NovelToon NovelToon
Sebuah Rasa

Sebuah Rasa

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: ThaRoe

Chelsea Cellina Stefani adalah seorang gadis cantik dan juga pintar dia adalah sahabat baik Earlyn.
Mereka telah bersahabat semenjak kecil.

Darielle Abrisham Nathaniel atau yang biasa dipanggil Ziel adalah sahabat kecil mereka.

Ketika lulus SMA Ziel melanjutkan kuliah di Harvard University sehingga mereka terpisah selama beberapa tahun. Namun walau begitu mereka masih tetap saling memberi kabar.

Ziel tidak mengetahui bahwa diantara Celline dan Earlyn memendam perasaan yang sama pada orang yang sama. Akankah Ziel memilih salah satu diantara mereka ataukah dia menjatuhkan pilihan pada gadis lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ThaRoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Ingin Melihatmu

Pagi pun tiba Ziel sarapan dulu sebelum ke kantor.

"Apa yang terjadi padamu semalam nak?" Mommy Al.

"Nothing mom, aku hanya lelah semalam" Ziel.

"Apa ada masalah dikantor?" Mommy Al.

"No...semua baik-baik saja mom" sambil menyendok salad sayuran.

"Bilang sama daddy boy jika ada kesulitan" Daniel

Ziel mengangguk dan kembali makan dengan tenang.

"Masalahku hanya satu dad cuma ingin menyingkirkan Celline yang begitu menakutkan" ucap Ziel dalam hati.

"Xel....sudah lama Celline tidak kemari. Mommy kangen kalian baik-baik saja kan sama dia?" Mommy Al

"Baik mih...dia sedang sibuk pacaran mih aku terabaikan" Axel.

"Oohh....sudah punya pacar Celline?" Ada rasa kekecewaan tersirat diwajah Alma.

"Mommy kira kalian jadian sayang" Alma

"Celline itu susah ditebak mom. Aku saja sampai sekarang masih bingung dia type wanita seperti apa. Dia cantik multi talenta tapi milih cowok asal banget. Jauh banget standardnya dibanding aku mom. Jujur saja aku kecewa dia lebih memilih senior kami daripada diriku" Axel.

"Jadi sudah punya pacar Celline?" Ziel

"Iya kak dan aku patah hati" Axel

"Apa kalian masih sering bertemu?" Pancing Ziel.

"Sudah seminggu ini aku hampir tidak pernah bertemu dengan dia. Earlyn sedang di Inggris liburan dirumah omanya.Kamu membuatnya patah hati kak. Dan ku pikir Celline juga patah hati makanya dia terima Yudha untuk jadi pacarnya" Xel

"Uhuk...uhukk...."Ziel terbatuk-batuk mendengar cerita Axel. Alma segera memberikan segelas air untuk anaknya.

"Makanya kalau sedang makan pikiran jangan aneh-aneh" Axel

"Itu tandanya ada yang kangen kak" Queen

"Siapa yang kangen bulemu kak? Hahaha" Axel tertawa

"Diam kamu jangan sembarangan menyebut namanya" Ziel melirik ke arah Axel

Sambil memotong puding untuk Daniel.

"Padahal mommy berharap Celline bisa masuk menjadi anggota keluarga kita. Mommy kagum padanya, entah kenapa mommy suka sama dia dad, rencananya rabu depan mommy akan meminta dia untuk menjadi model mommy lagi" Alma

"Kapan mom? Aku akan segera beritahu dia dan aku yang akan menjemput dia" Axel.

"Kamu kuliah Axel, biarkan Ziel yang menjemput Celline" Alma.

"Hmm...baguslah berarti rabu depan dia tidak ke kantor" Ziel berkata dalam hati dan tersenyum sendiri.

"Baguslah jika kamu bersedia menjemput Celline nak"

"Hahh....apa mom? menjemput siapa?" tanyanya sekali lagi.

"CELLINE" jawab mommy Al tegas.

Menggelengkan kepala.

"Lihat nanti mom, aku mesti lihat agendaku dulu. Aku sudah selesai aku akan pergi ke kantor sekarang" Bangkit dan berdiri sambil mengelap bibirnya dengan Serbet makan lalu Ziel memeluk mommy dan daddy-nya serta melambaikan tangan pada adik-adiknya.

"Oke boy...kerja yang bagus. Hari ini daddy off, daddy ingin menemani mommy dikantornya. Cari wanita yang baik seperti mommymu nak" Daniel

" Oke dad love you all" Ziel keluar dari rumah lalu mengendarai mobilnya.

