NovelToon NovelToon
JODOH DI TANGAN ORTU

JODOH DI TANGAN ORTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Perjodohan / Nikahmuda
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kak Nya

Mala dan ketiga sahabatnya terkejut ketika tahu orang tua mereka telah menjodohkan mereka dengan anggota OSIS yang terkenal tegas dan selalu menghukum mereka. Akankah mereka bisa menerima jodoh tak terduga ini dan akan kah mereka menemukan cinta di balik keputusan orang tua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Nya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JDTO

"Haha!" tawa senja menggema di hutan itu. "Lo tenang aja, Rakha. Gue gak anak habisi istrimu sebelum kalian berdua mengucapkan kata perpisahan."

"Lepasin Mala, Senja. Gue yang akan habisin lo, kalo lo berani lukai dia." sentak Rakha dengan tangan mengepal

"Cepat ucapin salam perpisahan lo ke istri tercinta lo itu, sebentar lagi akan lepaskan talinya." ucap Senja. "Lo lihat 'kan? Dibawa itu jurangnya sangat dalam dan siapapun yang jatuh kesana pasti gak akan selamat!"

"Senja gue mohon sama lo, tolong lepasin Mala." ucap Rakha sembari menjatuhkan tubuhnya di depan laki-laki itu. "Lo boleh lampiasi amarah lo sama gue, tapi jangan sakiti Mala."

Senja menyeringai, "nyawa di balas nyawa, nyawa di balas maaf itu tidak adil."

"Tapi Mala gak tau apa-apa soal ini, dia hanya orang asing yang terikat sebuah pernikahan dengan gue. Jika lo mau balas dendam, lo habisin gue aja jangan Mala."

"Penawaran yang bagus," Senja mengambil benda tajamnya, hendak melenyapkan Rakha saat itu juga namun sebelum itu terjadi dirinya lah yang di lenyapkan.

Dorr!

Satu tembakan berhasil menancap pada perut senja hingga sang empuh menjerit. "Aghh!"

Tubuh Senja kehilangan keseimbangan, tali yang mengikat Mala dari atas pohon itu dia lepaskan hingga perlahan tapi pasti tubuhnya dan Mala terjatuh kejurang secara bersamaan.

"MALA!" Rakha berteriak histeris kala menyaksikan tubuh istrinya jatuh meluncur kejurang, kali ini Mala benar-benar jatuh ke dalam jurang yang curam itu.

"Kha ..." Afan menghampiri Rakha yang sudah merosot ke tanah sembari memukul tubuhnya sendiri

"Hiks.. Mala, fan. Gue harus bilang apa sama orang tuanya ..." ucap Rakha terisak pilu

Afan menepuk pundak sahabatnya itu, memberi kekuatan pada sang empuh. "Kita cari Mala, kha, dia gadis yang kuat pasti bisa selamat.

Rakha bangkit. "Siapa yang sudah nembak senja tadi, fan?"

"Aparat ke polisian, kha."

"Mana mereka? Kenapa mereka gak liat situasi dulu, harusnya mereka jangan tembak Senja karena gue udah minta Senja bebaskan Mala dan lenyapkan gue aja."

"Polisi melakukan hal yang benar kha, walau lo udah di lenyapkannya pasti Mala gak akan di bebaskannya." timpal Zaki yang kini ikut bergabung

"Iya kha, anak buah Senja dari tadi udah ngarahi pistolnya pada Mala. Mungkin setelah Senja berhasil melenyapkan lo, Mala bakal bernasib sama."

"Kalo udah tau begitu harusnya mereka langsung tangkap aja anak buahnya senja, jangan tembak Senja! Kalo gini gimana dengan nasib istri gue? Gue harus ngomong apa sama orang tua Mala?!" Rakha meraup wajahnya secara kasar

"Lo tenang dulu kha, mending sekarang kita bantu tim SAR buat cari jasad Mala dan Senja." ucap Rey yang kini angkat suara

Mendengar ucapan Rey membuat tangan Rakha mengepal. "MAKSUD LO APA REY? LO NYUMPAHIN ISTRI GUE MENINGGAL HAH?" Rakha mencengkram kera baju sahabatnya itu. "ISTRI GUE BELUM MENINGGAL ANJING!"

