NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh / Romansa / Pihak Ketiga / Ibu susu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: myabra

Raisa cukup kaget saat mertuanya menyurunya menjadi ibu susu keponakannya sendiri anak dari adik suaminya. apakah Raisa menyetujuinya atau menolaknya?..

*******************************
"milikmu enak sekali beda jauh dengan milik istriku" pujinya kala milik mereka telah menyatu, membuat wanita yang dibawahnya tersenyum bangga " aku ingin setiap hari kita melakukan ini" ucapannya lagi sambil mulai menggoyangkan pinggulnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myabra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 4

Setelah sampai di kosan temannya Angga langsung memarkirkan kendaraannya "kita sudah sampai" ujar angga. Membuat Talita sedikit tersentak karena tadi di sedang tidak pokus, " ayo turun" ajak Angga setelah membukakan pintu mobil untuk Talita.

" iya mas" Talita turun sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Hanya ada satu rumah cukup luas dan rumah lainnya jaraknya sedikit berjauhan.

" Ayo masuk" ajak Angga sambil menarik tangan Talita. Karena wanita itu hanya bengong.

" Hai bro" saat pintu dibuka oleh seorang pria yang cukup tampan bernama panji. Mereka pun berpelukan layaknya teman lama yang tidak pernah bertemu. Padahal mereka sering bertemu kalau lagi ada party. " Cewek cantik siapa ni?" Tanya Panji sambil mengulurkan tangannya " ah kamu lihat cewek cantik aja langsung ijo tuh mata" canda Angga dan langsung memperkenalkan Talita pada temannya itu. " Kenalkan dia Talita adik ipar ku" ujar Angga kepada Panji membuat panji sedikit terperanjat. " Talita kenalkan dia panji teman mas" giliran Angga memperkenalkan panji kepada Talita. " Salam kenal cantik aku panji" Talita menyambut uluran tangan Panji pria gagah nan kekar terlihat dari otot-otot tangannya. " Talita" ucapnya Membuat milik Talita berkedut dengan sentuhan tangan saja.

" Apa mau mulai sekarang?" tanya Angga setelah mereka sudah duduk didalam, membuat Talita menoleh kearah kakak iparnya " mulai?, Maksudnya?" Tanya Talita tak mengerti maksud Angga, membuat Angga tersenyum mendekatinya " aku tak ingin kau melakukannya dengan jarimu" bisiknya sambil menggigit cuping telinga Talita membuat jantung wanita itu berdebar kencang. jadi benar kakak iparnya itu sudah mengetahui jika dirinya melakukan onani di toilet tadi.

"Jangan malu" ucapnya lagi kala melihat wajah Talita merah bak tomat.

Tanpa menunggu jawaban Talita tangan Angga sudah masuk kedalam rok sepan milik Talita membuat Talita melotot tapi tak menolak saat tangan Angga menggosok klitoris nya dari luar Cd-nya Talita menggigit bibir bawahnya paha yang tadi dia himpit sekarang dia buka membuat jari Angga menyelinap masuk dari pinggiran cd-nya dan mulai menusuk-nusuk miliknya, dan tangan satunya tak tinggal diam dia meremas gundukan gunung milik Talita membuat wanita itu mendesah, mulut Angga pun tak tinggal diam dia langsung menyambar bibir tipis berwarna merah yang sedang mengerang kenikmatan itu.

Padahal mereka masih berada diruang tamu. Panji yang datang membawa minuman cuek saja seperti itu hal yang biasa baginya. Dia duduk bersama mereka tanpa menggangu keduanya. Panji pun melihat apa yang mereka lakukan Dia juga melihat milik Talita yang sedang disodok dengan jari temannya itu. Talita membuka matanya yang tadi sempat tertutup. Betapa kagetnya dia saat melihat panji sedang mengelus-elus miliknya sendiri Sambil menonton Angga yang sedang memuaskannya. Tapi Talita tidak bisa berkata apa-apa karena apa yang dilakukan Angga membuatnya melayang sehingga malunya pun sudah pergi entah kemana. Sedangkan Angga cuek saja seperti biasanya. Karena memang Angga sering berbagi dengan panji apa yang Angga pakai pasti panji pun akan memakainya begitupun sebaliknya.

Hingga bagian bawah Talita sudah terlepas. Sedangkan pakaian atasnya masih dia kenakan hanya kancing bajunya, sudah terlepas semua begitupun dengan bra-nya dan gunung kembarnya sudah ikut keluar dari sarangnya. Satu, dua hingga tiga jari sudah masuk dimilikinya membuat Talita menyemburkan lahar kenikmatannya. Tubuhnya menggelinjang hebat. Talita mendapatkan pelepasannya Angga melepaskan pakaian bawahannya sehingga miliknya terpampang jelas dan berdiri kokoh. Angga mengarahkan miliknya ke mulut Talita. Tanpa basa-basi Talita langsung menyambar nya dan memasukkannya ke mulutnya. Membuat Angga merem melek sambil meremas payudara Talita membuat Talita tambah gencar mengisap dan mengocoknya.

