Keiko yang hendak menolak perjodohan yang di lakukan ayahnya seketika menerimanya tanpa pikir panjang setelah bertemu dengan pria tersebut.
Pria dengan sejuta pesona membuat dirinya bergetar, Hingga bertekad membuat pria itu jatuh dalam pelukannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ciuman Jonathan
Di dalam mobil
Keiko dan Jonathan terdiam sejak tadi, Mereka sibuk dengan pemikiran mereka masing masing.
Di saat Jonathan sedang fokus terhadap jalanan yang ada di hadapannya, Maka Keiko memilih menyadarkan tubuhnya di kursi dengan menatap keluar jendela.
Jonathan melirik sebentar ke arah Keiko, Lalu kembali menatap ke arah depan.
"Apa kau sakit?"
Tanya Jonathan ke arah tunangannya itu.
Keiko terlihat berbalik sebentar ke arah Jonathan.
"Tidak kak"
Jawab gadis itu pelan
"Keiko"
"Ya?"
Keiko kembali menatap Jonathan yang menyebut namanya.
"Panggil aku dengan sebutan daddy seperti kamu memanggilku dulu"
Jonathan sedikit kesal mengatakannya.
Keiko terdiam beberapa waktu, Rasanya memanggil Jonathan dengan sebutan itu sudah tidak seistimewa dulu, Semenjak Jonathan bertemu dengan Amora, Rasanya ada sesuatu di dalam hati Keiko yang membuatnya tidak tenang.
"Baiklah daddy"
Namun Keiko tetap menyetujui apa yang di inginkan pria itu, Sebab saat ini dia tidak ingin memulai pertengkaran.
"Good girl"
Sahut Jonathan dengan bahagia yang mengusap rambut panjang milik Keiko.
Sejenak Keiko termenung, Dia pikir usapan di kepalanya membuat dia teringat akan Orlando, Pria itu begitu hangat memperlakukannya, Mengusap rambutnya sama dengan yang Jonathan lakukan tadi.
Tiba tiba hatinya berat, Bagaimana jika dia jatuh cinta pada pria itu, Sedangkan tidak lama lagi dia akan menikah dengan Jonathan.
Tapi di sisi lainnya dia teringat dengan perkataan Orlando, Dimana pria itu mengatakan jika pria itulah yang akan menjadi suaminya nanti.
Aihhhhh, Rasanya kepala Keiko berdenyut memikirkannya, Dia tidak pernah se pusing ini perihal laki laki sebelumnya, Bahkan saat Deon bermain di belakangnya Keiko tidak ambil pusing.
Jonathan diam sedari tadi, Namun matanya sesekali melirik Keiko di sampingnya, Dia menebak jika saat ini Keiko mungkin sedang memikirkan sesuatu. Sebab tidak biasanya gadis berisik itu diam dalam waktu yang cukup lama.
Entah berapa menit berlalu Keiko tidak tau, Hingga dia merasa mobil Jonathan telah berhenti, Dia kemudian menyadari jika saat ini mereka sudah tiba di rumahnya.
"Keiko, Kita sudah sampai"
Sahut Jonathan yang mengerutkan keningnya ketika melihat Keiko yang hanya diam.
"Daddy, Apa kau yakin jika kau sudah melupakan Amora? Apa kau yakin jika kau tidak akan berhubungan lagi dengan wanita itu"
Tiba tiba Keiko melontarkan banyak pertanyaannya, Menatap Jonathan di sampingnya yang seperti terkejut dengan pertanyaannya yang tiba tiba.
Keiko lantas menatap Jonathan yang juga menatapnya, Mereka terdiam dalam waktu yang cukup lama.
"Apa kamu masih mengkhawatirkan itu?"
Tanya Jonathan ke arah Keiko. Dia pikir apakah itu yang saat ini membebani pikiran gadis it hingga diam sejak tadi.
Sedangkan Keiko hanya diam dengan terus menatap pria di sampingnya.
Sejenak Jonathan menghela nafasnya, Kemudian menjawab.
"Bukankah sudah ku katakan, Hubunganku dengan dia hanya sebatas masa lalu, Tidak lebih atau tidak kurang"
Keiko masih diam mengunci mulutnya, Membiarkan Jonathan terus melanjutkan perkataannya.
"Aku dan Amora hanya memiliki kenangan, Bukan masa depan baby, Jadi jangan khawatirkan apapun, Aku tidak akan bermain di belakangmu"
Lanjut Jonathan lagi dengan tangannya mengelus rambut Keiko.
