Domain Of Fantasy

Keesokan harinya...

Ranzy yang telah bangun, pergi mandi dan bersiap untuk turun ke lantai 1 dan makan pagi.

Sebelum dia turun, dia mengeluarkan buku merah dari tas penyimpanannya, dan memegangnya di tangannya.

Dia berniat untuk membaca satu buku sebelum pergi turun.

[Book of The Hundred Races] (Special Item)

•Hanya bisa dibaca oleh observer eyes level 4 keatas.

▪︎Berisi informasi dasar mengenai berbagai ras yang ada di dunia.

▪︎Dengan membaca buku ini membantu seseorang untuk mengenali banyak ras di dunia fantasy.

Sistem: Apakah anda ingin menggunakan Skill [Auto Reading] pada 'Book of The Hundred Races'?

Yes✅️ No❌️

       Yes✔️

Sistem: Anda telah mengaktifkan Skill [Auto Reading]

Buku berwarna merah ditangannya tiba² terbuka dan mengeluarkan sedikit cahaya.

Sebuah jendela notifikasi muncul dihadapan Ranzy, berisi berbagai kata² penting dari dalam buku itu.

Buku dari Seratus Ras.

Planet Gaia...

Sebuah Planet yang didalamnya dihuni oleh banyak tumbuhan, monster, maupun manusia dan berbagai jenis ras cerdas lainnya.

Buku ini berisi informasi-informasi dasar dari berbagai ras monster yang ada--

Sama seperti ketika sistem akan membacakan informasi yang ada didalam buku,

Semua kata² dari sistem menghilang dari hadapan dia.

Diikuti dengan sebuah notifikasi sistem muncul didepannya.

Sistem: Anda telah menerima panggilan masuk dari teman anda, [Naomi Yumeno].

Sistem: Apakah anda ingin menerimanya?

Yes✅️ No❌️

      Yes✔️

Setelah menerimanya, sebuah suara seorang wanita mulai terdengar ditelinga dia.

"Selamat pagi, Vel-san~"

"Jadi, Apakah kamu membutuhkan bantuan?"

Ranzy dengan suara tenang bertanya.

"Benar. Aku membutuhkan bantuanmu untuk mencari temannya Kenji,seorang wanita cantik bernama Rin Fudou.

Wanita itu memiliki rambut panjang berwarna hitam biru yang unik, dengan mata berwarna hijau dan wajah yang cantik-"

Ranzy membayangkan seorang wanita cantik dari jepang dengan rambut hitam biru, dan mata berwarna hijau.

Sepertinya selera Kenji tidak buruk sama sekali, pikir dia, sambil mendengarkan kata² Naomi selanjutnya.

"Kemarin kami berdua telah berkeliling kota untuk mencarinya.

Hanya saja, kita kesulitan jika hanya kami berdua yang mencarinya."

"Kalian benar² seharian berkeliling kota yang besar ini untuk mencari seseorang?"

Ranzy dengan heran bertanya.

"Benar sekali Vel-san... Aku mengikuti idiot ini kemarin makanya hal ini terjadi.

Huhuhuhu..... Tolonglah kami Vel-san. Pleaseeee.. "

Suara helaan napas terdengar, diikuti dengan suara memohonnya Naomi.

Ranzy yang sedikit merinding setelah mendengar suara Naomi, membalas,

"Jika kalian ingin menemukan seseorang, seharusnya kalian pergi ke suatu tempat yang akan memudahkan kalian untuk mencari orang.

Kalian juga bisa memasang poster, dengan hadiah 20 koin perak di sepanjang kota untuk mencari teman kalian."

"Tapi, kami tidak memiliki koin sebanyak itu lhooo Vel-san.

Ingat bagaimana kamu menghabiskan banyak koin milik kami, kemarin kan?"

"Dimana lokasi kalian sekarang?"

"Hmmmm? Apa kamu ingin datang kesini? Kami sedang berada di penginapan Kleinz di area pemukiman sekarang."

"Baiklah, aku akan menuju kesana sekarang."

"Vel-san bagaimana dengan rencan-"

Ranzy lalu menutup panggilan tanpa mendengarkan apa yang ingin dikatakan Naomi sampai habis.

Sebuah jendela sistem yang berisi informasi buku kembali muncul begitu panggilannya dengan Naomi berakhir.

