NovelToon NovelToon
Luka Yang Membawa Pulang

Luka Yang Membawa Pulang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Wanita Karir
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: deviyaa

Apa jadinya setelah ditinggalkan lalu dipertemukan kembali? Alisha Maureen wanita cantik dengan senyuman manis ini dipertemukan kembali dengan pria yang dulu ia gila-gilai.

"Sejauh apapun kamu meninggalkan seseorang jika itu milikmu, maka akan kembali ke pelukanmu" –Alisha Maureen

"Memang benar tidak ada wanita lain yang seperti kamu, kamu hanya kamu hanya ada satu" –Askara Rigantara


Halo semua mari simak kisah mereka yuk! salam hangat❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deviyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part - 10

Suasana di hari ini tidak cerah seperti biasanya, matahari nampaknya tertutup oleh awan hitam yang lebih mendominasi.

Begitupun dengan wanita cantik yang baru saja membuka matanya, hari ini Alisha bangun lebih pagi dari biasanya. Karena semalam ia tidak begadang seperti hari sebelumnya dan bisa tidur lebih awal dan nyenyak.

hoamm

Alisha menguap sambil merenggakan otot-otot tubuhnya.

Ia melihat jam yang berada di atas nakas, lalu membuka ponselnya.

"Pagi Al, sarapan bareng yuk?"

Pesan dari siapa kira-kira?

Sandra.

Alisha kira Askara yang mengajak nya, sungguh setelah kejadian kemarin ia jadi malah berharap lagi kepada laki-laki itu.

Huft, Alisha menghela nafas nya.

"Kesini aja San, lagi males keluar kita masak bareng aja." balas Alisha.

"Oke, nanti kesana."

Tak lama kemudian hujan pun turun dengan derasnya, Alisha benar-benar malas sekali hari ini apalagi dengan cuaca seperti ini. Selain hari ini adalah hari weekend jadi serba malas-malasan.

Ia kemudian bangkit hanya mencuci muka nya saja, tak mandi. Itulah kebiasaan nya, jika tidak kemana-mana Alisha hanya akan mandi satu kali saja.

Ting tong

Suara bel apartemen nya berbunyi, Alisha heran kenapa Sandra cepat sekali datang padahal belum ada lima menit mereka tadi berbicara lewat telepon.

Alisha dengan cepat berjalan ke arah pintu dan membuka nya.

"Kok cepet banget si san–"

Alisha tidak melanjutkan perkataannya, ia hanya bengong tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.

"Selamat pagi Al." Askara tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"AAAAA KARA." pekik Alisha

"Kenapa bisa kesini?"

"Loh kenapa emang ga boleh aku kesini?" tanya Askara

"Ga gitu, setidaknya kabarin dulu kalau mau kesini biar aku ada persiapan."

"Sengaja kok."

"Ck nyebelin."

Askara hanya terkekeh melihat Alisha yang mengerucut kan bibirnya.

"Ini aku dibiarin didepan pintu aja nih?"

"Iya." singkat Alisha.

"Jahat banget."

Situasi macam apa ini, mana rambut acak-acakan untung udah cuci muka, tapi tetep aja ini masih pake piyama. Harusnya aku keliatan cantik bukan kaya singa gini. Malu-maluin memang kau Alisha Maureen. Batin Alisha.

"Yasudah ayo masuk."

Askara pun mengikuti alisha dari belakang, lalu ia mempersilahkan Askara untuk duduk sementara ia pergi ke dapur.

Drttt drttt drrttt

Ponsel Alisha diatas meja kursi berdering.

"Al ada yang nelepon."

"Biarin aja paling itu Sandra."

Tanpa Alisha tahu askara sudah mengangkat panggilan tersebut. Askara tidak mendengar jawaban dari Alisha, sekalian ia iseng saja untuk menjawab panggilan tersebut.

"Halo"

"WHAT? SUARA COWO?" pekik Sandra di seberang sana.

"Gue ga salah denger kan?"

Sandra tak henti-hentinya bertanya pada diri nya sendiri. Setelah seperkian detik terdiam Sandra pun bertanya kembali.

"Heh siapa kamu, jangan-jangan maling handphone temen saya!"

"Jawab dong jangan diem aja daritadi!" teriak Sandra dengan kesal.

Askara hendak menjawab namun Alisha segera datang lalu dengan cepat ia merebut ponsel tersebut dari askara.

Tut

Panggilan terputus

"Kara kamu ngapain sih malah dijawab telepon nya." kesal Alisha.

"Sorry Al iseng aja." ucap Askara sambil mengusap-usap rambut Alisha.

"Arghhhh nanti sandra mikir nya kemana-mana."

"Gapapa santai aja."

"Ish mana bisa."

Tak lama kemudian benar saja bukan Sandra langsung mengirimi nya pesan.

"ALISHA MAURENN."

"Kenapa ga bilang kalo lagi deket sama cowo lagi"

"Apa kecopetan terus tadi yang nyolong ponsel nya?

"Apa jangan-jangan...????"

"Masukin cowo ke apartemen? OMG"

Dan masih banyak lagi pesan yang dikirim oleh sahabatnya itu. Lalu dengan cepat alisha membalas pesan tersebut

"Nanti gue ceritain san, yang jelas hp gue ga kemalingan."

"Syukur deh, LOH BERARTI ADA COWO DI APARTEMEN?"

"Kan sudah dibilang nanti diceritain Sandra si paling sexy." balas Alisha.

"Hehe okayy Al."

"Btw gue gajadi kesana hujannya makin deres gue males nyetir ah."

"Katanya nick juga mau kesini bawain sarapan." lanjut Sandra.

"Ck! Dasar alesan aja, males nyetir atau mau ketemu sama cowo itu."

