NovelToon NovelToon
ISTRI YANG TERBUANG

ISTRI YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Poligami / Cinta Paksa / Mengubah Takdir
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Emily

"Aku ingin besok pagi kau pergi dari rumah ku!"

"Bawa semua barang-barang mu aku tidak ingin melihat satu barang mu ada di rumahku!"

"Ingat Olivia...tak satu jejak mu yang ingin aku lihat di rumah ku ini. Pergilah yang jauh!"

Kata-kata kasar itu seketika menghentakkan Olivia Quinta Ramírez. Tubuhnya gemetaran mendengar perkataan suaminya sendiri yang menikahi nya lima bulan yang lalu.

"T-api...

Brakkk..

"Kau baca itu! Kita menikah hanya sementara saja, syarat untuk mendapatkan warisan orang tua ku!"

Bagai disambar petir, tubuh Olivia gemetaran menatap tak percaya laki-laki yang dicintainya itu. Seketika Pandangannya menggelap.

Bagaimana dengan Olivia? Mampukah ia mempertahankan pernikahannya?

Yuk ikuti kelanjutan Kisah Olivia "Istri Yang Terbuang".

Semoga suka. JANGAN LUPA TINGGALKAN SELALU JEJAK KALIAN DI SETIAP BAB YA 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

VISUAL TOKOH UTAMA DAN CAMEO

Note :

Claudia tetap ada di bab² selanjutnya ya. Sekarang nggak di munculkan bukan berarti dia hilang di IYT. Claudia tipikal cewek nggak gampang menyerah wkwk🤭😂

...***...

"Nona Olivia, maaf mengganggu anda. Tuan Oliver ingin bicara di ruang kerja sekarang", ucap seorang pelayan memberi tahu Olivia yang tengah menemani Asley bermain di ruang keluarga. Mereka di temani Elara juga.

Olivia merasa sangat nyaman berbicara dengan Elara. Usia keduanya tidak terpaut jauh, sama-sama berumur dua puluh empat tahun namun Olivia lebih tua sekitar tujuh bulan dari Elara.

Ela secara terus terang mengatakan menyukai Olivia menikah dengan kakak, namun sayang saat itu ia belum bisa berkenalan dengan Olivia karena tinggal di asrama. Bahkan Elara secara terbuka berharap hubungan Oliv dan sang kakak membaik sekarang ini.

"Aku tidak bisa menjanjikan apa-apa, Ela. Saat ini yang aku pikirkan kebahagiaan Asley. Walaupun aku dan Oliver tidak bisa bersama-sama, setidaknya kami akan ada untuk Asley. Dan Asley tahu siapa kedua orangtuanya sekarang. Itu sudah membuat ku bersyukur", jawab Olivia beberapa saat yang lalu.

*

"Tuan nona Olivia sudah ada".

"Masuklah! Dan kau lanjutkan saja pekerjaan mu", ujar Oliver pada pelayan yang segera undur diri.

Olivia bisa mendengar suara Oliver. Wanita itu masuk ke dalam ruang kerja bernuansa coklat muda.

Sekilas Olivia menatap Oliver yang sedang fokus membaca berkas di hadapannya. "Ada apa kau memanggilku? Sekarang sudah hampir sore, aku dan Asley akan pulang ke rumah kami".

Oliver membuang nafasnya dengan berat dan menatap Olivia. "Harus berapa kali aku katakan, kalian tetap bersama ku. Ingat Olivia kau masih istri ku, kita tidak pernah bercerai".

"Pernikahan kita bisa dibatalkan. Kita sudah lama tidak tinggal satu atap dan terpisah, Oliver", ujar Olivia.

"Makanya sekarang kita perbaiki semuanya dari awal. Kalian bersama ku dan besok kita menikah lagi!", ucap Oliver dengan tegas.

Tentu saja perkataan itu membuat Olivia terkejut bukan main. Wanita itu melototkan kedua mata bulatnya.

