Arief adalah seorang mahasiswa jenius teknik informatika dari Indonesia yang hidupnya berubah total ketika sebuah artefak misterius dari sebuah pameran purbakala melebur ke dalam tubuhnya. Ia terlempar ke Benua Azure Timur, sebuah dunia fantasi xianxia (kultivasi) yang dipenuhi sihir, Binatang Spiritual, dan kultivator perkasa.
Di dunia barunya, Arief menemukan bahwa artefak itu telah memberinya warisan terlarang: Akar Spiritual Lima Elemen Surgawi, bakat kultivasi tertinggi yang dapat menarik perhatian dan keserakahan sekte-sekte raksasa. Demi keselamatannya, ia diselamatkan dan dibawa oleh kultivator wanita dingin, Lin Xiu, ke Sekte Awan Bening.
Master Sekte Tian, yang menyadari potensi luar biasa Arief, segera mengangkatnya sebagai murid langsung dan memberinya misi genting: menyembunyikan bakatnya. Arief, si "naga yang menyamar sebagai ular," harus menggunakan kecerdasan dan logika programmer-nya untuk menguasai teknik kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Arief adalah sebilah pedang Logam Es yang membelah kegelapan malam. Setelah menemukan mayat Han Xue dan mengetahui nasib Ma Ling, Logam Es Primordial yang baru ia serap di Dantiannya berdenyut dengan amarah yang dingin dan murni. Perjalanan ke Benteng Es Hitam di utara, melalui Hutan Bayangan Beku, adalah trek yang brutal, tetapi Arief tidak peduli dengan Qi-nya yang terkuras. Ia adalah bayangan perak-hitam, menggunakan Langkah Bayangan Guntur hingga batas maksimalnya.
[Nexus Surgawi]: Peringatan. Deteksi: Binatang Spiritual Naga Ganda (Tingkat Inti Emas Puncak) yang terkorupsi oleh Qi Kegelapan, 500 meter di depan. Rekomendasi: Hindari bentrokan.
"Tidak ada waktu untuk menghindar. Aku butuh latihan," geram Arief.
Dia melesat lurus, berhadapan dengan harimau bersayap dua kepala yang seluruh tubuhnya ditutupi sisik gelap dan memancarkan Qi busuk. Harimau itu meraung, melepaskan gelombang sonik kegelapan. Arief mengaktifkan Perisai Esensi Logam di sekelilingnya dan melancarkan Tinju Pemurni Benda yang dipicu Guntur-Logam. Tinju itu menghantam gelombang sonik, dan Getaran Guntur frekuensi tinggi segera memurnikan Qi busuk, mengubahnya menjadi kabut putih tak berbahaya.
Harimau itu melompat. Arief melesat ke samping dengan kecepatan ekstrem yang dingin dan mematikan. Dia muncul di atas harimau itu dan menyalurkan seluruh kekuatannya ke jarinya. [Tombak Pembekuan Jiwa]. Tombak Logam Es hitam kebiruan itu menembus leher, Qi pertahanan, dan Inti Spiritual binatang itu. Harimau itu membeku total, dan sedetik kemudian, meledak menjadi jutaan kepingan es berdarah.
[Nexus Surgawi]: Bentrokan Selesai. Kecepatan membunuh: 1.5 detik. Konsumsi Qi: 10%. Perisai Logam Primordial efektif.
Arief melanjutkan perjalanannya, meninggalkan sisa-sisa es. Setiap bentrokan kecil menstabilkan Logam Es barunya.
Di Sekte Awan Bening, beberapa jam setelah kepergian Arief, Lu Xinyue yang sedang bermeditasi tiba-tiba merasakan koneksi spiritualnya dengan Arief terasa jauh dan terdistorsi. Kemarahannya meledak. Dia segera memeriksa paviliun Arief; Formasi Kunci Faksi yang dia berikan telah dinonaktifkan secara manual. Arief pergi.
SWOOSH!
Lu Xinyue, dengan aura Jiwa Baru Lahir Tingkat Akhirnya, langsung melesat ke Paviliun Jernih, Qi Esnya hampir membekukan Penatua Qiu yang sedang berpatroli. "Di mana Arief?!" tuntut Lu Xinyue. Penatua Qiu, gemetar, tidak tahu.
Lu Xinyue menggunakan Formasi Pengejaran Tersembunyi untuk melacak jejak Qi Arief. Jejak itu membawanya dan Penatua Qiu ke reruntuhan bunker Serigala Merah di Kota Sungai Giok. Mereka melihat mayat tiga kultivator Bayangan Naga yang dimutilasi oleh serangan Logam Es dan Guntur. Mereka melihat makam darurat Han Xue yang ditutupi Qi Kayu.
"Ini... ini adalah pembantaian," bisik Penatua Qiu, ngeri.
Lu Xinyue melihat debu jimat komunikasi darurat di tanah dan jejak Qi Arief yang membawa sifat Logam Es yang baru, dicampur dengan amarah. Dia di sini. Dia tahu tentang ini. Dan dia pergi mengejar mereka sendirian.
