NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Pengantin Pengganti
Popularitas:804.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Minaaida

Ryan, kekasih Liana membatalkan pernikahan mereka tepat satu jam sebelum acara pernikahan di mulai. Semua karena ingin menolong kekasih masa kecilnya yang sedang dalam kesusahan.

Karena kecewa, sakit hati dan tidak ingin menanggung malu, akhirnya Liana mencari pengganti mempelai pria.

Saat sedang mencari mempelai pria, Liana bertemu Nathan Samosa, pria cacat yang ditinggal sang mempelai wanita di hari pernikahannya.

Tanpa ragu, Liana menawarkan diri untuk menjadi mempelai wanita, menggantikan mempelai wanita yang kabur melarikan diri, tanpa dia tahu asal usul pria tersebut.

Tanpa Liana sadari, dia ternyata telah menikah dengan putra orang paling berkuasa di kota ini. Seorang pria dingin yang sama sekali tidak mengenal arti cinta dalam hidupnya.

Liana menjalani kehidupan rumah tangga dengan pria yang sama sekali belum dia kenal, tanpa cinta meskipun terikat komitmen. Sanggupkah dia mengubah hati Nathan yang sedingin salju menjadi hangat dan penuh cinta.

Temukan jawabannya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minaaida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 31 Di Jemput

Seorang pria di kerumunan mendengus. "Kamu pembohong. Apa kamu tak dengar? Dia sudah bilang dia punya suami."

Ryan menoleh ke Liana, rahangnya mengeras saat dia menggeram. "Liana, hentikan aktingmu dan katakan yang sebenarnya. Atau aku akan buat kamu menyesalinya."

Kerumunan meledak mendengar kata-katanya, kemarahan mereka meluap.

"Kamu dengar itu!" seseorang berteriak. "Dia baru saja mengancamnya! Dasar bajingan! Dia tidak waras! Keamanan, bawa dia ke polisi! Itu satu-satunya cara agar dia mendapatkan pelajaran!"

"Ya, kita tidak butuh orang seperti itu di sini! Usir mereka!"

Kemarahan kerumunan tidak memberi Ryan dan Rina ruang untuk membela diri. Sebelum mereka sempat protes, keamanan, yang kini bertindak atas keluhan yang meluap, dengan cepat melangkah dan mengawal mereka keluar dari mal.

....

Melihat Ryan dan Rina akhirnya diusir dari mall itu dengan penuh rasa malu, Liana menghela napas lega, ketegangan di bahunya sedikit mereda.

Dia menoleh ke penonton yang telah membelanya. Beberapa wanita tua memberikan pandangan maklum dan nasihat yang cukup berarti.

"Nona muda, kamu jangan lemah pada jenis pria seperti itu. Sekali brengsek, selamanya akan tetap brengsek."

"Benar. Entah kamu sudah menikah atau belum, jangan pernah kembali padanya."

"Ketika memilih pasangan, pastikan kamu melihat dia apa adanya, baik buruknya, sebelum akhirnya kamu memberikan hatimu."

Liana memaksakan diri untuk tersenyum, tapi dia mengangguk patuh. "Aku sangat menghargainya dan aku akan mengingat semua nasehat anda."

Saat kerumunan perlahan bubar, kehangatan menyelimuti hatinya. Kebaikan orang-orang itu, mereka semua adalah orang asing, orang-orang yang tidak punya alasan untuk peduli, begitu menenangkan, menghilangkan semua kepahitan yang ditinggalkan Ryan dan Rina.

Dia telah menjadi yatim piatu sepanjang hidupnya. Tidak ada orang tua yang pernah memberinya kata-kata bijak seperti itu.

Selama bertahun-tahun, dia telah mencurahkan seluruh cintanya, seluruh mimpinya pada Ryan, percaya bahwa dia bisa memberinya sebuah kehangatan keluarga yang sesungguhnya.  

Tapi kenyataan telah begitu kejam.  

Dia telah membuang lima tahun percuma untuk lelaki bajingan seperti Ryan. Lima tahun itu telah mengajarkannya dengan cara yang keras bahwa Ryan tidak akan pernah bisa menjadi pria yang dia harapkan.

 Saat ini, tak peduli apa pun, dia takkan pernah kembali pada Ryan lagi.  

