NovelToon NovelToon
Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Konglomerat berpura-pura miskin / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Akibat ditikung saudara kembarnya, Darren memilih keluar dari rumah mewah orang tuanya, melepas semua fasilitas termasuk nama keluarganya.

Suatu hari salah seorang pelanggan bengkelnya datang, bermaksud menjodohkan Darren dengan salah satu putrinya, dan tanpa pikir panjang, Darren menerimanya.

Sayangnya Darren harus menelan kecewa karena sang istri kabur meninggalkannya.

Bagaimana nasib pernikahan Darren selanjutnya?
Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dan mencari pengantin penganti?

Temukan jawabannya hanya di sini

"Dikira Montir Ternyata Sultan" di karya Moms TZ, bukan yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08. Bengkel Darren perlahan semakin dikenal

Darren langsung bergegas menuju lokasi dengan membawa peralatan yang diperlukan. Setibanya di sana, tampak seorang bapak paruh baya tengah duduk di tepi jalan. "Selamat sore, Pak," Darren menyapa dengan sopan.

"Benar ini Mas Darren dari bengkel yang tadi saya hubungi, kan?" tanya si bapak.

"Iya, benar, Pak. Saya Darren yang tadi Bapak telepon," jawab Darren sambil tersenyum.

"Kenapa dengan motornya, Pak?" tanyanya kemudian.

Si bapak itupun kemudian menjelaskan kenapa motornya yang tiba-tiba mogok.

Darren segera memeriksa mesin motor tersebut, dia menemukan masalahnya ada pada busi yang kotor. Dengan cekatan, dia membersihkan busi dan motor pun kembali menyala.

"Wah, makasih banyak ya, Mas," kata bapak itu lega. "Ini ongkosnya."

Namun, Darren menolak. "Nggak usah, Pak. Saya ikhlas membantu."

Bapak itu tersenyum. "Kamu anak baik. Saya doakan semoga usahamu lancar, Mas," ucapnya dengan tulus.

"Terima kasih doanya, Pak," sahut Darren.

"Eh, ngomong-ngomong, saya seperti pernah ketemu sama Mas Darren," kata si bapak itu sambil mengerutkan dahinya.

Darren tertegun beberapa saat sambil menatap si bapak tersebut. Lalu wajahnya pun tampak berbinar.

"Di masjid..."

"Di masjid..."

Keduanya menyebutkan kata yang sama, kemudian tertawa bersama.

"Nggak nyangka kita bisa bertemu lagi, Mas," kata si bapak sembari tersenyum senang. "Perkenalkan nama saya Haris."

"Ah, benar, Pak Haris. Kebetulan saya membuka bengkel..." Darren lantas menyebutkan lokasi bengkelnya.

"Wah, tempat itu tidak jauh dari rumah saya, Mas," ucap Pak Haris tampak antusias.

"Baiklah, kapan-kapan saya akan servis motor di bengkel Mas Darren saja," lanjutnya berkata.

"Ah, terimaksih, Pak. Saya tunggu kedatangannya." Darren menyahut ramah.

Keduanya pun berpisah dengan tujuan masing-masing. Darren tersenyum sambil menarik napas lega.

Dari montir panggilan, kini bengkel Darren mulai dikenal oleh warga sekitar. Pelanggannya pun mulai berdatangan silih berganti ingin merasakan sentuhan tangan dinginnya dalam memperbaiki kendaraan yang rusak.

*

*

*

Di Jakarta.

Mami Mia yang saat itu melihat Daniel menutup teleponnya merasa penasaran. Ia lantas menghampiri putra ketiganya itu, lalu bertanya, "Terima telepon dari siapa, Kak?"

"Bang Ren, dia..." Ucapan Daniel langsung terpotong membuat pria itu hanya bisa bengong sambil mendengar cercaan pertanyaan dari maminya

"Bang Ren?" sambar Mami Mia cepat. "Di mana dia sekarang? Apakah baik-baik saja? Apa dia makan dengan benar? Apa...?"

"Mi, please, deh. Ren bukan anak-anak, atau remaja labil. Tapi dia pria dewasa yang pastinya bisa menjaga diri dan tahu apa yang terbaik untuknya."