"Dua-duanya sih Al."

Askara pun merebut kembali ponsel Alisha, ia sangat kesal dari tadi malah dicueki begini.

"Balikin ga!"

"Lagian kamu fokus terus." kesal askara

"Itukan lagi bales pesan dari Sandra."

Askara pun membuka kantong plastik yang tadi ia bawa, Alisha pun mengernyitkan dahinya perasaan tadi laki-laki itu tidak membawa apa-apa, atau dia yang baru tahu?

"Sini duduk kita sarapan bareng, pasti belum sarapan kan?" tanya Askara.

"Eeh-h iyaaa."

Alisha pun duduk di samping Askara.

"Nih bawain makanan kesukaan kamu Al." Askara menyiapkan makanan nya.

Bisa-bisanya dia masih inget makanan kesukaan aku. ucap Alisha dalam hati nya.

Ia benar-benar terharu dengan semua ini, apa ia boleh menaruh harap lagi kepada laki-laki disampingnya ini? Tapi ia masih enggan untuk menanyakan maksud dari semua yang terjadi kemarin sampai saat ini. Alisha akan mengikuti alur dan menikmati momen saja.

Biarkan Askara yang nanti akan memutuskan semuanya. Mungkin perihal semua kejadian ini dan hubungan mereka? Entah lah Alisha tidak ingin memikirkan hal yang memang membuatnya pusing. Hanya Tuhan dan Askara yang mengetahui semua niat nya.

"Kok bengong sih Al."

"Apa kamu udah ga suka lagi sama pasta?" tanya Askara.

"Ish masih suka dong."

Alisha pun dengan cepat memakan sarapannya. Begitupun dengan askara tetapi ia hanya makan buah-buahan yang telah dikupas oleh Alisha tadi.

Tidak terpikirkan bukan jika mereka akan mengulang kejadian ini lagi.

"Kenapa kamu kepikiran mau kesini? Apalagi dengan cuaca hujan seperti ini." tanya Alisha sambil menyimpan piring yang telah ia gunakan ke meja.

"Memang sengaja sih, lagian tadi pas berangkat cuman mendung pas dijalan baru deh hujan. Ya masa aku balik lagi kan pake mobil juga." jelas Askara.

Alisha hanya manggut-manggut saja mendengar ucapan Askara.

"Terus tadi habis nge-gym juga makanya bangun pagi disaat weekend."

"Masih sama kaya dulu kar kamu selalu rajin."

"Kalau aku sampai sekarang masih suka mager kalau mau olahraga." Alisha terkekeh.

"Nanti kita olahraga bareng oke, kamu harus hidup sehat mulai sekarang Al. Minimal seminggu sekali, asal keluar keringat aja."

"Boleh jugaa."

Sementara diluar hujan semakin deras saja tidak ada tanda-tanda akan berhenti. Alisha dan Askara pun masih berbincang-bincang. Tadinya ia akan mengajak alisha untuk pergi keluar, namun melihat cuaca seperti ini membuatnya mengurungkan niatnya.

"Kita nonton aja yu kar." ajak Alisha.

"Nonton keluar?"

"Disini ajaa, di tv."

"Boleh Al."

Mereka pun turun ke atas karpet berbulu milik Alisha, Askara sedang melihat-lihat film apa yang cocok untuk mereka tonton. Sedangkan alisha, gadis itu membereskan sisa sarapan mereka tadi lalu membawanya ke dapur.

Kemudian Alisha membawa beberapa cemilan dan juga minuman untuk menemani mereka menonton film.

"Udah nemu belum?" tanya Alisha sambil menyimpan piring serta gelas di meja.

"Udah, gapapa kan ada horor nya dikit?"

"Gapapa ga masalah kan ada kamu hehe."

"Ayo sini." Askara membawa tangan Alisha untuk segera mendekat ke arahnya.

Mereka menonton film dengan posisi bersampingan dengan kaki berselonjong. Alisha pun tanpa sadar menyenderkan kepalanya ke bahu Askara.

Askara pun hanya tersenyum kemudian ia mengusap-usap lembut rambut sang wanita nya.

Wanita katanya? Beri kepastian dulu bro.

"AAAAAAAA"

Pekik Alisha dengan reflek ia memeluk badan askara dikala adegan horor itu muncul.

"It's okayy cantik ini hanya film." Askara menenangkan Alisha.

Terdengar jantung Alisha yang berdegup dengan kencang, ia memang suka menonton horor tapi jika ada scene horor nya ia sering menutup mata supaya tidak terbayang kejadiannya.

"Tetep aja bikin takut." Alisha semakin mengeratkan pelukannya.

Tak lama kemudian Alisha pun terlelap di pelukan Askara. Sebab terlalu nyaman atau ketakutan sampai memejamkan mata nya lalu Kediri ya?

Askara pun mematikan film tersebut lalu memandang wajah alisha, ia menyingkirkan rambut kecil yang menutupi mata indah alisha yang tertutup itu.

Cantik.

Itu yang dikatakan Askara.

"Dari dulu kamu memang cantik Al, tapi sekarang kamu semakin cantik."

Cup

Setelah mengecup kening Alisha, Askara pun menguap lalu menyusul Alisha untuk terlelap. Pagi tadi ia memang bangun lebih awal karena berolahraga, jadi wajar ia juga masih sangat mengantuk ditambah dengan cuaca hujan seperti ini.

Benar-benar mendukung sekali!

1
kappa-UwU
Terpesona☺️
deviyaa: seperti aku melihat kamu kak😍 terimakasih sudah mampir
total 1 replies
fianci🍎
Penuh emosi!
deviyaa: thank u kak telah support❤️ tunggu update bab selanjutnya ya hihi!><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!