Jika sampai Ryan berani muncul lagi dalam hidupnya, maka dia takkan ragu untuk mndepak lelaki itu, seperti hari ini. Dan jika kata-kata tak cukup, dia takkan ragu untuk bertindak.  

Ancamannya bukan sekadar gertakan.  

Tiba-tiba, teleponnya berdering, membuyarkan pikirannya.

Dia melirik ID penelepon, itu adalah Nathan.  

"Halo," dia menjawab, sambil berjalan menuju pintu keluar mal.  

Suara Nathan terdengar tenang saat dia berkata, "Sudah larut. Kenapa kamu belum pulang? Apa masih sibuk dengan pekerjaan?"  

Liana menyesuaikan tasnya di bahu dan menjawab dengan lembut. "Aku di mal. Ada hal mendadak yang menunda aku. Aku sedang dalam perjalanan pulang."  

Dia tidak menanyakan detail lebih lanjut, melainkan berkata, "Kirimkan alamat malnya, aku akan mengirimkan mobil untukmu."  

Terkejut dengan tawaran itu, dia secara refleks menjawab, "Itu tidak perlu. Aku bisa pulang dengan bus."  

Untuk sesaat, hanya ada keheningan di sisi lain telepon hingga Nathan akhirnya berbicara, suaranya terdengar lebih berat.

"Di luar gelap. Tidak aman bagimu untuk keluar sendirian."  

Dia melirik melalui pintu kaca mal. Jalan di luar sana memang redup. Hanya diterangi sedikit lampu jalanan. Bayangan sepi dan sedikit suram memanjang di sepanjang trotoar.  

Menyadari dia tidak punya alasan untuk menolak, dia tidak lagi berdebat lebih lanjut. Senyum kecil yang tak sengaja terbentuk di bibirnya, "Oke, baiklah."

Ketika dia pertama kali pindah ke Golden Vila, Nathan tampak menjaga jarak dengannya, dia sangat dingin dan hampir acuh tak acuh.  

Tapi sekarang, dia menunjukkan kepedulian padanya.  

Mungkinkah hubungan di antara mereka berdua mulai berubah..?  

Tak lama setelah mereka mengakhiri panggilan, sebuah pesan  teks muncul di ponselnya. 'Mobilnya sudah tiba.'

Dia keluar, menuju area parkir di tepi jalan.  

Sebelum dia mendekat, sekelompok orang menarik perhatiannya. Beberapa gadis berkumpul, berbincang dengan antusias.  

"Ketika kaca jendela turun sebentar, aku bersumpah, aku melihat pria di dalamnya sangat tampan."  

"Bukan hanya itu, aura-nya benar-benar berbeda."  

"Apakah aku satu-satunya yang menatap mobil itu? Aku sudah cek. Bahkan jika aku bekerja seumur hidup, aku rasa tidak bisa membelinya."

"Ada begitu banyak orang kaya di kota ini. Aku penasaran siapa dia. Aku belum pernah mendengar namanya sebelumnya."

Mata Liana melayang ke arah mobil mewah yang mereka kagumi. Keningnya sedikit naik ke atas. Itu adalah mobil yang dikirim Nathan. Plat nomornya sesuai dengan yang ada di pesan teksnya.

Jantungnya berdebar kencang.

Apakah Nathan ada di sini?

Liana berjalan mendekati mobil, sadar akan tatapan penasaran orang di sekitarnya , mereka yang mengikuti setiap langkahnya, dia pun dengan lembut mengetuk jendela belakang.

Pintu mobil terbuka dengan cepat, dan sosok Nathan terlihat seketika.

Detik itu juga, beberapa wanita itu melihat ke arah mobil Nathan dan berseru. "Aku melihatnya! Aku melihatnya lagi! Dia bahkan lebih tampan dari dekat!"

Bisikan antusias lain terdengar dari belakang.

"Wanita cantik itu dan pria tampan itu — mereka pasti pasangan, kan? Mereka terlihat seperti pasangan yang sangat sempurna. Aku jadi iri."

"Lupakan kisah cinta mereka. Aku lebih iri pada kekayaan mereka."

Untuk pertama kalinya, Liana merasa pendengarannya yang tajam menjadi kutukan baginya. Bisikan-bisikan itu membuatnya merasa tak nyaman dan gelisah, sehingga dia dengan cepat masuk ke dalam mobil dan menutup pintu, mengisolasi dirinya dari tatapan dan obrolan orang-orang.

