NovelToon NovelToon
Keturunan Pendekar

Keturunan Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Anak Yatim Piatu / Dendam Kesumat / Balas Dendam
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang remaja yang mencari ilmu kanuragan untuk membalaskan dendam karena kematian kedua orang tuanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yatim Piatu

Api membumbung dengan sangat besar melahap pondok kayu milik Bandung Gila. para warga yang melihat api dari Bukit Sawangan bergegas mendatangi Bukit itu, walau sedikit jauh dari pemukiman tetapi mereka mengenal sosok Pendekar Bandung Gila, yang selalu melindungi desa mereka, sepasang suami istri itu juga sering membantu kesulitan warga

" Hei lihat, itu ada seseorang yang !" seru salah satu warga yang melihat tubuh Bandung Gila tergeletak di kaki bukit,

" Kakek Bandung" teriak salah satu pemuda saat melihat dari dekat,

" cepat periksa" seru kepala desa

Seorang yang mengerti akan pengobatan langsung memriksa keadaan Pendekar Bandung

" Pendekar bandung telah tewas" ucap warga yang memeriksa tadi

" ayo kita bawa ke atas bukit" perintah kepala desa pada warganya , warga segera membuat tandu darurat untuk mengusung Pendekar bandung Gila, dan membawanya ke puncak bukit Sawangan

" Jagad Dewa Batara!" seru kepala desa itu saat sampai di puncak bukit, pondok kayu milik Pendekar Gila rata dengan tanah, asap masih mengepul di sebagian puing puing pondok.

Dan istri Pendekar Bandung tergeletak di pelataran depan rumahnya, dengan tubuh bersimbah darah

" Kejam, siapa yang melakukan Ini!" teriak salah satu warga, satu

warga yang lain segera memeriksa

keadaan istri Pendekar Bandung

" Ia juga telah tewas" ucapnya sambil menggelengkan kepala

" kemana Raka?" tanya seorang warga

" iya ayo kita cari, sebagian kuburkan Pendekar Bandung dan istrinya dengan layak" ucap kepala desa memerintahkan

seluruh warga desa yang ikut sebagian menyebar dan sebagian lagi membongkar puing puing pondok

selama beberapa saat mereka berkumpul lagi

" kami tak menemukannya pak kades" seru salah satu warga

" hanya dua kemungkinan, ia di bawa pembunuh atau berhasil lolos dari pembantaian ini" ucap Kepala desa itu

mereka merapikan puncak bukit Sawangan setelah menguburkan Pendekar Bandung dan Istrinya.

Di sisi lain, Raka yang di dorong masuk ke lorong berlari terus , namun lorong darurat yang di buat untuk melarikan diri masih banyak batu batu menonjol

" Dugh"

" Argh"

Raka terjatuh dan tak sadarkan diri karena benturan keras di kepalanya saat berlari, selama sehari semalam ia pinsan di dalam lorong itu, namun itu justru menyelamatkannya, karena Hantu berkabut berkeliling sejenak di sekitar bukit Sawangan sebelum ia kembali ke tempatnya, andai Raka keluar saat itu pasti di temukan oleh Hantu berkabut.

" egh" Raka mengerang saat terbangun, kepalanya masih sedikit pusing karena benturan itu, tak berdarah tetapi ada benjolan biru di keningnya

" aku harus kemana setelah keluar dari sini?" tanya Raka dalam hati, ia bisa saja ke desa terdekat , warga desa pasti mau menampungnya, tetapi ia tak mau karena dengan begitu indentitas dirinya akan ketahuan dan jika ketahuan oleh musuh nya udah di pastikan warga desa akan menjadi sasaran dari iblis itu

" Hantu berkabut! aku akan membunuhmu nanti" geram Raka, ia harus memiliki kesaktiian dulu agar bisa membalaskan kematian kedua orang tuanya.

setelah rasa pusing di kepalanya reda ia kembali menyusuri lorong itu, kini ia lebih berhati hati agar tak terbentur lagi

ujung lorong ternyata di tutup oleh batu besar, ada tuas yang di pasang untuk menggeser batu itu , Raka dengan perlahan menekan tuas itu

" Drrrrrt"

batu bergeser sedikit namun cukup untuk badan Raka yang kecil, dengan cepat Raka keluar dan menutup kembali lorong itu, ia sering di bawa kemari oleh sang ayah saat berburu dan menceritakan tentang lorong itu. jadi Raka mengetahui dengan jelas cara membuka dan menutup lorong itu.

Raka berdiri di kaki bukit Sawangan, di hadapannya hutan lebat, tempat di mana ia sering berburu

Dari buntelan kain yang di bawa ia mengeluarkan pendang pendek, untuk berjaga jaga, karena ia tahu di hutan ini banyak binatang buas. dengan Pendek di tangannya Raka memasuki hutan itu, jika tak salah ingat hutan ini akan menembus ke sebuah desa, Raka tak takut, memasuki Hutan lebat itu, semenjak berusia 9 tahun ayahnya telah menggemblengnya dengan keras, tenaga dalamnya juga sudah ada walau masih tingkat rendah , namun cukup untuk menghadapi seekor binatang Buas.

