21+++
Sinopsis :
Naina Alexandra adalah seorang gadis berumur 18 tahun yang memiliki banyak pesona, dia mampu memikat siapa saja yang menatapnya. Namun dirinya benar-benar tergila-gila kepada sosok Jonas Tirta Alvino yang usianya terpaut jauh dengannya. Bahkan Jonas sudah bisa dikategorikan sebagai om-om.
Naina tergila-gila padanya bukan tanpa alasan yang kuat. Jonas menjadi sosok malaikat penolong sekaligus pelindung baginya, rumah ternyaman untuknya. Namun mampukah gadis ini meluluhkan hati Jonas yang selalu tidak berselera dengan sentuhan-sentuhan para wanita ? bagaimanakah petualangan cinta mereka sampai terjadi ikatan yang benar-benar kuat ?
Temukan jawabannya dalam Novel ini !!!!!
Tokoh Utama :
1. Naina Alexandra
2. Jonas Tirta Alvino
Tokoh Pendamping:
1. Dimas Prabowo
2. Dewi Maharani
3. Tiara Aurora
4. Dirgantara Putra
5. Micko Hadi Prakasa
6. Bagas Alvino
7. Ivana Nelasari
Tokoh Pelengkap :
1. Imelda Salsabilla
2. Kirana Paramitha
3. Salma
4. Susi
5. Kepala Desa
6. Adam Prakasa
7. Sandra Prakasa
8. Herlambang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Sudah 3 hari Jonas dan Naina berada di London, setiap Jonas selesai melakukan pertemuan pentingnya, Jonas selalu mengajak Naina untuk jalan-jalan menyusuri kota London. Esok mereka akan pulang ke Indonesia, karena itu mereka hari ini pergi ke Mall untuk membeli oleh-oleh yang nantinya akan Naina berikan untuk dua sahabatnya.
“Aku capek mas keliling Mall, belanjaan aku juga udah banyak, kita pulang aja ke hotel ya !”
“Iya sayang, ayo kita pulang kehotel !” ucap Jonas yang langsung merangkul Naina dengan mesra.
Tanpa mereka sadari adegan-adegan mesra mereka selama 2 hari ini ada yang mengikuti, bahkan berhasil di foto. Ya, itu dilakukan oleh orang suruhan Micko.
Di kamar hotel, Micko sedang tersenyum licik setelah menerima beberapa foto mesra Jonas dan Naina.
Flashback On
Setelah menyaksikan adegan di kolam renang, pagi harinya Micko sudah berhasil mendapat semua informasi mengenai Naina. Itu menurutnya, padahal tidak semua yang ia dapatkan karena keberadaan Naina di samping Jonas selama ini benar-benar di jaga Jonas kerahasiaannya.
“Laporkan hasilnya padaku !” perintah Micko kepada orang suruhannya itu.
“Gadis itu bernama Naina Alexandra, dia sekarang berstatus sebagai pelajar kelas 3 di SMA Matahari, dia selama ini tinggal di apartemen Jonas Tirta Alvino, mungkin Naina salah satu dari anak pembantu disana, mereka sangat akrab bahkan Jonas tanpa ragu membawanya pergi ke London.” Jelas orang suruhan Micko itu.
“Oh, jadi selama ini wanita yang ia cintai itu juga salah satu dari jalangnya yang ia sembunyikan selama ini di apartemennya, ikuti mereka sampai pulang dari London, aku ingin menjatuhkan bom besar ke wajah Jonas, aku sudah tidak sabar melihat wajah frustasinya seperti wajahku dulu, setidaknya sebelum dia mati, dia bisa merasakan sedikit penderitaan, hahaha” Kata Micko dengan seringai jahatnya.
“Baik bos, akan saya laksanakan.”
Flashback Off
Micko meraih HP nya dan mencari sebuah kontak. Di hubunginya kontak tersebut.
“Hallo, ini aku Micko, aku punya berita menarik yang akan menggemparkan jagad hiburan lagi.” Ternyata yang di telponnya adalah Imelda.
“Berita apa ?”
“Aku sudah mengirimnya ke email mu, sekarang gunakan berita itu untuk bermain-main sedikit sebelum membunuhnya !”
“Oke, tapi rencana kita untuk membunuhnya harus terlaksana, karena jika dia tidak di bunuh, dia bisa membunuhku duluan karena sudah main-main dengannya !”
“Tenang saja Imelda, aku sudah merencanakan semuanya, kamu tinggal laksanakan saja perintahku !”
Micko langsung memutuskan sambungan telponnya. Kini perang akan di mulai. Sesuatu yang sudah Micko tunggu-tunggu selama 8 tahun ini akan ia saksikan.
