NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Gadis Dari Abad 19

Reinkarnasi Gadis Dari Abad 19

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zakiya el Fahira

Xi Bao seorang wanita muda dari anggota militer di abad 19, dia meninggal saat menjalankan tugas di medan perang, dan jiwanya melanglang buana sampai puluhan tahun, hingga bertemu dengan dewa keabadian.
Dan dewa keabadian memberi dua pilihan pada Xi Bao, untuk hidup kembali di raga orang lain atau jiwanya tetap melanglang buana tanpa arah.
Xi Bao yang sudah lelah akhirnya memilih untuk hidup kembali meskipun di raga orang lain.
Dan sebelum jiwanya masuk ke raga barunya, dewa keabadian memberikan gambaran seperti apa sosok raga baru yang akan ia tempatinya. Xi Bao sempat menyesal memelih hidup kembali, karna raga yang akan di tempatinya adalah milik seorang gadis muda yang sedang di butakan oleh cintanya pada lelaki yang jelas jelas tidak menyukainya, berbeda dengan dirinya yang tidak pernah perduli dengan yang namanya percintaan, karna sejak kecil Xi Bao sudah di didik untuk menjadi anggota militer, tidak ada kesempatan bagi dirinya untuk merasakan seperti apa rasanya jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Tidak terasa hari sudah hampir menjelang sore, Xi Bao dan Brandon masih berada di rumah kediaman peninggalan Jendral Ji Xian.

Sudah hampir setengah jam lebih, Brandon memperhatikan Xi Bao yang sedang membaca salah satu buku kuno, yang dia ambil dari rak buku yang terletak di ruang baca milik Jendral Ji Xian.

Dulu rak buku itu terbuat dari kayu, dan sekarang sudah di ganti dengan besi.

'' Nona Xi, anda sepertinya sangat faham dengan buku yang anda baca? '' ucap Brandon.

Xi Bao menoleh sejenak pada Brandon, lalu kembali fokus pada buku yang di bacanya. '' Hem, kebetulan saya sedikit mengerti ''

Padahal sebenarnya bukan hanya sekedar mengerti saja tapi lebih, karna dia sudah sering membacanya di kehidupan pertamanya, dan buku itu menjadi buku favoritnya saat mengunjungi perpustakaan Jendral Ji Xian, walau tulisan di separuh bukunya sudah hampir luntur tapi tak membuatnya kesulitan untuk mengingat tulisannya.

'' Nona Xi, ini sudah sore, mari kita cari makan malam '' ajak Brandon.

Xi Bao menoleh ke laur jendela, dan benar saja langit sudah berganti senja, dirinya tidak sadar kalau selama itu membaca buku favoritnya sampai hari hampir malam.

'' Baiklah, mari kita pulang '' Xi Bao menutup buku itu lalu dia letakkan kembali di tempatnya.

'' Kalau anda suka buku itu, anda bisa membawanya pulang '' ujar Brandon, melihat raut wajah Xi Bao yang sepertinya tidak rela meletakkan kembali buku yang di bacanya ke rak buku.

Seutas senyum langsung muncul di sudut bibir Xi Bao. '' Benarkah? ''

Brandon menganggukkan kepalanya. '' Hem, benar, anda bisa membawa bukunya pulang ''

'' Terimakasih '' senyum Xi Bao semakin lebar.

'' Sama sama '' balas Brandon yang ikut tersenyum.

Brandon tertawa kecil melihat Xi Bao yang keluar dari ruang baca milik leluhurnya dengan wajah ceria, ini kali pertamanya dia melihat Xi Bao sebahagia itu, dan tentunya membuat dirinya merasa bangga, karna kini dia tahu caranya membuat Xi Bao bisa tersenyum lepas padanya, cukup di bawa ke rumah peninggalan leluhurnya ini saja, karna sejak tadi dia perhatikan Xi Bao seperti sangat nyaman berkeliling di tempat ini.

