Mawar seorang gadis yatim piatu yang membuat seorang Alex CEO dari perusahaan terbesar di negaranya jatuh cinta pada pandangan pertama.Namun sayang kisah cinta mereka harus melewati jalan yang berliku oleh orang-orang disekelilingnya yang tak menyukai hubungan keduanya.Dapatkah mereka bersatu...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04
Disebuah apartemen mewah,seorang pria tampak berbicara lewat sambungan telepon dengan seseorang diseberang sana.
"Romi kamu cari tahu wanita yang tadi pagi " Perintahnya dingin dengan pria yang dihubunginya.
"Wanita yang mana tuan?" Tanya Romi bingung.
"Wanita yang bertabrakan denganku dicafe tadi,yang handphonennya kamu ganti" Jawab pria itu sedikit keras yang tak lain tak bukan ternyata Alex, diam-diam dia penasaran dengan Mawar,wanita yang tak sengaja bertemu dengannya kerena insiden tak disengaja itu.
"Ooh' wanita yang tadi yang berkerja dicafe itu juga Tuan" jawab Romi karena tadi juga melihat mawar yang melayani pesanan mereka saat dicafe tersebut.
"Heemm,!" Deheman dingin terdengar dari balik telepon, setelahnya tut,tut,tut sambungan berakhir sepihak karena Alex mematikan panggilan begitu saja setelah memberi perintah pada asistennya Romi.
"Menarik" Satu kata itu meluncur begitu saja dari mulut seorang Alex CEO dingin,Pria matang yang berusia 35 tahun yang masih betah sendiri tanpa pasangan,Alex walaupun ia seorang CEO tapi buka Casanova yang suka mempermainkan perempuan,layaknya seorang CEO.
Disebuah mall besar ditengah kota, dua orang wanita muda berjalan beriringan dengan memegang pop corn ditangannya,dan minuman cup disalah satu tangan temannya,mereka adalah Mawar dan Erin kini mereka berdua telah sampe didepan gedung bioskop.
"Akhirnya setelah sekian lama kamu mau juga nonton ayang ku Rin" Ucap Mawar senang ia tak sabar ingin segera menyaksikan pacar hayalannya itu dilayar lebar.
"Tapi lain kali kamu sekali-kali gantian ikut nonton film Hollywood dong dengan ku Maw" Ucap Erin sambil melirik kearah mawar.
"Pokoknya kamu tenang aja,siapa tahu setelah kamu liat seberapa gantengnya ayang limin kamu jadi ikut kepincut Rin" jawab mawar sambil cekikikan, Erin hanya memutar bola matanya malas.mereka pun akhirnya menonton film tersebut
Kembali disebuah rumah mewah denting sendok terdengar mengiringi acara makan malam mewah dirumah itu.
"Emm',, Jeng Hani dimana ya putra mu ,kok dari tadi aku belum melihatnya ya?" Tanya wanita paruh baya yang glamor itu kepada Mommy Alex.
"Aduhhh, maaf ya Jeng Siska putra saya ternyata masih ada pekerjaan dikantornya " Jawab Mommy Alex berbohong karena merasa tidak enak hati karena sudah mengecewakan tamu istimewanya.
"Ternyata sesibuk itu ya putra kamu Jeng,tapi tak apalah namanya juga CEO Jeng" jawab Nyonya Siska teman mommy Alex.
"Ma, kita pulang aja yuk ,anaknya juga gak ada" bisik wanita muda disampingnya yang ternyata adalah anaknya.
"Rosa, maafkan Tante ya..tapi lain kali Tante pasti bakal temuin kamu dengan Alex,dia anaknya penurut kok" Ucap Mommy Alex lembut yang ternyata sadar dengan gerak-gerik Rosa yang sedari tadi selalu celingukan mencari-cari keberadaan Alex. Rosa hanya tersenyum canggung dan mereka pun melanjutkan acara makan malam tersebut tanpa Alex.
Sedangkan orang yang sedari tadi ditunggu-tunggu,malah sedang asyik membaca berkas yang ada ditangannya.Setelah tadi diantarkan oleh Romi asistennya kini Alex menatap berkas yang berisi data milik Mawar,tidak susah untuk seorang Alex mencari data seseorang karena dia punya power. Mawar arum, Wanita berusia 28 tahun tinggal seorang diri karena dia yatim piatu disebuah rumah sederhana,Berkerja seorang waiters disebuah cafe begitulah isi dari sebagian data mengenai Mawar.
"Aku harus mendekatinya sebelum mommy menjodohkanku" ucap Alex sejenak berfikir setelah mengetahui informasi dari asistennya yang memberi tahu,jika Tuannya hendak dijodohkan dengan putri dari teman mommy Alex.
"Sepertinya aku harus mulai menjadi pelanggan dicafe itu" Ucapnya lagi bibirnya melengkung sedikit nyaris tak terlihat jika ia tengah tersenyum.