NovelToon NovelToon
Pernikahan Impian

Pernikahan Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:49.5k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Pernikahan Impian. Itulah yang di harapkan oleh Kirana Amanda akan rumah tangganya bersama Rasya Adilla Ibrahimi. Namun nyatanya, Pernikahan yang dia Impikan tak sesuai dengan yang ia harapkan. Pria yang sejak awal menjadi penguatnya justru menjadi suami yang selalu membuatnya makan hati hampir setiap waktu.

Akankah Kirana mampu bersabar dengan sang suami yang belum selesai dengan masa lalunya itu? Atau Kirana akan mengambil sikap atas pernikahan Impiannya?
•••••
"Tolong beri aku satu kesempatan sekali lagi. Kali ini aku berjanji akan memperbaiki pernikahan yang kamu impikan selama ini." Rasya Adilla Ibrahimi

"Andai kamu ingkar janji, Tolong izinkan aku membangun pernikahan Impian bersama pria lain.." Kirana Amanda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membujuk Pulang

"Aku akan mengganti uangmu.." Rasya menghentikan pergerakannya. Ia menoleh merasa tak tahu harus bersikap seperti apalagi. Kirana benar-benar membuat dirinya begitu menyesal.

"Kamu tidak perlu menggantinya, Aku membayar semua ini karena ini memang kewajibanku.." Apa yang di katakan oleh Rasya memang benar adanya. Kirana masih istrinya bukan? Tentu saja semua tanggung jawab masih di tanggung oleh Rasya sebagai seorang suami.

"Iya, Semua ini memang masih tanggung jawabmu. Tapi aku tidak mau kalau ujung-ujungnya kamu ngungkit semua uang yang kamu keluarkan. Apalagi sampai banding-bandingkan aku sama mantan terindah kamu itu.." Kirana meletakkan barang belanjaan nya dengan sedikit kasar di atas meja setelah itu ia berlalu pergi.

Rasya tidak diam saja, Dia mengejar istrinya yang sepertinya masih punya rasa sakit hati yang mendalam.

"Kirana, Aku mohon jangan ungkit apapun lagi. Aku minta maaf kalau selama ini aku memang punya salah karena selama kita berumah tangga aku selalu mengabaikan mu dan tak peduli. Tapi aku mohon biarkan aku memperbaiki hubungan kita ini.. " Langkah Kirana terhenti, Ia menatap Rasya dengan tatapan yang begitu sulit di artikan.

"Apa aku harus percaya? Apa aku harus percaya dengan pria yang belum selesai dengan masa lalunya? Jangan kamu kira selama ini aku tidak tahu Rasya. Aku tahu semuanya! Dengan kamu masih sering datang ke makam dia saja kamu telah membuktikan bahwa kamu masih mencintainya.. " Mata Kirana berkaca-kaca. Dia juga punya masalalu yang indah dengan kekasihnya bahkan keduanya hampir ke jenjang yang lebih serius lagi. Sayangnya, Semua itu kandas karena keegoisan sang papa.

Tuan Reza tak pernah merestui hubungannya dengan Nalendra sejak dulu karena Nalendra memang bukan tipe menantu idamannya. Nalendra adalah seorang penyanyi terkenal yang banyak di kenal orang. Sebagai seorang publik figur tentu saja Nalendra tak akan bebas dari gosip dan konflik.

Sejak dulu menantu idaman Papa Kirana adalah seorang pria yang bisa di andalkan dan yang paling penting bisa menjadi penggantinya.

Rasya..

Selain pria itu adalah putra dari salah satu teman baiknya. Rasya juga salah satu pria idaman Tuan Reza. Sayangnya, Pernikahan yang Kirana impikan dengan pria itu tak berjalan dengan mulus. Rasya belum bisa melupakan masalalunya .

" Kalau kau ingin memperbaiki hubungan hanya karena desakan dari Daddy dan Umma. Lebih tidak usah, Aku tidak perlu.." Suara Kirana tercekat. Ia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan kasar.

