NovelToon NovelToon
Jaka Rasa Duda

Jaka Rasa Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Fantasi Urban-Percintaan Modern / Tamat
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tri Ani

Pradivta Anugra putra seorang pria yang belum menikah tiba-tiba mempunyai seorang putri yang sedang mengalami sakit.

Di pertemukan dengan seorang wanita bernama Ersya putri, seorang janda yang baru saja di ceraikan oleh suaminya satu bulan yang lalu dan di tinggal bertunangan.

Karena pertemuan mereka yang tidak terduga itu, membuat mereka terjebak ke dalam hubungan yang rumit

NB :
Maaf karya ini mungkin nanti up-nya tidak bisa setiap hari ya, harap maklum dan jangan di tagih up nya ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Ani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harus mau

Mereka sudah sampai di sebuah kafe yang tidak jauh dari tempat kerja Rangga. Rangga

dan Ersya memilih tempat duduk yang dekat dengan jendela kaca.

Setelah memesan beberapa makanan dan minuman, mereka mendahulukan menyantap makanannya sebelum bicara.

Rangga melihat cara makan Ersya ternyata persis seperti Felic, “Banyak juga makanan

kamu ternyata!” dua wanita itu memang punya tipe tubuh yang sama, makan banyak

tapi nggak gendut.

Ha ha ha

Ersya tertawa mendengar ucapan Rangga, “Mas Rizal ceraiin gue pasti salah satunya

gara-gara nggak sanggup ngasih makan gue!” dia benar-benar seperti tanpa masalah, menertawakan masalahnya sendiri adalah hobinya.

Itulah Ersya,tidak suka menunjukkan kesedihannya pada pada orang lain kalau bukan

orang yang benar-benar dekat dengannya.

Rangga cukup terkejut dengan sikap Ersya yang nggak ada sedih-sedihnya, “ kamu yakin

nggak lagi sedih, Sya?” tapi jika teringat beberapa waktu lalu saat Ersya hampir tertabrak, bukankah ia menjadi wanita yang terlihat begitu lemah.

“Gila kali Ga, kalau gue nggak sedih! Tapi buat apa pamerin kesedihan ke orang lain,

karena orang lain juga belum tentu bahagia!” ia tidak mungkin memaksa orang

lain untuk ikut sedih sedangkan orang lain punya masalahnya sendiri.

Rangga bisa mengerti sekarang alasan Ersya yang memang tidak mau menyusahkan orang

lain, “Ok aku terima alasan kamu, sekarang jelaskan padaku, ada apa ngajak gue

jalan?”

“Lo lusa temenin gue ke acara itu ya!”

“Acara apa?” Rangga tidak Faham dengan yang di maksud acara itu. Banyak banget acara

akhir-akhir ini, ia tidak mungkin mengabsen satu per satu.

“Ya_ ya_, pertunangan mas Rizal!”

Rangga begitu terkejut, “Ya aku memang bakal hadir, tapi nggak sama kamu!”

“Ayolah Ga …, lo malu ya jalan sama janda, makanya nggak mau datang sama gue?” wajah

Ersya semakin kecewa.

“Bukan segitu Sya, aku nggak mau aja nanti timbul masalah baru di sana, ada alasan

yang aku nggak bisa jelasin sama kamu!” Rangga adalah sepupu Rizal, itu yang

Ersya tidak tahu. Ia terlalu malu mengakui kalau mereka sepupuan.

“Ayo lah Ga _, gue maksa beneran ini! Lo tega apa biarin gue datang sendiri ke

pertunangan mantan suami gue, gue bakal tambah di remehin kalau nggak datang Ga

…! Gue Cuma mau nunjukin ke mereka kalau gue udah move on!”

“Ayo lah Ga …, Cuma pura-pura doing …!”

“Jangan maksa Sya, aku nggak mau nanti ada masalah baru!”

“Kenapa? Masalah apa?”

“Sudah ku bilang, nggak perlu aku jelasin dan kamu juga nggak perlu tahu alasannya!”

“Pliissss Ga …, Pliisssss plissss plissss!”

“Nggak mau …! Nggak mau!”

Karena Rangga terus saja menolak tidak ada pilihan lain buat Ersya selain mengeluarkan

jurus jitunya. Sebenarnya jurus ini biasa Ersya berikan suaminya.

Hiks hiks hiks

“Lo tega banget sama gue!”

Melihat Ersya menangis Rangga menjadi sangat panic, ia tidak tahu harus melakukan apa

untuk menenangkan Ersya. Ia segera bangun dari duduknya dan menghampiri Ersya.

Ia menepuk-nepuk pelan punggung Ersya.

“Ehhh erhhhh jangan nangis di sini, ntar aku di kira ngapa-ngapain kamu!”

“Gue bakal jadi bahan ketawaan di sana, lo mau liat gue kayak pecundang dan mereka

bermesraan di depan gue, sakit banget pasti Ga!” Rancau Ersya dengan pipi yang

basah karena air mata.

Rangga segera menghapus air mata Ersya. Ia juga tidak tega membayangkan bagaimana

jadinya Ersya nanti di sana.

‘Ok ok deh …, aku temenin!”

Mendengar jawaban dari Rangga, Ersya pun begitu senang dan memeluk Rangga, “makasih …,

kamu baik banget sih!”

“Jangan meluk-melu …, ntar di liat orang!”