Ke esokan harinya Jonas dan Naina kembali berkemas karena akan segera pulang ke Indonesia. Mereka tidak tau apa yang sudah menunggu mereka di Indonesia. Mereka pulang naik jet pribadi milik Jonas lagi. Setelah beberapa jam berada di pesawat, Naina yang bosan berada di sana merasa lelah dan mengantuk, Naina mengajak Jonas untuk ke kamar. Jonas setuju tapi hanya sebatas tidur, dan Jonas melarang Naina menggodanya karena takut tidak akan bisa mengendalikan diri nanti.
Di ranjang yang empuk itu Naina memeluk Jonas erat.
“Katanya mau tidur, kok belum tidur ?” tanya Jonas sambil menatap wajah Naina
“Apa perjalanan kita masih lama lagi mas ?”
“Beberapa jam lagi kita akan sampai di Jakarta.”
“Apa mas masih ingat saat kita selamat dari derasnya arus sungai yang hampir membunuh kita dulu ?”
“Waktu kamu pingsan di pelukanku di kaki jembatan dulu ?”
“Iya mas, aku kira aku akan membuka mataku di kuburan dulu,”
“Aku pikir kamu juga mati dulu dipelukanku, bayangkan saja dengan kondisi tubuhmu yang mengenaskan, aku sangat terkejut kamu masih bisa bertahan,”
“Dulu aku sangat ingin hidup mas, meskipun aku hanya bisa pasrah jika Tuhan mencabut nyawaku waktu itu, terima kasih sudah menolongku waktu itu mas ?”
“Justru aku yang sangat bersyukur karena kamu meminta tolong padaku, sehingga membuat kita seperti sekarang ini,”
“Terima kasih juga mas sudah memberikan hidup padaku,”
“Aku gak memberikan hidup ke kamu, kamu yang berjuang untuk hidup,”
“Tetap saja mas adalah malaikat pelindung bagiku, aku bersyukur setelah kejadian itu, aku membuka mataku di apartemen milik mas, mas bahkan menyuruh dokter pribadi mas untuk merawatku sampai sembuh, luka tembak di kakiku sudah sembuh, mataku bahkan sudah mas ganti, ginjal ku juga mas ganti, tubuhku yang penuh luka juga sudah mas sembuhkan,” ucap Naina dengan penuh syukur.
“Saat itu aku kasihan padamu, kamu terlalu kecil untuk merasakan penderitaan, saat kamu menjelaskan semua masalah yang menimpamu, membuat hatiku seakan murka karena perbuatan tante dan om mu itu sudah sungguh kelewatan,”
“Aku bersyukur di kasihani oleh mas waktu itu, saat mas melaporkan si penjual organ itu beserta anak buahnya ke polisi aku semakin bersyukur,”
“Mereka orang jahat, mereka pantas mendapatkannya, berkat laporanku itu, om dan tantemu beserta orang-orang yang bekerja sama dengan si penjual organ itu semua masuk jeruji besi,”
“Aku kagum melihat mas mampu melakukan semua hal itu,”
“Bagiku itu sangat mudah apalagi buktinya ada, dan kepala tim kepolisian tempatku melaporkan kejadian itu bahagia atas laporanku itu. Karena dia berhasil mengusut kasus besar itu, dia menduduki jabatan tinggi di kepolisian sekarang,”
“Darimana mas tau kalau kepala tim kepolisian itu mendapat jabatan tinggi sekarang ?”
“Dia ayahnya Dimas sekretaris pribadiku sekaligus orang kepercayaanku. Kamu pernah kok melihat Dimas, pria yang waktu itu ada di bandara mengantar keberangkatan kita, itu adalah Dimas.”
“Jadi dia Dimas, anak polisi yang membantu kita mengusut kasus yang dulu, tapi mas, bagaimana kalau mereka keluar dari penjara, aku takut mereka akan balas dendam kepada kita ? ” ucap Naina cemas
“Mereka dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, jadi kamu jangan takut, kecuali om dan tantemu, mereka hanya di hukum 10 tahun penjara, tapi tenang saja, aku akan menjagamu, om dan tantemu gak akan bisa menyakitimu,”
“Terima kasih mas, karena telah memberiku rasa aman ?”
“Sama-sama sayang, aku mencintaimu, karena itu aku akan menjagamu, aku gak akan membiarkan apa yang menjadi milikmu di sakiti oleh orang lain”
“Aku juga mencintaimu mas.”
Obrolan haru mereka di atas ranjang itu membuat rasa cinta Naina kepada Jonas semakin besar. Yang hanya bisa ia berikan kepada Jonas untuk semua yang Jonas telah lakukan padanya hanya cinta, kesetiaan dan tubuhnya saja. Naina berjanji akan selalu menuruti keinginan Jonas. Apapun itu.
Jonas jg ceo Lebih sibuk
gak yakin kalo nyata ada yg tentram aja krna kesibukan masing2