"Akh.." napasnya mulai memburu dan seketika itu juga milik Angga menyemburkan lahar nya kedalam mulut Talita membuat Talita terbatuk-batuk. Angga tertawa puas. Sedangkan panji yang sedari tadi menonton adegan dewasa itu. tak tahan lagi dia meraih tubuh Talita dari belakang mengangkatnya sedikit karena posisi Talita sedang jongkok, membuat Talita kaget setelah sejajar dengan posisi menungging, Panji langsung memasukkan miliknya yang sudah keras, Talita ingin berontak, karena Tanpa permisi pria yang ada dibelakangnya memasuki dirinya. Tapi kalah. tubuhnya merespon setiap remasan di dadanya dan sodokan dari belakang yang menyodok miliknya membuatnya melayang. Angga tersenyum melihat itu dia langsung menyambar bibir Talita yang sudah bengkak akibat ciuman mereka tadi. "Akh.."racau Panji saat miliknya mulai mengeluarkan laharnya begitupun milik Talita Panji langsung melepaskan Talita Dan disambut oleh Angga. dibaringkan tubuh Talita oleh Angga Di atas sofa panjang yang ada di situ. Talita menikmati pelepasannya tapi sebelum tuntas pelepasannya benda panjang itu masuk kembali. Kini milik angga yang memasukinya Angga terus memompa milik Talita hingga Talita menjerit menahan nikmat "akh...aghk mas a-ku" racau Talita yang tersiksa kenikmatan.

Arga menepikan mobilnya ke pinggiran taman. Pikirannya sangat kacau dia tidak menyangka bahwa wanita yang selama ini dia cintai tega mengkhianati nya dan dia tidak menyangka pria yang menjadi selingkuhan istrinya itu tidak lain adalah kakak kandungnya. Arga menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangannya air matanya mulai membasahi pipinya. Sebenarnya niatnya tadi Arga ingin mengajak istrinya itu makan siang bersama untuk menebus kesalahannya tadi malam karena tidak bisa menepati janji. Jadi sebagai gantinya dia ingin mengajak istrinya itu makan siang. Dia sengaja keluar sebelum jam makan siang dengan sabar Arga menunggu Talita keluar dari kantor. Dengan senyum mengembang Arga hendak turun menghampiri istrinya yang sedang berdiri di depan tempat parkir. tapi sebelum kakinya menginjak aspal, ada sebuah mobil yang berhenti didepan istrinya dan Talita menaiki mobil tersebut, mobil yang dikenalnya sebagai mobil angga kakaknya .

Arga mengikuti mereka. " Mau kemana mereka ?" Setelah mengendarai mobilnya selama lima menit. Melewati beberapa tempat makan yang biasanya para karyawan makan siang disana. Arga terus mengikuti mereka dengan jarak aman setelah beberapa menit kemudian. mobil yang mereka kendarai berhenti didepan rumah bercat biru. Mereka pun turun. " Ini kosan siapa?" Pertanyaan yang ada dibenak Arga karena dia tidak pernah main atau melewati jalan ini. Arga tidak langsung turun dia menunggu didalam mobil hingga lima belas menit berlalu. Arga menunggu tapi Talita dan Angga tak kunjung keluar membuatnya penasaran rumah siapa itu. Akhirnya dengan rasa penasaran yang tinggi Arga memutuskan untuk turun, karena dia mencoba menghubungi ponsel istrinya tapi tidak aktif. Ada perasaan was-was dan jantungnya dag-dig-dug.

Arga mencoba membuka pintu tapi terkunci dari dalam, Karena pintu terkunci Akhirnya Arga mencari jalan lain dia mengendap-endap seperti pencuri. Akhirnya dia melihat ada jendela yang sedikit terbuka dan mendengar suara wanita yang sedang mendesah.

Degg. Pikirannya teruju kepada istrinya Talita. "Tidak mungkin" muncul perasaan-perasaan aneh Arga mencoba membuka sedikit jendela. matanya melotot rahangnya mengeras kala melihat dua orang yang sedang menyatu dan meracau. Karena sudah tidak kuat lagi akhirnya Arga meninggalkan tempat itu. Tempat dimana istrinya sedang digauli oleh kakak kandungnya sendiri.

1
Tamirah Spd
Sudah jelas tanda tanda suami gak beres, betul pepatah ipar adalah maut. ini kelemahan istri selalu diremehkan kalau gak kerja sendi, untuk minta uang saja dibentak padahal untuk kepentingan pendidikan anaknya. Jangan menyerah harus kuat cari kerja bila perlu, kalau gak tahan minta cerai aja.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!