Mommy-nya sudah gila pikirnya, ingin menjodohkan dia dengan Celline. Lalu Kelly mau dikemanakan? benar-benar tidak habis fikir Ziel dengan orang tuanya itu tetapi ya sudahlah abaikan saja. Pokoknya aku tidak mau menjemput dia titik.

Hari ini dia berangkat lebih pagi tujuannya hanya satu agar tidak bertemu Celline. Semenjak kejadian kemarin dia menjadi takut berhadapan dengannya. Dia bisa gila jika melihat Celline ada dimana-mana lagi. Apa kata para karyawannya jika mereka memiliki direktur yang kurang waras. Hahh....semua bisa hancur hanya karena wanita licik satu itu.

Jalanan agak macet pagi itu dikarenakan ada perbaikan jalan. Akhirnya Ziel sampai kantor telat 20 menit.

Dia berjalan dengan sangat terburu-buru hingga tubuhnya menabrak seseorang dan membuat handphone-nya jatuh terpental jauh.

"Aduhh...apaan sih?ya ampun handphone aku" Celline segera melihat ke arah penabraknya yang membuat dirinya hampir terjatuh.

"Bapak? Kenapa sih kalau jalan gak lihat-lihat orang didepannya Pak. Handphone saya jatuh Pak" Celline segera mengambil handphone-nya.

"Pecah Pak" melihat ke arah Ziel.

"Kamu? Kenapa kamu telat datang ke kantor? Ini sudah jam berapa Line?" Semprot Ziel.

"Lah kan jam kerja saya 8 jam Pak, kalau saya telat berarti nanti saya pulangnya juga agak telat. Tenang saja Pak saya tidak akan korupsi waktu. Sekarang handphone saya gimana nasibnya Pak?" Celline.

"Minta ganti sama bagian accounting nanti saya acc" selesai berkata seperti itu Ziel segera pergi menuju lift khusus Direktur. Celline hanya memandang kepergiannya sambil melongo dan bengong.

"Tumben dia tidak mau berdebat denganku. Biasanya selalu cari-cari masalah. Ada apa dengan dia? Melihat aku pun seperti orang tidak kenal. Kesambet setan mana dia? Setan Kelly-kah?" Celline melihat handphone-nya yang gelap gulita.

"Suwek...pagi-pagi sudah apes. Gak mau tau pokoknya aku minta ganti rugi. enak aja udah ngancurin handphone aku main tinggal pergi aja" Celline segera naik lift karyawan dan menuju lantai 29 ruang kantornya. Disepanjang jalan dia hanya melihat handphonenya dengan penuh iba.

Pagi itu ceramah dari Ibu Mira membuat merah kupingnya. Andai dia bukan atasannya mungkin gantian Celline yang akan memakinya. Sebenarnya dia tidak telat tetapi hanya terlambat bangun saja makanya bisa telat kekantor.

Di meja kerjanya dia tidak bisa melakukan apa-apa. Mau buka WA dari leptopnya sangat tidak mungkin. Ruang kantornya kaca semua siapapun bisa melihat apa yang dia tulis dan apa yang sedang dilakukannya. Aahh....suntuk sekali hari ini. Tiba-tiba dia ingat sesuatu bahwa hari ini Ziel ada meeting dan dia yang disuruh menyiapkan perlengkapan meeting.

Celline bertanya kepada Bu Mira tentang ruang meeting tetapi jawabannya tidak mengenakkannya.

"Tanya sama sekretarisnya sana. Itu bukan wewewangku" jawabnya ketus.

"Tapi saya disuruh oleh Pak Darielle bu" Celline

"Sudah saya bilang tanya sama sekretarisnya Pak Darielle mau pakai ruangan meeting yang mana?" Bu Mira

Celline mengalah dia kembali ke meja kerjanya dan menelpon sekretaris senior memberitahukan tentang rapat Pak Darielle hari ini. Dan apa saja yang harus disediakannya.

"Semua sudah dihandle ruangan sudah siap. Ini tugas sekretaris jadi bagian admin tidak perlu cari muka sama bos" jawab sekretaris senior ketus.

"Astaga....begini amat kerja disini, semuanya sok kuasa dan merendahkan yang lainnya. Kenapa mereka tidak ada ramah-ramahnya sama aku ya?" Keluh Celline dalam hati.

"Dari bosnya menular ke anak buahnya. Tuhaannn" Celline menepuk-nepuk keningnya. Dia mulai tidak betah tinggal disana lebih lama lagi.

