NovelToon NovelToon
Transmigrasi Lunara Dan Sistem

Transmigrasi Lunara Dan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elle Nova

Lunara Airi, gadis keturunan Jepang yang dikenal sebagai Queen dari klan mafia Black Wolf, tewas dalam kecelakaan brutal akibat pengkhianatan musuh lamanya. Namun alih-alih mati, ia terbangun di tubuh seorang gadis keturunan Jepang bernama Aeryn Vynne Hikari — korban koma akibat pembullyan.

Di dunia baru yang tampak tenang namun penuh rahasia gelap, Lunara kini didampingi oleh sebuah sistem yang muncul dalam pikirannya.
Dengan sistem itu, ia menapaki kembali jalan menuju kekuasaan, balas dendam, dan pengendalian dunia modern yang hanya terlihat damai di permukaan.

Lunara bukan lagi hanya Queen dari dunia bawah…
Kini, dia adalah Aeryn Vynne Hikari — pemilik sistem yang bisa menundukkan dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elle Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEMBALI KE SEKOLAH

Lima belas menit terasa seperti lima jam penyiksaan. Ketika hitungan mundur Sistem berakhir, Aeryn ambruk di lantai kamar yang kedap suara. Rasa sakit itu hilang, digantikan oleh sensasi energi yang mengalir dan pengetahuan yang tertanam.

Dia bangkit. Secara fisik, tubuh Aeryn Vynne Hakari tidak berubah, masih ramping dan rapuh. Namun, ketika dia melihat tangannya, dia tahu gerakan apa yang harus dilakukan. Refleks, pusat gravitasi, dan titik lemah lawan—semua pengetahuan dasar beladiri kini tertanam dalam sumsum tulangnya.

Aeryn berjalan ke cermin. Matanya, yang sebelumnya dipenuhi ketakutan dan kepolosan, kini memancarkan ketenangan yang dingin. Auranya adalah aura Queen.

DING!!!

Sebuah notifikasi pop-up muncul.

[Misi Terpacu Harian: Latihan Fisik]

Tujuan: Lakukan Latihan Fisik (lari, push-up, sit-up) selama 30 menit tanpa henti.

Imbalan: Rp 1.000.000, 50 Energi Keberuntungan

[Misi ini telah dijadwalkan untuk dilaksanakan besok pagi, pukul 06.00, sebelum waktu keberangkatan sekolah Host.]

Aeryn menyeringai tipis. "Sistem yang cerdas," gumamnya. Total EG saat ini adalah 120 EG. Tersisa 380 EG untuk membuka Toko Sistem.

__

Pagi Hari

Aeryn tertidur nyenyak malam itu, dilindungi oleh Mode Peredam Suara di kamarnya. Tepat pukul 06.00, ia terbangun oleh suara dingin yang familiar.

DING!!!

[Selamat pagi, Host Aeryn Vynne Hakari.]

Aeryn membuka matanya dan menjawab dengan suara serak, "Pagi, Sistem."

DING!!!

[WAKTU UNTUK MISI HARIAN TERPACU: Latihan Fisik. Misi dimulai dalam 3 menit. Harap bersiap.]

Aeryn bangkit dari tempat tidur. Ia tidak merasa terganggu; ia sudah terbiasa hidup dengan rutinitas ketat. Misi ini adalah yang ia butuhkan.

"Baik," gumamnya. Aeryn segera mengganti pakaian dengan training suit dan membatalkan Mode Peredam Suara, lalu turun ke gym pribadi manor.

Tepat pukul 06.03, penghitungan waktu 30 menit dimulai. Aeryn memulai lari ringan, secara bertahap meningkatkan kecepatan. Berkat Skill Beladiri (Basic) yang telah terinstal, staminanya jauh lebih baik. Otot-ototnya merespons perintahnya dengan efisien. Ia menyelesaikan lari, beralih ke push-up, dan kemudian sit-up.

Setiap gerakan terasa seperti mengisi ulang baterai tubuh yang ia warisi.

Tepat ketika timer mencapai nol, Aeryn menyelesaikan sit-up terakhir, napasnya teratur dan terengah.

DING!!!

[MISI HARIAN TERPACU: Latihan Fisik telah selesai!]

[Imbalan disalurkan. Saldo bank Aeryn Vynne Hakari bertambah Rp 1.000.000. Anda telah menerima 50 Energi Keberuntungan.]