Kini mereka berdua meninggalkan lokasi rumah peninggalan Jendral Ji Xian, dan selama di dalam mobil Xi Bao kembali melanjutkan membaca buku kuno yang di bawanya.

'' Nona Xi ''

Xi Bao menoleh ke samping. '' Iya Tuan, ada apa? ''

'' Tolong jangan bersikap formal dengan saya '' ucap Brandon.

Xi Bao mengangkat alisnya. '' Kenapa?, anda teman bisnis atasan saya, kelihatannya kurang pantas kalau saya tidak bersikap formal di depan anda ''

Brandon menggelengkan kepalanya. '' Meskipun saya teman bisnis Pak Lu, itu bukan masalah, karna ini saya yang memintanya, bisakan? ''

Xi Bao terdiam sejenak lalu menganggukan kepalanya. '' Iya Bran..

'' No, jika kita sedang berdua, panggil aku Xi Nan, aku lebih suka kamu memanggil nama asliku '' sela Brandon.

'' Baiklah, Ji Xi Nan ''

Brandon tersenyum. '' Kalau begitu aku akan memanggilmu Xi Bao, kamu tidak keberatan kan? ''

Xi Bao menggelengkan kepalanya, toh lagian apa masalahnya mereka berteman, di masa lalu leluhur Brandon juga sahabatnya pikir Xi Bao.

Brandon mengantarkan Xi Bao kembali saat jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam, saat itu kedua orang tua Xi Bao sedang makan malam.

'' Xi Nan, terimakasih sudah membawaku ke tempat leluhur Ji '' ucap Xi Bao berdiri di samping mobil Brandon.

'' Sama sama Xi Bao ''

'' Kamu tidak mau mampir dulu ''

'' Tidak, lain kali saja, kalau begitu aku pergi dulu '' pamit Brandon.

'' Iya, hati hati ''

Brandon menganggukkan kepalanya, lalu menjalankan kemudinya meninggalkan kediaman keluarga Xi.

Melihat mobil Brandon sudah keluar dari gerbang, Xi Bao masuk ke dalam rumah.

'' Sayang, sudah pulang ''

Xi Bao tersenyum menghampiri kedua orang tuanya yang sedang menyantap makan malam, lalu dia mencium pipi kedua orang tuanya bergantian.

'' Ayah, Ibu, Bao bao barusan sudah makan di restoran, jadi Bao Bao langsung ke kamar ya, mau bersih bersih '' ucap Xi Bao.

'' Iya Sayang, sana mandi lalu istirahat '' timpal Nyonya Xi.

'' Selamat malam Ayah, selamat malam Ibu ''

'' Malam juga Sayang ''

Xi Bao bergegas pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua, dia langsung meletakkan tasnya di atas meja rias, lalu dia masuk ke dalam kamar mandi, dan saat itu suara notifikasi pesan terdengar dari dalam tas Xi Bao, tapi dia tidak mendengarnya karna sudah menutup pintu kamar mandinya.

Lima belas menit kemudian Xi Bao keluar dari kamar mandi dengan memakai jubah mandi, lalu dia duduk di meja rias dan mengeringkan rambutnya yang basah.

Dreet

Dreet

Xi Bao meletakkan alat pengering rambut, saat mendengar getaran ponselnya yang berada di dalam tas, lalu di rogohnya tas selempang yang ada di depannya.

'' Siapa malam malam telfon '' gumamnya.

'' Yiran, ada apa dia menelfon? '' melihat nama Lu Yiran di layar ponselnya.

Tak menunggu lama Xi Bao langsung menggeser tombol hijau di layar ponselnya.

[ Halo Pak Lu, ada apa malam malam telfon? ]

 [ Xi Bao, apa kamu sudah di rumah? ]

[ Iya ]

[Xi Bao, memangnya Tuan Brandon ngajak kamu pergi kemana?]