Waktu berlalu begitu lama setiap saat kerjaannya hanya melihat jam tangannya. Jam 11 lewat dia menelpon Hilda dan memintanya datang ke kantor. Dia akan mentraktir Hilda makan siang.

Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Hilda datang ke kantor grup H, Celline sudah menunggunya di lobby lalu ke dua gadis cantik itu segera pergi ke kantin untuk mengisi perutnya dan sambil bergosip ria.

"Hari ini hari sial aku" Celline mulai bicara.

"Hp aku rusak sama si dia (Ziel maksudnya).

"Kok bisa?" Hilda

"Tadi pagi aku lagi jalan sambil nelpon ditabrak sama dia, kamu tau kan tubuh dia tinggi besar gitu kaya giant, udah bagus aku gak nyungsep tapi yang ada hp aku jatuh kepental jauh. Lihat tuh langsung koit" Celline mengeluarkan hp-nya dan memperlihatkan pada Hilda.

"Wuihh....parah, minta ganti nek" Hilda.

"Dia bilang sih aku disuruh minta ke accounting nanti di acc sama dia" Hilda

"Asikk....hp baru dong"

"Ah sama aja mau pake hp apapun. Toh isinya juga gak ada yang istimewa banget" Celline.

"Awas hati-hati ada video bok*p loe sama Yudha...hahaha" Hilda

"Najong...mana ada. Foto ciuman juga gak ada. Masa baru jadian udah main *****-*******, gak mau rugi nanti akunya...hahaha" Line

"Tapi gak berani aku minta ganti Da. Mood bos aku lagi jelek banget. Dia kaya gak kenal sama aku, biasanya selalu cari cara buat berdebat dengan aku. Ini tiba-tiba saja gak ada basa-basinya, kan aku jadi sungkan ya mau minta ganti. Bisa sih aku beli hp pakai uang kemaren tapi sayang banget. Kesannya aku mau beli hp harus gadein emas dulu. Ya ampun gak banget deh kayanya" Line

"Gue kasih hp butut mau gak loe?mayanlah daripada gak punya hp" Hilda

"Hp butut? Helowww...malu-maluin aku aja pake hp butut. Bisa sih aku tinggal nodong sama mama atau papa langsung dibeliin tapi nanti apa kata duniaaaa...hahaha...pasti ditanya hp-mu mana? Kenapa bisa jatuh? Aku kan orangnya jujur pasti aku cerita semuanya. Bisa kebongkar kejahatan aku didepan mereka. Ya udahlah gak apa-apa hp butut juga. Bulan depan aku beli yang baru" Line

Hilda mengeluarkan hp lamanya dan memberikannya kepada Celline.

"Diih...kameranya jelek amat sih" Celline mulai mencekrek-cekrek memoto dirinya sendiri.

"Aseeeemm loe ya udah gue pinjemin nyela hp gue lagi. Sini balikin gak jadi gue pinjemin. Enak aja lo masa iya elo mau minjem gue kasih hp yang bagus. Lo kira gue udah gak waras apa? Hahaha....jangan kepinteran lo begoin gua" Hilda manyun sementara Celline tertawa lepas.

"Bungkus buat ibu kamu dirumah Da. Minta yang banyak...tenang free alias gratis alias gak usah bayar" Celline menyuruh Hilda memesan makanan untuk kekuarganya dirumah. Mendapat tawaran Celline Hilda segera memesan beberapa bungkus untuk dibawa pulang.

"Tumben lo baik banget sama gue" Hilda

"Pokoknya selama sebulan elo kesini kalau makan siang oke?" Line

"Wuihhh....siap bos, kok gue mau ngakak panggil elo bos begitu gue lihat hp butut lo....hahaha...bos hp butut...hahaha..." Hilda

"Sial*n lo ngeledekin gue. Bulan depan aku beli hp baru cuyy...kalah hp kamu Da. Tunggu aja" Celline tidak mau kalah.

Mereka berdua makan dengan berisiknya hingga membuat yang lain menoleh ke arahnya. Untung mereka cantik-cantik jadi tidak ada yang berani memarahi mereka paling hanya mendengus melihat mereka.

Selesai makan siang Celline mengatar Hilda ke lobby bawah gedung. Begitu dia akan pergi ke lantai atas dia berpapasan didalam lift dengan Ziel. Dia hanya diam tanpa mau menoleh ke arahnya. Celline mencuri-curi pandang melihat Ziel. Dia merasa ada yang aneh, dia ingin menegurnya tetapi sepertinya Ziel malas meladeninya. Akhirnya mereka hanya saling diam.

