NovelToon NovelToon
Wanita Ranjang Mr.Zee

Wanita Ranjang Mr.Zee

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Badboy / Nikahkontrak / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Tamat
Popularitas:97.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kak UPe

Rayana, seorang ibu tunggal yang keras kepala dan sederhana, menjalani hidup dengan penuh perjuangan untuk membesarkan putrinya, Naira. Masa lalunya penuh luka dan pengkhianatan, membuatnya membentengi diri dari dunia, apalagi dari cinta.

Takdir mempertemukannya kembali dengan Zidan Mahendra, seorang CEO muda, ambisius, dan dingin—laki-laki yang pernah melukai harga dirinya di masa lalu. Namun kini keadaan berbalik: Rayana menjadi bagian dari hidup Zidan karena sebuah kontrak tak terduga yang melibatkan anak mereka, Naira—yang diam-diam ternyata adalah putri kandung Zidan.

Pertemuan yang awalnya penuh kebencian dan kesalahpahaman perlahan berubah menjadi ketertarikan. Di tengah pertentangan status sosial, luka masa lalu, dan ambisi karier, keduanya dipaksa menghadapi perasaan yang selama ini mereka tolak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 4

Zee membungkuk dan mendekatkan wajahnya pada Raya yang terlihat pucat itu. "Apa kau kaget mengapa aku bisa ada di sini?" Ujar Zee tepat di di depan muka Raya.

"jangan berharap kau akan mendapatkan pekerjaan ini." Ujar Zee dengan sebuah senyuman penuh kemenangan di wajahnya.

"Ansel...sejak kapan pelac*ur dapat menjadi kandidat sebagai sekretaris ku?" Ucap Zee yang sebenarnya tidak dia arahkan untuk Ansel. Zee sengaja mengatakan itu untuk memproklamirkan siapa dia sebenarnya pada Raya.

Mata Raya langsung membesar begitu tahu pria yang sudah dia tampar tadi adalah calon bos nya. Sedangkan Zee yang melihat ekspresi keterkejutan di wajah Raya, merasa benar-benar sudah membalas tamparan yang diberikan oleh Raya tadi pada nya.

"Zee... maaf. Apa yang sebenarnya terjadi?" Ansel yang tidak tahu apa-apa ini menjadi bingung dengan situasi ini.

"Dia tidak diterima!" Jawab Zee dengan mudahnya. Zee pun kembali berdiri tegak tapi masih menatap Raya yang kelihatan nya sangat kecewa dengan keputusan yang Zee berikan.

"Atas dasar apa anda menolak ku tuan!!" Ujar Raya memberanikan diri. Bagaimana pun dia sangat butuh pekerjaan ini. Kalau tidak uang yang dia miliki tidak akan cukup untuk membiayai hidup keluarga nya.

"Ck.. atas dasar apa? Apa kau tahu posisi apa yang kau lamar itu?" Tanya Zee dengan sinis.

"Sekretaris Dirut." Jawab Raya dengan suara gemetar.

"heh.. apakah layak seorang pela*cur melamar sebagai sekretaris ku? Dimana di taruh muka ku!!"

"Cukup!!!" Ujar Raya marah. "Sedari tadi kau terus meneriaki ku sebagai pela*cur!! Aku ini bukan pela*cur tuan!! Dan kalau karena pakaian ku ini yang membuat mu berpikir demikian maka maafkan aku! Semua ini adalah karena keadaan." Raya baru saja akan menjelaskan situasi sebenarnya tapi Zee sudah keburu mengangkat tangannya memberikan tanda bagi Raya untuk berhenti bicara.

"Aku sudah banyak bertemu dengan wanita seperti mu Nona...Kau sengaja datang melamar ke perusahaan ku dengan pakaian seperti ini. Sebenarnya yang kau incar bukan lah posisi sekretaris ku tapi yang kau incar sebenarnya adalah aku. Kau tahu mengapa aku bisa tahu semua rencana busuk mu? itu semua karena sekretaris ku yang dulu aku pecat setelah dia mencoba menggoda ku." Terang Zee, sinis.

"Kau tidak bisa menilai buku hanya dari sampulnya. Hanya karena kebetulan hari ini aku berpenampilan seperti ini maka kau sembarangan menilai ku." Protes Raya.

"Buku memang selalu harus dinilai daei covernya. Memangnya kau kira penulis akan sembarangan membuat cover untuk buku yang dicapek-capek di tulis nya." Ketus Zee.

Ansel kau pilih saja salah satu dari kandidat yang pertama tadi. Kandidat ini aku sendiri yang sudah menolaknya.

Zee pun pergi dari ruangan itu.

Raya kali ini benar-benar merasakan lemas sampai ke tulang - tulang. Raya menutup wajahnya dengan ke-dua telapak tangan nya. Semua yang dipersiapkan nya selama sebulan ini untuk wawancara hari ini hancur lebur bahkan sebelum pertanyaan wawancara yang sebenarnya sempat diberikan pada nya.

"Nona Raya!! Tenang lah!! Kau jangan kemana-mana!" Ujar Ansel sambil menepuk pundak Raya lalu berlari keluar mengejar Zee. Tidak lupa Ansel membawa berkas milik Raya.

Terlepas dari ketertarikan Ansel pada Raya. Berdasarkan CV dan berkas-berkas yang Raya kirimkan, dari ketiga kandidat itu hanya Raya yang paling memenuhi semua persyaratan yang Zee berikan.

"Tenang Raya aku akan menolong mu!!" Gumam Ansel dan membuka pintu ruang Zee yang tidan begitu jauh dari ruang wawancara tadi.

"Zee! kau ini kenapa?" Tanya Ansel pada Zee yang baru saja duduk di singgasana nya.

