NovelToon NovelToon
Become The Billionaire'S Wife

Become The Billionaire'S Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:8.1M
Nilai: 5
Nama Author: Sujie

Namanya Elisa, dia terlahir sebagai putri kedua dari keluarga Hanggara, namun hal itu tak membuat nasibnya bagus seperti kakaknya.

Dia bahkan dikenal sebagai perempuan arogan dan sangat jahat di kalangannya, berbeda dengan kakaknya yang sangat lembut dan pandai menjaga sikap.

Marvin Wiratmadja, adalah putra dari Morgan Wiratmadja. Terlahir dengan kehidupan super mewah membuatnya tumbuh menjadi orang yang sedikit arogan dan tak mudah di dekati meski oleh lawan jenisnya.

Namun siapa sangka, ketertarikannya justru tertuju pada seorang gadis yang dikenal berhati busuk dan semena-mena bernama Elisa Hanggara.

Bagaimana takdir akan mempertemukan mereka?

Baca episodenya hanya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sujie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertolongan Marvin

"Kita akan membawa gadis ini kemana, Tuan?" tanya Ken pada tuan mudanya seraya melirik dari kaca mobil.

"Bawa dia ke hotel!" jawab Marvin yang sedang duduk dibelakang bersama seorang gadis yang ia selamatkan dari restoran tadi.

Elisa yang berada dibawah pengaruh obat perangs*ng itu terus menggeliat tidak karuan. Ia bahkan beberapa kali mencoba mencium lelaki yang berada disampingnya. Tapi Marvin berusaha mengendalikannya dan memegangi tangan Elisa yang sejak tadi bergerilya tak terkendali.

"Apa hotelnya masih jauh, Ken?" tanyanya yang mulai gelisah. Sentuhan demi sentuhan yang dilakukan oleh Elisa membuat sebuah tongkat ajaibnya menjadi sesak di dalam sana. Selama ini ia tak pernah sedekat dan seintens ini dengan wanita. Ia sebenarnya tidak ingin ikut campur pada urusan orang.

Tapi melihat aura dari gadis ini, entah kenapa ia merasa tidak tega. Sejak Elisa masuk ke dalam restoran, ia telah mengamatinya. Mungkin karena Elisa cantik, serta pulasan make upnya yang menunjang juga gaun yang dikenakannya sangatlah indah.

Tapi yang Marvin tangkap pertama kali adalah sorot mata Elisa yang tampak tidak tertarik dengan acara malam ini.

Marvin terhanyut dalam lamunannya mengingat wajah Elisa yang terlihat polos dan jutek.

"Lumayan, Tuan," jawab Ken setelah menengok aplikasi map di ponselnya. Ia sendiri juga belum terlalu hapal setiap sudut kota ini.

Suara dari sekertaris pribadinya itu membuyarkan lamunannya.

"Lajukan lebih cepat lagi, Ken!"

"Baik, Tuan."

Ken lalu melajukan mobil itu dengan lebih cepat sesuai dengan permintaan tuannya.

Beruntung sekali, setelah beberapa saat melaju akhirnya Ken melihat sebuah bangunan tinggi yang cukup mewah bertuliskan The King Hotel.

Ia pun menepi dan memasuki halaman hotel, tanpa meminta pendapat pada Marvin.

"Sudah sampai, Tuan," katanya saat berada di depan loby hotel.

"Ya, aku akan bawa gadis ini ke dalam. Tunggu disini sebentar, aku akan mengantarkannya ke kamar lalu kembali kesini," kata Marvin kemudian menarik Elisa dan mengangkatnya di pundaknya yang kekar.

"Tuan, biar saya saja yang mengantar gadis ini ke kamar," tawar Ken setelah keluar dari mobil.

"Apa yang kau katakan?"

"Maksud saya, daripada Tuan muda repot, biarkan saya saja yang membawanya,"

"Diam disitu dan jaga mobilnya!" perintah Marvin seraya memberi isyarat dengan tangannya.

Ia lalu memesan sebuah kamar Presidential Suite Room pada resepsionis yang ada disana. Apa maksud lelaki ini? Sebenarnya jika ingin menolong Elisa karena iba, bukankah sudah cukup jika memesankan kamar reguler untuk gadis itu?

"Kartu pengenalnya, Pak," pinta seorang resepsionis.