"Gak gitu kha ..."

"Gak gitu gimana? Jelas-jelas lo tadi bilang jasad Mala, itu artinya lo bilang istri gue udah tiada!"

Bugh!

Pukulan keras Rakha layangkan pada wajah Rey hingga sang empuh terhuyung kebelakang.

"Sadar kha, Rey itu sahabat kita. Dari pada berantem gak jelas gini mending kita cari Mala sekarang juga." Betrand menengahi

Mendengar ucapan Betrand membuat Rakha melepaskan cengkraman itu, apa yang di katakan Betrand ada benarnya.

...                                                      ****...

Kabar hilangnya Mala sudah sampai di telinga para orang tua mereka yang berada di London. Kedua orang tuanya Mala langsung pulang ke jakarta, bahkan kedua orang tua Rakha 'pun juga pulang sementara orang tua sahabat mereka tidak bisa pulang karena banyaknya pekerjaan yang tidak dapat di tinggalkan.

"H-hallo ma ..."

["Hallo kha, ini papa, sekarang kamu serlok lokasi kamu sekarang juga."]` ucap Ali, papa mertuanya Rakha.

"Iya pa, Rakha serlok sekarang. Sekarang papa sudah dijakarta ya?"

["Belum,"]` hanya satu kata itu yang terucap oleh papa mertuanya sebelum sambungan telponnya di putuskan.

Tutt..

Sambungan telpon terputus..

Huft..

Rakha menghembuskan napas berat, ia merasa papa mertuanya itu sedang marah padanya.

Pencarian Mala dihentikan terlebih dahulu karena saat ini hujan deras tenga melanda kota jakarta, awalnya Rakha tak mau ikut pulang namun atas paksaan dari teman-temannya akhirnya ia menyetujuinya.

Keesokan paginya pencarian Mala kembali di lanjutkan, semua teman-teman Rakha kembali ikut membantunya mencari keberadaan Mala.

"Gimana kha? Kita langsung cari Mala atau tunggu papa mama lo tiba dulu?" tanya Afan

"Kita langsung kelokasinya aja fan, nanti papa sama mama gue serlok aja. Semakin cepat cari Mala, semakin cepat juga kita menemukannya." ucap Rakha

Hari ini tim SAR dan Rakha cs melanjutkan pencarian Mala dan Senja lagi, walaupun Senja yang membuat Mala seperti ini tapi mereka juga harus mencari Senja sebagai wujud kemanusiaan.

Sudah 3 jam lamanya Rakha dan rombongan telah mencari Mala namun tidak ada tanda-tanda keberadaan gadis itu.

'Tolong beri aku petunjuk dimana keberadaan kamu sekarang, La.' batin Rakha yang kini tenga beristirahat

"Rakha!" Rakha menoleh saat mendengar suara yang memanggil namanya, dapat ia lihat papanya dan papa mertuanya tlah tiba.

"Papa ..." Rakha berlari ke arah dua pria paru baya tersebut.

"Maaf'in Rakha, pa, Rakha gak bisa jagain Mala dengan baik. Papa boleh marahin Rakha atau pukul Rakha sekalian." ucap Rakha terdengar lirih

Grep!

Miko memeluk putra semata wayangnya itu, ia tau bahwa putranya itu sedang terpuruk.

"Kamu gak salah, semuanya sudah takdir. Untuk saat ini kita terus cari Mala, jangan menyerah."

"Tapi Mala belum ketemu juga pa, Rakha takut Mala kenapa-kenapa. Rakha gak becus jagain dia, pa."

"Mala anak yang kuat, dia sekarang lagi nungguin kita buat temui dia." timpal Ali. "Putriku gadis yang tangguh, dia pasti bisa selamat." lanjutnya

"Maafin Rakha, pa." Rakha berlutut di depan papa mertuanya. "Maafkan Rakha, pa, ini semua gara-gara Rakha, papa boleh hukum Rakha karena udah gagal menjaga Mala."