"Kakak tahu, Mami merasa bersalah dan khawatir sama Ren, tapi lebih baik Mami doakan saja yang terbaik buat dia. Semoga di manapun dia berada selalu dalam lindungan Tuhan, dan segera mendapatkan jodoh yang terbaik," ucap Daniel, lalu membawa sang mami ke dalam pelukannya.

Mami Mia menangis dalam pelukan Daniel. Rasa bersalah dan khawatir membebani pikirannya. Meskipun Darren jarang ada di rumah dan lebih sering berada di bengkel, tetapi wanita itu tidak khawatir karena keberadaannya masih terjangkau. Namun, sekarang putra keduanya itu pergi menjauh dari keluarga bahkan tidak pamit padanya, itu sungguh membuatnya terus kepikiran.

"Sebenarnya Bang Ren ke mana sih, Kak?" tanya Mami Mia seraya melepaskan pelukan.

"Kakak benar-benar nggak tahu, Mi. Kakak hanya mengantarnya sampai stasiun, itu saja," jawab Daniel jujur.

"Bener, Kakak nggak bohong?" Mami Mia menatap Daniel dengan pandangan penuh selidik.

"Benar, Mi. Bahkan tadi saja, Ren nggak mau bilang dia ada di mana, tapi dia bilang baik-baik saja." Daniel berusaha meyakinkan maminya.

Mami Mia diam sejenak, lalu menatap Daniel. "Kakak kan, paling akrab sama Bang Ren, pasti tahu dong siapa cewek yang sudah berani menolak cintanya?"

"Kalau soal itu Kakak nggak berani membocorkannya, Mi. Tapi kakak yakin kebenaran akan menemukan jalannya," sahut Daniel.

"Semoga sebelum mereka menikah semuanya akan terungkap," lanjut Daniel, sayangnya hanya dia ucapkan di dalam hati karena tidak ingin memojokkan maminya.

*

*

*

Sore itu, menjelang bengkelnya tutup, Darren kedatangan seorang pemuda dengan motor yang rusak parah. Pemuda itu bilang motornya sudah dibawa ke beberapa bengkel, tapi tidak ada yang bisa memperbaikinya. Dia merasa putus asa dan hampir menjual motornya.

"Saya sudah capek, Mas. Motor ini sudah bolak-balik masuk bengkel, tapi nggak ada yang beres. Kayaknya memang sudah nggak bisa diperbaiki lagi," ujar pemuda itu dengan wajah lesu.

Darren memeriksa motor itu dengan teliti. Dia menemukan beberapa kerusakan yang cukup serius, tapi dia yakin bisa memperbaikinya.

"InsyaAllah bisa, Mas. Serahkan saja motornya sama saya. Akan saya usahakan yang terbaik," kata Darren dengan penuh keyakinan.

Pemuda itu awalnya tampak ragu-ragu, tetapi akhirnya setuju. Darren segera bekerja keras memperbaiki motor itu. Dia mengganti suku cadang yang rusak, membersihkan mesin, dan melakukan penyetelan ulang. Butuh waktu beberapa hari untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

Hingga akhirnya, motor itu kembali menyala dengan sempurna. Darren langsung mengubungi pemuda itu. Rian nama pemuda itu sangat terkejut sekaligus senang. Dia tidak menyangka motornya bisa hidup kembali.

"Wah, Mas Darren hebat! Saya nggak nyangka motor saya bisa sebagus ini lagi," serunya dengan gembira.

"Saya pasti akan merekomendasikan bengkel Mas Darren pada teman-teman," ucap Rian.

"Kebetulan teman-teman saya suka sekali memodifikasi motor. Mas Darren bisa, kan?" tanyanya penuh harap.

Darren tidak menjawab, tetapi dia tersenyum yang seakan memberikan harapan.

"Waahh...! Benar Mas Darren bisa modifikasi motor? Cocok kalau begitu, Mas!" Rian tampak antusias sekali.

Setelah membayar ongkos perbaikan, Rian pun langsung pamit dengan senyum mengembang di wajahnya.