[ Em,, hanya mengunjungi rumah leluhurnya ]

[ Oh, Em,,, Xi Bao, lain kali kamu harus hati hati jika di dekat Tuan Brandon ]

Dahi Xi Bao mengerut mendengarnya. [ Memangnya kenapa? ]

[ Aku punya firasat, kalau dia mendekati kamu karan ada tujuan lain ]

[ Kalau memang benar begitu, mungkin karna saya karyawan Pak Lu, tapi kalau Pak Lu takut saya menghianati perusahaan, Pak Lu bisa pecat saya ]

Di ujung telfon Lu Yiran gelagapan, dan buru buru menjelaskan.[ Bu,, bukan begitu maksudku, aku takut kamu cuma di manfaatkan sama Tuan Brandon ]

[ Pak Lu tenang saja, menurut saya Tuan Brandon orang baik, jadi dia tidak akan memanfaatkan saya ]

[ Tapi,, ]

[Pak Lu sudah ya, saya capek, saya mau istirahat ]

Tut

Xi Bao langsung memutus sambungan telfonnya dengan Lu Yiran begitu saja, lalu meletakkan ponselnya ke atas meja.

'' Perkataan Lu Yiran masuk akal juga '' gumam Xi Bao.

'' Ah sudahlah, kita lihat saja kedepannya ''

Xi Bao bangkit dan pergi ke walk in closet, mengganti jubah mandinya dengan piyama tidur, lalu dia naik ke atas ranjang merebahkan badannya dan menarik selimut tebal untuk menutup tubuhnya dan memejamkan matanya.

Sedangkan di sebuah bar di pusat kota, Wang Peng menertawakan Lu Yiran yang sedang menggerutu kesal.

'' Yiran, sepertinya kamu sudah kalah start dengan Brandon '' cibir Wang Peng.

'' Jangan harap, aku tidak akan membiarkan pria itu dekat dengan Xi Bao '' tukas Lu Yiran.

'' Bagaimana caranya?, Brandon tak hanya berhasil mendekati Xi Bao, dia juga bisa mendekati Paman dan Bibi Xi '' timpal Wang Peng.

'' Entahlah, yang pasti aku akan mencari cara agar Xi Bao mau menjauh dari pria itu ''

Wang Peng hanya menggelengkan kepalanya melihat tatapan licik Temannya.

1
Zakiya El fahira
baik
princess Halu
salah cari mangsa
Evi Marena
hmmm konflik baru,pasti berhubungan SM zaman xi Bao Bao di zaman 19🤔
Chen Nadari
lanjut thorr /Coffee/
Evi Marena
aq curiga jgn2 Wang peng ketua Mafia🤔
MataPanda?_
𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗺𝘂 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝘀𝗲𝗿𝘂 😀😀
MataPanda?_
𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗸𝗮𝗸 𝘂𝗽 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸"😀😀
MataPanda?_
𝘄𝗮𝗵 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗴𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸..𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗮𝗸 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘂𝗽 𝘆😀😀
Naufal Pratama
kapan upnya kk
Evi Marena
Ohhhhh aq sangat senang melihat penderitaan mu gu an an😌
Yuyun Suprapti
up lg kk/Rose/
semangat/Determined//Determined//Determined/
Evi Marena
aq merasa klo xi Bao Bao masih kurang wawww gitu,seharusnya tegas,bar bar ,n jgn sampe Dy sengaja biar kena perangkap tp balasannya kurang memuaskan...itu tu ibaratnya makan sayur tanpa garam...
tidak nikmat 😂ceritamu bagus thorrr lov u lanjut😘
Vivi❄️❄️
nextttttt
US
lanjut thor /Drool/
Yuyun Suprapti
up
up
up
LAGI kk
Naufal Pratama
crazy up dong thor/Kiss//Determined//Determined//Determined/
Chen Nadari
tambah up Thor /Rose/
Chen Nadari
mampir thor...smg semakin seru
Yuyun Suprapti
up lg kk
Evi Marena
ho ho hoooo...baguslah lu yiran sudah bisa bersikap tegas SM gu an an....aq berharap yiran akan jatuh hati SM Bao Bao😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!