1
Bunda
nyimak🙏
Mariam Marta
jangan terlalu banyak bermain kata2 thor
Mariam Marta
Thor GK masuk akal, masa GK ada bodyguard buat liana
chiara azmi fauziah
bingung mau komen ap
Neneng Sohifah
bagus
Arnes Tia24
sangat luar biasa keren👍👍
Arnes Tia24
q suka karya mu tho bagus sekali keren..q suka wanita yg kuat dan serdas💪👍🙏😊
Auryn
Thor, hutangnya 100 juta dolar atau 100 miliar dolar??🤭
Ma Em
Thor jgn sampai Liana disalahkan terus , pasti ini persengkokolan Olivia dan Susan yg akan menjatuhkan Liana , semoga semua kelakuan dan kelicikan Olivia dan Susan segera terbongkar , Liana juga jgn percaya saja sama mulut manis berbisa Olivia , Liana hrs berani melawan ketidak Adilan selidiki dan bongkar kebusukan Olivia yg sengaja mau menjatuhkan nama Liana .
Memyr 67
𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌, 𝖽𝗂𝖺 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍, 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀𝗂 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗃𝗎𝗄 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺, 𝗋𝖾𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗋𝗃𝖺 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗌𝖺𝗄𝗌𝗂 𝗌𝖺𝖺𝗍 𝗂𝗍𝗎. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗒𝗀 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌, 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝗎𝗇𝗀𝗄𝗂𝗇 "𝗆𝖾𝗇𝗒𝖺𝗅𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇" 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺
Memyr 67
𝗈𝗐 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗂𝗍𝗎 𝗋𝖾𝗇𝖼𝖺𝗇𝖺 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖽𝖺𝗇𝗍𝖾? 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇𝗄𝖺𝗁 𝖽𝗂 𝖾𝗉𝗂𝗌𝗈𝖽𝖾 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆𝗇𝗒𝖺 𝗃𝖺𝗇𝖾 𝖺𝗎𝗌𝗍𝗂𝗇 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗎𝖽𝗎𝗁 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗃𝗂𝗉𝗅𝖺𝗄?
Minaaida: akan aku lihat, soalnya kemarin lagi nulis nama tokoh, aku hampir ketiduran 🤣, maaf nanti koreksi ulang
total 1 replies
Ibu negara
sehat2 ya thooooor tembak dengan vitamin thooor juga makan banyak protein
Dari
lekas sembuh tor 🙏
Dwi Rana
sehat terus ya thor, lanjutkan ceritanya /Heart/
Memyr 67
𝖻𝖾𝗋𝖺𝗇𝗂 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝗂𝗇𝗀𝗀𝗎𝗇𝗀 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗇𝖺𝗍𝗁𝖺𝗇. 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖺𝖽𝖺 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗒𝗀 𝗃𝖺𝗍𝗎𝗁, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺, 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗋𝖾𝗍 𝗌𝗎𝗌𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝖾 𝖺𝗎𝗌𝗍𝗂𝗇
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Memyr 67
𝗇𝖺 𝗄𝖺𝗇? 𝖺𝖽𝖺 𝖼𝗈𝗅𝗅𝗂𝗇 𝗅𝖺𝗀𝗂. 𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗌𝗂𝗁 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋
Memyr 67
𝗐𝗂𝗅𝗅𝗈𝗐 𝗅𝖺𝗀𝗂? 𝗌𝖾𝗇𝖾𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗇𝗎𝗅𝗂𝗌 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗐𝗂𝗅𝗅𝗈𝗐 𝖽𝗂 𝗌𝗂𝗇𝗂.
Memyr 67
𝖼𝗈𝗅𝗅𝗂𝗇? 𝗄𝖺𝗉𝖺𝗇 𝖼𝗈𝗅𝗅𝗂𝗇 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀 k𝖾 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 𝗇𝖺𝗍𝗁𝖺𝗇?
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺? 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗉𝗈𝗌𝗂𝗌𝗂 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗉𝖺𝖽𝖺 𝖽𝗂𝖺 𝖽𝗂 𝗁𝖺𝗍𝗂 𝗇𝖺𝗍𝗁𝖺𝗇?
Memyr 67
𝗄𝗒𝗅𝖾? 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗄𝗒𝗅𝖾?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!