ini sekuelnya dari kisah(menikah dengan tuan muda dingin)
mohon baca terlebih dahulu supaya ngerti akan alurnya
gina gadis sederhana yang di besarkan oleh paman dan bibi karena ayah dan ibu nya telah berpisah
namun sungguh di sayangkan di dalam urusan kerja dia cukup beruntung,berbeda dalam urusan cinta dia selalu tidak beruntung.
kisah cintanya selalu berujung berakhir setelah dia kehilangan gelang yang pernah di berikan sang mama sebelum sang mama tiada kabar
sang mama pernah berpesan jika gelang itu tidak boleh sampai hilang karena gelang itu adalah gelang perjodohan,siapapun yang membawanya akan terikat dengan yang punya.
sedang gelang yang ber ukiran nama gina itu telah berada di tangan seorang pria yang gina benci,bernama faris.
lalu bagaimana kah kisah mereka selanjutnya?
apakah gina akan bersama dengan Faris sesuai dengan pesan sang mama?simak yuk...😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 4
setelah puas mengeluarkan hajatnya,gina berjalan ke arah wastafel untuk mencuci tangan.
"dih aku benar benar sudah gila,gimana aku menghadapi kanebo kering itu kalau keluar nanti,dih bodoh bodoh gina bodoh"menepuk keningnya sendiri,"tapi tadi kan sudah minta izin ga mungkin salah lah"membela diri sendiri dan tidak ingin di salahkan
Dia pun mencoba berjalan keluar dan hendak meminta maaf kepada Faris karena sudah lancang masuk ke dalam apartemen customer nya.meskipun sikapnya kurang sopan tadi,mungkin saja dengan meminta maaf akan terbayarkan,begitu lah pikirannya
Dia menatap Faris yang sudah membuka makanan yang di antarnya dengan menatap ke arah gina
Deg
sempat ada debaran di hatinya kala mata mereka saling bertemu
Glek
Gina menelan salivanya kala menatap Faris yang saat ini penampilannya begitu di luar prediksinya
Jika tadi dia melihat Faris yang mengenakan hodie kini Faris terlihat hanya mengenakan singlet berwarna biru seperti warna denim jeans
Faris yang di tatap hanya memasang muka datar"sudah selesai buang hajatnya?"tanya nya dengan menyantap makanan yang ia pesan
Glek gina menelan lagi salivanya menatap Faris yang tengah menyantap makanan nya hingga dia tidak sadar jika mulutnya menganga menatap Faris yang menikmati makanannya tanpa menjawab omongan Faris
Faris menatap gina yang sudah seperti orang memelas itu"kamu lapar?"tanya Faris saat menatap gina yang hendak meneteskan air liurnya karena menatapnya
gina pun mengangguk"sebenarnya ini jam istirahat ku,dan aku belum makan tadi,sedang aku langsung mengantar makanan!"aku gina
"ya sudah sini duduk"ajak Faris menyuruh gina untuk duduk lesehan sepertinya
"apa aku tidak salah dengar?kau memintaku untuk duduk begitu?"tanya nya
"iya!kau tidak salah dengar,aku menyuruh mu untuk duduk"jawab Faris datar
Gina pun menurut dia menatap Faris yang begitu tenang menikmati makanannya
Kemudian saat gina sudah duduk di depan Nya yang sedang lesehan itu,Faris memberikan bungkus yang masih tersisa satu ke arah gina
"makanlah!"dengan menunjuk menggunakan dagu
"tapi ini kan makanan mu kenapa di berikan kepadaku?"tanya gina
"aku membeli 2 porsi. aku kira makanan di tempat mu bekerja itu sedikit ternyata sebanyak ini,aku sudah terlanjur membeli dua,jadi dari pada di buang mending aku kasih ke orang"jawab Faris enteng dengan memasukan makanan ke mulutnya
"dan orang itu aku?"aku gina lagi