Ali menggeleng. "Semua ini sudah kehendak Allah, nak. Stop salahin diri kamu sendiri, kita cari Mala sama-sama ya?"

"Papa gak marah sama Rakha?" ucap Rakha yang langsung di beri gelengan kepala oleh papa mertuannya.

"Enggak,"

Hari berganti hari, malam berganti siang dan bulan berganti matahari. Namun, gadis cantik itu masih belum bisa di temukan. Tepatnya sudah satu minggu hilangnya Mala, Senja? laki-laki itu sudah di temukan pada hari ke tiga pencarian dengan keadaan tidak bernyawa lagi.

"Hari ini hari terakhir pencarian Mala, kalo hari ini masih tidak ditemukan maka Mala dinyatakan meninggal dan pencarian ini di hentikan." ucap ketua tim SAR

Rakha menghembuskan napas berat, kenyataan semacam apa ini? Baru beberapa bulan mereka menikah dan mulai akrab tapi musibah besar menerpah rumah tanggannya. Teman-teman Rakha dan Mala tidak ikut partisipasi mencari Mala karena mereka harus ikut camping apalagi mereka anggota Osis.

Awalnya Rakha tidak di beri izin untuk tidak ikut camping menginga ia adalah ketua Osisnya, namun orang tuanya sudah mengurus semuanya sehingga pihak sekolah memperbolehkannya tidak ikut.

Pencarian Mala berakhir sia-sia, gadis itu tidak bisa di temukan dan dinyatakan telah tiada. Semua yang ada di lokasi melangsukan sholat ghoib, setelah itu mereka menghamburkan bunga untuk penghormatan terakhir pada almarhuma Mala.

'Aku masih belum percaya la, pertemuan kita akan sesingkat ini. Kenapa kamu tinggalin aku secepat ini, la?' Rakha menyerkah air matanya yang meluncur bebas dari matanya

'Selamat jalan mal, lo sahabat terbaik gue.'

'Selamat jalan Mala, lo bu ketu the boy terbaik.'

'Lo bener tinggalin kita, la? Lo gak mau marahin gue lagi kalo suka nyontek sama lo?'

'Mala, lo yang tenang ya di sana. Gue janji gak bakalan bikin ulah lagi..'

'Mal, lo tega banget tinggalin Rakha. Lo gak liat seberapa terpuruknya dia saat ini?'

Setelah menaburkan bunga mereka pergi dari sana untuk pulang kerumah masing-masing, tapi saat beranjak dari sana mama Mala jatuh pingsan karena tak kuat menerima kenyataan pahit itu.

Bruk!

1
kasychan040614_chan
baru sadar dia🤣🤣
Dania Kymberli: Terlalu fokus mencari nyamuk/Joyful/
total 1 replies
kasychan040614_chan
nama tokohnya kayak nama pemeran magic5 bener kan meskipun sekarang udah tamat.. semangat ya thir bikin novelnya💪.. novelnya bagus/Drool/
Denis
Afan kyk Neng Mutiara nyariin nyamuk🤣
Denis
LANJUTTT SECEPATNYA SEMANGAT 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻🔥
Denis
Lanjutt
seftiningseh@gmail.com
wah aku suka banget novel ini karena cerita nya itu singkat tapi ringan apalagi sinopsis nya yang to the point
oh ya nanti jangan lupa baca novel aku judul nya gadis cantik milik ceo
Denis
LANJUTTTTT SEMANGAT NGETIK 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻❤️
Denis
Ok semangat 💪 ngetik Ni cb ya jngn lama²kek di WP 🙄
Denis
Ooo iya ni cb pernah ku bacanya,,
Aaaaa ini cb yg kucari²di FB itu akhirnya ketemu di aplikasi NOVEL TOON,
LANJUTTT SEMANGAT💪🏻💪🏻💪🏻
Dania Kymberli: Iya di fb buat promosi aja sekarang di abdetnya di NT/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!