Aeryn menyeka keringat dari dahinya. Total EG-nya kini: 170 EG (120 EG awal + 50 EG). Tersisa 330 EG untuk membuka Toko Sistem.

__

Aeryn tiba di SMA Garuda dengan taksi. Seragam sekolahnya, yang terdiri dari rok lipit selutut, kemeja putih, dan blazer biru, kini terasa berbeda di tubuhnya. Ia melangkah keluar dengan sikap tegak, matanya menatap lurus ke depan.

Begitu ia menginjakkan kaki di halaman, ratusan mata langsung tertuju padanya. Kabar amnesia Aeryn Vynne Hakari sudah menyebar. Namun, mereka tidak melihat gadis yang menangis dan ketakutan, melainkan sosok yang memancarkan kewibawaan yang tak terucapkan.

Di ujung lorong, sekelompok siswi berdiri. Di tengah mereka, Kia Pramudi, si ketua geng bully, menatap Aeryn dengan ekspresi terkejut yang cepat berubah menjadi jijik.

"Lihat siapa yang sudah keluar dari rumah sakit jiwa," cibir Kia cukup keras.

Aeryn mengabaikannya dan berjalan menuju lokernya.

Tiba-tiba, seorang siswi dari kelas lain, Lina, didorong hingga terjatuh di depan Aeryn. Tas Lina terlempar, isi bukunya berserakan, dan sepatu branded milik salah satu teman Kia menginjak buku-buku itu.

:Jalan, jal*ng," dengus teman Kia.

DING!!!

[Misi Terpacu: Keadilan di Lorong]

Tujuan: Hentikan aksi bullying di lorong sekolah. Beri pelajaran pada pelaku utama (Kia atau salah satu gengnya).

Batas Waktu: 15 Menit

Imbalan: Rp 1.000.000, 100 Energi Keberuntungan

Imbalan Bonus: Jika pelaku utama dipermalukan secara fisik atau mental, bonus +50 EG.

Aeryn tersenyum kecil. Terserah sistem dari novel picisan, batinnya, tapi hadiahnya cukup menggiurkan.

Aeryn menghentikan langkahnya dan memutar tubuh. Kecepatan dan ketepatan gerakannya yang baru terinstal membuat seisi lorong terdiam.

"Minggir," perintah Aeryn dengan suara datar yang membawa otoritas, bukan permohonan.

Gadis yang menginjak buku itu, Mira, tergelak. "Kau menyuruhku minggir? Setelah amnesia, kau jadi gila ya, Aeryn?"

Kia melipat tangan, puas melihat Mira menindas. "Tunjukkan pada mantan pasien ini di mana tempatnya, Mira."

Tanpa peringatan, Aeryn bergerak. Ia meraih pergelangan tangan Mira yang mengangkat dagu. Dengan Skill Beladiri (Basic), ia tahu cara memberikan rasa sakit maksimal dengan tenaga minimal. Ia memutar pergelangan tangan Mira ke sudut yang salah.

"Aduh! Sakiittt!" raung Mira, menjatuhkan tasnya.

"Aku menyuruhmu minggir," ulang Aeryn, suaranya tetap tenang. Ia meningkatkan tekanan pada pergelangan tangan Mira, membuat gadis itu berlutut kesakitan.

"Kau berani menyentuhnya, Aeryn?" Kia maju selangkah.

Aeryn menatap langsung ke mata Kia. Bukan lagi tatapan ketakutan, melainkan tatapan yang pernah mengawasi eksekusi. "Jika dia ingin berlutut, biarkan dia berlutut. Itu posisi yang cocok untuk para penjilat."

Aeryn melepaskan Mira. Gadis itu terengah-engah, memegangi pergelangan tangannya.

DING!!!

[Misi Terpacu: Keadilan di Lorong telah selesai!]

[Imbalan disalurkan. Saldo bank Aeryn Vynne Hakari bertambah Rp 1.000.000. Anda telah menerima 100 Energi Keberuntungan.]

[Bonus Imbalan: Pelaku utama dipermalukan secara fisik. Anda menerima +50 Energi Keberuntungan.]

Total EG: 320 EG (170 EG awal + 150 EG). Tersisa 180 EG untuk membuka Toko Sistem.

__

Di seberang lorong, dekat lapangan basket, Revan Syailendra menyaksikan seluruh adegan itu.