Buku ini berisi informasi-informasi dasar dari berbagai ras monster yang ada di planet gaia, seperti ciri-ciri mereka maupun tempat dimana mereka bisa ditemukan.

Namun, dia memutuskan untuk menyimpan buku yang sedang terbuka itu kedalam tasnya.

Sistem: Skill [Auto Reading] secara otomatis telah dinonaktifkan.

Mengabaikan notifikasi sistem, dia berjalan pergi menuju penginapan tempat Kenji dan Naomi berada.

.....

Di lantai 1 penginapan Kleinz...

Area Restoran penginapan...

Di salah satu meja makan,

Seorang wanita yang sedang berbicara tiba² terdiam.

Temannya yang berada disebelahnya pun bertanya,

"Bagaimana? Apakah dia setuju untuk membantu kita?"

Naomi yang sedikit kesal karena panggilannya ditutup begitu saja menjawab,

"Vel-san bilang dia akan datang lhooo.

Mou.. Seharusnya aku melakukan ini dari kemarin.

Daripada berpisah dan pergi berkeliling kota besar mencari seseorang seperti orang bodoh."

"Tapi, hal itu selalu bekerja ketika kita berada di kota asal kita kan?"

"Tentu saja itu selalu berhasil! Kota Hiraizumi tempat kita tinggal merupakan kota kecil!"

"Tapi kan, ini sama² kota?"

Kenji dengan polos bertanya.

"Hahhhh...."

Naomi hanya bisa menghela napas dengan pasrah akan kepolosan temannya.

.....

Di platform teleportasi area alun² kota.

Sebuah titik cahaya tiba² muncul di platform teleportasi.

Perlahan-lahan seorang pria muncul dari cahaya itu dan segera berlari kearah kerumunan orang di alun².

Orang itu pun buru² berlari dan ikut membaur kedalam kerumunan.

Dia perlahan lahan mulai menghilang ke area perdagangan.

Diatas kota Starlight...

Sebuah bayangan besar tiba² mendarat dari langit.

Ledakan!

Sebuah ledakan besar terjadi disekitar area bayangan itu jatuh.

Guncangan hebat terjadi diseluruh kota Starlight, memicu sebuah gempa berskala kecil dan menghancurkan area disekitar alun².

Perlahan lahan, sebuah siluet monster raksasa dengan dua sayap berwarna perak yang besar mulai terungkap.

Monster itu memiliki sisik berwarna perak disekitar tubuhnya, dan berdiri menggunakan kedua kaki bawahnya sambil menatap kearah kerumunan orang yang ketakutan.

[Zhofen (Silver Dragon)] (Naga, Mutasi)

HP: ?????????/?????????

Level: 200 (+1 Level dalam 1 menit)

Naga itu dengan marah berkata,

"Kembalikan anakku!!! Dasar manusia!!!"

Dia lalu mengamuk di alun² kota, setelah dia menyadari bahwa manusia yang dia cari telah melarikan diri.

Dengan ganas, naga itu menyerang dan membuat kekacauan disekitarnya.

"Lari!! Itu adalah seekor Naga Liar yang bermutasi!!!"

Entah siapa yang mengatakannya, tapi semua orang dengan panik melarikan diri setelah mendengar kata² itu.

"Hei, Cepatlah pergi!"

"Bergeraklah sialan!!!"

"Tolong aku Dewa Bintang Sirius! Ada seekor monster bermutasi disini!"

"Tolong ak- Arrghhhh!"

"Hei hei hei! cepatlah lari brengsek!"

"Kenapa seekor naga yang bermutasi datang kesini?!"

Berbagai teriakan minta tolong dan teriakan panik terdengar dimana mana.

Orang² berlari dan berdesakan di kedua jalan keluar dari alun² kota menuju distrik pemukiman dan perdagangan.

Nafas Naga!

Tiba² sebuah semburan api keluar dari dalam mulut sang naga kearah orang² dijalan sebelah barat.

Dalam sekejap, Ratusan orang yang ingin melarikan diri menuju ke area perdagangan segera terbakar dan berubah menjadi abu.

Naga itu terus melancarkan berbagai semburan api di area alun-alun.

Perlahan lahan area disekitar alun² mulai dilahap oleh api dari sang Naga.

Beberapa orang yang merasa putus asa, memutuskan untuk berbalik dan menyerang naga itu sebelum mereka mati.

"Sialan!!! Dasar kau kadal bajingan!"

"Mati kau!"