"iya,kau bilang tadi ini jam istirahat mu?tapi kau malah masih bekerja mengantar pesanan,aku yakin kau pasti belum makan jadi apa salahnya?"sahut Faris lagi berbicara tanpa menoleh ke arah gina
"baik sih sebenarnya tampan pula,tapi orangnya tetep satu menyebalkan!"gerutu gina dalam hati
"kenapa hanya di lihat,ayo cepat di makan!apa mau di suapin?"tanya Faris seolah menggoda
Gina langsung menatap tajam ke arah Faris"tidak usah tidak perlu,aku masih bisa makan sendiri"jawab gina lagi
"ya sudah ayo cepat di makan?"ucap lembut Faris lagi dengan menatap ke arah gina
Gina pun menurut dia pun membuka makanan punya Faris lalu kemudian mengambil sendok untuk ia makan di hadapan Faris
Awalnya gina agak canggung namun lama kelamaan biasa saja karena dia memang lapar dan akhirnya menikmatinya juga
Faris tanpa sadar tersenyum kecil,ia menatap ke arah gina yang menurutnya sangat menggemaskan.terlihat saat ini gina tengah menyuapkan makanan ke mulutnya lalu mengunyahnya.aktivitas itu tak luput dari pantauan faris,entah mengapa dia menikmati makan bersama dengan gina seperti saat ini,padahal beberapa jam yang lalu ia tidak ingin bertemu dengan gadis itu
Gina yang di tatap sedemikian rupa oleh Faris hanya tersenyum dan menyodorkan makanan nya yang telah ia tata di sendok ke arah Faris karena mulutnya penuh dengan makanan hingga sedikit belepotan ke sudut bibinya karena tersenyum canggung ke arah Faris tadi
Dengan cepat Faris mengambil tisu lalu mengelap sudut bibir gina"sudah gede makan masih belepotan!"ucap nya dengan mengusap sisa saus di sudut bibirnya.
mata gina terbelalak dengan perhatian kecil Faris,jantungnya juga berdebar-debar tapi ia mencoba untuk menenangkan sendiri debaran di dalam dadanya itu
ia mati-matian mengatur hatinya yang jumpalitan saat ini,berasa seperti naik roller coaster ya gin?
Hingga suara dering ponsel berbunyi membuat gina yang memandang pesona Faris teralihkan dan dering ponsel itu menandakan sebuah panggilan yang harus segera di terima oleh gina
"aku angkat telfon dulu"gina merogoh isi tasnya mencari-cari ponselnya.dia meminta izin seperti seorang kekasih yang takut di curigai
"pak Edo?"nama yang tertera di ponselnya saat ini
"hallo pak iya ada apa "tanya gina menerima telepon di depan Faris karena dia tidak enak meninggalkan makanan yang sudah di berikan kepadanya tadi,sedang Faris hanya meliriknya saja
"gin kamu dimana?udah makan?"Faris sangat yakin itu suara laki-laki karena dia bisa mendengar dengan jelas percakapan orang itu
"saya sedang makan pak ini,ada apa ya pak,apa terjadi sesuatu?"tanya gina lagi merasa tidak enak,karena belum kembali
"Tidka kok santai saja,kamu makan dimana aku samperin ya kita makan bareng"ujar Edo lagi
"tidak usah pak saya juga sudah selesai kok"sahut gina dengan cepat
"oh ya sudah cepat lah kembali"
"baik pak saya akan segera kembali!"seru gina mengakhiri percakapan nya
"aku sepertinya harus kembali,aku berterima kasih sekaligus minta maaf atas kelancangan ku tadi"entah mengapa dia jadi canggung saat ini
Faris menatap gina dengan tatapan penuh selidik
dan gina pun merasa salah tingkah dia bingung harus bersikap bagaimana lagi,karena dia sudah salah tafsiran dia pikir pria di depan nya itu SE kejam itu ternyata dia salah, laki-laki itu ternyata bersikap sebaliknya
"kenapa kau meminta izin?jika kau ingin pergi pergi saja,memang nya aku peduli!"