"Gimana mau minta acc ganti hp? Lihat wajahnya saja sudah tidak bersahabat begini. Ya sudahlah ganti sukur gak ganti ya sudah. Bodo amat kaya aku gak mampu beli hp saja" Celline ngedumel kesal didalam hati.

Dia segera turun dari lift setelah pintu terbuka di lantai 29. Dia pun langsung keluar dan tetap menoleh ke arah Ziel. Pintu segera tertutup dan lift langsung melaju ke lantai 32.

"Diih....amit-amit sombong banget kaya orang gak kenal aja. Hei Ziel kita udah temenan dari kecil masa begitu udah dewasa kita malah musuhan. Aku kan sedang menjalani hukuman yang kamu berikan lalu apalagi masalahmu denganku?" Celline terus saja berfikir namun tetap tidak menemukan jawabannya.

"Sudahlah...anggap saja kita tidak saling kenal" itulah keputusan akhir Celline.

" Uppss...." Ziel menarik nafas lega begitu Celline keluar dari lift. Berada satu lift dengan wanita itu hampir membuatnya tidak bisa bernafas. Entah pengaruh apa yang dibuat olehnya hingga membuat Ziel begitu takut kepadanya.

Dia kembali ke ruang kerjanya dan mulai membuka cctv diruangan administrasi. Dia menyenderkan tubuhnya dibangku empuknya sambil terus memandang divisi administrasi lewat cctv itu. Tiba-tiba dia melihat wajah Celline. Dengan cepat dia buru-buru menutup cctv tersebut.

Hahh....dia takut Celline ada dimana-mana lagi.🤣

********

Duhhh Ziel sampai begitunya kamu sama Celline. awas kamu ya😂

Met hari minggu kesayangan-kesayangan akoohh. Semoga kalian selalu sehat dan bahagia selalu🤗

Maaf semalam gak bisa up ada sedikit trouble semoga nanti malam bisa up lagi sayang😌

Jangan lupa like vote n komennya genks😘

Love you semuaaaaa😘😘😘

Genks....Yudha gak berubah tetap yang pertama. ini hanya karena aku gak bisa edit wajah si dia. Jadi anggap aja itu Celline dengan Yudha.

Bayanginnya dengan Yudha ini ya genks😂

Papaku sayang

1
martina melati
entah ini nivel x y thor... jujur, biasany cowok2 jarang mau drayakn saat ultah... pdhl sdh usia dewasa (18th ke atas)
Ayu Roesly
Luar biasa
Supry Atun
semoga sehat selalu thor semangat
Supry Atun
celline hamil mungkin 🤭🤪😄
Supry Atun
habis pakai jubah dokter terus di panggil untuk naik panggung 😄
Wiwin Budi Rahayu
kemana ya. anak angkat ziel scout. kokgak pernah muncul.
Sri Rahayu
scout kemana thor
Sri Rahayu
munkin kah cellin hamidun jd mood'y jd kek gitu
Sri Rahayu
mama fir banyak koleksi foto" daun muda yg gantenk" rupa"y..y ampun ma untunk papa yu sabar banget..😅😅😅
Sri Rahayu
sumveh thor q jd ngakak jd ngikutin siska ngomonk🤣🤣🤣🤣🤣
Sri Rahayu
wiiihhh keren mama fir kalo udah marah mah sadis beeeeddd👍
Sri Rahayu
thor q masih bingunk sebener'y cellin d perkosa apa g sih...g faham q serius dah
Sri Rahayu
kesian mama firda g d gubris omongan'y...
Sri Rahayu
mamus mampus mampus kau ziel...lagu laguan ragu sma anak yg d kandunk cellyn
Sri Rahayu
mampus lo ziel..tak sumpahin nyesel se ntesel"y
Sri Rahayu
tuh kan bener ziel ragu y ampun masih berharab cellyn g d apa"n sama yudha..beneran g adil thor crita mu kali ini..nyesek banget q..kesian sma cellin lg hamil jauh dr laki'y mana d raguin lg anak'y..astaga naga andai bisa q cekek ziel lewat onlen...
Sri Rahayu
hamil kah..jangan sampai s ziel ragu ank yg d kandunk cellyn...kalo ragu tak cekek ampe mati lo ziel.
Sri Rahayu
terlalu kejam jika sampai bnenar" cellyn d gagahi oleh yudha...g trima q thor
Sri Rahayu
cellyn mah mulai nyari gara" ih...tegas napa ama yudha
Sri Rahayu
bingunk jd'y..tp hebat jg s ceklin mw trima scot tp ttp g adil buat cellin..coba bawa cellin pergi dl mama firda..kesian nyesek rasa'y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!