NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta Tuan Gumiho

Obsesi Cinta Tuan Gumiho

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Beda Usia / Cinta Beda Dunia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Heryy Heryy

Kim Min-seok siluman rubah tampan berekor sembilan, yang sudah hidup lebih dari 1000 tahun,Kim Min-seok hidup dengan menyembunyikan identitasnya sebagai seekor gumiho,Ia berkepribadian dingin dan juga misterius.

Dirinya menjalin hidupnya dengan kesepian menunggu reinkarnasi dari kekasihnya yang meninggal Beratus-ratus tahun yang lalu.

Kim Min-seok kemudian bertemu dengan Park sung-ah mahasiswi jurusan sejarah, saat itu dirinya menjadi dosen di universitas tersebut.

Mereka terjerat Takdir masa lalu yang mempertemukan mereka, mampukah Kim Min-seok mengubah takdir tragis di masalalu yang terulang kembali di masa depan.

apakah kejadian tragis di masalalu akan kembali terjadi kepada dirinya dan juga kepada park sung-ah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heryy Heryy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༿BAB༌༚30

Setelah pulang dari kampus hari itu, Park Sung-ah merasa sedikit lebih kuat—rasa sakit akibat menyentuh mahasiswa yang lahir di tahun macan sudah hampir hilang, terima kasih pada ciuman lembut Kim Min-seok yang memberinya energi.

Namun, rasa bersalah masih menyelimuti hatinya—dia tahu bahwa dia telah menyebarkan kekhawatiran pada Min-seok dan Yoo In-a, dan dia ingin melakukan sesuatu untuk membayar utangnya.

Malam itu, ketika Min-seok sedang berada di ruang kerjanya menyusun materi perkuliahan, Sung-ah melihat ruang tamu yang sedikit berdebu.

Dia merenungkan sejenak, lalu memutuskan untuk membersihkannya—sebagai tanda terima kasih karena Min-seok telah menyelamatkannya dan membiarkannya tinggal bersama.

Dia mengambil alat pembersih debu yang ada di lemari penyimpanan, memeriksanya dengan cermat—ini adalah alat pertama kalinya dia menggunakan benda semacam itu di apartemen, karena biasanya Min-seok selalu membersihkan dengan kekuatannya.

"Baiklah, mari kita membersihkan ini agar terlihat lebih rapi," bisik dia dengan sendirinya, mulai menyedot debu dari meja tamu.

Dia bekerja dengan hati-hati, takut memecahkan barang-barang mahal yang ada di sekitar. Namun, ketika dia mendekati lemari hias yang berisi koleksi benda antik Min-seok, dia melihat vas yang indah dengan desain bunga yang rumit.

Vas itu berwarna biru tua dengan aksen emas, terlihat sangat cantik dan berharga.

Sung-ah mendekatinya dengan hati-hati, ingin menyedot debu yang menumpuk di sekitar vas. Tapi karena dia terlalu gugup, jari-jari dia tidak sengaja menekan tombol pengatur kekuatan alat pembersih terlalu kuat.

Alat pembersih tersebut menyedot dengan kekuatan yang lebih besar dari yang diharapkan, dan dengan bunyi yang keras—CRASH !!!—vas itu terlempar dari meja dan pecah menjadi serpihan-serpihan di lantai.

Sung-ah terkejut sepenuhnya. Dia berdiri beku di tempat, mata membesar melihat serpihan vas yang terurai di lantai.

Dia tidak bisa membayangkan apa yang dia lakukan—dia baru saja memecahkan barang yang tampak begitu berharga. Pada saat itu, pintu ruang kerja Min-seok terbuka, dan dia keluar dengan langkah cepat. Dia melihat serpihan vas di lantai, dan tubuhnya menjadi kaku.

Kim Min-seok terdiam sejenak, matanya tetap menatap serpihan vas yang hancur. Wajahnya tampak sedih dan kecewa—itu bukan cuma vas biasa.

