leni yang ditinggalkan oleh kekasihnya itu dan bahkan tidak bertanggung jawab atas bayi yang ada didalam kandungan nya, hal itu membuat leni diusir dari desanya karena dianggap aib oleh warga setempat
leni akhirnya berjuang sendirian untuk menghadirkan bayi itu kebumi namun dirinya terpaksa harus meninggalkan bayi itu dipanti asuhan karena tak punya uang untuk merawat nya
dendam yang terselimuti nasya karena ulah Vanes yang membully nya itu membuatnya dioperasi dan merubah penampilan nya untuk membalaskan dendam nya dan juga mencari ayah kandungnya untuk menghacurkan pria itu sama seperti pria itu yang sudah menghacurkan ibu Leni ibu kandungnya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jell linaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31.
" Tadi itu sebenarnya gue udah mau susul lo ke kantin, eh nggak jadi gara-gara gue lihat lo kayaknya lagi asik sama alex, aiden "
" Oh itu, ya seenggaknya lo ngechat kek "
" Gue nggak mau ganggu, oh iya lo harus tau satu hal, gue udah berhasil dapetin nomor telpon nya jodi, tinggal selangkah lagi dia jatuh ke tangan gue, orang nya gampang dideketin qel "
" Bagus deh kalau gitu, kayaknya lo harus gesit deh "
" Gesit gimana coba?' gue aja baru mau deketin "
" Ya maksud gue langsung lo bunuh "
" Gimana caranya! Masah gue langsung nusuk dia pakai pisau, bisa masuk penjara "
" Ehss maksud gue nggak gitu, gini lo kasih dia minuman, habis itu lo racunin "
" Emang lo yakin dia bakalan minum?"
" Gimana sih?' kata lo dia gampang dibegoin, coba dulu aja deh "
" Ya iya sih tapi kalau misalnya dia tau gue temen lo bisa was was "
" Ya jangan sampai dia tau lah "
" Oh iya lo gimana?' udah berhasil deketin alex?"
" Nggak segampang itu, asal lo tau aja selama makan tadi masah gue dikacangin sih "
" Hahahaha, aduu itu dia gue bilang juga apa, nggak gampang deketin orang begitu, lo mesti nyusun strategi dulu, apalagi dia udah be cewe "
" Tapi yaa setau gue, kan dulu pernah jadi babu mereka kan, alex itu pernah punya hubungan sama eliza, cuma gue belum bisa dapetin buktinya " Ucap raquel yang membuat felicia sontak terkejut
" Lo serius qel, tapi mereka temenan loh, sumpah kaget banget, gue nggak tau apa-apa soal ini, pantesan aja waktu itu eliza itu sering berduaan sama alex "
" Ya itu " Singkat raquel
" Terus sekarang mereka masih punya hubungan qel?"
" Ya kalau itu gue juga nggak tau, cuma kayaknya udah putus deh, soalnya gue lihat eliza kayaknya jarak banget sama alex sekarang "
" Kalau cuma tebak aja mana kita tau, entar gue coba cari dulu deh di internet, "
" Terserah lo deh, yah udah yuk masuk kelas, bentar lagi bel " Jawab raquel kemudian menarik tangan felicia pergi
\+-\+\+\+----\+
Setelah jam pulang raquel berjalan menyusuri koridor sekolah dirinya tak sengaja berpapasan dengan jodi dari arah yang berlawanan
" Hai qel nggak yangka kita ketemu lagi, buat cari tau lo sekolah dimana itu kayaknya gampang banget buat gua "
" Apa sih mau lo?' ngapain lo pindah kesini?' gue minta sama lo jangan kacauin rencana gue "
" Hess qel qel, gue itu nggak bakal kacauin rencana lo, gue tuh cuma penasaran apa masalah lo sama vanes itu aja nggak mau cerita "
" Ingat ya aljodi anggara apapun masalah gue itu bukan urusan lo, dan satu lagi berhenti ikut campur urusan gue atau lo bakalan tau sendiri akibatnya " Jawab raquel dengan menunjuk jodi
" Oh, apa lo bilang?' hemm " Ucap nya dengan memegang tangan raquel dengan keras
" Jodi lepasin gue nggak " Kesal raquel berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman jodi
" Buruan ngomong apa masalah lo sama vanes "
" Kalau gue nggak mau lo mau apa?"