"Dan satu lagi, Bukankah kau berniat ingin menikahi wanita yang penyakitan itu.. Silahkan! Aku tidak akan melarang kalau memang semua itu atas permintaan Nadia. Aku akan mengalah, Karena jujur.. Meski kita menikah bukan karena cinta atau karena perjodohan, Dalam hati ku yang paling dalam aku belum siap untuk di madu.." Kirana berbalik badan dan masuk ke dalam kamarnya. Wanita itu kembali merasa lega karena sudah mengeluarkan sisa unek-uneknya yang masih terpendam.

Rasya masih berdiri di sana mencerna semua ucapan Kirana. Ini memang salahnya, Andai dia bisa membuka lembaran baru pasti hubungannya dengan Kirana akan baik-baik saja.

"Aku akan membujuknya lagi nanti.."

****

Kirana menangis di dalam kamar itu dengan sesegukan. Masih dengan pakaiannya, Kirana belum kepikiran untuk mandi padahal hari sudah mulai sore.

Dengan cepat, Kirana menghapus air matanya dengan kasar. Setelah menangis ia menjadi lebih tenang dan plong rasanya, Seolah beban yang ia pikul telah luntur.

"Kenapa matamu sembab seperti itu?" Kirana terkejut begitu melihat suaminya sudah berada di dalam kamarnya. Ia mematung di tempat dengan jantung yang berdebar-debar tak karuan.

"Se..sejak kapan kamu berada di sini?" Kaki jenjang itu melangkah mundur. Rasya semakin dekat hingga sekarang punggung Kirana kepentok dinding di belakangnya.

" Aku berada disini sejak kamu menangis.. " Kirana memalingkan wajah saat pria yang masih menjadi suaminya itu menatapnya dalam.

"Keluarlah, Aku mau mandi.." Kirana mendorong pelan dada bidang itu. Sayangnya tenaga Kirana masih tidak ada apa-apanya di banding pria di hadapannya ini.

"Rasya!!

Kirana memekik begitu tubuhnya terangkat.

"Kau ingin mandi kan? Ayo.." Tanpa aba-aba Rasya membawa istrinya ke kamar mandi.

.

.

.

" Aku ingin mengajakmu pulang.. Sudah cukup main petak umpetnya.." Kirana menggelengkan kepalanya. " Kenapa?

"Aku betah berada disini.. Disini aku bisa melakukan apapun yang aku suka.. Aku merasa tenang dan damai disini.. " Mata bulat Kirana menatap sendu Rasya yang berada di hadapannya. " Kalaupun aku harus ikut kamu pulang.. Aku tidak mau pulang ke rumah itu. Rumah itu bukan rumahku.. " Rasya terdiam, Apa yang di katakan Kirana menunjukkan bahwa wanita itu ingin rumah yang baru. Bukan rumah yang Rasya siapkan untuk Nadia.

"Sudahlah.. Sekarang kamu pergi saja. Aku mau mandi dulu. Semua bisa di bicarakan nanti.." Kirana sudah merasa sangat gerah..Terlebih sekarang ada Rasya yang jaraknya begitu dekat dengannya. Semakin gerah saja dia..

Cup..

Satu kecupan mendarat tiba-tiba di bibir merah Kirana. Wanita itu terpengangah tak percaya. Wajah Rasya semakin dekat membuat Kirana ingin menghindar. Sayangnya Rasya tangan kekar Rasya menahan kepala bagian belakang istrimu agar tidak bisa mengindar lagi.

"Tolong.. Tolong percaya padaku.. " Pria itu menyatukan keningnya dengan kening sang istri. Nafasnya mulai memburu.

Wuuuusshhh..

Air shower tiba-tiba turun membasahi tubuh keduanya. Bersamaan dengan itu, Rasya memagut bi-bir ranum istrinya.

"Eummpphh.." Sekuat tenaga Kirana dorong tubuh itu agar menyingkir. Sayangnya Rasya semakin memperdalam pagutannya hingga lama kelamaan, Kirana mulai terbawa suasana.

