"aku pernah membiarkan satu Kalila merebut milik ku,tapi tidak untuk Kalila lain nya!,kau... hanya milik Aruna!"
Aruna dan Kalila adalah saudara kembar tidak identik, mereka terpisah saat kecil,karena ulah Kalila yang sengaja mendorong saudara nya kesungai.
ulah nya membuat Aruna harus hidup terluntang Lantung di jalanan, sehingga akhirnya dia menemukan seorang laki laki tempat dia bersandar.
Tapi sayang nya,sebuah kecelakaan merenggut ingatan Aruna,sehingga membuat mereka terpisah.
Akankah mereka bertemu kembali?,atau kah Aruna akan mengingat kenangan mereka lagi?
"jika tuhan mengijinkan aku hidup kembali, tidak akan ku biarkan seorang pun merebut milik ku lagi!"ucap nya,sesaat sebelum kesadaran nya menghilang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aru_na, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04.
Naila meringis memegang perut nya,dia terus menangis dan merintih kesakitan,bahkan saat dokter memeriksa nya.
dokter langsung mengambil tindakan saat mengetahui Naila pendarahan.
"apakah kamu hamil dek?"Naila terkejut, apalagi Norman yang berdiri di dekat nya.
"tolong katakan yang sebenarnya,karena pendarahan anda ini, seperti ciri ciri orang hamil"
"saya tidak tau dok"ujar nya.
"apakah anda sudah menikah?"Naila menggeleng,"lebih tepatnya,sudah pernah berhubungan"sambung dokter nya lagi.
"dokter, sebenarnya dia kenapa,kenapa anda terus bertanya,bukan nya langsung memeriksa,dia terlihat kesakitan"marah Norman melihat Naila yang terus meringis sambil menekan perut nya.
"jawaban pasien sangat penting untuk saya,pak" dokter itu mulai melakukan tindakan nya.
"tolong le bar kan pa ha nya,kita lihat dulu darimana asal pendarahan nya"setelah memasang infus, dokter tersebut memeriksa daerah milik nya Naila,dan mendapati darahnya masih keluar dari jalan lahirnya.dokter langsung memeriksa kedalam, ternyata benar dugaannya,wanita ini sedang mengandung.
dia melakukan USG,setelah itu langsung mengambil tindakan selanjutnya.
"kehamilan anda baik baik saja, sebenarnya pendarahan ini sangat berbahaya,jadi lain kali harus berhati hati,usia kehamilan anda sudah memasuki Minggu ke dua belas".
Deg, Norman mematung, begitu pula dengan Naila,dia sangat syok,padahal dia sudah menjaga dengan baik, melakukan suntik rutin KB setiap tiga bulan sekali.dia tidak pernah melupakan nya.
"kenapa bisa hamil, jangan bilang kalo kamu lupa kedokter"Naila menatap Norman,dia terlihat bingung.
Setelah dokter pergi,Norman terus mencerca nya dengan banyak pertanyaan.
"Naila..."
"mas,aku selalu rutin melakukan nya,aku tidak tau kenapa"Naila ketakutan.
"ini sudah tiga bulan,apa kamu tidak menyadari nya,Naila?"Norman takut,dia takut perselingkuhan nya dengan adik istrinya terbongkar.
"mas,aku tidak mengerti,aku memang sering mual dan pusing tetapi aku tidak tau.lagian,aku tidak pernah menghitung tanggal menstruasi ku,aku terlalu senang dengan mu"
"harusnya kamu menjaga dirimu,sialan.bagaimana ini"Norman meraup muka nya frustasi.
"nikahin aku,mas"
"kau pikir semudah itu?,aku tidak mau keluarga kita tau"
"tapi bagaimana dengan ku,mas."jerit Naila.
"gugurkan"
"tidak,kau bertahun tahun menikah tidak memiliki anak,dan sekarang sudah ada kau ingin membunuh nya lagi?"
"situasi nya berbeda Naila,kau harus mengerti."Norman pergi,dia meninggalkan Naila sendiri di kamar rawat nya.
Norman berjalan menuju ke kamar Aruna yang telah di pindahkan.
"bagaimana keadaan anak saya?"dia bertanya pada perawat disana
"dia belum sadarkan diri,luka di kepala nya cukup parah, kita berdoa saja supaya dia cepat sadar"Norman luruh kelantai,dia meneteskan air mata nya, dialah penyebab semua ini terjadi,andai saja dia tidak tergoda dengan adik ipar nya empat tahun yang lalu,semua ini tidak akan terjadi.
Flashback on
Empat tahun yang lalu,dia sudah tinggal bersama istrinya di rumah baru mereka.
