Contract Marriage

Sarapan di atas meja makan sudah tersedia dengan mewah, maklum lah nama nya juga orang kaya jadi jangan permasalahkan soal isi perut.

Gaara dan Vely turun bersamaan menapaki anak tangga, "Hei upik abu!"

Nama ku bukan upik abu!

"Hei, kau dengar tidak?"

"Iya tuan, saya mendengar nya dengan baik."

"Selesai sarapan, ikutlah denganku ke kantor. Mereka harus tahu siapa nona muda di rumah ini.."

"Baik, tuan muda.."

Sampai di lantai satu, sebelum beranjak ke ruang makan mendadak Gaara meraih pinggang ramping Vely. Menarik gadis itu hingga mepet dan saling beradu pandang.

"Tu- tuan?"

Gaara mendekatkan bibir nya ke telinga Vely, benturan nafas di kulit nya sungguh membuat Vely merinding. "Saat berada di luar panggil aku dengan sebutan selayak nya pasangan yang telah menikah."

Apa? Dia ini bicara apa sih?

"Dengar?" Gaara menaikan satu alis nya sembari mengangkat dagu Vely, di luar kesadaran nya, tuan muda Gaara menabrakan bibir nya ke bibir Vely.

Memaksa gadis itu untuk membuka mulut nya, lalu dengan leluasa dia memasukan lidah nya. Gaara begitu terbuai saat merasakan betapa manis nya bibir ranum Vely.

Gaara melepaskan ciuman panas nya, dan kembali berbisiki. "Bahkan untuk hal yang seperti ini, kau harus melakukan nya dengan baik.. tidak sulit kan untuk bersandiwara?" Gaara menyeringai iblis!

Lagi, entah sudah yang ke berapa kali nya Vely di permainkan.

***

Usai sarapan pagi, Ars ternyata sudah menunggu mereka berdua di garasi.

"Selamat pagi tuan muda, nona muda.."

"Selamat pagi tuan Ars.."

"Jangan memanggil nya tuan, cukup aku saja yang kau panggil dengan sebutan itu!"

"Benar nona, panggil saja saya Ars.."

Masuk ke dalam mobil, duduk dengan nyaman di jok belakang. Tak seberapa lama kemudian mobil pun melaju meninggalkan vila menuju kantor Global Group.

Sepanjang perjalanan mereka bertiga hanya diam, hening... "Ku dengar kau bekerja di sebuah boutique?"

Lebih tepat nya aku lah pemilik boutique itu.

"Iya tuan, saya bekerja di sebuah boutique.."

"Berapa gaji yang kau dapatkan, selama satu bulan?"

"Tidak banyak, hanya 3.000.000 saja."

"3.000.000?" menyeringai, "Jadi sekretaris pribadi ku saja.. aku bisa memberimu 3x lipat dari gaji mu di boutique." sudah senang karena bisa membanding kan.

"Maaf tuan, saya sama sekali tidak tertarik."

Apa? Kilatan di mata tuan Sagaara terjadi begitu cepat, dia mendengus kesal. Baru kali ini ada yang berani menolak tawaran nya.

Apa yang di bayangkan Ars saat itu benar-benar terjadi, sifat suami istri yang saling berlawanan itu pasti akan terjadi hal-hal yang menarik di setiap hari nya.

"Kau berani menolak ku?"

"Tidak tuan, saya tidak punya keberanian untuk melakukan hal itu.. hanya saja saya sangat mencintai pekerjaan saya."

"Hanya 3.000.000, kau tak bisa membeli apapun!"

"Tetapi saya masih bisa berbagi kebahagiaan, dengan orang-orang yang membutuhkan.."

Tuan muda melirik dengan ekor matanya, Berbagi kebahagiaan? Bagaimana cara nya hanya dengan gaji 3.000.000?

"Hmph! Hanya 3.000.000 saja aku berani bertaruh, dengan uang itu jangankan berbagi bahkan untuk mencukupi kebutuhan mu saja tidak akan cukup!" menyeringai, sifat tak mau kalah sudah muncul.

"Saya bisa meminta kak Damian untuk -" Vely tercekat diam membisu saat melanggar poin di dalam surat kontrak nikah nya.

"Damian?" tangan nya sudah terkepal erat di atas pangkuan nya.