Karena hari sudah menjelang maghrib, Darren bersiap pulang. Dia menutup rolling door rukonya dan menguncinya dengan pengaman ganda.

Sementara itu, keberhasilan Darren dalam memperbaiki motornya, membuat Rian kemudian menceritakan pengalamannya kepada teman-temannya dan merekomendasikan bengkel Darren sebagai bengkel yang handal dan terpercaya. Sejak saat itu, pelanggan bengkel semakin bertambah.

Darren merasa senang, bengkelnya menjadi tempat tongkrongan anak-anak muda yang menggilai modifikasi motor. Dia juga tidak pelit ilmu, tidak hanya memperbaiki motor yang rusak, tetapi seringkali memberikan solusi dan saran yang bermanfaat bagi pelanggannya, seperti cara perawatan motor dan sebagainya. Dia selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan menjaga kualitas pekerjaannya.

Reputasi bengkel Darren perlahan semakin dikenal di kota itu. Banyak orang yang datang ke bengkelnya karena mendengar cerita dari mulut ke mulut. Bahkan, beberapa pelanggan dari bengkel tempat kerja sebelumnya pun mulai beralih ke bengkel Darren.

Roni, yang mengetahui hal itu, merasa semakin iri dan dengki. Dia tidak menyangka Darren bisa berhasil secepat itu. Dia pun merencanakan sesuatu untuk menghancurkan reputasi bengkel Darren.

"Si"lan, rupanya dia membuka bengkel sendiri. Dari mana dia mendapatkan modalnya? Ini tidak bisa dibiarkan, bisa-bisa bengkel Pak Norman kalah pamor sama bengkel dia. Atau jangan-jangan dia....?

.

.

.

Jangan-jangan apa nih? Jangan fitnah to mas,e. Dilarang iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain 🤗

1
Aditya hp/ bunda Lia
ketahuanlah ... biar cepet selesai masalah si Ajeng sama Darren ...
〈⎳ FT. Zira
mengendari sepeda motor????
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: udah ibu ganti,🤧
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
lebih pas "Bagaimana kabar Ajeng,Bu?" gak sih.
itu menurutku doang lho yaaa, ...🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
〈⎳ FT. Zira: lahh😅😅😅
total 4 replies
〈⎳ FT. Zira
mau di ajarin ilmu setinggi apa juga, kalo orangnya milih belok arah bisa apa?🤧🤧
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo
total 1 replies
Hendra Yana
di tunggu ya up selanjutnya
ora
Semoga aja. Biar nggak terombang-ambing Darren nya. Kasihan Darren, orang tuanya, juga orang tuanya Ajeng ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betul
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Nar Sih
moga kali ini ajeng ketahuan ketangkap dan ngk bisa menghindar lgi🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: aamiin
total 1 replies
Nar Sih
moga usaha mu lancar ya daren ,bengkel mu bisa berkembang lebih baik lgi biar ajeng nyesell
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tp gak tahu dia nyesal atau enggak
total 1 replies
Dew666
🍦🍡
Kasih Bonda
next Thor semangat
ora
Nas Darren ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
waaah, ... ntar bengkelnya maju tau2 si nancy sama si Ajeng mendekat merapat lagi tuh 😂😂
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tenang aja👻
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: /Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt/
total 1 replies
Hendra Yana
up lagi yah
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: besok mas bro, sabar ya👻
total 1 replies
ora
Ada yang halal malah milih yang haram😌😌😌
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, ra nggenah
total 1 replies
ora
Kalau nggak bisa bilang baik-baik dong. Jangan begitu caranya ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 😜😜😜😜😜🤧🤧🤧🤧
total 3 replies
Aditya hp/ bunda Lia
apa si panji benar" sayang sama kamu jeng? atau cuma mau mainin kamu ntar kamu habis manis sepah di buang dah bun_ting terus ditinggalin ...
Aditya hp/ bunda Lia: Asiiiik ... 👍😘
total 4 replies
Aditya hp/ bunda Lia
dasar pasangan luknut semoga kamu menderita Ajeng ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤧🤧🤧🤧🤧
total 3 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!