Gina langsung menatap dengan sorot mata tajam ke arah Faris,sejak tadi dia sudah di buat dag dig dug terbang ke awan dan sekarang berasa jatuh ke bumi
"dih sifat nyebelin nya kumat lagi, memang dasar kanebo kering"gumam gina dan sial nya itu di dengar oleh Faris
"apa kamu bilang tadi,kanebo kering?"tanya Faris tak terima
Faris dengan cepat berlari ke arah gina dan menempatkan tangan nya untuk ke arah leher gina seperti gerakan memiting
"hai apa yang kau lakukan?"gina terkejut karena kelakuan Faris yang dadakan ini
"katakan lagi kau bilang aku apa?"
"bilang apa?aku tidak mengatakan apa-apa?"
"tidak bisa aku mendengarnya tadi,katakan lagi kalau berani?"Faris mencoba memeluk leher gina yang memberontak dengan tertawa geli dia tidak menyangka gerutuan nya mendapatkan respon seperti itu
"oh tuhan aku belum mau mati!"racau gina saat ini
"siapa juga yang mau membunuhmu,gadis gila seperti mu memang harus di beri pelajaran seperti ini"Faris
Gina"pelajaran???memang nya kau dosen bisa beri pelajaran?"ucap gina seolah menantang Faris yang kini sudah memiting nya
"kau benar-benar ya nyali mu besar sekali ternyata"
"haha lepas kan aku,dasar mesum!"ucap gina dan dia pun menyikut perut Faris cukup keras karena dari tadi memberontak tapi Faris tak juga melepaskan nya
Jika di lihat dari sudut mata yang berbeda mereka sudah seperti seorang kekasih yang tengah bermesraan bukan tengah berkelahi
"hai kau menyikut ku?"
"kau juga mencekik ku"merasa tak terima
"gara gara kau"Faris tak mau kalah
"dih siapa juga yang mulai dasar baperan"gina berteriak lagi
"kanebo kering baperan mesum lagi"ungkapnya lagi dan sukses membuat Faris mendidih
Kemudian dengan cepat gina berdiri dan hendak berlari tapi sayang Faris berhasil menangkap nya "katakan lagi kau bilang apa tadi!"kini Faris lagi dan lagi memeluk leher gina dari belakang,jika tadi dengan keadaan duduk berbeda dari sekarang.mereka dalam keadaan berdiri
"aku mengatakan kanebo kering baperan dan mesum cepat lepaskan aku!"teriak gina meronta
"tidak akan kau benar benar membuat ku kesal kali ini"Faris
"lepaskan bodoh aku tidak bisa bernafas"terus memberontak hingga faris hilang ke seimbangan dan berakhir terjatuh dengan posisi dirinya di bawah dan gina berada di atas
Tidka sengaja mata mereka saling bertemu,karena saat terjatuh posisi Faris seperti memeluk gin,hingga saat ia terjatuh sudah pasti gina pun ikut terjatuh
Deg
Ada desiran aneh terasa saat ini,saat mata saling memandang dengan posisi yang begitu intens seperti ini,seolah waktu terhenti
Hanya nafas dan juga debaran jantung dari mereka yang mengisi suara di ruangan itu
Gina sangat bisa sekali mencium bau parfum Faris yang begitu me mabuk an
Dan Faris pun tak kalah sama,dia terpesona oleh keindahan mata milik gadis yang berada di atasnya ini,wangi buah buah an yang menyegarkan mengisi indra penciuman Faris
Hingga tanpa sadar dia mendekatkan wajahnya ke wanita itu dan
Cup
Menempelkan bibirnya ke bibir wanita yang galak namun selalu membuat nya terbayang,dan tingkah gila nya selalu membuatnya rindu,hingga dia tidak dapat menyembunyikan perasaan yang tiba tiba muncul saat ini
Sedang gina yang menatapnya tanpa berkedip itu tanpa sadar juga membalas kecupan dari Faris
Dua insan yang tadinya saling tidak ingin mengalah kini bisa dekat tanpa jarak sedikit pun
bersambung
pasti ingat terus kejadian kokop mengkokop