Berbagai orang mulai menyerang monster itu, dengan sembarangan dan tanpa mempedulikan nyawa mereka.

Beberapa orang berlari dan melompat kearah naga yang sedang mengamuk, sedangkan beberapa orang lain dari kejauhan mendukung menggunakan mantra serangan jarak jauh.

.....

Di balai kota Starlight...

Seorang wanita berpenampilan rapih, dengan panik sedang berlari menuju suatu ruangan besar.

Dia dengan terburu-buru mendobrak pintu masuk diruangan itu.

Wanita itu dengan panik berseru kearah seorang pria yang sedang duduk membaca buku.

Pria itu bernama Veyron.

Dia adalah hakim dari kota Starlight, sekaligus seorang elementalist peringkat Saint yang menjaga kota Starlight.

"Tuan Veyron!"

"Ada Apa?"

Veyron dengan santai bertanya sambil membaca buku ditangannya.

"Seekor Naga perak sedang mengamuk di alun-alun kota saat in-"

Sementara wanita itu sedang berbicara, Ekspresi Pria itu berubah menjadi serius, dan dalam waktu singkat dia mengeluarkan sebuah tongkat dan menghilang.

.....

Ketika Veyron sampai di alun² kota,

Pemandangan lautan api dan ribuan mayat manusia muncul di area pandangannya.

Sementara itu, Naga perak telah berjalan di pinggiran distrik perdagangan dan mulai meneror area disekitarnya.

Melihat semua kekacauan yang sedang terjadi, Veyron segera mengeluarkan mantra air dan memadamkan api yang sedang berkobar disekitar.

Dia lalu mengarahkan tongkat kearah Naga Perak dan melantunkan sebuah mantra.

Perlahan lahan berbagai mana berwarna biru muda dan biru putih mulai berkumpul diatas kepala sang Naga Perak.

Mantra Tier 5! Air Terjun Penjara Es!

Sebuah mantra air raksasa kemudian terbentuk dan mulai jatuh mengenai naga perak dibawahnya.

Belum sampai disitu setelah terkena air itu, sang naga perlahan lahan mulai membeku menjadi es ditempat.

Namun, hal ini tidak bertahan sampai 4 detik sebelum es itu retak dan naga itu kembali bebas.

Veyron dengan cepat memindahkan orang² yang berada disekitar naga, menggunakan mantra teleportasi.

Sebelum naga itu terbebas dari dalam es.

Retak!

Naga itu akhirnya terbebas.

Dia lalu melirik kearea api disekelilingnya yang telah padam, dan orang² yang seharusnya terperangkap dalam api telah pergi entah kemana.

Meraung!

Marah, Naga itu melirik kearah seorang pria dengan tinggi 2 meter yang tiba² muncul tidak jauh dari hadapannya.

Pria itu memiliki penampilan seorang pria yang sedang berada di usia-40 tahun, dengan pakaian serba berwarna biru terang, dan sebuah tongkat yang dikelilingi cahaya biru ditangannya.

[Veyron (Azure Sky)] (Hakim Kota, Saint)

HP: ?????????/?????????

Level: 190

Melihat identitas pria didepannya, sang Naga dengan marah berkata,

"Veyron! Apakah kamu akan menghalangiku?!"

Veyron lalu dengan tenang membalas,

"Zhofen, Aku tidak tau apa yang kamu cari, tetapi jika kamu ingin membuat kekacauan di kota starlight maka aku harus membunuhmu."

"Seorang manusia telah mengambil bayiku! Jika kamu tidak menyerahkan anakku sekarang Veyron... Aku akan menghancurkan kota ini!"

"Jikalau itu yang kamu inginkan, maka sepertinya kita harus bertarung sekarang!"

Veyron lalu mengarahkan tongkatnya kedepan dan mulai melantunkan sebuah mantra.

Mana air kembali berkumpul dihadapan dia, dan perlahan mulai membentuk sebuah tombak air panjang.

Disaat yang bersamaan, Mana api mulai terkonsentrasi di tenggorokan Zhofen.

Mantra Tier 5! Tombak Air Abadi!

Nafas Naga!

Veyron meluncurkan mantranya sementara,

Zhofen menyemburkan api dari dalam mulutnya.

Ledakan!

Kedua serangan itu beradu dan menciptakan sebuah ledakan besar, diikuti dengan sebuah gelombang kejut yang menghantam area disekitar mereka berdua.