"Apa-apaan kau ini. Tentu saja aku tidak mau. Aku sudah memiliki suami Maxxie. Aku ingatkan lagi pada mu, aku dan Maxxie adalah sepasang suami-istri! Apa kau tidak mendengar Asley memanggilnya daddy?", ketus Olivia menatap tajam Oliver yang masih duduk di kursi kerjanya. Nampak ia tersenyum sinis dan menganggukkan kepalanya, membalas tatapan Olivia.

"Oh ya ..begitu rupanya", jawab Oliver sambil melipat kedua tangannya ke depan dada.

Olivia tersenyum dengan bola mata berputar sambil memelintir ujung rambutnya. "Tentu saja. Aku dan Maxxie sudah menikah, dan pernikahan kami sangat bahagia. Asley juga sangat menyukai Max. Ia sosok laki-laki yang baik dan ayah yang bertanggung jawab", ucap Olivia memuji Maxxie tepat di depan Oliver yang sudah berdiri dihadapannya.

"Ckck...kau pikir aku bodoh, tidak menyelidiki hubungan kalian. Aku yakin seratus persen kau tidak memiliki hubungan apapun dengan laki-laki itu. Jangan mengakui hal yang tidak pernah terjadi Olivia", jawab Oliver sambil melemparkan map coklat ke atas meja.

"Kau mau dengan laki-laki yang hanya mengganggap mu sebagai bayangan istrinya yang sudah meninggal itu. Kau yakin Max mencintaimu dengan tulus bukan karena wajah mu mirip dengan mendiang istrinya, Olivia? Aku meragukannya", ketus Oliver dengan seringai di wajahnya.

"Tahu apa kau tentang Maxxie Leonard Horwitz. Kau tidak tahu apa-apa tentang Max. Aku akui sekarang kami memang belum menikah secara resmi. Tapi bukan berarti kami tidak menuju kearah sana. Ia sudah berapa kali menawarkan pernikahan resmi dengan ku, namun belum aku berikan jawaban pasti padanya. Kau tahu Oliver... sekarang aku sudah memutuskan dan memiliki jawaban nya. Aku akan menerima ajakan Max untuk menikah resmi dengannya dan hidup bahagia bersama laki-laki yang aku cintai saat ini, Maxxie."

Nampak jelas kilatan kemarahan di mata Oliver. Olivia tersenyum puas melihat nya.

"Tidak akan aku biarkan itu terjadi Olivia Quinta Ramírez! Kau akan tetap bersama ku", seru Oliver.

Kedua tangan kokoh Oliver mencengkram kuat wajah Olivia. "Aku benci melihat mu memakai lipstik merah seperti ini. Kau seperti wanita penggoda dan tua dari usia mu. Aku akan menghapusnya", geram Olivia dengan suara berat.

"Lep–"

Olivia memberontak. Menarik kuat tangan Oliver di wajahnya.

Oliver langsung menarik kuat tengkuk leher Olivia, melahap bibir atas dan bawah wanita itu. Olivia tidak menyangka di serang begitu tentu saja kelimpungan. Semakin memberontak. Tapi justru memancing berkali-kali lipat minat Oliver untuk bertindak lebih jauh padanya.

Penolakan Olivia sia-sia saja, yang ada ia kelelahan sendiri. Pada akhirnya terdiam dan perlahan membuka mulutnya karena tidak bisa menghirup udara. Dadanya terasa sesak.

Lama kelamaan Olivia ikut terhanyut dalam buaian laki-laki itu yang sangat lihai menciumnya. Olivia sudah lama sekali tidak intim seperti itu pada laki-laki manapun. Pertama dan terakhir, melakukannya dengan Oliver. Tidak ada laki-laki lain setelah Oliver.

"Akh–"

De*ahan lolos dari bibir Olivia ketika jemari tangan Oliver meremas dada nya. Bahkan ia lupa dulu Oliver sangat benci mendengar de*ahannya.

Oliver tersenyum mendengar Olivia men*esah. Laki-laki itu semakin dalam membuai area sensitif Olivia. Olivia memejamkan matanya, terhanyut dalam buaian Oliver yang dalam sekejap mampu membuatnya melupakan segalanya.

Ceklek–

"Mommy.."

"Daddy.."

