NovelToon NovelToon
Menantu Gila Dan Mertua Aneh

Menantu Gila Dan Mertua Aneh

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: norma wahyuni

Renata sebagai pengantin baru memutuskan mengikuti suaminya tinggal di rumah suaminya dan dia tahu mertuanya juga tinggal dengan suaminya. Renata dari awal membayangkan hubungan mertua dan menantu yang kompak, dia yang sudah tidak memiliki orang tua merasa senang menemukan sosok pengganti orang tuanya. Tetapi setelah tinggal beberapa minggu Renata sungguh kaget mengetahui tingkah aneh mertuanya bukan hanya salah satu tetapi dua dua mertuanya. Mertua perempuan yang memiliki sifat pelit dan mertua laki laki nya yang mempunyai sifat sembarangan. Sungguh dunia Renata terasa kacau, tetapi Renata berprinsip menghadapi keanehan mertuanya itu dengan membalas perlakuan yang sama, baginya keanehan harus dihadapi dengan kegilaan.
Dan akhirnya Renata seorang yang penurut merubah dunianya menjadi seorang menantu gila demi menghadapi keanehan mertuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon norma wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Keesokan harinya setelah menikmati malam pertama sebagai pasangan pengantin baru, akhirnya Raga dan Renata pulang kembali pulang kerumah orang tua Raga, sesuai kesepakatan awal pernikahan mereka jika sudah menikah mereka akan tinggal dirumah orang tua Raga. Renata pun tidak keberatan karena dia juga ingin merasakan bagaimana mempunyai orang tua lengkap.

Saat sampai dirumah terlihat ibu dan bapak raga sudah ada diruang tamu dengan tumpukan amplop kondangan yang ada di meja sebelah sang ibu lengkap dengan laptop, kalkulator bahkan secangkir teh madu panas , keripik pisang dan tisu .

" Mas ini maksudnya apa?" tanya renata berbisik pada suaminya. Dia heran melihat tumpukan amplop yang siap dieksekusi.

" Wkwkwkk, ini yang mas bilang semalam yank saat ibu kirim pesan, drama peramplopan." Jelas Raga.

Renata ayo sini duduk. Berhubung kamu sudah menjadi bagian dari keluarga kami maka kamu juga berhak mendampingi saat kita mulai prosesi sakral yaitu membuka amplop kondangan.

Renata segera duduk dengan santai di samping ibu mertuanya.

"Bu, ini kayak ritual adat ya? Butuh dupa?" tanya Renata.

"Enggak. Tapi butuh kefokusan. Ini menentukan hubungan antar-keluarga ke depan. Siapa kasih berapa, nanti dibalas segitu juga, atau lebih." jelas ibu mertua.

" Terus saya bagian apa bu? Apa boleh saya bagian mengawasi saja?" tanya renata.

Sang ibu mertua mendelik tajam ke arah renata yang menyebabkan menantu baru tersebut cengar cengir.

" Berhubung kamu kerja di bagian admin, silahkan kamu bagian mencatat di laptop dan pastikan tidak ada yang terlewat wajib menggunakan excel." Perintah sang ibu mertua.

" Kenapa harus excel bu, sekarang lebih enak menggunakan google sheet? Apa laptop nya hanya tersedia aplikasi excel? Atau gak nyuport google sheet?"

Lagi lagi renata mendapat delikan tajam dari ibu mertua, sedang raga berusaha memberi kode agar tidak berdebat lewat colekan colekan tetapi jatuhnya malah bukan tangan yang tercolek tapi dada renata yang terkena colekan raga, alhasil dia mendapat delikan dari sang istri dan ibunya.

Duhhh apes maksud mau ngasih kode diam malah jadi kode kode yang lain. batin raga.

" Kamu kalau mau main colek colekan nanti saja dilanjut setelah kita membuka amplop, masa gitu saja gak sabar, cuma dua jam aja gak bakal bikin perkakasmu karatan." sarkas sang ibu.

" Apaan sih bu." jawab raga kesal pada sang ibu.

Sang ibu mengacuhkan omelan raga dan kembali fokus pada kegiatan amplopnya.

" Jadi sekali lagi, Renata bagian mencatat di excel, kenapa excel karena ibu hanya bisa menggunakan excel kalau harus yang lain ribet mau belajar lagi, lalu raga bagian membuka dan menghitung uang dalam amplop dan ayah bagian mensortir amplop yang masih bisa dipakai sedang ibu sendiri bagian mengawasi jangan sampai ada yang kelewat dalam pencatatan serta terjadi kecurangan jumlah dan sebelum mulai ibu tegaskan silahkan kalian mengganti pakaian kalian dengan pakaian yang tidak menggunakan kantong baik di baju atau celana, untuk mencegah ada penyalipan.

Mereka semua pun pasrah dan mengikuti titah ibu ratu.

" Perasaan ini cuma buka amplop aja mas udah banyak banget aturannya sampai baju saja diatur bagaimana kalau ibu mu jadi direktur Bank Indonesia, pasti bukan cuma baju aja yang diperiksa bisa jadi baju dalaman juga diatur dan diperiksa." kata renata.

" Yahhh begitulah yank, tapi itu seninya ada sensasi sensasi gimana gitu."