" traak" saat berjalan Raka tak sengaja menendang sebuah busur juga bumbung wadah anak panahnya

" mengapa ada busur dan anak panah di sini? kemana pemiliknya?" tanya Raka dalam Hati

ia mengambil busur dan anak panah itu, sayang kalau hanya di tinggalkan begitu saja. ia juga bisa memakainya untuk berburu nanti.

" aduuuh"

" Tolooong!" saat Raka masuk lebih dalam satu jeritan minta tolong terdengar, Raka bergegas ke arah asal suara

seorang gadis kecil seumuran dengannya nampak duduk meringis dengan memegangi betisnya.

" hei kamu kenapa?" tanya Raka sambil mendekat

" Siapa kamu!," gadis kecil itu yang mendengar suara Raka menengok dan mengangkat pedangnya

" Jangan takut, aku pemburu yang lewat, tadi aku mendengar teriakan minta tolong maka nya aku bergegas kemari" tutur Raka

" Oh, maaf, aku di Patuk ular, awalnya tak apa apa tetapi sekarang kakiku sakit dan tak bisa di gerakan" ucap gadis itu,

" boleh ku lihat?" pinta Raka, Gadis itu mengangguk

Raka langsung mengeluarkan satu baju dan merobeknya , ia membuat tali untuk mengikat kaki gadis itu agar tak menjalar ke atas racunnya

" Racunnya harus di keluarkan " ucap Raka setelah mengikat betis gadis itu

" bagaimana cara mengeluarkannya?" tanya nya tak mengerti.

" maaf harus di sedot" jawab Raka membuat wajah gadis kecil itu memerah

" a-pa tak bisa dengan cara lain" ucapnya malu,

" kalau di kotaraja mungkin bisa tapi di hutan seperti ini tak ada obat untuk menawarkan bisanya" jawab Raka.

" tolong, aku tak mau mati di sini" pintanya memelas

" maaf" Raka mengambil pisau kecil dan mengguratkan pada kaki wanita itu di tempat ia di patuk ular

" Achk" gadis kecil itu menjerit kesakitan

Darah hitam segera mengucur deras dari luka yang di buat oleh Raka

Raka memijat kaki gadis itu agar darah beracun cepat keluar, dan saat darah mulai tersendat tanpa Ragu Raka menempelkan mulutnya pada luka itu

" Aduuh"

gadis itu menjerit lagi, antara kaget dan sakit saat merasakan darahnya di sedot oleh Raka, setelah beberapa kali Raka menyedaot kini darah hitam tak keluar lagi dari bekas luka itu, Arya mencari beberapa tumbuhan yang bisa di pakai untuk mengobati luka lalu membalutnya dengan sisa pakaianya yang ia robek tadi.

" Terima Kasih, namaku Ajeng Pratiwi, kamu siapa?" tanya Gadis itu mengenalkan diri

" Aku Raka, mengapa kau seorang diri di tengah hutan?" tanya Raka kemudian merasa heran seorang gadis kecil berada di hutan

" aku sedang berburu bersama ayah dan juga sepupuku, saat melihat ada kelinci aku mengejarnya dan tersesat, saat akan kembali aku di patuk ular" sahut Ajeng Pratiwi menceritakan sebab dirinya berada di hutan

" ayo aku antar, tunjukan arahnya" ucap Raka menawarkan bantuan. ajeng mengangguk Raka memapahnya dan mereka melangkah bersama menuju tempat Ayah Ajeng berada

1
Dewi kunti
nahan nafas ak
Hendra Yana
lanjut
Dewi kunti
cpt sehat ya kaaaaakkk,dinanti karyanya
Dewi kunti
kok blm update LG dr kmrn,nungguin ini🤭
Dewi kunti: ok smg cpt sembuh
total 2 replies
Batsa Pamungkas Surya
👍 ini mantap.. lebih kayak nyata dari pada musuh siluman2
Dewi kunti
apakah anggun jodohnya
DANA SUPRIYA
keren ini hantu berkabut menghabisi orang hanya pakai lidi
DANA SUPRIYA
seperti kakek ini sakti ya
Dewi kunti
penyembuhan mungkin
Dewi kunti
pernah,...
Batsa Pamungkas Surya
mantap laah
Hendra Yana
up lagi
Dewi kunti
yaaaaa hbs,,klo LG seru gini kok ky cm sebentar bacanya,berasa kurang
Hendra Yana
Terima kasih
Dewi kunti
perjallaannya kecepetan ngetiknya jd typo lg
Blue Angel: iya kak, bantu koreksi kak biar nanti di revisi🙏🙏🙏
total 1 replies
Dewi kunti
banhgkit typo kakak
Hendra Yana
lanjut gas
Hendra Yana
lanjut
MyOne
Ⓜ️👣👣👣Ⓜ️
Dewi kunti
sengaja gak sih diluar godaan
Blue Angel: HP nya sering typo kak🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!