NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan

Kesayangan Tuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Romansa Fantasi / CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat
Popularitas:689
Nilai: 5
Nama Author: Thuy Mhuy

Yuka Pratiwi,seorang staf hotel yang cantik sengaja mendekati Artha, sang menejer hotel agar bisa masuk ke dalam keluarga Regatama dan melakukan balas dendam melalui Artha yang polos. Yuka dapat menjalankan target utama nya yaitu Broto, sang ayah mertua. Tujuan hidup Yuka adalah untuk menghancurkan Broto yang sudah menghilangkan nyawa sang Ayah menyengsarakan Ibu dan merebut perusahaan keluarga nya. Keserakahan Broto menghancurkan kehidupan Yuka kala masih kecil.

Apakah Artha turut menjadi target dalam balas dendam Yuka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thuy Mhuy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

  "Kalau begitu cukup lupakan aku saja. Hubungan kita sudah lama berakhir. Dan sekarang aku sudah menjadi istri dari Mas Artha. ".

Seno tersenyum meremehkan. "Asal kamu tahu Yuka , Artha bukan putra kandung keluarga Regatama. Dia bukan pewaris utama perusahaan. Kamu akan menyesal memilih nya Yuka!".

Semua yang di katakan Seni memang benat. Jabatan Artha dalam Regatama Group tidak lah tinggi. Seno menjabat sebagai direktur di Regatama's Hotel (Anak perusahaan Regatama Group yang bergerak di dunia perhotelan). Sedang kan Artha hanya menjabat sebagai kepala manajer.

Yuka lebih dulu mengenal Seno saat diri nya pertama kali menjadi staf di Regatama's Hotel. Saat itu , Artha masih kuliah di luar negri. Yuka sengaja menarik perhatian Seni dan tak lama mereka pun menjalin hubungan.

Jauh dari keinginan Yuka , Seno hanya menjadikan nya sebagai salah satu pacar yang Seno miliki. Seno memang gemar mengoleksi para wanita cantik untuk menemani nya tidur. Seno tidak memiliki niat untuk menikah. Akhir nya Yuka memutus hubungan itu karena sebenar nya dia tidak pernah mencintai Seno. Yuka hanya ingin menjadikan Seno sebagai jalan untuk masuk ke dalam keluarga Regatama.

Baru lah saat Artha kembali ke Indonesia dan mulai bekerja di Regatama's Hotel , Yuka merasa menemukan sesuatu yang selama ini dia cari. Artha adalah pria polos dan tulus. Yuka berhasil membuat Artha mencintai nya dan akhir nya menikahi nya seperti sekarang. Artha membuka jalan untuk Yuka masuk ke dalam keluarga Regatama demi menjalankan rencana yang sudah dia susun lama.

"Aku gak akan pernah menyesal menikah dengan Mas Artha!". Kata Yuka yakin.

Seno mengangguk angguk sadar. "Setelah ku pikir pikir , menikahi Artha bukan menjadi masalah , kita bisa melanjutkan hubungan kita di belakang Artha. ".

"Hentikan omong kosong ku itu , Mas!". Suara Yuka berubah naik satu oktaf. "Kita sudah tidak memiliki hubungan apapun ". Tegas nya.

Seno terdiam. "Aku harap kamu bisa melupa_..".Sebelum Yuka menyelesaikan kalimat nya , tanpa di sangka , Seno membungkam bibir Yuka dengan bibir nya begitu saja. Seperti tidak ingin mendengar kelanjutan perkataan Yuka yang dapat menorehkan luka di hati nya.

Yuka ingin menghindar , tetapi Seno terus menuntut Yuka untuk mengikuti kemauan nya. Seno memeluk pinggang Yuka , mengajak Yuka berjalan menuju kamar tanpa menghentikan kegiatan panas itu.

Sampai di kamar Seno , Yuka masih saja tidak mampu keluar dari kungkungan Seno yang terus memborbadir nya dengan liar. Seno kini justru memojokan Yuka di dinding. Mengunci tubuh Yuka dengan lengan nya , membuat Yuka tidak bisa bergerak kemana pun.

"Aku masih sangat mencintai mu Yuka. ". Ucap Seno dengan mata kalut. Meski sudah berusaha pasif , tidak membalas lumatan bibir Seno , tapi benteng pertahanan Yuka runtuh juga. Mendengar ucapan cinta dari Seno yang membuat respon tubuh Yuka mendadak tidak sejalan dengan pikiran nya. Akhir nya Yuka membalas lumatan bibir Seno dengan sama liar nya.

Saat Seno melanjutkan aktivitas nya dengan mengecup leher indah wanita cantii di bawah kendali nya. Tiba tiba tangan lentik Yuka bergerak untuk melepas kancing piyama tidur Seno dengan cekatan. Kedua nya sama sama terlena dengan kehangatan yang barusan tercipta. Seno kini menjelajahi belahan dada Yuka sambil sesekali menyesap nya dan melintir dua kepunyaan Yuka yang sudah mengencang.

Benteng pertahanan Yuka kini benar benar hancur.Aksi Seno yang membabi buta membuat nya berhenti untuk terus memberontak , sebalik nya justru Yuka mulai menyerah dengan mengalungkan kedua tangan nya di leher Seno.