"memangnya aku kenapa!" Jawab zee seakan-akan tidak paham akan pertanyaan Ansel.

"Lihat ini!!" Ansel melemparkan berkas milik Raya ke ke atas meja Zee. Jika posisi Ansel hanya sebatas bawahan Zee tentu Ansel tidak akan berani seperti itu pada Zee tapi karena meraka sebenarnya sangat dekat sebagai sepupu maka Ansel berani - berani saja untuk berbuat seperti itu.

Zee hanya melirik berkas itu sekilas lalu dengan santai bersandar di kursinya.

"Dari ketiga kandidat itu hanya Raya yang memenuhi semua persyaratan mustahil yang kau tuliskan sebagai persyaratan untuk menjadi sekretaris mu. Kau boleh cek sendiri di dalam berkas Raya yang ada di atas meja mu."Ujar Ansel pada Zee, sedikit emosi.

" Lalu?" tanya Zee dengan wajah menjengkelkan nya.

"lalu??" Ulang Ansel dengan nada tang berbeda. "Come on Zee... ada masalah apa kau dengan Raya?" Ansel benar-benar frustasi di buat oleh sepupu nya itu.

"seharusnya kau tanya kan itu pada gadis itu. Ada masalah apa dia dengan ku. Atau ada maksud apa dia dengan ku. Tadi pagi di hampir membuat mobil ku menabrak nya. Lalu di pintu lobi.. dia juga menabrak ku. Dan bahkan sebelum dia masuk ke ruangan wawancara dia juga kembali menabrak ku. Bukan kah itu tidak dapat dikatakan sebagai sebuah kebetulan!! Dia sengaja melakukan itu. Semua itu sudah direncanakan dengan matang." Ujar Zee.

"Zee.. dengar kan aku! Tidak semua wanita punya maksud terselubung pada mu. Mungkin saja semua yang kau alami tadi pagi tidak lebih sari faktor kebetulan saja. Bisa saja begitu kan Zee?" Seru Ansel.

"terlalu kebetulan untuk dikatakan sebagai sebuah kebetulan. Aku tidak mau harus memecat sekretaris ku lagi karena dia mencoba memanjat ku." tegas Zee.

"Begini saja?! Berikan kesempatan kepada Raya untuk membuktikan bahwa dia bukan lah wanita seperti yang kau pikirkan." Pinta Ansel.

"Mengapa aku harus melakukan itu. " ujar Zee.

"Itu karena dia satu alumni dengan mu. Dia juga lulusan Amsterdam. Paling tidak kalian pernah kuliah ditempat dan jurusan yang sama bahkan pembimbing yang sama. Aku membaca itu di resume nya. Tidak mungkin Prof. Will mengambil sembarangan mahasiswa untuk menjadi mahasiswa bimbingan nya. Artinya Raya ini pintar Zee. Kau akan menyesal telah membuang begitu saja karena prasangka mu yang tidak berdasar itu." Paksa Ansel.

"Baiklah... satu minggu. Jika dia tahan bekerja dengan ku selama satu minggu dan tidak mencoba memanjat ku selama satu minggu itu, maka aku akan menerima sebagai sekretaris ku." Ujar Zee.

"Aku takut nya malah kau yang akan memanjat Raya.. " Seru Ansel dengan suara yang sangat pelan tapi masih dapat di dengar oleh Zee.

"Berapa kali aku katakan kalau aku tidak suka sisa orang." Balas Zee sinis.

"Pegang kata-kata mu Zee!!" Ujar Ansel sambil tersenyum. Dia sangat senang kalau Zee memang tidak tertarik pada Raya.

🐣🐣🐣 continued

berikan pendapat mu tentang bab ini ya sobat

1.Tidak menarik

2.cukup menarik

3.menarik

4.sangat menarik

terima kasih.. jangan lupa like dan vote nya...

1
Erni Fitriana
upee akan mengajK kita riley
Erni Fitriana
aku ikit berasa penuh dada ku uupppppeeeee
Erni Fitriana
kak upe...bikin zee jyngkir balik..ngjar raya..raya kuatkan iman mu💪💪💪💪💪
Erni Fitriana
wahhh....ini pasti teejadi perseteruan yg alot...rayaaaa...kuat kan hati...kasih pwlajaran si kelakuan minus itu..biar dia tobat nasuhah
Erni Fitriana
ya Allah luau apain zee???
Erni Fitriana
zeee...bertaruhlah dengan peejuangan mu mendapatkan cinta dan hati raya
Erni Fitriana
kau kenapa????...ayooooo...kau kenapa????)....teewak lagi kay zaydan hartada...biar ku genjwt senjatamu di kaki kasur mu
Erni Fitriana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣....samuel...hansen...waluyoooi..pratiknooooo...
Erni Fitriana
takuttttttttt😖😖😖😖😖😖😖
Erni Fitriana
ach paul....banyakin mikir kyk lginujian aritmatika
Erni Fitriana
ayoooo rayaaaa...terus raya apa lagi...panu ..kadas..kurap...gudiq...ayo keluarin lgiiiii...sambil lepaain ikatan tangan n kaki mu
Erni Fitriana
ya Allah...kenapa sih ini novel🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Erni Fitriana
mengembang benda yg sekarang raya
Erni Fitriana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣koplak lu thor
Erni Fitriana
raya...siap" jurus cengkerem mu
Erni Fitriana
kita ljat zeee...😏😏😏😏😏😏....raya bukan wanita pemuas mu
Erni Fitriana
semangat raya....keep strong....zee jngn sampai mempengaruhi mu💪💪💪💪
Erni Fitriana
denis next generation stella🤣🤣🤣🤣
Erni Fitriana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Erni Fitriana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣kocak...ngakak aku ngwbayangin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!