Setelah mereka kembali berkumpul di ruang tamu dan memulai membuka amplop, renata kembali bertanya.

" Bu, bagaimana kalau amplopnya bukan uang tapi doa? Apa kita bales pakai ceramah?"

Sang ibu tidak tertawa tetapi hanya membuang nafas kasar dan menjawab.

"Itu nanti kita pikirkan mungkin saja bisa kita kirim link video ceramah dan doa. Sekarang kita buka yang pertama. Dari "Om Heru & Tante Mirna...

...150 ribu. Catat."

" Om Heru yang rumahnya di gang asoka ya bu? Kemarin renata liat dia bawa anaknya 2 dan keponakannya dua, harusnya dia bayar tiket undangan lebih."

" Renata, ini bukan acara di taman hiburan. Ini pernikahan suci."

"Tapi anak dan keponakannya bungkus risol di dalam tasnya bu, rena lihat dari pelaminan."

"Lanjut!" perintah sang ibu.

"Dari “Ibu RT”. Wah! 50 ribu. Dan... dua lembar kupon diskon membeli baju di toko nya."

Mata Renata berbinar mendengar kupon potongan harga.

"Itu lumayan, Bu! Bisa buat kita hemat bulan depan beli baju disana. Simbol dukungan perempuan ke perempuan!"

"Ini undangan nikah, bukan promosi toko."

Sang suami yang sibuk menyortir amplop berkata.

" Bu, dulu waktu kita nikah dapetnya piring sama gayung mandi semua. Bersyukur aja sekarang ada duit.

"Beda, Pak! Zaman dulu nggak ada e-wallet!

" Bagaimana kalau nanti kita ada acara lagi kita bikin QRIS aja bu, jadi semua amplop digital dan kita bikin yang ada cashback nya juga." saran renata.

" Gak usah aneh aneh Itu malah kayak undangan open donasi, lebih baik langsung taruh saja nomor rekening di undangan."

" Wahh kirain ibu gak bakal setuju sama ide QRIS ternyata udah lebih niat naruh nomor rekening." Kata Raga sambil geleng geleng kepala.

" Lanjut amplop berikutnya." perintah sang ratu lagi.

" Dari om Budi, 300 ribu."

" Nah ini bagus, dia datang sendirian jadi kita untung 200 ribu." kata sang ratu sambil tersenyum.

" Lanjut!"

"Dari “Tante Susi”. Wah, amplopnya tebal sekali." Seketika mereka semua menghentikan kegiatannya dan fokus membuka amplop dari tante susi tersebut.

Dan saat raga berhasil membuka amplop tersebut terlihat isi didalamnya adalah surat dan terlampir bon bon warung.

Raga pun membaca isi surat tersebut dengan keras.

"Semoga langgeng. Maaf belum bisa kasih apa-apa. Hanya doa tulus."

PS: Utang warung belum lunas dan terlampir bon tagihan setelah dipotong amplop kondangan.

" Wah lumayan bu, besok kita bisa cashbon lagi di sana kan tagihannya sudah berkurang." usul renata asal.

Sang ibu terdiam sejenak dan berkata.

" Usul yang bisa dipertimbangkan, sekarang lanjut lagi amplop berikutnya."

" Dari tante Lisna isinya 500 ribu."

" Iya tetapi tante Lisna menginap dirumah selama 3 hari jadi kita potong uang listrik, sabun dan makan 200 ribu, jadi catat 300 ribu saja." putus sang ibu.

Amplop berikutnya adalah amplop yang terakhir dan seperti sebelumnya isinya lumayan tebal dan karena penasaran maka sang ibu mertua sendiri yang membuka amplopnya.

" Dari eyang putri." dan kemudian hening setelah ibu mertua membuka amplop.

" Kenapa bu?" tanya renata dan raga bersamaan.

" Heemmmm....isinya daun salam dan koin 1000 perak.

Renata yang mendengar menahan tawa dan berkata.

" Wahhh eyang kasih berkat sekaligus bekal buat kerokan."

" Husshh itu berarti jimat. Simpen, jangan diremehkan." kata sang ibu mertua.

" Total bersih yang kalian dapat adalah 4 juta 7 ratus 38 ribu, itu sudah dipotong uang tombokan dan lain lain termasuk menyumbang ke panti asuhan. Silahkan kalian pergunakan sebaik mungkin atau mau bulan madu ala ala hemat juga boleh. Oh iya kami sebagai orang tua berharap pernikahan kalian langgeng dan tidak ada perceraian karena jika sampai ada perceraian amplop harap dikembalikan karena kami punya excelnya siapa kasih berapa." tegas ibu mertua.

Kami pun mengangguk patuh dan berdoa semoga pernikahan kami langgeng tidak ada kata perceraian karena bukan hanya status janda dan duda yang ditakutkan tetapi isi amplop yang harus dikembalikan.

1
norma wahyuni
siap kakak...terima kasih
👑 STEPHAN HARUKA 👑
Cerita ini bikin ketagihan, thor. Cepetan update lagi ya! 🤤
norma wahyuni
terima kasih kak
Acap Amir
Buat saya, ini sih cerita yang harus masuk ke dalam top chart semua platform.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!