Merasa tidak ingin menyia nyiakan kesempatan. Seno bergegas menurunkan celana , membuka kaki Yuka lebar lebar. Saat Seno ingin memasukan pusaka nya ke bagian bawah Yuka , tiba tiba ada suara pintu yang di ketuk oleh seseorang.

Tok tok tok

Sontak Yuka dan Seno menghentikan aksi panas mereka.

"Ku rasa kamu juga menikmati kemesraan ini , Yuka. ". Tutur Seno menyeringai. Yuka membuang muka , tidak bisa di pungkiri bahwa dia memang menikmati permainan ini.

Lalu Seno menaikan celana dan mengancing nya kembali , lalu berjalan untuk membuka pintu. Dia hanya membuka seperempat pintu agar Yuka tidak terlihat dari luar.

"Ada apa , Mbok?".

Mbok Surti membawa sebuah nampan yang berisi semangkok mie dan segelas air dingin. " Ini SiMbok sudah siapkan makanan nya Den. Tadi SiMbok tunggu di dapur lama , maka nya Mbok bawa ke sini.".

Seno menghela nafas. "Lain kali kalo saya gak minta buat antar ke kamar , taruh aja di dapur ya Mbok".

"Ba-baik Den. SiMbok minta maaf. ". Mbok Surti menunduk mengakui kesalahan nya , kemudian memutuskan untuk kembali ke dapur sembari membawa nampan tersebut ke dapur.

Seno menyeka keringat di pelipis nya" Mengganggu saja!". Kesal nya.

Saat Seno ingin kembali melanjutkan kehangatan nya , Yuka justru berjalan melewati nya. "Mau kemana?".

" Kembali pada suami ku. ".

" Tunggu!". Seno menahan lengan Yuka. " Kita harus melanjutkan nya. ". Imbuh Seno.

Yuka menghempas kan tangan Seno. "Hentikan Mas. Jangan buat aku mengkhianati Mas Artha. Dan satu lagi , hubungan kita sudah lama selesai. Aku harap kamu bisa menerima itu. ". Yuka keluar dari kamar Seno.

Seno tersenyum miring melihat Yuka yang berjalan meninggal kan nya. "Kita lihat saja , siapa yang akhir nya kamu pilih , aku atau Artha. ".

Seno menutup pintu keras keras. "Karena mu selera makan ku jadi hilang Yuka! ". Seno mengambil ponsel di atas nakas. Dia menelepon seseorang. "Aku merindukan mu sayang , bisa kah kita bertemu sekarang?".

Setelah mendapat jawaban , Seno menutup telepon dan langsung bergegas menuju garasi , tanpa mengganti piyama tidur terlebih dahulu. Mobil nya melesat di jalanan yang mulai sepi karena malam semakin larut. Seno menuju apartemen salah satu pacar nya untuk menuntaskan darah panas ulah Yuka. Kecantikan Yuka memang memabukan. Bahkan dalam semalam saja dia bisa membuat dua orang sekaligus kalang kabut.

Yuka menuju kamar dengan langkah pelan. Seperti nya Artha tertidur dengan begitu pulas hingga belum mengubah posisi tidur nya sedikit pun. Yuka kembali merebahkan diri di samping Artha. Dia mengamati setiap inci dari wajah Artha yang tenang. Artha tidak menaruh curiga sama sekali jika Yuka memanfaat kan nya hanya untuk balas dendam kepada keluarga Regatama.

Yuka menyentuh pipi Artha. "Maafkan aku". Gumam nya pelan lalu entah kenapa air mata nya tiba tiha menetes.

Sentuhan Yuka membuat Artha terjaga dari tidur nya. Yuka buru buru mengusap air mata nya , tetapi Artha lebih dulu melihat nya. "Kamu menangis , sayang?". Artha mengusap pipi Yuka yang basah. "Kamu menyesal menikah dengan ku?".

Yuka menggeleng cepat. "Aku menangis bahagia Mas".

Artha tersenyum kemudian meminta Yuka untuk tidur di lengan nya. Yuka pun menurut.

"Aku sangat mencintai mu , Sayang". Ucap Artha kemudian mengecup kening Yuka lalu mengeratkan pelukan nya , memberikan kehangatan pada sang istri. Sejurus kemudian kedua nya pun terlelap.

***

Keluarga Regatama sedang menyantap sarapan , kecuali Broto yang masih di dalam kamar. Meski sah menjadi menantu nya , Neni masih selalu menyalangkan pandangan penuh kebencian pada Yuka. Di depan Neni , Seno pun bertindak pura pura tidak suka , meski pun sebenar nya Seno sangat ingin merebut Yuka dari Artha.

"Pagi ini mama kelihatan lebih segar dari biasa nya. Pasti karena papa yaa". Tebak Artha yang melihat wajah Ibu nya terlihat berseri seri.

Neni tersipu malu dan mengangguk. "Kata papa kalian , mama beluk kelihatan menua. ". Jelas sekali Neni terlihat begitu sangat bangga dan penuh percaya diri.

Mendengar itu Yuka langsung tersedak , untung saja secepat kilat Artha memberikan air. "Makasih Mas. ". Ucap Yuka setelah meneguk segelas air

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!