Di bawah guyuran air yang mengalir ciu-man keduanya semakin panas. Tak tanggung-tanggung Rasya sampai membuka kemaja putihnya memperlihatkan tubuhnya yang kekar dan atletis itu. Setelahnya Rasya kembali memagut bibir istrinya membuat suasana di dalam kamar mandi tersebut tak bisa di jabarkan oleh kata-kata.

Keduanya telah sama-sama selesai membersihkan diri. Rasya menggendong Kirana yang mulai kedinginan saking lamanya berada di dalam kamar mandi lalu mendudukannya di kursi meja rias.

Diam-diam Kirana merasa bibirnya yang bengkak akibat perbuatan suaminya. Rasya tersenyum tipis, Berciu-man ternyata seenak itu. Terlebih Rasya merasa bahwa bi-bir istrinya sangat manis.

Maklum, Ini baru pertama kalinya bagi mereka. Selama berumah tangga Rasya memang pernah melakukan kewajibannya sebagai seorang suami. Hanya saja tak pernah ada pemanasan diantara keduanya, Rasya melakukan semua itu semata-mata hanya karena keinginan Umma nya yang ingin segera menggendong cucu darinya. Setelah itu, Rasya pergi meninggalkan Kirana sendiri, Wanita mana yang betah.

"Biar aku keringkan rambutmu.." Rasya meraih hair dryer untuk mengeringkan rambut istrinya yang masih basah.

"Setidaknya kamu berpakaian lebih dulu.. " Ucap Kirana begitu menyadari bahwa suaminya belum mengenakan apapun hanya handuk putih yang melilit di pinggangnya.

"Aku gampang.. Yang penting kamu dulu.." Kata pria itu sembari melakukan tugasnya. " Bagaimana?

"Bagaimana apanya?

"Yang tadi? Kamu mau pulang bersamaku?" Kirana diam sejenak lalu menjawab..

"Aku belum siap.. Kalau kamu ingin pulang, Pulanglah dulu.." Rasya menghela nafas panjang..

"Ya Allah.. Bagaimana lagi cara membujuknya..

.

.

.

Tbc

1
Rabiatul Addawiyah
😅 Rayhan keluar dr kamarnya neh
Rabiatul Addawiyah
🤣😂calon presiden dan calon menteri pd hanyut
Nanin Rahayu
oowww km ketahuan 😆😆
Teh Euis Tea
pasti rayhan yg narik rasya itu, ketauan ngaku" yg punya nama ga terima🤣
Viena Alfiatur Rohman
Nah loh.. tu Rayhan mau protes tuh karrna Rasya udah nyamar jadi dia
Erlangga❤
Ini Rayhan nih.. Biasa klo kembar kan gitu.
Evi Alvian
Pasti itu kembarannya Rasya siapa lg kalo bukan Rayhan..
Putri Laely
lanjut Thor
Sri Rahayu
seperti nya Rayhan yg narik Rasya....😆😆😆🤭🤭🤭....lanjut Thorr 😘😘😘
Sri Rahayu
bukan nya minta baik2 ma istri utk nidurin PITON nya....ini seperti memaksa LAKUKAN SEKARANG!. 😇😇😇🙃🙃🙃
Mama Bila😘❤️: Udah kebelet kk🤣
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
gercep bingit Rasya 😅
Evi Alvian
Nah hayo gimana tuh dengan cara apa coba..🤣🤣
Putri Laely
lanjut Thor
Viena Alfiatur Rohman
Rasya ini ada2 aja dah.. Bisa gk usah bngun tuh benda🤣
Erlangga❤
Nah kan.. bingung sekarang gimana tuh cara nidurinnya😂
Teh Euis Tea
hayoooo dgn cara apa tuh nidurin ular kobranya rasya🤣🤣🤣🤣🤣
Teh Euis Tea
hahaha udah ky maling aj rasya saking kangennya sampe manjat tembok segala🤣
Lovita BM
sport jantung gk kalean ber2 🤣🤣
Evi Alvian
Aelahh kayak orang pacaran ampe belain manjat tembok segala..yg sabar Rasya truslah berjuang demi istri dan calon anakmu
Nanin Rahayu
cinta itu berat bang Rasya , selamat berjuang 😆😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!