Yang paling mengejutkannya, di salah satu dinding bunker, terpahat simbol kuno yang hanya diketahui oleh Formasi Master tertinggi: Simbol Nexus Surgawi.
Mereka tahu tentang Nexus! Lu Xinyue sadar ini bukan lagi pertarungan faksi, melainkan perang yang melibatkan rahasia kultivasi kuno. Dan Arief, pewaris rahasia itu, sendirian menuju sarang musuh.
Lu Xinyue kembali ke Sekte Awan Bening dan segera memanggil pertemuan Dewan Penatua darurat di Paviliun Langit.
"Master Sekte!" Lu Xinyue tidak menahan amarahnya. "Organisasi Bayangan Naga telah menyerang salah satu pos terdepan kita! Mereka menculik Ma Ling! Dan, yang terburuk, mereka tahu tentang Formasi Nexus!"
Seluruh dewan terkejut. Penyebutan "Nexus" membuat Penatua Tanah yang paling konservatif pun bergidik.
Master Sekte Tian, seorang kultivator Jiwa Baru Lahir Tingkat Puncak, memandang Lu Xinyue dengan dingin. "Lu Xinyue, di mana Murid Khusus Arief?"
"Arief telah pergi untuk misi penyelamatan pribadi! Dia adalah satu-satunya yang bisa melacak mereka!"
"Omong kosong!" teriak Penatua Qiu. "Seorang Inti Emas Tingkat 1 pergi melawan organisasi yang dipimpin oleh Jiwa Baru Lahir? Faksi Tanah menuntut agar kita menghentikan Arief!"
Master Sekte Tian mengangkat tangan, menenangkan dewan. "Lu Xinyue. Jika Arief ditangkap, rahasia Formasi Nexus—rahasia sekte kita—akan jatuh ke tangan Bayangan Naga. Sekte Awan Bening tidak bisa mengambil risiko kehancuran untuk satu murid. Jika Arief gagal, kita akan mengorbankan dia. Kita akan menyegel batas utara. Kita tidak akan bergerak."
Keputusan itu adalah perintah pengkhianatan. Lu Xinyue membungkuk hormat, tetapi niatnya adalah memberontak. "Saya mengerti, Master Sekte. Faksi Guntur-Air akan menaati perintah."
Setelah pertemuan itu, Lu Xinyue melesat ke Puncak Stabilitas untuk menemui Qiu Yue. Qiu Yue sedang menunggu di taman esnya, tenang, namun matanya memancarkan gejolak setelah mendengar bisik-bisik di Dewan.
"Qiu Yue," kata Lu Xinyue, suaranya tegang. "Arief telah pergi ke Benteng Es Hitam. Master Sekte telah memerintahkan kita mengorbankan dia."
Qiu Yue tetap tenang. "Mengorbankan Arief? Fondasi Raja? Itu bodoh."
"Dia harus pergi. Tapi dia butuh bala bantuan. Aku akan pergi sendirian," kata Lu Xinyue, penuh tekad.
"Kau pergi sendirian karena cemburu? Itu juga bodoh, Lu Xinyue. Kau akan tewas di sana," cibir Qiu Yue.
"Aku tidak cemburu!" Lu Xinyue berteriak, kemarahannya meledak. "Aku adalah Rekan Dao Guntur-Air-nya! Aku telah mencapai Jiwa Baru Lahir Tingkat Akhir karena dia! Aku membutuhkannya!"
Qiu Yue bangkit. "Aku tahu tentang Nexus. Dan aku melihat Dao yang dia tunjukkan padaku. Dia adalah stabilitas yang dibutuhkan sekte. Aku tidak bisa membiarkan Fondasi itu hancur."
Qiu Yue mengeluarkan jimat kuning emas yang tebal dan kuat. "Ini adalah Jimat Pemecah Tanah Tertinggi. Ini bisa menghancurkan Formasi Tanah tingkat 7. Ambil. Jika Arief berhasil sampai ke Benteng Es Hitam, dia akan menghadapi Formasi Tanah Bayangan Naga. Dia akan membutuhkannya."
Lu Xinyue menerima jimat itu, terkejut. Itu adalah artefak pertahanan paling berharga dari Faksi Tanah.
"Mengapa kau melakukan ini?" tanya Lu Xinyue.
"Dia adalah tunanganku. Dan dia adalah Fondasi yang akan menopangku ke Tingkat Transformasi Naga. Aku tidak akan membiarkanmu menjadi Janda sebelum pernikahan," jawab Qiu Yue, matanya menunjukkan kesetiaan mutlaknya pada takdir Arief.
Lu Xinyue mengangguk. Dia sekarang memiliki Jimat Pemecah Tanah dan semua sumber daya Faksi Guntur-Air. Dia melesat, memimpin kapal udara tercepat dari Faksi Guntur-Air. Tujuannya: Pegunungan Taring Naga. Dia tidak akan membiarkan Rekan Dao Guntur-nya mati sendirian.