"Daddy tau, Aku tidak memberi toleransi terhadap sebuah perselingkuhan, Bahkan jika saja satu jam lagi kita akan menikah dan di detik juga aku mendapatkan daddy bermain di belakangku, Maka kita akan berakhir sampai di situ"
Ucap Keiko yang menatap dalam mata Jonathan, Bagi gadis itu perselingkuhan bukan hak yang bisa di maafkan, Orang yang telah berselingkuh dan di beri kesempatan akan mengulanginya di kemudian hari entah sengaja atau tidak dan mereka akan kembali meminta kesempatan yang sama.
Dan dari itu dia berfikir memaafkan seorang peselingkuh hanya buang buang waktu.
Maka dari itu Keiko, Tidak ragu melepaskan Deon saat itu saat tau jika pria itu mengkhianati dirinya.
"Aku tau, Dan aku tidak mungkin berselingkuh dari calon istri secantik kamu"
Timpal Jonathan yang berusaha menenangkan perasaan Keiko, Dia mencubit pipi gadis itu, Membuat Keiko kembali mengembangkan senyumnya.
Baginya Keiko terlalu sempurna, Bahkan dari Amora jelas saja Keiko mendapat nilai unggul, Hanya saja dia belum paham bagaimana rasanya pada Amora saat ini. Namun jika di tanya itu perasaan cinta? Dia bisa menjawab dengan lantang TIDAK.
"Aku harap daddy tidak melanggar janji daddy"
Sahut gadis itu yang membuat Jonathan menganggukkan kepalanya. Dia tentu saja tidak akan membuat gadis itu kecewa terlebih dua bulan lagi mereka akan menikah
Hingga perlahan Jonathan mulai memajukan wajahnya, Menatap bibir merah Keiko yang tampak begitu indah.
Keiko mematung, Tidak tau bagaimana tapi dia seolah tidak bisa menggerakkan badannya, Hingga perlahan bibir Jonathan berhasil menyentuh bibirnya, Menyesapnya dengan gerakan perlahan.
Keiko tidak membalas, Dia hanya mengerjabkan matanya beberapa kali tanpa membalas ciuman pria itu.
Hingga wajah Orlando melintas dalam otaknya.
"Ingat, Jangan nakal, Dan jangan bersentuhan lebih dengan pria itu, Aku tidak suka"
Kalimat yang Orlando ucapkan hari itu terasa begitu jelas di otaknya, Membuat Keiko tanpa sadar mendorong dada Jonathan.
"Kei?"
Jonathan terkejut ketika Keiko mendorongnya menjauh, Dia menatap Keiko dengan penuh tanda tanya.
Keiko tampak gugup.
"Astaga pria itu sudah menetap di otakku"
Batin Keiko yang serasa ingin gila.
"Daddy jangan di sini jika ingin mencium ku, Papa bisa melihat kita"
Ucap Keiko cepat yang berusaha mencari alasan tanpa membuat Jonathan curiga.
Jonathan yang tadinya sedikit kesal langsung terkekeh ringan.
"Astaga bagaimana aku tidak sadar tempat"
Sahut pria yang meruntuki kecerobohannya, Yang di katakan Keiko ada benarnya juga, Bisa saja uncle Kazuki akan marah dengan tindakannya tadi.
"Maafkan aku baby, Rasanya bibirmu terlalu menggoda"
Keiko menganggukkan kepalanya cepat.
"Daddy aku akan turun"
"Sepertinya aku tidak bisa mampir, Aku harus kembali ke perusahaan menyelesaikan pekerjaanku yang tertunda"
Timpal Jonathan ke arah gadis itu.
"Tidak masalah, Daddy bisa mampir di lain waktu"
Ucapnya yang kemudian turun dari mobil tunangannya.
Keiko melambaikan tangannya ke arah mobil Jonathan yang perlahan menjauh. Lantas dia segera bergegas masuk kedalam rumah.
Keiko merebahkan tubuhnya di tempat tidur, Dia terdiam sejenak seolah sedang memikirkan sesuatu, Hingga dia perlahan meraih ponselnya, Dia melihat ada pesan dari Orlando untuknya.
"Kamu dimana sayang?"
Keiko tidak langsung menjawab, Hingga pada akhirnya dia mengetik beberapa kata yang cukup panjang, Kemudian mengetik send di sana.
Gadis itu cepat cepat mematikan ponselnya, Dia tau setelah ini Orlando akan menghubunginya.
"Maafkan aku uncle, Tapi rasanya ini cukup sulit"
Gumam gadis itu yang kemudian berlalu masuk ke kamar mandi, Dia akan berendam menggunakan air hangat untuk membuat perasaannya lebih relax.
Selamatkan si kei abang lando