Saat itu, orang tua Naila baru saja meninggal sehingga Naila harus tinggal sendirian di rumah mereka.
Saat itu,Naila masih duduk di bangku S M P,dia yang kekurangan uang selalu meminta ke kakak nya,tapi berhubung kedua kakak nya tidak bekerja,dia akhirnya meminta kepada kakak ipar nya, Norman memberi nya dengan senang hati, sedang kan Roni hanya memberinya sekali kali.
Hari itu,dia sangat membutuhkan uang untuk membeli perlengkapan sekolah,dia meminta uang pada Norman,Norman yang saat itu masih memiliki banyak uang,memberikan nya dengan percuma.
"mas,sangat baik sama aku, bagaimana cara aku membalas kebaikan mu"ujarnya saat mas nya itu sedang menjenguknya dirumah nya.
"terserah kamu nai,mas terima apapun itu"ujar nya asal.
"bagaimana jika aku berikan tub uh ku?"Norman tersentak,dia kaget dengan pertanyaan adik ipar nya itu.
"jangan bercanda Naila,aku laki laki beristri" ujar nya tegas.
"mas,kamu sudah menikah lama,apakah kau tidak mau memiliki anak?,aku siap memberikan mu"Nayla berbicara dengan sedikit menggoda.
"jaga ucapan mu Naila,kau masih terlalu muda untuk melakukan hal itu"Naila marah karena ditolak Norman,dia yang sudah mengenal cinta karena pergaulan di sekolah nya,membuat nya jadi nakal.
"aku juga pengen merasakan kasih sayang seperti teman teman ku dari pacar nya,tapi laki laki disekolah semua nya miskin, lagi pula,milik nya sangat kecil, seperti cabe kriting"ujarnya sebal,matanya berbinar saat membayangkan di benak nya,milik Norman pasti besar.
Keesokan hari nya,dia berpura pura sakit, sehingga kakak kakak nya datang menjenguk,rumah mereka memang tidak berjauhan,hanya tetangga saja.
"kamu pulang saja kerumah mbak, daripada disini tidak ada yang jagain"Naila menggeleng,dia tidak mau di atur sama kakak kedua nya itu.
"ya sudah kalo tidak mau, tinggal saja sendiri disini,kamu sangat keras kepala",kakak nya memang tidak begitu menyukai sifat adik nya yang keras kepala.
Telepon Laila berbunyi, seseorang mengatakan,suami nya kecelakaan, sehingga di harus kesana.
"aku harus kerumah sakit,san.kamu disini jagalah adik mu"
"aku ikut kamu,mas,kita kerumah sakit dulu"mereka langsung pergi,membuat Naila kesal.
Malam nya,dia menelpon Norman berkali kali minta di jengukin,tapi ternyata Norman sudah berdiri di dekat jendela kamarnya.
"nai,buka"ujarnya.dia terlihat sedang galau.
"mas sejak kapan disini"
"lima belas menit yang lalu"ujar nya langsung masuk setelah Naila membuka jendela nya.
"nai, apakah tawaran mu kemarin masih berlaku?,aku ingin merasakan milik mu sekarang juga"ujar nya mendekat,hingga nafasnya pun berhembus di telinga Naila bisa melihat kilatan nafsu dari matanya Norman.
"mas kenapa berubah pikiran,apakah ada sesuatu?"
"tidak nai,aku juga merasakan hal yang sama seperti mu,ku rasa tidak ada salahnya kita mencoba.
aku membohongi istriku malam ini,demi menemui mu,aku sudah tidak tahan"ujarnya, mulai merabai gunung kecil milik Naila.
naila menjerit senang didalam hati, mulai hari ini,dia akan memiliki kekasih sekaligus ATM berjalan nya.
Dia tidak peduli siapa yang sekarang sedang mengukung nya, yang pasti,dia sangat bahagia dan akan memiliki segala nya sama seperti kakak kedua nya yang selalu mengatur hidup nya.
Naila sangat menikmati, bahkan ketika Norman menumpahkan seluruh benih milik nya kedalam Naila,Naila sama sekali tidak marah,dia tidak peduli dengan konsekuensi di masa depan, yang dia pikir kan hanya kebagian dan nafsu nya sekarang terpuaskan.
Sejak malam itu, mereka terus menerus melakukan nya, bahkan Norman dan Nayla selalu mencari cara untuk bisa bertemu setiap saat.
Tidak ada yang curiga,bahkan saat mereka melakukan nya di rumah Susan,hal itu membuat mereka semakin besar kepala dan terus menerus melakukan nya.