“Abis gimana kamu baik banget!” Ersya tersenyum begitu manis membuat Rangga

menggelengkan kepalanya.

“Ya udah …, aku harus segera kembali ke kantor, kamu mau tetep di sini atau mau

pulang?” Rangga sudah beranjak dari duduknya.

“Tunggu dong …, nggak sabaran banget!” keluh Ersya, ia pun segera menyambar tasnya dan

mengikuti langkah Rangga.

“Gue ikut sama lo!”

Rangga menghentikan langkahnya mendadak membuat Ersya hampir menabrak punggung Rangga,

“Kalau berhenti kira-kira dong, untuk rem gue masih oke, kalau enggak bisa ilang nih

hidung mancung gue!” gerutu Ersya. Rangga pun membalik badannya dan mengerutkan keningnya.

“Kamu mau ke kantor ku lagi?” Rangga tampak begitu penasaran.

“Iya …!” Ersya meringis meminta Rangga agar setuju.

“Mau ngapain?”

“Ketemu Iyya …, Iyya anaknya bos kamu kan …, boleh dong gue ketemu sama Iyya! Kangen

nih!”

“Jangan nglunjak ya, Iyya nggak datang hari ini, di ke rumah sakit!”

“Seneng banget ke rumah sakit!” gumam Ersya.

“Ya udah gue duluan, lo pulang sendiri aja ya …!”

Rangga pun meninggalkan Ersya begitu saja dengan mobilnya.

“Enak banget main tinggal-tinggal aja …!” keluh Ersya, ia pun akhirnya memilih

memesan taksi on line dan kembali ke kantornya.

***

Untuk menunggu hari itu, Ersya merasa hari-harinya begitu berat, ia bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ia harus memikirkan bagaimana caranya nanti bersikap di

tempat itu.

Ia terus memandangi undangan yang ada di balik meja kerjanya, rasanya malas untuk

pulang. kenangan tentang kebahagiaan mereka dulu di rumah itu seakan sekarang

menjadi momok yang menakutkan. Ingin rasanya segera pindah saja dan mencari

kontrakan, lagi pula Rizal juga sudah membicarakan perihal harta gono gini ke

marin di telpon.

Siang itu, Ersya sengaja pulang ke rumah karena Rizal mengatakan kalau akan ada tamu yang datang. Dan ternyata benar, seorang pengacara sedang membawa berkas tentang pembagian harta gono gini. Rizal berencana untuk menjualnya dan membaginya rata.

“Nggak pulang Sya?” pertanyaan seseorang itu berhasil membuyarkan lamunan Ersya. Ia segera mendongakkan kepalanya, ternyata itu atasan Ersya. Ia sudah bersiap untuk

pulang.

“Pulang dong pak, nih mau beres-beres!”

“Ya sudah aku duluan ya!”

“Iya pak, hati-hati …!”

Pria kerempeng itu hanya melambaikan tangannya tanpa menolah kembali pada Ersya.

Setelah pria kerempeng itu keluar dari pintu yang berbahan kaca itu, Ersya pun segera

merapikan barang-barangnya. Ia juga tidak lupa memasukkan undangan itu ke dalam

tasnya. Undangan itu terus di bawa kemana pun ia pergi.

Setelah memastikan mejanya rapi, Ersya pun segera meninggalkan mejanya itu, berpamitan pada beberapa rekannya yang masih tersisa. Sudah pukul sepuluh malam tapi

beberapa dari mereka masih sibuk dengan pekerjaannya.

Bersambung

Jangan lupa untuk kasih dukungan untuk author dengan memberikan like dan komentar nya ya kasih Vote juga yang banyak ya

Follow Ig aku ya

tri.ani.5249

Happy Reading 🥰🥰🥰🥰

1
Marhaban ya Nur17
ngapa se Kim apa"nyosor
Marhaban ya Nur17
ada bae
Marhaban ya Nur17
gw kurang sreg neh klo Kim ama divia ciuman 🤔 kesannya gmn gtu
Marhaban ya Nur17
kaku amat Lee wkwkkw
Marhaban ya Nur17
plis deh vi lu hrs berani jan kaya ibu lu yyy hra niru mom echa
Marhaban ya Nur17
kok divia gampangan gtu se wkkwkw kaya g punya pendirian wkkwkkw beda ama mom echa
Marhaban ya Nur17
jujur vi biar hidup lu damai sentausa
Marhaban ya Nur17
sekali boong pasti ada berikutnya" g kelar"
Marhaban ya Nur17
banyak tele" nya divia wkwkkw
Marhaban ya Nur17
minta bantuan yura lee
Marhaban ya Nur17
banyak bahasa kalbunya divia
Marhaban ya Nur17
ciyeeee
Marhaban ya Nur17
membuat nenek kecewa ? nah trs keluarga mu g tambah kecewa klo g nikah dulu vi
Marhaban ya Nur17
Rizal belum beres y thor wkkwkkw
Marhaban ya Nur17
suruh nikah neh div wkkwwk
Marhaban ya Nur17
itu nenek gayung basmi aja
Marhaban ya Nur17
siap" puasa bang div
Marhaban ya Nur17
pasti di ancam trs neh iyya
Marhaban ya Nur17
ada sianidanya tuh
Marhaban ya Nur17
se Rizal belum di kirim ke antartika neh jd berulah trs
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!