanisa,sudah menikah?.....kapan!"Diva melihat tanggal mereka menikah.

"Lima Tahun!....mereka sudah menikah Lima Tahun?....."Diva terduduk Di kursi Juan karna syok.

"Selama Ini Juan mengulur waktu untuk tidak menikah dengan Ku karna Dia sudah menikah dengan Vanisa? Keterlaluan Juan!...kenapa Dia menghianati Aku seperti ini,Dia membohongi kami semua! Dasar perempuan jalang!....dia merebut Juan Dari Ku! Aku akan membalas mu,Vanisa!"Diva sangat marah Dan pergi membawa surat itu bersama nya.

Di kafe Vanisa menunggu seseorang yang akan ia temui.ia meminum kopi sambil menunggu.

"Hai,apa kamu Vanisa?"

Vanisa mengangkat kepala nya Dan melihat seorang pria berkecamata,pria itu memiliki postur tubuh yang kurus.

"Ia,Aku Vanisa,silahkan duduk"Kata Vanisa dengan senyum setelah mereka bersalaman.

"Maaf yah,kamu Jadi menunggu Ku terlalu lama,soal nya Aku banyak pasien Hari ini"Ujar Pria itu.

"Tidak apa apa Aku juga Baru datang.kamu seorang Dokter?"

"Ia,Nama Ku Haikal Dokter ahli jantung,Ini kartu nama Ku jika ada apa apa boleh hubungi Aku"

"Terimakasih"Vanisa mengambil kartu nama nya Dan menyimpan nya.

"Apa kamu punya pacar?"Tanya Haikal.

"Tidak.kamu punya pacar?"tanya balik Vanisa.

"Sebenar nya ia,kamu sudah pacaran Selama Dua Tahun Dan ibu Ku memaksa Ku untuk bertemu dengan mu"senyum nya.

"Aku juga Di suruh nenek,aku juga tidak suka hal hal seperti ini,jaman sekarang udah berubah,kita bisa mencari pasangan kita sendiri"

"Kamu benar....ternyata kamu punya pikiran yang luas.apa kita bisa berteman?"tatap Haikal dengan mata yang bersinar.

"Boleh"balas Vanisa dengan senyum.

Lama kemudian Haikal sudah pergi dan tinggal Vanisa yang masih duduk di kafe.ponsel nya berdering panggilan dari patma.

"Hallo nek"

"Hallo Vanisa...apa kamu sudah bertemu dengan cucu teman nenek?"

"Ia nek,kami sudah bertemu"

"Gimana....apa kamu menyukai nya?"senyum patma berharap yang baik.

"Dia sudah punya pacar nek,dan dia sangat mencintai pacar nya.aku tidak ingin merebut kebahagiaan mereka,jika di paksakan kami juga tidak akan bahagia"

"Baiklah,itu keputusan kamu,ya sudah nenek tutup dulu,kamu cepat pulang yah?"

"Ia nek,aku akan pulang"

Vanisa sudah keluar dari kafe menuju mobil.seseorang di belakang membekap Vanisa sampai pingsan dan membawa nya.

Di ruangan gelap Vanisa di sekap dengan tangan nya di ikat di belakang duduk di kursi.dia pun sadar dan heran kenapa dia ada disini.

Diva pun mendekati Vanisa dan menatap nya dengan kebencian.

"Kamu?....apa yang kamu lakukan!..lepaskan aku!"teriak Vanisa pada Diva.

"Dasar jalang (Plak.....Diva menampar pipi Vanisa dengan keras) aku Benci dengan mu Vanisa!....kamu merebut Juan dari ku,aku ingin sekali membunuh mu!....plak...."Diva menampar pipi Vanisa lagi yang membuat sudut bibir nya berdarah.

"Juan tidak mau menikah dengan ku karna dia sudah menikah dengan mu! Sial......aaggrrh..."Diva marah dan melemparkan surat cerai dekat kaki Vanisa.Vanisa terkejut di mana Diva mendapatkan surat cerai mereka.

"Itu?...Di mana kamu mendapatkan nya?"

Diva mencekik leher Vanisa.

"Jika aku tidak bisa bersama Juan maka kamu juga tidak akan bisa mendapatkan nya"Diva semakin mengencangkan cekikan nya yang lembut Vanisa kesakitan.

Vanisa menendang perut Diva hingga terpental.saat Diva ingin mencekik Vanisa lagi,Vanisa menghentikan nya.

"Tunggu!....kamu tidak perlu membunuhku,aku juga akan bercerai dengan nya"

"Apa!..."

"Aku yang menyiapkan surat itu untuk Juan agar dia menandatanganinya"

"Kamu pasti bohong,aku tidak percaya dengan mu!"

"Kalo kamu tidak percaya lihat saja tanda tangan ku di dalam nya"

Diva pun melihat isi surat itu,benar saja Vanisa sudah tanda tangan di sana.

"Apa kamu sudah percaya?"Tatap Vanisa.

"Kali ini aku melepaskan mu,dalam waktu tujuh hari jika kamu juga belum bercerai dari Juan, maka aku akan memberi tau semua orang tentang pernikahan kalian.jika nenek patma mengetahui kamu sudah mengkhianati nya dia pasti akan membenci mu dan tidak akan mau melihat mu lagi! Kamu kan tau nenek patma sakit karna Juan ingin membatalkan pernikahan kami hanya demi wanita,nenek patma sangat membenci wanita itu!...."

"Jangan beri tau nenek!....keadaan nya sekarang tidak baik baik saja,dia tidak boleh tau masalah ini"

"Baiklah,hari ini kamu beruntung.lepaskan dia"kata Diva memerintahkan pengawalnya.

Vanisa sudah di lepaskan dan berdiri memegang tangan nya yang terasa sakit karna di ikat kencang.

"Ingat Vanisa,waktu mu tujuh hari...."

"Aku tau apa yang harus aku lakukan"tatap Vanisa pada Diva,seolah dia tidak perlu di nasehati,dia tau apa yang harus ia lakukan Vanisa pun pergi.

***

Di kamar Vanisa mengobati luka di bibir nya.

"Nenek tidak boleh tau tentang pernikahan ku dengan Juan.kalo sampe dia tau,aku takut kondisi nenek semakin memburuk mendengar berita ini,nenek kan tidak bisa syok.Diva itu orang yang licik,dia akan melakukan apapun yang dia mau,aku harus membujuk Juan agar dia mau bercerai secepat nya"

Ponsel Vanisa berbunyi panggilan dari Raka.

"Hallo Raka"

"Hallo Nyonya Vanisa,tolong segera datang ke rumah sakit,Pak Juan mengalami kecelakaan"

"Baiklah,aku akan kesana"

Lama kemudian Vanisa sudah berada di rumah sakit dan Bertemu dengan Raka.

"Raka...."

"Nyonya"

"Di mana dia?....apa yang terjadi"kata Vanisa dengan cemas Tampa ia sadari.

"Saat pulang Pak Raka mengendarai mobil sendiri,aku tidak tau kenapa dia bisa kecelakaan"

"Baiklah"

Dokter pun keluar setelah memeriksa Juan.

"Gimana keadaan nya Dok?"tanya Vanisa.

"Syukurlah tidak terlalu parah,dia hanya mengalami geger otak ringan,sebentar lagi dia akan bangun"

"Terimakasih Dok"

Jangan lupa like yah