Kata orang, percintaan di masa SMA adalah percintaan yang paling manis, dan sulit di ulang. ada waktunya semua nya berubah. dan tak lagi sama
Julia Anita, atau biasa di panggil lia oleh sahabat sahabat nya, jatuh cinta dengan pria tampan nomor satu idola sekolahan. begitu juga dengan Leon, yang memang suka dengan Lia sejak awal masuk sekolah. tapi sifat Leon selalu memprioritaskan sahabat nya yang tak lain adalah aurel. yang selalu menjadi pilihan yang sulit untuk Leon memilih diantara kedua nya. bagi nya dua Gadis itu sama sama penting untuk nya. tapi dia lebih mengutamakan prioritas Aurel dibandingkan pacar nya sendiri.
bagaimana kisah selanjutnya yuk simak bersama sama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.4
"Bunda."
bunda Ara yang melihat kehadiran nya Lia langsung cepat cepat menghapus air mata kesedihan nya. "sayang, sejak kapan kamu berdiri disana?"
lontaran pertanyaan tak di jawab oleh Lia, dan langsung mendekati bunda Ara dengan mata yang berkaca kaca.
"Bunda, jadi bunda selama ini bohong ke Lia?"
"Bunda minta maaf nak."
"Bunda kenapa bohong ke Lia, kenapa Bun. Jadi selama ini ayah ga pernah mau nelpon bunda, dan laki laki yang selalu Lia puji dengan bangga ternyata udah nyakitin bunda selama ini ya Bun?" tanya nya dengan mata berkaca kaca dan tak tahan ingin menangis.
bunda Ara hanya terisak sambil terus meminta maaf kepada putri semata wayangnya itu.
"Lia dengar semua nya Bun, laki laki itu nyakitin bunda selama ini, dan Lia ga tau apa apa seperti orang bodoh. Bunda kenapa menutupi kejelekan nya di depan Lia bunda...hikss.. Selama ini lia begitu bangga mengucapkan bahwa ayah Lia bekerja di Jerman, ayah lia akan pulang suatu hari nanti. Bunda selalu bilang kalau ayah selalu sibuk. Tapi ternyata itu semua bohong?'
"Nak, bunda ga mau lia membenci nya."
"Bunda kenapa menutupi semua nya Bun, Lia kecewa dengan diri Lia. Lia ga tau apa apa tentang ayah. Lia pikir, laki laki itu sibuk dengan kerjaan nya di sana. tapi ternyata dia ga perduli sama kita. dan bunda masih tetap menutup semua kejelekan nya di depan lia?"
Dengan perasaan kecewa, Lia masuk ke kamar nya sambil mengunci pintu kamar nya. Dia begitu sakit melihat fakta yang menyakitkan itu. Dia yang selalu menunggu kehadiran ayah nya, dan selalu bangga dan sayang kepada ayah nya ternyata semua ini hanya kepalsuan yang selama ini bunda Ara tutupi dari nya. Betapa sakit nya saat mendengar ayah nya tak perduli dengan bunda nya itu, betapa sakit nya menunggu kepulangan ayah nya tapi tak kunjung datang.
"Hikss....ayah jahat!"
"tok..tok..tok..
"Lia, nak. Bunda bisa jelaskan nak, kamu salah paham. Ayah ga sejahat itu."
"Bunda bohong, kenapa bunda sanggup menahan semua ini sendirian Bun, hiks... Dia sudah ga perduli dengan kita Bun, kenapa Bunda tega menutupi kebusukan nya selama ini."
bunda Ara ga bermaksud menutupi semua nya. Tapi dia tak sanggup menyatakan hal sepahit itu untuk putri nya yang masih belia. Dia selalu mengatakan bahwa ayah nya lia pasti pulang. Saat ini ayah sedang sibuk, cari uang yang banyak buat mengantarkan Mereka ke jerman. Begitulah Kalimat penenang yang selalu ara ucapakan untuk putri semata wayangnya.
Dan lia yang selalu menunggu pun tak merasa curiga sedikitpun. dia percaya dengan ucapan yang bunda nya lontarkan. Pantes saja selama ini ayah nya kalau menelpon tak pernah selama dulu. Kata nya sibuk dan harus kerja lagi, setelah itu Telpon di matikan secara sepihak oleh Alex, tak tau saja dia betapa kangen nya anak gadis itu itu, berharap ayah nya pulang dan membawa, bunda nya dan dia ke Jerman tempat asal Ayah nya berada.
Dulu betapa bangga nya dia saat mirip dengan ayah nya itu. Tapi sekarang dia membenci wajah yang sudah membuat hidup nya menderita. Tapi ga bisa buat apa apa selain menangis sepanjang malam.
