Youtube : Hai Za
(bantu subscribe)
Kisah cinta seorang gadis cantik berumur 25 tahun yang berprofesi sebagai dokter dengan pria tampan berumur 28 tahun seorang CEO yang banyak digilai wanita. Yang dipertemukan dengan sebuah kecelakaan dan akhirnya menumbuhkan rasa cinta diantara mereka. Apakah mereka dapat bersatu?
Simak terus ceritanya:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rystin Zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 18
Dirumah Imelda.
Tok tok tok
Ketukan pintu rumah Imelda akibat ulah Riko. Sudah hampir 20 menit Riko duduk di teras rumah Imelda tapi tidak ada tanda-tanda pintu terbuka. Hingga salah satu warga menghampiri Riko.
"Tuan mencari Imelda?" Tanya warga tersebut
"Iyha, Imelda dimana ya? Apa dia sudah kembali bekerja?" Tanya Riko kembali
"Saya tadi pagi melihat Imelda keluar tuan, mungkin ke makam ayahnya" jelas warga tersebut hingga langsung membuat Riko terkejut
"Terima kasih atas infonya bu" pamit Riko
"Baik tuan sama-sama" warga tersebut langsung pergi begitu juga dengan Riko yang langsung bergegas menaiki mobilnya. Ya, Cleo tidak ikut dengan Riko karena Cleo masih di luar negeri.
^^_^^
Riko baru saja memarkirkan mobilnya dan langsung berlari menuju makam pak adam. Dan lagi-lagi Riko dibuat terkejut karena Imelda sudah tergeltak disamping makam dengan wajah yang sangat pucat.
Riko langsung membopong Imelda membawa nya ke mobil untuk membawa imelda ke rumah sakit. Di dalam perjalanan tidak henti-henti nya Riko bergumam.
"Bertahanlah ku mohon, aku tidak akan memaafkan diri ku sendiri jika sampai terjadi sesuatu denganmu" Gumam Riko sambil sesekali menoleh ke jok belakang tempat Imelda dibaringkan.
Setelah 25 menit akhirnya mobil sampai di rumah sakit dan langsung membawa Imelda keluar dari mobil dan berlari masuk rumah sakit.
"Dokter suster" teriak Riko hingga mengundang banyak pasang mata memandang mereka.
Beberapa perawat yang mendengar teriakan Riko langsung berlari sambil mendorong brankar rumah sakit. Riko langsung membaringkan Imelda dan mengikuti sampai didepan Ruangan UGD.
"Maaf tuan, anda silahkan menunggu diluar" ucap salah satu suster yang menghalangi Riko yang akan ikut masuk.
"Arghhhh" Riko mengacak rambutnya frustasi.
Akhirnya setelah 30 menit dokter yang menangani Imelda keluar. Riko yang melihat pintu terbuka pun langsung menghampiri dokter.
"Apa yang terjadi dengan nya dok? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Riko tidak sabar
"Keadaan nya baik-baik saja. Hanya saja dokter Imelda kurang istirahat juga sama sekali tidak ada asupan makanan yang masuk sehingga membuatnya pingsan," jelas dokter
"Apa saya boleh menjenguknya?" Tanya Riko
"Anda bisa menjenguknya nanti setelah dokter Imelda dipindahkan ke ruang rawat" jelas dokter lagi
"Baiklah" pasrah Riko
"Saya permisi tuan" pamit Dokter tersebut.
"Hemm" Riko hanya membalas singkat.
//÷
Imelda sudah dipindahkan ke ruang rawat dan Riko juga sudah duduk disamping ranjang pasien dengan terus menggenggam erat telapa tangan Imelda yang tidak terkena infus.
Hari sudah mulai petang, tapi imelda belum juga membuka matanya. Riko masih setia menunggu Imelda.
Mentari sudah menunjukkan kilaunya, Riko yang tertidur di samping ranjang pun terbangun karena suara dokter yang akan memeriksa Imelda.
"Permisi tuan, saya akan memeriksa dokter Imelda" ucap nya pada Riko yang masih dengan wajah bantalnya itu tapi tetap saja kadar ketampanan nya tidak berkurang.
"Hemm" jawab Riko singkat sambil berlalu keluar untuk menelvon seseorang
Di luar ruangan
"Belikan aku baju ganti dan antarkan ke rumah sakit G hospytal ruangan VVIP no 7." Ucap Riko pada orang di seberang dan langsung mematikan telvon sepihak tanpa menunggu jawaban orang suruhan nya.
Setelah kepergian dokter, Riko langsung masuk lagi ke dalam ruang rawat Imelda. Ia duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Tidak berapa lama ada ketokan pintu dan riko langsung membuka nya dan ternyata yang datang adalah anak buah nya.
"Ini pesanan anda tuan" ucap sang anak buah seraya menyerahkan paper bag kepada Riko.
"Kau bisa langsung pergi" ucap Riko dingin
"Baik tuan saya permisi" pamit anak buah yang bernama Diaz itu
"Hemm" jawab singkat Riko dan langsung menutup pintu.