"Itu... itu vas yang saya sayangi," bisik dia dengan suara yang lemah dan gemetar. "Saya meminta agar dibuat khusus untuk saya kepada salah satu seniman terbesar. Ia sudah berusia ratusan tahun, dan hanya ada satu di dunia."

Sung-ah merasa wajahnya memerah karena bersalah dan malu. Dia menundukkan kepala, tidak bisa melihat langsung ke mata Min-seok.

"Maaf, Dosen Kim! Aku tidak tahu bahwa vas itu hanya ada satu di dunia," teriak dia dengan suara yang serak dan penuh kesalahpahaman.

"Aku hanya ingin membersihkan ruangan, tapi aku terlalu gugup dan menekan tombolnya terlalu kuat."

Namun, kecepatan hatinya yang berdebar kencang membuatnya semakin tidak terkontrol.

Dia mencoba mengambil alat pembersih debu yang masih menyala, tapi jari-jari dia tidak sengaja menekan tombolnya lagi—dan kali ini, kekuatan penyedotnya semakin besar.

Alat pembersih tersebut menyedot dengan kekuatan yang luar biasa, dan dengan beberapa bunyi BRUK! BRUK! BRUK!—beberapa benda antik lain dari koleksinya, termasuk patung batu kecil dan cangkir keramik kuno, juga terlempar dan hancur di lantai.

Kim Min-seok yang sudah tidak tahan melihat semua itu terjadi, berjalan cepat ke arah Sung-ah dan mengambil alat pembersih debu tersebut dari tangannya.

"Cukup! Berhenti!" teriak dia dengan suara yang sedikit keras, meskipun dalam hatinya dia masih merasa sedih.

Namun, ini adalah pertama kali dia menyentuh benda semacam itu—sebelumnya dia selalu menggunakan kekuatan gumiho untuk membersihkan, jadi dia tidak tahu bagaimana mengontrol alat pembersih tersebut.

Tanpa sengaja, jari-jari Min-seok menekan tombol yang salah, dan penyedotan debu itu semakin kencang.

Alat pembersih tersebut mulai bergetar dengan kuat, membuat keduanya kesulitan memegangnya. Park Sung-ah melihat itu dan segera membantu, mencoba membantu Min-seok mengontrol alat tersebut.

Tapi karena kekuatan penyedotnya terlalu besar, mereka keduanya terlempar ke belakang oleh tekanan.

Dengan bunyi yang lemah, mereka terjatuh ke sofa yang besar dan empuk di tengah ruang tamu. Dan kebetulan—Park Sung-ah berada tepat di atas tubuh Kim Min-seok, tubuhnya lemah menempel pada tubuhnya yang kokoh.

Alat pembersih debu tersebut terlepas dari tangannya dan terjatuh di lantai, akhirnya mati sendiri setelah kabelnya terputus.

Untuk beberapa saat, keduanya beku di tempat. Sung-ah dengan wajah yang memerah sampai ke telinga, Min-seok dengan pandangan yang bingung dan terkejut.

Udara di ruang tamu terasa padat dan hangat, degupan jantung mereka yang berdebar kencang terdengar jelas di tengah keheningan.

Sung-ah bisa merasakan panas dari tubuh Min-seok, dan dia merasa seperti ingin menghilang karena malu. Min-seok melihat wajahnya yang memerah.

1
𝓪𝓻𝓽𝓾𝓻 𝚝𝚎𝚖
crezy up thr
Almahira
🤭🤭🤭 kisss lagi🤭
𝓪𝓻𝓽𝓾𝓻 𝚝𝚎𝚖: ko kamu gak ada novel?
total 1 replies
Almahira
gue juga pengen 😭
Almahira
wah nafsunya memuncak, nih dosen 🤭
Almahira
wah udah Kiss kissan aja
Almahira
kaya adegan sinetron aja🤣
Almahira
pasti nangis lah jadi cewek kalo di kasih harapan palsu 😭😭
Almahira
wah di kasih harapan palsu,😭😭😭
Almahira
seneng banget tuh 🤭🤭
Almahira
kalau kaya gitu visualnya saya juga mau
Han Sejin: haaa🤣
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!