Kia dan gengnya bergegas pergi, meninggalkan Mira yang masih meringis. Semua siswa lain terdiam, mencerna perubahan Aeryn.

Aeryn membantu Lina mengambil bukunya. “Lain kali, lawan. Aku tidak akan selalu ada di sini.”

Aeryn kembali ke lokernya, meninggalkan Lorong Kekuasaan yang baru saja diukirnya. Ia merasakan tatapan dingin Revan Syailendra yang terfokus padanya.

Di loker, notifikasi berkedip, menunjukkan progresnya.

[Dibutuhkan 180 EG lagi untuk membuka Toko Sistem.]

Aeryn tersenyum penuh perhitungan. Toko Sistem sebentar lagi. Aku akan bersabar sampai menemukan mangsa yang tepat.

Aeryn menutup lokernya dan menuju kelas sepuluh (X-3) yang tertulis di kartu pelajarnya. Ia duduk di bangku paling belakang, yang dulunya adalah tempat Aeryn yang lama bersembunyi.

Tak lama setelah ia duduk, bel berbunyi nyaring, menandakan dimulainya pelajaran pertama. Semua siswa langsung duduk diam, takut pada guru yang akan masuk.

Pintu kelas terbuka dan masuklah Bu Tari, guru Sejarah yang terkenal tegas. Namun, pagi itu wajahnya terlihat serius. Ia tidak langsung mengajar, melainkan berdiri di depan meja, memegang beberapa lembar kertas.

“Selamat pagi, anak-anak,” sapanya tanpa senyum. “Saya akan langsung ke intinya. Sekolah ini akan mengadakan Ujian Penempatan besar-besaran untuk semua angkatan di akhir bulan.”

Seketika, bisikan gaduh memenuhi kelas. Ujian penempatan? Belum pernah ada sebelumnya.

Bu Tari mengetuk meja dengan penggarisnya. “Diam! Aturan baru ini datang langsung dari Yayasan. Hasil ujian ini akan menentukan di kelas mana kalian akan ditempatkan tahun ajaran berikutnya, atau bahkan di sisa semester ini jika nilainya terlalu ekstrem.”

Bu Tari menjelaskan sistem klasifikasi kelas yang baru:

Kelas Unggulan (Hanya 20 siswa): Untuk siswa yang jenius dan memiliki potensi akademis luar biasa.

Kelas A dan B: Untuk siswa yang pintar dan memiliki nilai di atas rata-rata.

Kelas C dan D: Untuk siswa dengan nilai di bawah rata-rata yang membutuhkan bimbingan intensif.

“Saya tegaskan, kelas penempatan ini menentukan masa depan kalian di sekolah ini dan peluang kalian masuk universitas. Tidak ada pengecualian!” tegas Bu Tari, sebelum akhirnya mulai mengajar tentang Revolusi Industri.

Saat Bu Tari membalik badan menghadap papan tulis, sebuah notifikasi raksasa, jauh lebih besar daripada notifikasi biasa, muncul di depan Aeryn, nyaris menutupi Bu Tari.

DING!!! DING!!! DING!!!

[MISI UTAMA BARU TERPICU!]

[Misi Utama (2): Mendapatkan Posisi Kekuasaan]

Tujuan: Lulus Ujian Penempatan dengan skor sempurna dan pastikan Anda ditempatkan di KELAS UNGGULAN.

Batas Waktu: 3 Minggu (Sampai tanggal Ujian)

IMBALAN PENYELESAIAN:

Uang Tunai: Rp 10.000.000

Skill Beladiri Tingkat Tinggi (Uncommon)

Skill Hacker Tingkat Menengah (Rare)

Energi Keberuntungan: 1000 EG

Aeryn nyaris tersedak. Dia sudah memiliki 320 EG. Jika dia mendapatkan 1000 EG ini, dia tidak hanya akan membuka Toko Sistem, tetapi juga bisa membeli apapun yang dia butuhkan di awal permainan.

Skill Hacker Tingkat Menengah? Itu setara dengan memiliki akses ke seluruh database sekolah, bahkan mungkin Yayasan. Ini lebih dari sekadar hadiah, pikir Aeryn, matanya berkilat penuh ambisi.

Aeryn, Queen Mafia di kehidupan sebelumnya, adalah seorang jenius strategi, bukan akademisi. Dia tahu bahwa mendapatkan posisi Queen di sekolah berarti menguasai kelas Unggulan.