" Keras kepala banget lo " Kesal jodi dengan langsung mendorong raquel namun malah ditangkap oleh ardan yang kebetulan hendak lewat
" Jangan kasar sama cewek, gua nggak suka ada kekerasan, anak baru kan lo " Ketus ardan
" Lo nggak papa kan?" Tanya ardan pada raquel
" Gue baik-baik aja kok, thanks "
" Denger ya ini urusan gue sama raquel, dan gue minta lo nggak usah ikut campur "
" Kayaknya lo mesti tau, urusan raquel urusan gue aja, dan satu lagi gua nggak suka ada kekerasan, ayo qel cabut sebelum lo disakitin sama nih orang " Ucap ardan dengan menarik tangan raquel pergi
" Sialan, siapa sih tuh cowok, sok-sok jadi pahlawan " Kesal jodi
&-----\+-----&
" Lo balik bareng gue " Ucap ardan seteleh tiba diparkiran
" Tapi lima menit lagi supir gue dateng "
" Nurut aja, gua nggak mau cowok gila itu nyakitin lo lagi, sebenarnya apa sih masalah lo sama dia! "
" Harus banget ya gue cerita ?" Tanya raquel sekali lagi
" Gua nggak pernah maksa sih kalau emang lo nggak mau " Singkat ardan kemudian memasuki mobilnya
Raquel pun akhirnya ikut masuk lalu menceritakan semuanya pada ardan selama perjalanan pulang
" Ya pokonya gitulah ceritanya, dan felicia juga setuju buat bantu "
" Oh jadi ceritanya lo salah bayar orang nih, dan sekarang malah seret felicia masuk kedalam masalah lo "
" Ardan gue nggak pernah seret felicia, emang dia yang setuju buat bantu, dan emang bagi lo gue itu cuma jadi masalah buat felicia, dan menurut lo juga felicia itu selalu celaka karena gue kan "
" qel gue sama sekali nggak bermaksud gitu, gue cuma nggak mau aja jodi nyakitin feli, itu aja dia emang terus celaka semenjak dekat sama lo, lo sendiri kan yang ngomong waktu itu semenjak vanes celakain dia "
" Turunin gue ardan "
" Nggak "
" Gue bilang turunin gue sekarang " Bentak raquel yang membuat ardan langsung memberhentikan mobilnya ditengah jalan
" Maksud gue nggak gitu qel, gue cuma nggak mau jodi nyakitin feli termasuk lo juga, gua nggak mau felicia berurusan sama orang kayak jodi, gua nggak mau dia dalam masalah lagi qel "
" Itu semua ulah vanes, gue bakalan bales mereka semua "
" Lupain dendam lo yang nggak bermutu itu semuanya udah berlalu "
" Gue nggak mungkin tinggal diam setelah felicia hampir mati karena ulah mereka waktu itu, dan mereka juga udah buat hidup gue sengsara " Jawab raquel kemudian langsung turun dari mobil
" Qel," Panggil ardan yang tak dihiraukan olehnya, raquel menahan sebuah taksi dan langsung masuk
" Ahsss " Gerutu ardan kemudian melanjutkan menyetir mobilnya
&\*\*\*&\*\*\*&
" Apa ucapan ardan bener?' gue sumber masalah dalam hidup felicia, tapi gua cuma nggak mau felicia celaka, dan mau bales mereka " Ucap raquel membuka sepatunya dan langsung merebahkan dirinya diatas tempat tidur
" Alex nggak segampang itu buat dideketin, mulai besok gue harus cari strategi sebelum vanes keluar dari rumah sakit, dan waktu gue deketin alex jadi menghimpit " Ucap raquel seorang diri
Tok
Tok
" raquel bisa buka pintunya " Ucap leni yang membuat raquel langsung membuka pintu kamarnya
" Ada apa sih!' kenapa lagi kamu!"
" Raquel bingung gimana caranya deketin alex maa, dia nggak segampang itu buat dideketin "
" Hem... Kalau itu sih kayaknya kamu harus pakai strategi deh "
" Caranya?' startegi apa?"
" Sebentar " Ucap Leni kemudian langsung menghubungi seseorang
" Mama mau ngapain sih?" Tanya raquel dengan tak mengerti,
" Hallo sekarang juga kalian celakain dia " Ucap Leni dibalik telpon kemudian langsung mengakhiri panggilan
" What "
" Mama sudah nelpon anak buah mama, buat celakain pak bara, sekarang tugas kamu cuma satu, nolongin lalu antar dia pulang "
Raquel kemudian terseyum puas leni langsung mengirim sebuah alamat dan menyuruh raquel untuk datang ke alamat itu
\*-----\*-----\*
" Aduu, bang ardan mana sih! Lama banget, udah dibilangin juga eskul cuma bentar eh malah ditinggalin " Gerutu felicia seorang diri sambil terus menelpon ardan
" Udah nggak usah di tungguin abang lo itu nggak bakal datang, dia udah balik bareng raquel " Ucap jodi yang tiba-tiba berada dibelakang felicia dan membuat nya terkejut
" Elo, darimana lo tau?"
" Siapa nya raquel sih abang lo?' padahal gua cuma mau nanya apa masalah raquel sama vanes, nggak bermaksud buat nyakitin dia "
Felicia kemudian langsung berjalan pergi namun tangan nya malah terhenti karena pegangan dari jodi
" Gua belum selesai ngomong "
" Lepasin gue jodi, biarin gue pergi atau gue teriak " Ancam felicia dengan menoleh pada jodi
" Kayaknya lo tau banyak deh soal raquel, ayo ikut gue " Ucap jodi dengan langsung menarik tangan felicia masuk kedalam mobil
" Lo mau bawa gue kemana!' gue lompat yaa " Gerutu felicia setelah jodi memasuki mobil
" Gua cuma pengen tau apa rencana raquel dan urusan dia sama vanes, kalau lo nggak mau gue nyakitin lo, lo bisa cerita sekarang "
" Jadi lo ngancem gue?' gue nggak tau apa-apa soal masalah raquel sama vanes dia nggak pernah cerita "
" Masah sih!' kayaknya gue mencium bau-bau kebohongan disini "
" Turunin gue jodi " Ucap feli
Bersambung.....