"Akan ku urus setelah ini, serahkan kuncinya!" perintah Marvin.

"Tapi, Tuan ...."

"Serahkan saja kuncinya sebelum aku berubah pikiran dan membuat gedung ini rata dengan tanah, serta membuat kalian kehilangan pekerjaan!" bentaknya.

"B-baik, Tuan," jawab wanita berpenampilan rapi dibalik meja resepsionis. Ia lalu menyerahkan kunci kamar yang dimaksud tamunya tadi.

Marvin mengambilnya dengan kasar dan bergegas ke lift yang akan membawanya ke tempat yang ia pesan tadi.

Ia melirik sekilas kearah resepsionis yang tadi, mereka tampak berbisik-bisik dengan kawan-kawannya. Mungkin mereka bingung, heran atau bahkan merasa aneh dengan tamu tadi. Jika dari kalangan konglomerat, siapakah gerangan? Wajahnya masih baru dan sangat asing sekali.

Tapi bagi Marvin itu tidak masalah. Lagipula memang dirinya sendiri yang menginginkan jika dirinya tidak dikenal oleh orang.

Ya, sejak Marvin berusia dua belas tahun, ayahnya membawanya keluar negeri. Menyekolahkannya disana, menempuh perguruan tinggi disana dan belajar tentang perusahaan disana bersama Ken, putra dari sekertaris pribadi ayahnya.

Hingga saat ini, saat ia berusia dua puluh tujuh tahun, ia dan keluarga besarnya memutuskan kembali ke tanah air dan kembali menempati istana megah yang dulu dibangun oleh kakeknya.

Ting ...

Akhirnya sampailah Marvin di lantai paling atas dari hotel ini. Ia menurunkan Elisa karena pundaknya terasa pegal.

Elisa memeluk tubuh Marvin dan mencium pipinya.

"Hey, aku tidak mengenalmu. Kenapa kau bersikap seperti ini," gerutu Marvin.

Entah dia berbicara pada siapa, sepertinya percuma saja.

Dan entah seberapa banyak obat per*ng*ang yang diberikan oleh lelaki tadi sehingga reaksinya seperti ini.

Setelah keluar dan menyusuri koridor, Marvin membuka pintu kamar yang ia pesan tadi.

Ia memapah gadis itu masuk ke dalam kamar, "Kau, tidurlah disini. Aku harus kembali ke acara tadi," ucapnya seraya membaringkan Elisa ke tempat tidur.

Namun gadis itu nampaknya tidak mau melepaskan tangan Marvin. Ia memeluk pergelangan tangan Marvin dan menciuminya.

Melihat hal itu Marvin merasa kasihan, ia tidak bisa membayangkan jika gadis cantik ini jatuh ke tangan lelaki yang memberinya obat per*ngs*ng tadi. Entah bagaimana nasib gadis itu nanti.

1
nobita
makasih thor.. utk karya yang luar biasa apik ini... sukses selalu utkmu
nobita
semakin seruuu... ku suka
aliifa afida
luar biasa thor... cerita nya bagus bgt... /Heart//Heart//Heart/
nobita
obat penenang mungkin...
nobita
jauhkan saja Elisa dari kutu biawak itu Marvin... nanti terkontaminasi😄
nobita
dasar bos.. ngarep banget sama Elisa
nobita
🤭😄
nobita
Elisa yg ketemu sama Marvin yg senyum senyum akuu thor... yaa ampun😄🤭
nobita
lucu dengan tingkah laku keduanya🤭.. gemess
nobita
ooh dasar kakak laknat... bermuka dua
nobita
anak dia saja di bedakan... di perlakukan gak adil...
Cha Cha
rasakan nyesel kan
Nuri_cha: Halo Kak, mungkin berkenan juga mampir di novelku

Aku baru saja menulis novel terbaru: SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Semoga sesuai dengan genre Kakak.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Cha Cha
mana ada macam kakak begini, padahal saudara kandung
Cha Cha
yaaah biasanya yang paling baik itu ular
Dessy Lisberita
ad. ya saudara kandung begitu jahat nya
Suzanne Shine Cha
💝💝🌹💝🌹😍😍💪💪💪🌻🌷
Dessy Lisberita
terlalu pd lu stevi
awesome moment
ortu durhaka lg
Dessy Lisberita
mending panggil dokter dngan air dingin ga ngefek
Dessy Lisberita
kaka laknat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!