Olivia langsung tersentak dan spontan mendorong tubuh Oliver menjauh darinya.

"Oh my God...ternyata kalian bukan hanya sekedar bicara saja", seru Elara tertawa melihat kondisi kakaknya dan Olivia yang nampak berantakan. "Aku meminta izin pada kalian, mengajak Asley menemani ku ke apartemen, kemudian kami akan jalan-jalan ke mall".

"Lakukan saja. Kau jaga anak ku!", seru Oliver mengibaskan tangannya menyuruh Elara cepat pergi membawa Asley. Sementara Olivia masih sibuk merapikan dress nya.

"Baiklah kalau begitu, lanjutkan saja pekerjaan kalian", ujar Elara tertawa. "Ayo Asley ikut aunty". Elara menggenggam erat jemari tangan mungil Asley.

"Bye mom, bye dad". Asley melambaikan tangannya pada Oliver dan Olivia yang masih mengatur nafasnya.

...***...

1
Chusnul Chotimah
kalau bisa sama maxii aja.. biar tau rasa oliver
Mbak Ratmi Az
Uda pergi baru kelabakan ,
dodo dodo rahman
ya Allah Thor jangan buat Oliver meninggal kasihan belum merasakan kebahagiaan
Miaa Gintingg
Hhh,sudah kuduga🥴🥱
Miaa Gintingg
aduh monica,nanti ujung-ujungnya luluh🥴
Miaa Gintingg
ahh ujung-ujungnya pasti balikan nih sm oliver,ya kan thor???😏
Miaa Gintingg
heh,menjijikkan😡 kmren kau usir sekarang kau cari,,takkan kau temukan oliver,tlg thor jgn kasih kendor 😂😂😂
Miaa Gintingg
janganlah pula balikan thor🙏🏻🙏🏻 pembaca sdh geram x nie 😁😁
Miaa Gintingg
dasar laki-laki gila🤦🏻🤦🏻
Miaa Gintingg
matilah kau oliver😡 ehh tpi jangan dulu thor,biar dia terkena karma dulu 😂
Miaa Gintingg
pria yg sangat menjijikkan🤮
Elok Pratiwi
tidak menarik ... sudah sejauh ini tetap saja olivia lemah bodoh dan mudah ditindas jadi tidak seru cerita nya tidak ada greget nya datar cerita nya ...
Delyana.P: Modal baca gratisan aja belagu banget nek. Nenek ini sy bilang belagu karena semua karya orang di komen buruk semua. Nenek kira gampang apa bikin suatu karya hingga tamat? butuh perjuangan loh. Meluangkan waktu di tengah kesibukan kehidupan nyata, belum lagi mata cenak cenut menatap layar ponsel. Sy bisa bilang begini karna pernah coba menulis tp hanya tahan bbrp bab sj, nggak kuat mata yg langsung berair. Kamu udah tua tp kelakuan nggak ingat mati. Miris sama hidup mu nenek². Namanya Elok tapi kelakuan nggak Elok /Silent/
Emily: Sejauh mana buk? Kasian banget si ibuk di buat kesel sama Olivia yg hanya ada di novel ini. Waspada tensi ibuk naik loh/Grin/
total 2 replies
sri afrilinda
Luar biasa
Rizky Sandy
pain sih pake nangis segala,,,,
Emily: Suka2 dia lah mau nangis mau ketawa, nggak dosa kan /Tongue/
total 1 replies
Fitri Yuluaningsih
Luar biasa
Yati Syahira
kejam sekali
Indah Rohmiatun
emang enak ,syukurin viver
Mazree Gati
uda saya scroll sampai bab ini la kok rujuk kaya ga ada cowo lain goblok, END, UNSUBCRIBE
Fareza Gmail.Com
jangan mo balikan ya olivia. laki mu plin plan, bilang punya karna kekasih gampang banget kamu dibuang, setelah sadar butuh malah pacarnya dibuang, segampang itu tanpa pikir panjang.. jingan bet tuh
Mazree Gati: betul sekali,,harusnya sama maxx
total 1 replies
park jum
buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!