Misi diterima, batin Aeryn. Saatnya menelaah kembali buku-buku bodoh ini.

__

Bel istirahat berdentang. Aeryn segera dikelilingi oleh Kia Pramudi dan gengnya. Wajah Kia memerah karena penghinaan di lorong tadi.

"Aeryn," Kia menyeringai tajam. "Kami semua tahu kau cuma beruntung pagi ini. Tapi kau tidak akan beruntung sekarang."

Salah satu anggota geng Kia mengambil sekotak tepung terigu, berniat menaburkannya ke kepala Aeryn.

"Kau mau main kotor?" ujar Aeryn, suaranya pelan tapi menusuk.

Tepat saat gadis itu hendak menaburkan tepung, Aeryn bergerak cepat. Ia meraih pergelangan tangan si penabur, memanipulasi arahnya.

WHUSH!

Tepung itu melayang dan mendarat tepat di atas kepala Kia Pramudi yang berdiri di belakang. Sekotak tepung terigu menumpahkan isinya, melapisi rambut hitam legam Kia menjadi putih total. Kelas langsung hening, diikuti ledakan tawa yang ditahan.

"Aku tidak suka diganggu saat sedang belajar," potong Aeryn dingin, menggeser kursi Kia hingga gadis itu kehilangan keseimbangan dan jatuh. "Oh, dan rokmu ternoda, Nona Kia. Mungkin kau yang harus segera ke rumah sakit jiwa."

Aeryn melangkah melewati geng yang terkejut itu, meninggalkan Kia yang kini berlumuran tepung, menangis tersedu-sedu karena dipermalukan.

DING!!!

[Misi Tersembunyi: Memenangkan Kehormatan (Memperoleh rasa takut dan hormat dari penindas utama) telah selesai!]

[Imbalan disalurkan. Anda menerima peningkatan stat permanen.]

• Kecantikan: +30%

• Pesona: +30%

• Kecerdasan: +30%

Aeryn berjalan keluar kelas menuju toilet. Ia merasakan aliran energi hangat, sensasi yang sama saat skill dipasang.

Sistem, tampilkan Panel Sistem, perintah Aeryn dalam hati.

DING!!!

Panel transparan dengan informasi dirinya langsung muncul.

PANEL SISTEM

Nama: AERYN VYNNE HAKARI

Usia: 17 Tahun

Kekuatan: 90%

Kecepatan: 80%

Ketahanan: 80%

Kecantikan: 70% (Awal 40% \to +30%)

Pesona: 70% (Awal 40% \to +30%)

Kesehatan: 100%

Kecerdasan: 100% (Awal 70% \to +30%)

Skill: Beladiri Tingkat Rendah

Kekayaan: Rp 6.000.000

Toko Sistem: Belum Tersedia (500 EG Dibutuhkan)

EG Saat Ini: 320

Aeryn menyentuh wajahnya di depan cermin toilet. Kecerdasan 100% berarti ia kini setara dengan rata-rata siswa pintar—sebuah dorongan penting untuk Misi Kelas Unggulan.

100% Kecerdasan. Cukup untuk permulaan. Sekarang, 180 EG lagi.

Bersambung...

1
Noey Aprilia
Tnggu aja smp revan bnr2 hncur...
mngkn dia bkln sdar,atw mngkin mkin gila....
Elle Nova: kalau cepet sadarnya atau di bikin gila nanti gk seru lagi gk ada yang ganggu ketenangan Aeryn😄
total 1 replies
anna
💪
anna
👍❤
anna
anna
👍
Noey Aprilia
Hai kk...
aku udh mmpir....mskpn nysek d awl,tp mkin ksni mkin seru...smp ngebut bgt bcanya biar bsa komen....😁😁😁....
D tnggu up'ny y kk....smngttt....😘😘😘
Noey Aprilia: Cama2.....😀😀😀
total 2 replies
Wahyuningsih
q mampir thor
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
azka aldric Pratama
hadir
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
AngelaG👁💜
Keren abis
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
Sarah
dahsyat ttg cerita ini, semoga terus sukses author!
Elle Nova: terimakasih🤍
total 1 replies
.🌱Pomhy.☕
Ngakak parah!
Elle Nova: terimakasih,sdh mampir🤍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!