Bunda Ara yang ketiduran di sofa langsung melihat Jam di ruangan nya itu, dan menunjukkan pukul 5 pagi. dengan segera dia berwudhu dan berdoa untuk diberikan kesabaran seluas samudra. Dan begitu pasrah dengan takdir nya itu. Kalau memang rumah tangga yang sudah di pertahankan selama 17 tahun ini berakhir. Dia sudah mulai ikhlas. Biarlah dia hidup dengan anak gadis nya berdua dan memulai hidup yang baru. Setidaknya tak ada rasa sakit lagi saat tanpa kejelasan seperti ini. hidup nya serasa kosong. bahkan kalau saja tak mengingat bahwa dia masih memiliki putri. dia sudah memilih mengakhiri hidup nya saat itu.
Putri nya penyelamat, putri nya yang menjadi kan nya tujuan untuk hidup lebih baik. tak ada yang perlu disesali dari rumah tangga. Dia begitu bersyukur dengan kehadiran anak semata wayangnya nya itu.
Dia sudah berkutat di dapur membuatkan sarapan pagi untuk anak gadis nya itu, dia berharap Lia tak marah begitu lama. Dan kembali seperti semula.
Tring... tring.. Tring...
Bunyi alarm begitu keras membuat Lia tersentak kaget. Dia langsung bangun dan melihat hari sudah mulai pagi. Ini pertama kalinya dia menangis tersedu seduh di malam yang panjang. Bahkan mata nya sudah bengkak akibat terlalu lama terlarut dalam kesedihan. Tapi dia harus bangun, karena akan pergi ke sekolah di jemput oleh pacar barunya.
Walaupun masih perasaan kecewa dan kesal nya, tapi bunda Ara tak salah. Dan disini yang salah ayah nya. bahkan Poto ayah nya yang terpajang di meja nya di simpan di dalam laci.
Tok...tok.. Tok..
"Nak, sayang, kamu sudah bangun?"
"Lia, bunda udah siapin sarapan kesukaan kamu sayang."
"Cklek...
terlihat wajah Lia sudah lebih fresh, dan sudah memakai seragam sekolah yang lengkap. Bunda Ara tersenyum tipis melihat wajah putri nya sudah cantik, dan siap berangkat ke sekolahan.
"Udah bund." ucap nya dengan singkat.
"Sayang, kamu masih marah ya nak, maafin bunda ya nak."
"Lia hanya butuh waktu aja Bun, setelah Lia pikir, bunda ga ada salah sama sekali. Yang salah Disini ayah. Lia udah ga mau bahas tentang ayah lagi Bun, kita udah 2 tahun di tinggal nya. Kita bisa lewati juga kan selama ini, jadi ayo kita hidup bahagia tanpa nya Bun, bunda berhak bahagia. Lia berusaha untuk membuat bunda tersenyum. Maafin Lia yang selama ini belum bisa menjadi anak yang baik, ya Bun. Lia minta maaf juga belum bisa buat bunda bahagia"
"Sayang, kamu itu bahagia nya bunda, nak. Jangan ngomong seperti itu ya. Bunda akan berusaha untuk membuat hidup kita lebih baik lagi. Oh ya habiskan nasi goreng buatan bunda. Menu nya ada cumi cumi dan ada telur puyuh nya. hari ini menu nya sesuai dengan kesukaan anak gadis bunda, yang sudah punya pacar ini."
"ihhh bunda, Lia malu."
"Kok malu, kenalin dong sama bunda."
"Iya, kami baru jadian semalam Bun, kak Leon ngatain cinta nya di depan lapangan basket."
"oh ya, wah anak bunda hebat juga ya. tapi ingat, ga boleh melampaui batasan ya. Pacaran itu boleh, tapi jangan mau di sentuh di bagian yang bukan muhrim. Bunda tau masa remaja seperti ini, pasti sedang berbunga-bunga. Jadi jaga juga kepercayaan bunda ya nak."
"Siap bunda!" ucap nya tersenyum lebar seolah melupakan kesedihan yang baru dibicarakan beberapa menit yang lalu.
Bunda Lia tak pernah membatasi putri nya bergaul, dia tau anak nya pasti tak akan melampaui batasan. dulu saja dia begitu kok, bahkan mantan nya aja banyak. Tak heran sih, karena bunda itu cantik pisan uyy.
lia LBH baik putusin aja lein cowo ga punya pendirian sana sini mau JD sebel lht nya
biarkanlah Leon menyesal dulu gak apa² kok...
suka sama ceritanya
n silion menyesal n nangis bawang thor😭😂
beneran ni mah fix, dah Lia mending kamu yg putusin biar tau rasa dia. buang aja ke laut cowok ngga gentle, plin plan
tegas sama si Leon yang nggak bisa ngerti ini ceweknya...